• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH RINGKAS DAN PERKEMBANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN

GAMBARAN UMUM BADAN KETAHANAN PANGAN

3.1 SEJARAH RINGKAS DAN PERKEMBANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN

' '' ' ' 2 ) ( t t t t t t S S S S S A = + − −

(

' ''

)

1 t t t S S B − − = α α St'X1+(1−α)St'1 St''St' +(1−α)St''1

Dimana m adalah jumlah periode di depan yang di ramalkan, S adalah nilai t'

eksponensial smoothing tunggal dan St'' adalah nilai eksponensial gan

BAB 3

GAMBARAN UMUM BADAN KETAHANAN PANGAN

3.1 SEJARAH RINGKAS DAN PERKEMBANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN

Evi Yully Desna Nababan : Peramalan Tingkat Produksi Beras Dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008.

USU Repository © 2009

Pada era orde baru program intensifikasi pertanian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan produksi beras menuju swasembada pangan. Untuk mewujudkan swasembada pangan dibentuk suatu wadah koordinasi yang bersifat fungsional dari berbagai dinas intansi terkait baik di tingkat pusat, propinsi, kabupaten kota dan sampai ke tingkat desa yang disebut Badan Pengendali BIMAS (Bimbingan Masal) di tingkat pusat, Satuan Pembinaan BIMAS di tingkat propinsi dan Satuan Pelaksanaan BIMAS di tingkat Kabupaten, dan Satuan penggerak BIMAS di tingkat Kecamatan dan Desa. Wadah koordinasi ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden di tingkat pusat, Keputusan Gubernur di tingkat Propinsi, Keputusan Bupati/walikota di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. Untuk mendukung wadah koordinasi yang bersifat fungsional tersebut, maka ditetapkan adanya Sekretariat Pembinaan BIMAS di tingkat Propinsi dan Sekretariat Pelaksanaan BIMAS di tingkat Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh seorang Sekretaris.

Seiring dengan perkembangan otonomi daerah maka seluruh lembaga struktural yang bersifat vertikal, bergabung dan menyatu ke dalam lembaga struktural dinas daerah. Sehingga dengan demikian seluruh lembaga struktural yang bersifat vertikal yang ada selama ini tidak ada lagi kecuali Lembaga Struktural yang menangani Keuangan, Kehakiman, Agama dan Pertahanan.

Mengingat wadah koordinasi yang bersifat fungsioanal yang Satuan Pembinaan BIMAS di tingkat Propinsi, Satuan Pelaksanaan BIMAS di tingkat Kabupaten, dipandang tugas-tugasnya masih diperlukan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi bahan pangan pokok dan startegis secara luas, maka

Evi Yully Desna Nababan : Peramalan Tingkat Produksi Beras Dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008.

USU Repository © 2009

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (PEMDA) Sumatera Utara membentuk suatu badan yang disebut dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) oleh karena itu Badan Ketahanan Pangan ini berperan sebagai Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan yang sekaligus merupakan transparansi dari satuan Pembina BIMAS.

Badan Ketahanan Pangan ini mempunyai tugas dan fungsi yang bersifat koordinatif yang merupakan kesinambungan dari tugas dan fungsi koordinasi yang diemban oleh satauan pembina BIMAS dan satuan pelaksanaan BIMAS pada era pemerintahan orde baru. Seluruh instansi Badan Ketahanan Pangan menempati kantor lama Kanwil Departemen Pertanian Propinsi Sumatera Utara dan kantor lama BIMAS dan pegawainya berasal dari pegawai Sekratiat Satuan Pembinaan BIMAS dan pegawai Kanwil Departemen Pertanian Sumatera Utara.

Visi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara

Visi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara :

”Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berbasis kepada sumber daya lokal yang dimiliki secara efesien dan berkelajutan menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.”

3.1.2 Misi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara

Evi Yully Desna Nababan : Peramalan Tingkat Produksi Beras Dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008.

USU Repository © 2009

1. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis sumber daya lokal yang dimiliki.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.

3.1.3 Tugas Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara

Tugas Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara :

2. Sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah Perda No. 4 Tahun 2001, membentuk kepala daerah dalam pemeliharaan Ketahanan Pangan.

3. Sebagai Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan SK GUBSU No, 188/44/250/K/Thn 2002, membantu gubernur dalam pelaksanaan koordinasi perumusan kebijakan dan program di bidang Ketahanan Pangan yang meliputi aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi, keamanan pangan, dan melaksanakan pengendalian, monitoring, dan evaluasi ketahanan pangan daerah.

3.1.4 Fungsi Badan Ketahana Pangan Propinsi Sumatera Utara

Fungsi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara :

1. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan perencanaan program peningkatan ketahanan pangan daerah yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

a. Aspek ketersediaan yang bersumber dari produksi, cadangan dan impor.

b. Aspek distribusi yang berbasis kepada stabilitas harga pangan, aman dan terjangkau.

Evi Yully Desna Nababan : Peramalan Tingkat Produksi Beras Dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008.

USU Repository © 2009

c. Aspek konsumsi yang berbasis kepada penganekaragaman konsumsi nonberas, bermutu/bergizi dan aman.

2. Mengkoordinasikan monitoring program peningkatan ketahanan pangan melalui Rapat Dewan Ketahanan Pangan, Rapat Kelompok Kerja guna mengantisipasi dan memecahkan masalah yang dihadapi meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Monitoring pelaksanaan kegiatan usaha tani b. Monitoring expor/impor bahan pangan strategis c. Monitoring harga pangan strategis dan lokal

d. Monitoring pengadaan/penyimpangan/penyaluran cadangan makanan e. Monitoring kewaspadaan pangan (bencana alam dan gangguan OPT) f. Monitoring daerah rawan pangan

g. Monitoring penganekaragaman konsumsi bahan pangan h. Monitoring mutu dan keamanan pangan

i. Supervisi yang terkoordinasi ke lapangan

3. Melaksanakan peningkatan analisis dan pembinaan terhadap aspek-aspek ketahanan pangan (ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan kewaspadaan/keamanan pangan) yang meliputi :

a. Pelaksanaan DPH-LUEP

b. Pengembangan lumbung pangan c. Pengembangan tunda jual d. Pengembangan pangan lokal e. Peningkatan pekarangan

Evi Yully Desna Nababan : Peramalan Tingkat Produksi Beras Dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008.

USU Repository © 2009

4. Memantau dan mengendalikan ketersediaan dan distribusi bahan pangan, terutama 9 (sembilan) bahan pangan pokok.

5. Mengkoordinasi pelaporan dan evaluasi program peningkatan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, mutu dan keamanan pangan.

3.1.5 Lokasi Badan Ketahanan Pangan

Bangunan kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara seluas ± 1.276 m2 diatas tanah seluas 14.271,5m2 yang terletak di Jl. Jendral Besar Dr. Abdul Haris Nasution No. 24 Medan.

Dokumen terkait