• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejumlah Ajaran

Dalam dokumen | Bio-Kristi (Halaman 113-117)

Sepanjang hidupnya, Joseph Smith memang telah merumuskan berbagai hal yang menjadi titik tolak Gereja Mormon. Selain menerjemahkan tulisan pada lempengan- lempengan emas yang kemudian menjadi Kitab Mormon, Joseph Smith juga

merumuskan Articles of Faith (Pasal-pasal Iman) pada 1835. Berikut ini dikemukakan beberapa butir ajaran yang dipertentangkan langsung dengan Alkitab.

1. Tentang Allah

Ada banyak kosakata Kristen yang bertebaran dalam lingkungan Mormon. Namun, kosakata Kristen tersebut tidak serta-merta membuat mereka sebagai Kristen. Alasan utama ialah karena mereka tidak mengakui ketritunggalan Allah. Mereka memahaminya sebagai pribadi yang terpisah.

manusia; sang Anak juga; tetapi Roh Kudus tidak memiliki tubuh dan daging "Sang Bapa memiliki tubuh dan daging dan tulang senyata yang ada pada dan tulang, melainkan adalah suatu pribadi Roh. Seandainya tidak begitu,

Roh Kudus tak mungkin berdiam di dalam kita."

Ajaran ini tentu sangat bertentangan dengan Alkitab yang mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah dalam ujud manusia (Yoh. 1:1), kekal (Yoh. 1:1,2,15), tidak diciptakan, namun dilahirkan di bumi (Kol. 1:15), serta pencipta segala sesuatu (Yoh 1:3; Kol. 1:16-17).

Mormon juga mengajarkan bahwa allah hanya salah satu dari sekian banyak allah lainnya, merupakan manusia dari planet lain dan menjadi allah dengan mengikuti hukum dan aturan allah dari dunia tersebut. Ia juga membawa salah satu istrinya ke dunia ini dan melahirkan anak-anak roh yang kemudian

dilahirkan dalam rupa tubuh manusia. Anak yang pertama yang dilahirkan ialah Yesus. Kedua Setan, barulah kita semua.

114

Mormon juga meyakini bahwa pengorbanan Kristus di kayu salib tidak cukup untuk menghapus dosa manusia. Mereka meyakini bahwa pengampunan akan segala dosa diperoleh melalui kerja sama dengan Allah. Oleh karena itu, kita harus hidup baik, mengikuti hukum dan aturan Gereja Mormon untuk

memperoleh pengampunan. Tentang pembenaran hanya melalui iman, James Talmage, salah seorang tokoh Mormon yang penting menegaskan, "Itu

menunjukkan pengaruh iblis." Padahal Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan merupakan anugerah melalui iman (Rm. 5:1; 6:23; Ef. 2:8-9), sedangkan doktrin mengenai kerja bukanlah bagian dari keselamatan, melainkan hasil dari

keselamatan (Rm. 4:5; Yak. 2:14-18). 3. Tentang Alkitab

Kaum Mormon tidak memandang Alkitab sebagai kaidah tertinggi. Mereka memang menyatakan menerima Alkitab sejauh diterjemahkan dengan tepat. Dalam hal ini mereka menerima King James Version, namun melakukan sejumlah revisi. Meski demikian, mereka lebih mengutamakan Kitab Mormon, Doctrine and Covenant (Ajaran dan Perjanjian), dan Pearl of Great Price (Mutiara yang Sangat Berharga).

Hal yang menarik, Joseph Smith pernah mengatakan bahwa Kitab Mormon merupakan kitab yang sempurna, tidak mengandung kesalahan. Faktanya, sejak 1830 hingga 1980-an, telah diadakan revisi sekitar tiga ribu kali.

Selain itu, meski mengakui memercayai Alkitab, mereka menggunakan praanggapan Mormon untuk menginterpretasikan isi Alkitab daripada

membiarkan Alkitab berbicara demi dirinya sendiri. Contohnya, ketika Alkitab menegaskan bahwa tidak ada allah lain di seluruh alam semesta ini (Yes. 43:10; 44:6,8), kaum Mormon menginterpretasikannya sebagai "tidak ada allah lain di dunia ini".

Masih ada berbagai ajaran Mormon lain yang bertentangan dengan Alkitab (lihat, misalnya, dalam buku Jan S. Aritonang dalam bab Mormon). Meski demikian, harus diakui bahwa ada banyak hal positif yang bisa ditiru dari mereka. Sebut saja, misalnya, kesetiaan pada perkawinan dan keluarga, keuletan dan kerja keras, termasuk menjaga kesucian dan kesehatan tubuh.

Catatan akhir

1. ↑ Unitarianisme merupakan paham yang menolak Trinitas, disebut juga

Antitrinitarianisme. Bagi mereka, hanya ada satu Allah. Sir Isaac Newton (pernah diulas dalam Bio-Kristi Edisi 001, Agustus 2006), termasuk yang menganut unitarianisme.

2. ↑ Joseph Smith mengaku menceritakan pengalamannya ini kepada seorang pendeta Methodis. Pendeta ini menganggap penglihatan Joseph tak lebih sebagai delusi Joseph sebagai seorang pemuda.

3. ↑ Moroni merupakan putra Mormon, sekaligus penulis terakhir dalam Kitab Mormon.

115

4. ↑ Penerjemahan baru dilakukan pada 22 September 1827, disaksikan dan

melibatkan tiga orang rekan Joseph: Oliver Cowdery, David Whitmer, dan Martin Harris. Terjemahan baru rampung pada Juni 1829. Pencetakan dan

penerbitannya sempat bermasalah karena tekanan para pencemooh Joseph, sampai Martin Harris menjual sebidang tanahnya dan mengurus pencetakan dan penerbitannya.

5. ↑ Dalam perkembangan berikutnya, Joseph Smith selalu mengumumkan wahyu baru dalam rangka menyelesaikan berbagai masalah dan penentangan.

Bahan bacaan:

1. Aritonang, Jan S.. 1996. "Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja". Jakarta: BPK Gunung Mulia.

2. Scherer, Mark A.. An Introduction to Joseph Smith Jr., dalam

http://www.signaturebookslibrary.org/essays/josephsmith.htm 3. Shipps, Jan. Joseph Smith and Mormonism, dalam http://www.lds-

mormon.com/shipps_joseph_smith.shtml

4. Slick, Matthew J.. 1996--2006. Is Mormonism Christian?, dalam Christian Apologetics and Research Ministry http://www.carm.org/lds/lds_christian.htm Berikut sumber-sumber lain yang baik untuk dicermati.

1. Situs berikut merupakan sumber informasi yang sangat baik untuk mempelajari Joseph Smith, Jr. secara lebih lanjut. http://josephsmith.net/

2. Diskusi seputar Mormon antara Dr. Albert Mohler dan Orson Scott Card. Are Mormons Christian? http://blog.beliefnet.com/blogalogue/mormondebate/ 3. Situs informasi Mormon, di sini terdapat pula perbedaan mormonisme dengan

kekristenan. http://www.mormoninfo.org/ 4. Blog berikut menarik pula untuk dipelajari.

http://worldsareapart.wordpress.com/tag/morman/

Tahukah Anda: -

Gereja Mormon tiba di Indonesia untuk pertama kalinya pada 5 Januari 1970. Namun pada tahun 1981, kegiatan mereka sempat dihentikan dan dilanjutkan oleh misionaris pribumi pada tahun berikutnya.

Sumber: Aritonang, Jan S.. 1996. "Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja". Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 343 -- 344.

Sisipan

116

Dengan mendekatnya bulan puasa, hati kita diketuk untuk mengingat mereka yang belum mengenal kasih Tuhan. Adakah Anda tergerak untuk berdoa bersama-sama menjelang dan selama bulan Ramadhan ini? Bahan pokok doa yang disebut "40 Hari Mengasihi Bangsa Dalam Doa", telah kami persiapkan untuk Anda yang terbeban berdoa. Silakan menghubungi kami untuk mendapatkan bahan pokok doa ini lewat e- mail. Anda juga bisa mendaftarkan teman-teman Anda supaya mereka pun bisa berdoa dengan memakai bahan doa ini. Kirimkan surat Anda ke:

==> < doa(at)sabda.org >

Mengirimkan bahan "40 Hari Doa" menjelang dan selama bulan Ramadhan secara elektronik telah menjadi tradisi tahunan yang dikerjakan oleh Yayasan Lembaga SABDA dengan bekerja sama dengan pelayanan "40 Hari Doa". Untuk tahun 2007, 40 hari doa akan dilakukan tanggal 3 September - 12 Oktober 2007.

--- potong di sini ---

Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan versi kertasnya, silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa

P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 Email : < a40hdbb(at)yahoo.com >

Harap permohonan pengiriman buku mencantumkan: Nama jelas :

Alamat lengkap : Kota dan kode pos: Propinsi : Nama lembaga : No telp./HP : E-mail :

--- potong di sini ---

Marilah kita berpuasa dan berdoa bersama untuk Indonesia. Biarlah tangan Tuhan yang penuh kuasa itu menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa kita dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di tempat di mana Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia.

117

Bio-Kristi 016/Oktober/2007: Phillip

Dalam dokumen | Bio-Kristi (Halaman 113-117)