• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan PT. Bank SUMUT

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan PT. Bank SUMUT

PT. Bank Sumut didirikan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1955 yang menyatakan bahwa di daerah-daerah propinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah. Berdasarkan surat kuasa dari Gubernur KDH Swatantra Tingkat I Sumatera Utara Radja Djundjungan Lubis, tiga orang warga Sumatera Utara yaitu Adnan Nur, James Warren Harahap dan H. Abu Bakar Hasibuan menghadap Notaris Roesli di Medan dan dengan Akta Notaris Roesli Nomor 22 tanggal 4 November 1961, berdirilah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (PT. BPDSU) yang merupakan ‘joint’ antara Pemerintah Daerah dengan swasta.

Mengawali usahanya, BPDSU berkantor dengan menyewa satu lantai rumah toko di sebuah gedung milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No. 62 yang kemudian dikembangkan ke gedung No. 64-66, dimana pada saat itu lantai dua masih dipakai pemilik sebagai kantornya.

Tidak ada papan nama BPDSU di dinding depan ruko tersebut, yang ada hanya tulisan “ BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA” yang ditulis dengan kapur tulis dan digantung dekat pintu masuk. Baru dalam pertengahan

tahun 1967 setelah BPDSU berlaba, kantor yang disewa tersebut dibeli dan menjadi milik sendiri.

Diektur BPDSU pertama kali dijabat oleh Drs. Diapari Panusunan Siregar. Sedangkan ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djundjungan Lubis. Pucuk Pimpinan BPDSU berganti seiring waktu yaitu James Waren Harahap ( 1964-1965), Drs. Baginda Pane (1965-1966), WMD Hutabarat (1966-1967), Drs. Ihutan Ritonga (1967-1984), Drs. Yahfin Siregar (1984-1991), Drs. Armyn (1991-1999) dan kemudian Drs. Abdul Butar-Butar (1999-2000). Saat ini, PT. Bank SUMUT dipimpin oleh Gus Irawan Pasaribu sebagai direktur Utama. Saat ini Dewan Pengawas yang sebutannya berganti dengan Dewan Komisaris dipimpin oleh Drs, Kasim Siyo, Msi sebagai Komasaris Utama.

Perubahan-perubahan modal dasar bank yang dilaksanakan sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 5 tahun 1965 dilakukan perubahan status dari PT. BPDSU dari Perseroan terbatas menjadi Perusahaan Daerah (PD) BPDSU dan ditetapkan modal dasar sebesar Rp. 100.000.000,- (uang lama) dan saham-sahamnya hanya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II Sumatera Utara dan modal swasta dikembalikan sebagaimana mestinya.

2. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 1 tahun 1975, modal dasar ditingkatkan dan ditetapkan menjadi Rp. 1.500.000.000,-

3. Berdasarkan Surat Keputusan DPRD Tingkat I Sumatera Utara No. 6 tahun 1979 tanggal 19 juli 1979, modal dasar diubah menjadi Rp. 5.000.000.000,- 4. Berdasarkan Surat Keputusan DPRD Tingkat I Sumatera Utara No.

13/K/1983 tanggal 10 januari 1983, modal dasar diubah kembali menjadi Rp. 15.000.000.000,-

5. Berdasarkan Perubahan Daerah nomor 11 tahun 1985 tanggal 2 maret 1985, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 25.000.000.000,-

6. Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 1 tahun 1993, modal dasar ditingkatkan kembali menjadi Rp. 70.000.000.000,-

7. Sejalan dengan program rekapitulasi, maka dengan Peraturan daerah Nomor 2 tahun 1999 tentang perubahan bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dari perusahaan daerah menjadi Perseroan terbatas (PT) Bank Pembangunan Sumatera Utara disingkat PT. Bank SUMUT, modal dasar perseroan ditetapkan sebesar Rp. 400.000.000.000,-

8. Berdasarkan Akta Perubahan Nomor 31 tanggal 15 desember 1999 Notaris Marwansyah Nasution,SH pengganti sementara Notaris Alina Hanum Nasution,SH dilakukan perubahan modal dasar PT. Bank SUMUT dari Rp. 400.000.000.000,- menjadi Rp. 500.000.000.000,-

Setelah lebih kurang 13 tahun berkantor di jalan Palang Merah dan setelah dilakukan pergantian logo serta sesuai dengan perkembangan usaha bank, maka pada tahun 1975 berdirilah gedung Kantor Pusat BPDSU yang terletak di jalan Imam

Bonjol No. 7 Medan, dan pada tahun 1978 kantor lama di jalan Palang Merah No. 62-66 dijual.

Pada tahun 1986, dimulai pembangunan gedung baru kantor Pusat berlantai 10 di tanah eks Konsulat Inggris yang terletak di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan yang dibeli oleh BPDSU pada tahun 1984 atas petunjuk Gubernur Kaharuddun Nasution. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan gedung ini lebih kurang 29 bulan dan pada tanggal 20 April 1989 diresmikan penggunaannya oleh Menteri Dalam Negeri RI. Ciri khas gedung Kantor Pusat BPDSU ini adalah didepan gedung dibuat berbentuk gapura yang merupakan kombinasi ciri khas rumah adat dari berbagai suku di daerah Sumatera Urtara.

Untuk memperluas jangkauan operasionalnya, maka pada tahun 1969 didirikan Kantor Cabang BPDSU yang pertama di Rantau Prapat dan kemudian menyusul cabang Pematang Siantar dan cabang Padang Sidempuan pada tahun 1970, cabang Balige dan cabang Kabanjahe pada tahun 1971, cabang Kisaran pada tahun 1972, cabang Gunung Sitoli pada tahun 1973 dan menyusul cabang-cabang lain. Sampai dengan saat ini, PT. Bank SUMUT telah memiliki 19 kantor cabang, 50 kantor cabang pembantu, 2 kantor kas, 3 kantor cabang syariah, 1 kantor cabang pembantu syariah, 1 unit payment point, 16 unit kas mobil dan 53 unit mesin ATM yang beroperasi diseluruh wilayah Sumatera Utara.

Pada tahun 1975 sampai dengan tahun 1985, BPDSU telah dapat menerapkan sisitem Rufmonogide yang digunakan di cabang-cabang dan kemudian ditingkatkan dengan menggunakan mesin Auditronic 730 semi komputer yang digunakan di

cabang utama Medan. Pada tahun 1986 sampai dengan tahun 1996 digunakan Wang MTV 2200 dan Monroe di cabang utama dan cabang-cabang lainnya. Tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 digunakan program Sysbank untuk cabang utama, cabang Pematang Siantar dan cabang Padang Sidempuan, sedangkan di cabang lainnya digunakan program PC Ledger. Pada tahun 2002, kemampuan teknologi system informasi Bank SUMUT semakin ditingkatkan dengan digunakannya Online Integrated Banking System ( OLIB’S).

Sebagai perwujudan dari perubahan-perubahan dan penataan yang bersifat fundamental yang telah dilakukan sejak tahun 2000 dilakukan perubahan logo bank. Logo baru ini diluncurkan pada tanggal 8 Mei 2003 merupakan cerminan jiwa dan identitas baru PT. Bank SUMUT yang merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna optimis, dinamis, profesional, semangat tinggi dan memiliki kemampunan antisipatif terhadap perubahan. Dengan logo baru, akan menumbuhkan semangat baru dan peningkatan kinerja, menampilkan citra sebagai bank profesional dan bank yang dapat diandalkan. Visi baru dari PT. Bank SUMUT adalah: “Menjadi bank andalan bagi membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”. Selain itu, PT. Bank SUMUT mempunyai misi untuk mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara pfofesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance. Statemen Budaya PT. Bank SUMUT adalah memberikan pelayanan terbaik yang merupakan singkatan dari memberikan pelayanan :

T : berusaha untuk selalu “Terpercaya” E : “Enerjik” didalam melakukan kegiatan R : senantiasa bersikap “Ramah”

B : membina hubungan secara “Bersahabat” A : menciptakan suasana “Aman” dan nyaman I : memiliki “Integritas” tinggi

K : “Komitmen” penuh untuk memberikan terbaik

Dokumen terkait