YOGYAKARTA
2007
ABSTRAK
Roberth Kurniawan Ruslak Hammar. Pelaksanaan Penataan Ruang di Kota Manokwari (Mata kuliah: Tata Ruang, Dosen: Prof. Dr. Suratman, M.Sc)
Penulisan ini mendeskripsikan pelaksanaan penyusunan tata ruang, sosialisasi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang, dan perkembangan peraturan daerah serta partisipasi stakehoulders dalam penataan ruang di Kabupaten
Manokwari papua Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama : Pelaksanaan penyusunan tata ruang di Kabupaten Manokwari belum optimal, disebabkan sumberdaya manusia birokrat dan konsultan penyusunnya tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi ideal. Kedua: Pelaksanaan sosialisasi kebijakan penataan ruang di Kabupaten Manokwari bersifat formalitas semata, karena hanya para birokrat, dan tokoh adat, tokoh masyarakat yang diikutsertakan, sedangkan masyarakat pemangku hak atas tanah tidak diikutsertakan dalam sosialisasi penataan ruang. Ketiga : Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Wilayah Tahun 1994 dan Rencana Umum Tata Ruang Kota tahun 1987 tidak mengalami perkembangan yang berarti (stagnasi) mengakibatkan pemanfaatan ruang tidak dapat dikendalikan. Sedangkan suplemennya antara lain Perda Bangunan dan Ijin Mendirikan Bangunan yang ditetapkan Tahun 2003 efektif berlaku tahun 2005, tidak selaras dengan Perda Tata Ruang yang telah ditetapkan.
Keempat : Partisipasi stakehoulders antara lain Pemerintah dalam pengendalian pemanfaatan ruang sebatas pada pemberian ijin lokasi dan ijin mendirikan bangunan. Sedangkan masyarakat belum diikutsertakan dalam keseluruhan proses penataan ruang. Bagi swasta hanya sebatas kepentingannya yakni dalam memperoleh ijin lokasi dan ijin mendirikan bangunan.
DAFTAR ISI
PRAKATA... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL... iv
BAB I. PENDAHULUAN………... 1
A. Latar Belakang ……….. 1
B. Rumusan Masalah………. 3
BAB II. PEMBAHASAN ………. 4
A. Penyusunan Tata Ruang... 4
B. Pelaksanaan Sosialisasi ... 11
C. Perkembangan Perda Tata Ruang ... 18
D. Partisipasi Stakehoulders ... 41
BAB V. PENUTUP ... 51
A. Simpulan ... 51
B. Saran ... 51
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Pengetahuan tentang RUTRK Manokwari………... 14
2. Sumber Pengetahuan RUTRK ……….. 14
3. Intensitas sosialisasi ...………. 15
4. Deviasi Rencana induk Kota Manokwari tahun 1984-2004... 32
5. Izin Lokasi ……… 38
6. Partisipasi masyarakat ………... 45
7. Bentuk Partisipasi masyarakat ………... 47
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan, bimbingan dan perlindungan-Nyalah hingga penulis dapat
merampungkan makalah ini.
Gagasan yang melatari permasalahan ini timbul dari adanya fakta bahwa penyusunan tata ruang di Kabupaten Manokwari belum optimal, termasuk sosialisasi, partisipasi dan penetapan peraturan daerah yang mengalami stagnasi. Untuk itu penulis mendeskripsikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya
kualitas penataan ruang di Kabupaten Manokwari.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis hadapi banyak kendala, namun adanya bantuan berbagai pihak, makalah ini selesai pada waktunya. Untuk itu penulis haturkan penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: Bapak
Prof. Dr. Suratman., M.Sc dalam kapasitas sebagai Dosen pengasuh mata kuliah Tata Ruang, pada Sekolah Pascasarjana, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Semua pihak, yang begitu banyak terlibat dan tidak dapat disebut satu persatu dalam tulisan ini, semoga Tuhan memberkati dan melindungi kita dalam hidup dan kehidupan ini.
Yogyakarta, 24 September 2007
Penulis
ABSTRAK
Roberth Kurniawan Ruslak Hammar. Perkembangan Penataan Ruang di Kota Manokwari
Penulisan ini mendeskripsikan penataan ruang di Kota Manokwari papua Barat dengan tujuan untuk mengetahui, perkembangan kebijakan penataan ruang, intrumen pengawasan pembangunan serta perkembangan konsistensi penataan ruang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Pertama, Kebijakan penataan bagian kota Manokwari terbagi dalam empat Bagian Wilayah Kota (BWK) perkembangannya menunjukkan ketidakkonsistenan, akibat kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan. Kedua, Perkembangan Penggunaan instrumen pengawasan penataan ruang belum optimal, terutama dalam pemberian izin mendirikan bangunan, penggunaan dan pembongkaran bangunan, serta pemberian izin lokasi. Ketiga,Penataan ruang kota di Kota Manokwari tidak konsisten dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Manokwari sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Manokwari No. 9 Tahun 1987, mengakibatkan pemanfaatan tanah (ruang) tidak dapat dikendalikan.
DAFTAR ISI
PRAKATA... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL... iv
BAB I. PENDAHULUAN………... 1
A. Latar Belakang ……….. 1
C. Rumusan Masalah………. 2
BAB II. PEMBAHASAN ………. 3
C. Kebijaksanaan dan Perkembangan Penataan Wilayah Bagian Kota... 3
D. Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota... 16
C. Inkonsistensi Penataan Ruang Kota ... 19
BAB V. PENUTUP ... 35
C. Simpulan ... 35
D. Saran ... 35
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
9. Izin Lokasi di Kota Manokwari s.d. tahun 2000……… 16
10. Izin mendirikan bangunan……….. 18
11. Konsistensi pelaksanaan pembangunan dengan RUTRK………. 26
12. Deviasi Rencana induk Kota Manokwari tahun 1984-2004... 27
13. Penyebab inkonsistensi pembangunan dengan RUTRK……… 28
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan, bimbingan dan perlindungan-Nyalah hingga penulis dapat
merampungkan makalah ini.
Gagasan yang melatari permasalahan ini timbul dari adanya fakta bahwa penataan ruang di Kota Manokwari menunjukkan perkembangan yang kurang mengembirakan. Untuk itu penulis mendeskripsikan berbagai kebijakan dan instrumen pengendalian pembangunan serta perkembangan regulasi Penataan Ruang di Kabupaten Manokwari.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis hadapi banyak kendala, namun adanya bantuan berbagai pihak, makalah ini selesai pada waktunya. Untuk itu penulis haturkan penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: Bapak Dr. Nurhasan Ismail, SH.,MSi dalam kapasitas sebagai Dosen pengasuh mata kuliah Perkembangan Hukum Agraria, pada Sekolah Pascasarjana, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Semua pihak, yang begitu banyak terlibat dan tidak dapat disebut satu persatu dalam tulisan ini, semoga Tuhan memberkati dan melindungi kita dalam hidup dan kehidupan ini.
Yogyakarta, 24 September 2007
Penulis
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan, bimbingan dan perlindungan-Nyalah hingga penulis dapat
merampungkan makalah ini.
Gagasan yang melatari permasalahan ini timbul dari adanya fakta bahwa hakim dalam menerapkan hukum dan tujuan hukum pada kasus konkret tak selamanya memenuhi harapan masyarakat. Kreatifitas hakim tersebut merupakan seni tersendiri. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui Putusan hakim adalah seni.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis hadapi banyak kendala, namun adanya bantuan berbagai pihak, makalah ini selesai pada waktunya. Untuk itu penulis haturkan penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: Bapak Prof. Dr. R.M. Sudikno Mertokusumo, SH dalam kapasitas sebagai Dosen pengasuh mata kuliah Teori Hukum, pada Sekolah Pascasarjana, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Semua pihak, yang begitu banyak terlibat dan tidak dapat disebut satu persatu dalam tulisan ini, semoga Tuhan memberkati dan melindungi kita dalam hidup dan kehidupan ini.
Yogyakarta, 4 Desember 2007
Penulis