• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan Politik

BAB II GAMBARAN UMUM MALAYSIA

B. Sejarah Perkembangan Politik

Secara politik, Malaysia adalah sebuah Negara yang berbentuk Monarki konstitusional, yaitu sebuah Negara Kerajaan yang dibatasi oleh konstitusi atau undang-undang.8 Artinya bahwa seorang Raja yang berkuasa tidak bersifat absolut karena seorang Raja adalah lebih berrsifat sebagai simbol Negara, sedangkan urusan pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri yang dilantik secara rasmi oleh Yang di-Pertuan Agong dan biasanya Perdana Menteri merupakan pimpinan partai politik yang berkuasa dalam Parlemen atau yang menang dalam pemilihan umum (di Malaysia disebut sebagai pilihanraya).

Partai-partai politik di Malaysia mempunyai asal-usul dan bertitik tolak daripada konflik kelompok. Orang-orang Melayu bersatu untuk membentuk UMNO9 sebagai sebuah benteng pertahanan terhadap ancaman hak-hak orang Melayu oleh Malayan Union pada tahun 1946. Maka kaum Cina (Tionghua) telah memberi reaksi terhadap perjanjian Melayu-Inggris 1947 dan langkah drastis yang telah diambil terhadap penduduk Cina pada zaman darurat yang menyebabkan orang-orang Cina telah mewujudkan

8

Ahmad Baha, Analisis Pemikiran Politik anwar Ibrahim di Malaysia 1982-1998, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 26.

9

Pada mulanya penubuhan UMNO telah di usulkan dalam rapat yang berlangsung di Kuala Lumpur pada tanggal 1-3 Maret 1946, namun secara resminya UMNO telah ditubuhkan pada 11 Mei 1946 di Istana Besar Johor Baharu, Johor. Sila rujuk dalam buku Ibrahim Mahmood, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu, (Kuala Lumpur: Pustaka Ankara, 1981), h. 109

MCA10 untuk menjaga kepentingan dan memberi perlindungan kepada orang Cina. Inilah permulaan terwujudnya partai politik yang mencoba untuk masuk dalam urusan pemerintahan Negara yang asalnya ditangani oleh penjajah. Oleh karena hendak membela hak dan kepentingan etnis masing-masing, maka bermulalah perjalanan politik yang menimbulkan perlawanan antar etnis dibidang politik di Malaysia. Perkembangan politik di Malaysia boleh dibagi kepada beberapa tahapan yaitu gagasan Malayan Union yang menjadi satu diantara lain yang menjadi pembangkit semangat etnis Melayu untuk bangun dan lebih peka terhadap perpolitikan.

Malayan Union ini merupakan gagasan yang telah diperkenalkan oleh Partai Buruh Inggris beberapa bulan setelah Inggris menduduki semula Tanah Melayu setelah Jepang mundur. Bagi Inggris, Malayan Union adalah satu langkah kebijakan dan politik yang sangat maju.11 Pelaksanaan Malayan Union pada April 1946 di Tanah Melayu telah menaikkan semangat nasionalisme penduduk setempat khususnya orang Melayu, yang merasakan adat dan tradisi mereka terancam. Malayan Union juga secara drastis menukar taraf negeri-negeri Melayu daripada negeri-negeri dibawah Inggris kepada jajahan langsung Inggris, menghapuskan hak istemewa orang Melayu sebagai

10

Malaysian Chinese Association (MCA) Ditubuhkan pada ditubuhkan pada 27 Februari 1948 dan Tun Tan Cheng Lok sebagai Presiden pertama. pada mulanya didirikan hanyalah untuk menjaga kepentingan mayarakat Cina, tapi pada tahun 1950-an beralih perannya menjadi aliran politik yang kemudiannya berkoalisi dengan partai UMNO. Sila rujuk Malaysia Kita, (Selangor: International Law Book Service, Cet. Keenam, 2005), h. 149

11

Ramlah Adam , Dato’ Onn Jaafar: Pengasas Kemerdekaan, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia, 1993), h . 25.

Bumiputra dengan memperkenalkan konsep kerakyatan “Jus Soli” 12 ,serta menghapuskan kedaulatan Raja-Raja Melayu. Orang-orang Melayu merasa terancam berikutan langkah Inggris yang mempersilahkan orang bukan Melayu terutama etnis Cina dan etnis India menjadi rakyat di Tanah Melayu. Hal ini telah menimbulkan perlawanan yang dipimpin oleh pegawai-pegawai dan golongan cendekiawan Melayu seperti Dato’ Onn Jaafar, Dr

Burahnauddin Al-Helmy dan beberapa lagi orang yang berpendidikan. Orang-orang Melayu khususnya golongan berpendidikan ini merasa terhina dengan tindakan pihak Inggris yang angkuh dan bertindak sesuka hati dalam menjalankan pembaruan. Dan perlawanan ataupun kritikan tidak hanya diterima dari etnis Melayu, akan tetapi turut menerima kritikan dari pihak Inggris sendiri yaitu golongan pegawai Inggris yang telah pensiun seperti Frank Swettanham, George Maxwell dan Winstedt yang diekspresikan melalui tulisan mereka di koran-koran Inggris yang menyatakan kekesalan mereka terhadap cara ketidakadilan Inggris melakukan pembahruan perlembagaan. Begitu juga etnis Melayu melakukan penentangan dengan lebih teratur dan bersifat kolektif, antaranya berbentuk demonstrasi jalanan. Dan begitu juga dengan perjumpaan yang dilakukan oleh orang Melayu pada 11 Maret 1946 yaitu Kongres Melayu pertama yang menggabungkan 41

12“Jus soli” ialah kewarganegaraan diberikan kepada semua orang asing yang lahir di Tanah

Melayu setelah Malayan Union ditubuhkan maka mereka berhak menerima kerakyatan. Sila rujuk

pertubuhan Melayu termasuklah PKMM13 dan sepakat membentuk Kongres Melayu seluruh Tanah Melayu. Kongres ini bertujuan menyatukan orang Melayu dalam satu perjuangan supaya kuat dalam menentang Malayan Union.14 Akhirnya setelah melakukan perlawanan yang berat dari etnis Melayu yang membantah Malayan Union, Inggris pun akur hingga akhirnya satu perubahan perundangan pun dilakukan yang kemudiannya melahirkan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1948. Dan tahapan selanjutnya yang berlaku setelah terjadi penentangan terhadap Malayan Union ciptaan Inggris oleh golongan-golongan Melayu yang berpendidikan adalah lahirnya persekutuan Tanah Melayu.

Lahirnya Persekutuan Tanah Melayu 1 Februari 194815 adalah hasil daripada rundingan jawatankuasa kerja yang dianggotai wakil-wakil kerajaan, Sultan-Sultan dan UMNO, telah berjaya membentuk perlembagaan baru yaitu Persekutuan Tanah Melayu 1948. Antara ciri-cirinya ialah pemerintahan Negeri-Negeri Melayu Bersekutu, Negeri-Negeri Melayu Tidak Bersekutu dan Negeri-Negeri Selat diletakkan dibawah satu pemerintahan manakala Singapura menjadi tanah jajahan Inggris. Mengenai pemerintahan, kerajaan

13

PKMM ialah Partai Kebangsaan Melayu Malaya didirikan pada 17 Oktober 1945 di Ipoh Negara Bagian Perak. Didirikan oleh Dr. Burhanuddin dan rekan-rekannya dan Dr. Burhanuddin pada mulanya memegang jabatan Timbalan Presiden, kemudian beliau diangkat menjadi Presiden. Sila

rujuk Kamaruddin Ja’far, Politik Melayu dan Islam, (Kuala Lumpur: Yayasan Anda SDN. BHD. 1980), h. 5.

14

Ibid, h, 9. 15

persekutuan diperintah oleh Pesuruhjaya Inggris. Manakala berkenaan hak-hak orang Melayu dan agama Islam diletakkan dibawah Raja-Raja Melayu. Dengan ini maka dengan ini hak-hak bumiputra (orang-orang Melayu) diakui, dan ini telah membolehkan orang-orang Melayu memegang tampuk pimpinan dalam Negara.

Begitu juga dengan kemunculan partai etnis selain Melayu yang mencoba memberi reaksi terhadap penubuhan partai etnis Melayu yang coba membela hak etnis Melayu, begitulah juga yang coba dilakukan oleh etnis lain. Ini boleh didapati dengan berdirinya partai MCA yang mewakili kepentingan etnis Cina, yang mana mendapat dukungan dari pihak Inggris untuk mengimbangi dan menarik etnis Cina yang menyokong pergerakan dan perjuangan etnis Melayu. Pada mulanya MCA hanyalah sebuah badan kebajikan yang diasaskan oleh tauke-tauke Cina untuk menjaga kepentingan diri mereka. MCA telah berubah menjadi partai politik pada 1952, dan partai yang membawa kepentingan etnis Cina ini mempunyai dua sebab. Alasan pendiriannya yang pertama, sebagai reaksi kepada politik Melayu yang sudah mempunyai sebuah partai. Dan yang keduanya ialah untuk menyatukan masyarakat Cina supaya mempunyai kesetiaan politik terhadap MCA dan bukannya PKM, yang pada waktu sebelum berdirinya partai MCA, tidak kurangnya etnis Cina yang turut mendukung perjuangan orang-orang Melayu khususnya dukungan mereka terhadap PKM.

Dan begitu juga dapat dilihat kepada etnis India yang mendirikan partai MIC16 pada Agustus 1946. Partai MIC ini asalnya adalah merupakan persatuan kelas pertengahan India yang dianggotai oleh ahli professional berpendidikan Inggris yang mempunyai kepentingan diri sendiri. pada mulanya partai ini dilihat meyertai perjuangan bersama orang-orang Melayu yang tergabung dalam AMCJA,17 tapi dalam masa keadaan darurat partai ini menjadi partai yang berbasis kelompok juga. Jelaslah disini jika dilihat partai-partai yang ditubuhkan setelah perang semuanya adalah partai-partai yang berbasis kelompok semata dan hanya untuk membela kepentingan masing-masing.

Pernah suatu ketika Dato’ Onn Jaafar mendirikan satu partai untuk menyatukan semua etnis, tapi tidak dapat diterima oleh semua etnis karena jelas pada ketika itu kepentingan kelompok lebih menguasai politik dan menjadi perjuangan untuk hanya membela etnis masing-masing.

Walaupun usaha yang pernah dilakukan oleh Dato’ Onn Jaafar untuk menyatukan semua etnis menemui kegagalan, pada hakikatnya telah menimbulkan semangat untuk bersama antar etnis. Ini dapat dilihat pada masa

16

MIC ialah Malaysia Indian Congress, ditubuhkan pada 1946dan Presien pertamanya ialah Tun V.T Sambanthan. Sila rujuk Malaysia Kita, (Selangor: International Law Book Service, Cet. Keenam, 2005), h. 149.

17

AMCJA ialah singkatan dari All Malaya Council Of Joint Action, yang ditubuhkan pada 7 Disember 1946 di Singapura. Pada mulanya pertubuhan ini adalah hasil koalisi beberapa pertubuhan non-Melayu yang diketuai oleh Tan Cheng Lock. Sila rujuk Ibrahim Mahmood, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu, (Kuala Lumpur: Pustaka Ankara, 1981), h. 180.

Tunku Abdul Rahman18 yang mendirikan Partai Perikatan19 yang tergabung didalamnya Partai UMNO dan Partai MCA yang bersama untuk menuntut kemerdekaan.20 Begitu juga dengan bergabungnya Partai MIC kedalam Partai Perikatan ini pada Oktober 1954. Dan dengan penyatuan partai antar etnis ini adalah merupakan partai yang terbesar dalam Tanah Melayu pada masa itu.

Setelah berlaku penyatuan tiga partai dalam Partai Perikatan ini, akhirnya UMNO menuntut untuk diadakan pemilihan umum Majelis Menyuarat Persekutuan, yang mana majlis ini mempunyai 52 anggota. Maka pada Juli 1955 pun berlakulah pemilihan umum untuk pertama kalinya dalam sejarah Tanah Melayu. Dan yang mengambil bagian dalam pemiliham ini selain Partai Perikatan seperti Partai Negara, Partai Islam se-Tanah Melayu, Partai Progresif Rakyat, Partai Buruh se-Malaya, Ikatan Melayu Perak dan lain-lain lagi. Dan setelah pemilihan ini, akhirnya keputusan pemilihan umum ini berpihak kepada Partai Perikatan yang memenangi 51 daripada 52 kekosongan yang ada.21 Dan setelah lama melalui keadaan penjajahan, Tanah Melayu akhirnya merdeka dari Inggris pada 31 Agustus 1957 dengan Tunku Abdul Rahman menjadi Perdana Menteri yang pertama.

18

Tunku Abdul Rahman ialah Perdana Menteri Malaysia yang pertama, dari Partai UMNO. 19

Perikatan adalah koalisi antara Partai UMNO dan MCA yang ditubuhkan pada awal-awal tahun 1952. Sila rujuk Ibrahim Mahmood, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu, (Kuala Lumpur: Pustaka Ankara, 1981), h. 343.

20

Ramlah Adam, Dr. Burhanuddin Al-Helmy: Kajian Mengenai Kegiatannya dalam PKMM 1946-1948, (Kuala Lumpur: Titian Akademik Pengajian Melayu, Universiti Malaya), 1993, h. 14.

21

Pada 9 Juli 1963, satu perjanjian penting telah dipersetujui di Malborough House, London. Malborough ini merupakan tempat perhubungan Komanwel, yang mana perjanjian penubuhan Malaysia telah dipersetujui oleh kerajaan Inggris, Persekutuan Tanah Melayu, Sabah, Sarawak dan Singapura.22

Pembentukan Malaysia ini menunjukkan persefahaman yang wujud dalam Negara Malaysia yang baru ini. Kestabilan politik dan ekonomi menjadi agenda utama disamping mengukuhkan keselamatan Negara. Setelah pembentukan Malaysia ini, akhirnya Singapura menarik diri persekutuan ini dan menjadi Negara sendiri yang merdeka dan berdaulat.

Setelah merdekanya Tanah Melayu hingga akhirnya menjadi Malaysia yang ada pada hari ini, dan peristiwa pemisahan Singapura dari Malaysia, telah berlaku juga satu peristiwa berdarah yang amat di ingati oleh rakyat Malaysia, yaitu peristiwa berdarah 13 Mei 1969 yang hampir-hampir saja menjadi peruntuh politik dan kestabilan Malaysia. Dan peristiwa ini antara satu sebabnya adalah politik itu sendiri. Peristiwa ini berlaku pada pemilihan umum 10 Mei 1969 yang mana sentimen kelompok yang mengacau kembali dibangkitkan dengan keras.23 Keadaan kekacauan politik ini telah diambil kesempatan oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan politik mereka. Hasil dari pemiliham umum itu telah dimenangi oleh Partai Perikatan dan Partai

22

Malaysia Kita, (Selangor: International Law Book Service, Cet. Keenam, 2005), h. 37. 23

Perikatan telah bisa memimpin kerajaan sekali lagi tetapi kali ini tanpa perwakilan dari MCA.24

Akibat peristiwa yang berlatarbelakang kekacauan politik ini telah menyebabkan banyak nyawa yang tidak berdosa menjadi korban dan banyak yang dirugikan karena peristiwa ini. Dan peristiwa ini juga merupakan satu sebab perubahan sosio-politik dan ekonomi Malaysia. Juga menyadarkan semua pihak betapa jurang perbedaan sosial, ekonomi dan kelompok sempit adalah merupakan masalah asas bagi masyarakat Malaysia saat itu. Untuk mengawal keadaan tindakan cepat telah diambil oleh kerajaan dengan mengisytiharkan darurat di seluruh Negara oleh Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agung sebagai kepala pimpinan Negara.25

Pada keesokan harinya setelah pengishtiharan darurat, MAGERAN26 telah didirikan, dan pada 16 Mei 1969 wakil Perdana Menteri pada masa itu yaitu Tun Abdul Razak telah dilantik sebagai pengarah MAGERAN.27 Oleh karena darurat, maka DYMM Yang di-Pertuan Agung melakukan pembubaran parlemen. Dan MAGERAN pun mendirikan Majelis Perundingan Negara pada Januari 1970 yang terdiri dari 66 orang ahli dari

24

www.beritasemasa.com- sejarah hitam peristiwa 13 Mei 1969, diakses pada tanggal 25 Juli 2009 jam 15.00.

25

Ahmad Boestaman, Merintis Jalan Ke Puncak, (Kuala Lumpur: Pustaka Kejora,1972), h. 30.

26

Majlis Gerakan Negara atau singkatnya MAGERAN, ialah majlis yang ditubuhkan untuk bertindak sebagai badan pemerintah pada masa darurat dan telah memerintah selama 18 bulan. Sila rujuk Malaysia Kita, (Selangor: International Law Book Service, Cet. Keenam, 2005), h. 124.

27

semua golongan masyarakat beebagai kelompok. Majlis Perundingan Negara ini berfungsi sebagai tempat dialog untuk mencari jalan penuntasan terhadap peristiwa berdarah ini oleh anggotan-anggotanya. Dan dialog ini juga bertujuan mencari jalan perpaduan Negara dan untuk mencari asas yang kukuh dan kekal untuk kembali kepada demokrasi berparlemen, dan mendapatkan satu panduan yang positif dan praktikal dalam usaha menggapai kesetaraan antar etnis dan identitas masyarakat yang sejati. Daripada perbincangan dari semua kaum ini, maka lahirlah konsep Rukun Negara (seperti Pancasila) sebagai manifestasi ideologi kebangsaan.28 Berdasarkan kepada semangat Rukun Negara maka lahirlah kebijakan baru yang disebut

“The New Economic Policy”.29

Begitu juga dengan perkembangan keadaan politik yang dilihat setelah terjadi peristiwa 13 Mei itu, Partai Perikatan telah diatur semula dan menjadi Barisan Nasional (BN) oleh Tunku Abdul Razak sebagai barisan dengan bidang yang luas dalam spektrum partai-partai politik. Dan oleh karena kebijakannya, Tunku Abdul Razak juga berjaya menarik Parti Islam se-Malaya untuk masuk bergabung bersama Barisan Nasional.

28

Ibid, h. 37. 29

Dasar ini diperkenalkan oleh Tunku Abdul Razak, yaitu satu rancangan menyangkut hak-hak istimewa, kuota serta subsidi untuk meningkatkan ekonomi dan pendidikan demi keseimbangan antara komunitas Melayu dan bukan Melayu, meskipun fokus utama dasar itu adalah pembangunan ekonomi Melayu. Sila rujuk Kita, (Selangor: International Law Book Service, Cet. Keenam, 2005), h. 126.

Kebijakan yang dicetuskan oleh Tun Razak ini diteruskan di-era pemerintahan Tun Dr. Mahathir Mohamad30 yang mencanangkan bahwa Malaysia harus menjadi Negara Industri berat pada tahun 2020 (terkenal dengan disebut sebagai wawasan 2020).

Dasar Ekonomi Baru (DEB) diwujudkan untuk membasmi kemiskinan tanpa memandang etnis dan penyusunan semula masyarakat bagi mengurangkan dan menghapuskan perbedaan kelompok mengikut fungsi-fungsi ekonomi. DEB telah beroperasi sehingga tahun 90-an dengan harapan masyarakat Melayu memiliki sekurang-kurangnya 30% sektor ekonomi modern yaitu bidang perniagaan dan pelaburan.31 Jika dilihat tulisan Tun Dr. Mahathir ini, jelas dapat dilihat semangat etnis atau kaum yang kuat, dalam erti kata lain, semangat untuk meperbaiki kondisi dan membangunkan ekonomi etnis atau kaum Melayu.

Begitu juga dengan perkembangan politik yang dilihat dalam kondisi politik Malaysia hari ini, Partai BN telah memegang kekuasaan dengan tiga komponen utama didalamnya yaitu UMNO,MCA, MIC dan beberapa partai lain didalamnya.

Pada tahun 1998, sekali lagi skenario politik Malaysia berubah setelah

pemecatan Dato’ Seri Anwar Ibrahim oleh Tun Dr. Mahathir yang mana

30

Dr. Mahathir Mohamad ialah Perdana Menteri Malaysia yang keempat, dari Partai UMNO. Seorang yang kuat berpegang kepada semangat Melayu.

31

Dr. Mahathir Mohamad, The Early Years 1947-1972, (Kuala Lumpur: Berita Publishing SDN. BHD.1995), h. 23.

Dato’ Seri Anwar merupakan wakil Perdana Menteri pada masa itu atas tuduhan korupsi.32 Tapi menurut Dato’ Seri Anwar Ibrahim (DSAI) pula,

penyingkirannya atau pemecatannya adalah dikarenakan perbedaan politik antaranya dan Tun Dr. Mahathir. DSAI pernah melancarkan beberapa siri demonstrasi yang mendesak diadakan reformasi pada sistem politik Malaysia. Dan akhirnya DSAI ditangkap dan dijatuhkan hukuman penjara selama 9 tahun. Dan hukuman ini dipandang oleh pengamat lokal dan antarabangsa sebagai tidak adil.33 Oleh karena penangkapan yang dipandang tidak adil ini, maka terjadi gerakan-gerakan reformasi yang dipimpin oleh partai oposisi dan disertai oleh rakyat yang menuntut keadilan ditegakkan.

Dalam pemiliham umum 1999, BN sekali lagi berkuasa dengan kemenangan tiga perempat dari pemilihan tersebut. Tapi popularitas BN khususnya UMNO telah jatuh. Kelompok oposisi yaitu Barisan Alternatif (BA) yang menggabungkan PAS dan Partai Keadilan tapi dipimpin oleh PAS, kembali menguasai Negara Bagian Kelantan dan berjaya memenangkan pula Negara Bagian Terengganu.

Setelah pengunduran Tun Dr. Mahathir Mohamad dari kursi

pemerintahan, penggantinya yaitu Dato’ Seri Abdullah Ahmad Badawi

(DSAAB) mengambil kursi pemerintahan Negara. Dalam pemilihan umum tahun 2004, dibawah pemerintahannya yang mengetuai BN telah

32

Utusan Malaysia, Kuala Lumpur ,1998. 33

memperolehi hasil kemenangan yang besar dengan kemenangan dua pertiga, yang mana telah memenangkan kembali Negara Bagian Terengganu dari PAS dan mengurangi mayoritas PAS di Negara Bagian Kelantan. Dan ini dilihat satu perubahan yang besar dalam perpolitikan Malaysia, yang mana kebijakan yang dibuat oleh DSAAB diterima oleh rakyat.

Sekali lagi perubahan berlaku dalam perpolitikan Malaysia dilihat juga dalam pemilihan umum pada tahun 2008, yang mana Kelompok oposisi berhasil menghalang BN dari meraih majoritas dua pertiga, yaitu Kelompok Oposisi mendapatkan 82 kursi dari 222 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (Parlemen). Kelompok oposisi setelah berhasil menghalang BN, akhirnya membentuk satu koalisi yang disebut dengan Kelompok Rakyat (PR), yang mana komponen PR ini terdiri dari tiga partai utama oposisi yaitu, Partai Islam se-Malaysia (PAS), Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan Democratic Action Party (DAP).34

Hari ini politik Malaysia berada dalam kondisi tidak menentu. Pemecahan Melayu kini jelas dilihat. Dan ini merupakan kerugian kepada UMNO yang dahulunya menjadi partai yang mendapat suara mayoritas Melayu. Justeru berbeda dengan PAS dan PKR, ini merupakan satu kelebihan bagi kedua Partai ini yang menjadi alternatif baru bagi orang Melayu untuk berpolitik. Walaupun hakikatnya masih ada orang Melayu yang menyokong

34

UMNO, tetapi jelas semakin hari semakin banyak yang meninggalkan perjuangan bersama UMNO dan terjun bersama Kelompok Rakyat Khususnya PAS yang dilihat satu kejayaan yang amat besar pabila dapat memerintah tiga Negara Bagian di Malaysia.

Sekarang ini UMNO hanya dapat mengandalkan sokongan dari Partai koalisisnya untuk terus duduk ditampuk pemerintahan Negara, yang dahulunya UMNO cukup memimpin dengan dirinya sendiri.secara teorinya jika dilihat UMNO sekarang seakan mempertaruhkan rekan komponennya dalam kemelut politik yang dibuat oleh UMNO sendiri. Bagi UMNO, sokongan etnis Cina dan India kepada BN adalah harapan dan nyawa bagi mereka untuk terus memerintah Negara. Pengamat politik memprediksikan bahwa penubuhan partai politik yang berbasis kelompok-kelompok tidak lagi

relevan untuk 10 tahun akan datang.35

35

BAB III

Dokumen terkait