BAB III METODE PENELITIAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pasar Minggu
KPP Jakarta Pasar Minggu mulai beroperasi sejak 29 Maret 1994 di bawah Kantor Wilayah Jakarta IV yang berlokasi di Komplek Pajak Kalibata Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata. Seiring dengan reorganisasi Direktorat Jenderal Pajak, keberadaan KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu saat ini di bawah Kantor Wilayah DJP Jakarta III. Sejak tanggal 14 September 2004, KPP Jakarta Pasar Minggu menempati sebuah gedung di JL. TB Simatupang Kav. 32 Jakarta Selatan bersama dengan KPP Jakarta Cilandak.
pada tanggal 09 Juni 2005 KPP Jakarta Pasar Minggu menempati gedung baru bersama Karikpa 7 di Jl. TB Simatupang Kav. 39 Jati Padang Poncol, Jakarta Selatan.
Pada saat ini. Sehubungan dengan reorganisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.01/2007 tentang Tahapan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern DJP di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta selain
Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat, pada tanggal 12 Juni 2007 KPP Jakarta Pasar Minggu berubah nama menjadi KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu. 2. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pasar Minggu
a. Visi
1). Menjadi model pelayanan masyarakat yang merefleksikan cita-cita untuk menjadi contoh pelayanan masyarakat bagi unit-unit instansi pemerintah lainnya.
2). Berkelas dunia (World Class) yang mereflesikan cita-cita untuk mencapai tingkatan standar dunia atau internasional baik untuk kualitas aparatnya maupun kualitas kinerja dan hasil-hasilnya. 3). Dipercaya dan dibanggakan masyarakat, yang merefleksikan cita-cita
untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat bahwa eksistensi dan kinerjanya memang benar-benar berkualitas tinggi dan akurat, mampu memenuhi harapan masyarakat serta memiliki citra yang baik dan bersih.
b. Misi
1). Segala upaya dan kegiatan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
2). Jumlah penerimaan pajak yang dihimpun harus mampu memenuhi harapan masyarakat dan pemerintah yaitu mendukung kemandirian pembiayaan pemerintah.
3). Pelaksanaannya harus dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi sehingga Cost of Collection dan Cost of Complience
dapat ditekan serendah mungkin serta mampu mencegah dan menangkal Tax Evasion dan tax Avoidance secara optimal. 4). Mampu mengantipasi dan beradaptasi dengan
perubahan-perubahan lingkungan serta aspirasi masyarakat dan membangun dirinya secara terus menerus sesuai dengan perkembangan teknologi dan administrasi perpajakan Mutakhir.
5). Melakukan upaya untuk meningkatkan secara terus menerus terhadap kualitas SDM, sarana, prasarana, organisasi, sistem dan sistem prosedur kerja
3. Kedudukan, dan Tugas Pokok
KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta III. Tugas pokok KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu adalah melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak dibidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan pajak tidak langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KKP) Pratama Jakarta Pasar Minggu
Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pasar Minggu menyelenggarakan fungsi antara lain: a. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan. b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.
c. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya. d. Penyuluhan perpajakan
e. Pelaksanaan registrasi wajib pajak. f. Pelaksanaan ekstensifikasi.
g. Penatausahan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak. h. Pelaksanaan pemeriksaan pajak.
i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak. j. pelaksanaan konsultasi perpajakan.
k. Pelaksanaan intensifikasi.
l. Pelaksanaan administrasi KPP Pratama. 5. Struktur Organisasi
Dalam penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern, terdapat perubahan yang mendasar, diantaranya perubahan struktur organisasi di KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu yaitu:
a. Bagian Umum
Bagian Umum, mempunyai tugas: 1). Kepegawaian
2). Keuangan
3). Tata Usaha Rumah Tangga
b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI), mempunyai tugas: 1). Penatausahaan
2). Pemeliharaan dan Pengawasan Data 3). Pemeliharaan Bank Data
4). Pengelolaan akses dan keamanan sistem komputer 5). Pelayanan dukungan teknis komputer
6). Penyiapan pencetakan dan pengiriman laporan kerja c. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan, mempunyai tugas:
1). Layanan Terpadu (Pelaporan Surat Masuk)
2). Pendaftaran Wajib Pajak (WP), Objek Pajak (OP) dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
3). Pengajuan usul penghapusan NPWP, NPPKP, dan NOP PBB 4). Perubahan identitas WP dan OP PBB
5). Perpindahan WP, Mutasi dan Balik Nama OP PBB
d. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan, mempunyai tugas: 1). Penatausahan piutang pajak
2). Penundaan dan angsuran tunggakan pajak
3). Penerbitan dan penyampaian surat teguran, surat paksa dan surat perintah melakukan penyitaan
4). Pembuatan usulan pelelangan dan penghapusan piutang pajak 5). Penyimpanan dokumen-dokumen penagihan
e. Seksi Pemeriksaan
Seksi Pemeriksaan, mempunyai tugas melakukan urusan:
1). Penyusunan rencana pemeriksaan, penerimaan dan perekaman serta penyaluran data/alat keterangan.
2). Pengawasan pelaksanaan jadwal pemeriksaan.
3). Penerbitan dan penyaluran surat perintah melakukan pemeriksaan pajak.
f. Seksi Ekstensifikasi
Seksi Ekstensifikasi, mempunyai tugas:
1). Pelaksanaan penilaian individual objek pajak PBB 2). Pelaksanaan penilaian massal penyusunan ZNT dan NIR 3). Pembuatan daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB) 4). Pendataan dan penatusahaan hasil pendataan
5). Pencarian data potensi perpajakan dalam rangka intensifikasi dan ekstensifikasi
6). Pencairan data pihak ketiga 7). Penyusuna monografi perpajakan
8). Penelitian oleh pejabat fungsional penilaian PBB dalam rangka penyelesaian keberatan atau pengurangan PBB 9). Penerbitan surat teguran pengembalian SPOP
10). Penerbitan surat penundaan pengembalian SPOP 11). Penyelesaian mutasi objek dan subjek pajak 12). Pendaftaran objek pajak baru
13). Permohonan surat keterangan NJOP 14). Pembatalan SPPT/SKP/STP
15). Penerbitan Daftar Nominatif untuk usulan 16). Tata cara penerbitan himbauan untuk ber-NPWP g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon)
Mempunyai tugas:
1). Pengawasan kepatuhan WP
2). Pemantaun proses administrasi perpajakan
3). Bimbingan atau himbauan kepada WP dan konsultasi teknis perpajakan bagi WP
4). Melakukan penerbitan, pembetulan dan penyimpangan produk-produk hukum
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KKP) Pratama Jakarta Pasar Minggu
KEPALA KANTOR
Seksi Ekstensifikasi
Perpajakan
Seksi Pelayanan Seksi Pengawasan Dan Konsultasi Seksi Penagihan Seksi Pemeriksaan Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Umum
Kantor Pelayanan Pajak
KPP PRATAMA
Seksi Pengolahan Data dan Informasi