• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership,

2.8.1 Ruang Lingkup

Sektor ini dikelompokkan dalam 5 subsektor, yaitu bank, lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, sewa bangunan, dan jasa perusahaan.

2.8.1.1 Subsektor Bank

Kegiatan yang dicakup dalam subsektor bank adalah kegiatan yang memberikan jasa keuangan pada pihak lain seperti : menerima simpanan terutama dalam bentuk giro dan deposito, memberikan kredit/simpanan, baik kredit jangka pendek/menengah dan panjang, mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga, mendiskonto surat-surat wesel,

communication on the basis of current market prices is calculated by production approach. While the output and gross value added on the basis of constant market prices is obtained by extrapolation approach.

2.7.3 Data Resources

Production indicators of road

transportation come from the highway statistic and the value added ratio from Input-Output Table 1990.

Generally, the production indicator of services allied to transport is obtained from Department of Transportation. While data on the value added mark-up are obtained from Input-Output Table.

Data on output, gross value added, and production indicator of postal and telecommunication are obtained from Perum Pos Giro and PT Telkom. While the production indicator and price indicator of service allied to communication are obtained from some resources such as Deparpostel (Department of Tourism, Post and Telecommunication) and other secondary data.

2.8 FINANCIAL, OWNERSHIP, AND BUSINESS SECTOR

2.8.1 Coverage

This sector covers bank, non-bank financial institutions, services allied to financial, building rental, and business services sub sectors.

2.8.1.1 Bank

It serves other party such as saving and time deposit, clearing account, long and short-term credit, transferring, mortgage, discount draft, etc.

kertas dagang, surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan barang berharga dan sebagainya.

Dilihat dari segi fungsinya, perusahaan bank dapat merupakan Bank Sentral, Bank Umum, Bank Devisa, Bank Pembangunan, Bank Tabungan, dan Bank Desa. Sedangkan jika ditinjau dari segi kepemilikannya, dapat dikelompokkan dalam Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional dan Bank Asing. Jika ditinjau dari segi penciptaan uang giral dan uang kartal dikenal dua jenis bank yaitu Bank Primer dan Bank Sekunder.

2.8.1.2 Subsektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank

a. Usaha Jasa Asuransi

Asuransi adalah salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang usaha pokoknya menanggung resiko atas terjadinya kerugian finansial sesuatu barang atau jiwa manusia yang disebabkan oleh terjadinya musibah atau kecelakaan atas barang atau orang tersebut, sehingga mengakibatkan hancur/rusaknya barang atau mengakibatkan terjadinya kematian. Jasa Asuransi ini dapat dibedakan menjadi asuransi jiwa, asuransi sosial, serta asuransi kerugian (termasuk di sini jasa perasuransian/broker, jasa pelayanan penanggung perasuransian, unit pengatur dana pensiun yang berdiri sendiri, adjuster, dan sejenisnya).

Asuransi jiwa adalah usaha perasuransian yang khusus menanggung resiko kematian, kecelakaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua/masa depan pihak tertanggung dengan suatu nilai pertanggungan yang besarnya sudah ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yang dicantumkan dalam surat perjanjian.

Asuransi kerugian adalah usaha perasuransian yang khusus menangani resiko atas kerugian, kehilangan atau kerusakan harta milik/benda termasuk juga tanggungjawab hukum pada pihak ketiga yang mungkin

It is dividable in functions like Central Bank, General Bank, saving bank, and rural bank. While, it does in ownership like government, national private, and foreign banks. Moreover in financing, there are two banks, primary and secondary bank.

2.8.1.2 Non Bank Financial Institutions

a. Insurance

Insurance is one of non banking institution serves in taking the risks in lost finance in the shape of material and moral in any accident resulted undestroyed items or death. It is categorized into life, social and lost-insurance (included broker, serving the insurance-institution, pension, adjuster, etc.).

Life insurance serves in death risk, accident, and ill, included retired insurance.

Lost-insurance serves in lost of owner, included legal-authority.

terjadi terhadap benda/harta milik tertanggung karena sebab-sebab tertentu dengan suatu nilai pertanggungan yang besarnya telah ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yang dicantumkan dalam suatu perjanjian.

Asuransi sosial adalah usaha perasuransian yang mencakup usaha asuransi jiwa dan bukan jiwa (kerugian) yang dibentuk pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh/segolongan masyarakat untuk tujuan sosial. Pihak asuransi akan menerima/menampung sejumlah iuran/sumbangan wajib dari masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan umum seperti : jasa angkutan, jasa kesehatan, jasa/ pelayanan terhadap pemilik kendaraan bermotor dan pelayanan hari tua.

b. Dana Pensiun

Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun, yang dikelompokkan ke dalam dua bentuk program pensiun yaitu :

b.1 Program pensiun manfaat pasti, yaitu program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lainnya yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti. b.2 Program pensiun iuran pasti, yaitu

program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun, dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibuku- kan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun.

Manfaat pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pensiun dan dengan cara yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. Manfaat pensiun terdiri dari manfaat pensiun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun cacat, dan manfaat pensiun ditunda. Jenis dana pensiun dibedakan menjadi dua yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun

Social insurance includes whether life insurance by the government in social objectives. The insurance institution reaches obligatory-fee from the public in serving like transportation, healthy, motorcycle, and retired-workers.

b. Pension

Pension is an institution managing and organizing a useful pension program, and grouped into two :

b.1 The certain pension, it is a program which the useful was established in regulation.

b.2 The uncertain pension, it is a program which the fee was established in regulation.

The usage is occasionally payment in regular. It covers normal, accelerated, defected, and delayed pension. All differentiated into the provider and institution pensions

lembaga keuangan.

c. Pegadaian

Pegadaian mencakup usaha lembaga perkreditan pemerintah yang bersifat monopoli dan dibentuk berdasarkan ketentuan undang-undang, yang tugasnya antara lain membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai dengan cara yang mudah, cepat, aman, dan hemat kepada para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil yang bersifat produktif, kaum buruh/pegawai negeri ekonomi lemah. Tujuannya tidak lain untuk mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya.

Kegiatan utama pegadaian memberikan pinjaman uang kepada segolongan masyarakat dengan menerima jaminan barang bergerak. Besarnya pinjaman sesuai dengan nilai barang jaminan yang diserahkan pihak peminjam tanpa syarat apapun mengenai penggunaan dananya.

d. Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang bergerak di sektor keuangan dengan melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Pengelolaan sumber pembiayaan pembangunan diarahkan untuk dapat lebih menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Lembaga pembiayaan ini mencakup kegiatan sewa usaha (leasing), modal ventura, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen.

2.8.1.3 Subsektor Jasa Penunjang Keuangan Subsektor ini mencakup kegiatan pedagang valuta asing, pasar modal, dan jasa penunjang lainnya.

2.8.1.4 Subsektor Sewa Bangunan

Subsektor ini mencakup usaha

c. Pawnshop office

Pawnshop office covers the monopoly government credit matter institutions and legal that duties to develop the common people economic and share them easily, quickly, safely, and economically such as the farmer, fisherman, small and productive trade, and small income. So it can avoid them from the profiteer, illegal pawning, and higher interest. It was guarantee and no question in using the money.

d. Funding institution

Funding institution is the institution actives in finance sector with carried out fund or capital includes leasing, venture capital, credit, credit card, and consumer.

2.8.1.3 Services Allied to Financial

It covers the foreign currency trader; capital share, and its facility in the shape of moneychanger.

2.8.1.4 Building Rental

persewaan bangunan dan tanah, baik bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan, serta usaha persewaan tanah persil.

2.8.1.5 Subsektor Jasa Perusahaan

Subsektor ini mencakup kegiatan pemberian jasa hukum (advokad dan notaris), jasa akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan. Semua jasa ini biasanya diberikan berdasarkan sejumlah bayaran atau kontrak.

a. Jasa hukum (advokad/pengacara,

notaris). Advokad/pengacara adalah ahli hukum yang berwenang bertindak sebagai penasehat atau pembela perkara dalam pengadilan, baik perkara pidana maupun perdata. Sedangkan notaris adalah orang yang ditunjuk dan diberi kuasa (oleh Departemen Kehakiman) untuk mensahkan dan menyaksikan pembuatan surat perjanjian, akte, dan sebagainya.

b. Jasa akuntansi dan pembukuan adalah

usaha jasa pengurusan tata buku dan pemeriksaan pembukuan termasuk juga jasa pengolahan data dan tabulasi yang merupakan bagian dari jasa akuntansi dan pembukuan.

c. Jasa pengolahan dan penyajian data

adalah usaha jasa pengolahan dan penyajian data yang sifatnya umum, baik secara elektronik maupun manual atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk di dalamnya adalah jasa komputer programming dan sebagainya yang ada hubungannya dengan kegiatan komputer.

d. Jasa bangunan, arsitek dan teknik adalah

usaha jasa konsultasi bangunan arsitek/perancang bangunan, jasa survei geologi, penyelidikan tambang / pencarian bijih logam untuk

resident, office complex, shopping, and lot land.

2.8.1.5 Business Services

It covers law affair like the lawyer and notaries affairs, accountancy and book keeping, data processing and presenting, machinery and equipment leasing, architecture and technical, advertising, and marketing research.

a. Law-affairs (lawyer and notaries affairs). The lawyer is one serves as legal adviser before the court both in civil and criminal case. And the notary is one appointed and mandated by The Ministry of Justice to legalize and witness making agreement letter, official document, etc.

b. Accountancy and book keeping. It serves in arrangement of book keeping and monitoring included data processing and tabulation.

c. Data processing and presenting. It is a service to process and present data generally both an electronically or manual scales on the basis of contract and recompose, included computer programming, etc.

d. Building, architecture, technical consultancy. It is a consultant service for designing and planning, geology survey, mining survey, etc.

pertambangan dan jasa penyelidikan sejenisnya.

e. Jasa periklanan dan riset pemasaran

adalah suatu kegiatan usaha yang memberikan pelayanan kepada pihak lain (perusahaan/perorangan) dalam bentuk pembuatan dan pemasangan iklan, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, membujuk dan mengingatkan kepada konsumen tentang produk dari suatu perusahaan/usaha yang dalam penyampaiannya dapat melalui berbagai media massa seperti : audio visual (TV, bioskop), radio, halaman surat kabar/majalah, poster dan sebagainya.

f. Jasa persewaan mesin dan peralatan

adalah usaha persewaan mesin dan peralatan untuk keperluan pertanian, pertambangan, dan ladang minyak, industri pengolahan, konstruksi, penjualan dan mesin-mesin keperluan kantor.

2.8.2 Metode Penghitungan

Untuk subsektor bank, pendekatan yang digunakan dalam penghitungan nilai tambah bruto (NTB) atas dasar harga berlaku adalah pendekatan pendapatan. Output dari hasil usaha perbankan adalah penerimaan atas jasa pelayanan bank yang diberikan kepada pemakainya. Dalam output bank, dimasukkan pula imputasi jasa bank yang besarnya sama dengan selisih antara bunga yang diterima dengan bunga yang dibayarkan. Dengan demikian output bank mencakup jasa yang dalam penghitungan Bank Indonesia terdiri dari imputasi jasa, penerimaan netto dari transaksi devisa, provisi dan komisi, serta pendapatan operasional lainnya. Sedangkan untuk nilai tambah bruto atas dasar harga konstan menggunakan metode deflasi dan sebagai deflatornya adalah IHK Umum. Output dari kegiatan asuransi merupakan rekapitulasi dari output asuransi jiwa, asuransi bukan jiwa (asuransi sosial, asuransi dan reasuransi kerugian serta broker asuransi).

e. Advertising and marketing research. It serves other individual and organizational party in production and installation advertising in order to inform, persuade, and tell consumer a product by mass media such as audio visual (television, movie), radio, news-magazines, poster, etc.

f. Machinery and equipment leasing. It serves other party in rental for agriculture, mining, oil field, manufacturing industry, construction, sale, etc.

2.8.2 Method of Calculation

The gross value added on the current market prices of bank sub sector is obtained by income approach. The outputs are the recompense from consumer service, included bank-fee as much different of received and paid interest. On other word, the output covers serve and imputation in mutual accord the Bank Indonesia, including: imputation, net input on foreign exchange, provision, and commission, and others. While the GVA at constant market prices with general consumer price index as deflator.

The output of insurance includes

recapitulation of the life insurance and non-life insurance (social, lost, and broker insurances).In life insurance, the output is in

Asuransi jiwa , outputnya adalah premi dikurangi klaim dikurangi selisih cadangan aktuaria. Perkiraan penghitungan output asuransi bukan jiwa yang meliputi asuransi kredit (askrindo), asuransi dan reasuransi kerugian, broker asuransi adalah : nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan selisih antara output dan biaya antara. Sedangkan untuk nilai tambah bruto atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan cara deflasi, dengan IHK Umum sebagai deflatornya.

Output asuransi kredit = jumlah premi netto - klaim netto

Output broker asuransi = jumlah komisi yang diterima

Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari kegiatan dana pensiun dapat diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan kegiatan tersebut. Sedangkan estimasi output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan cara ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya adalah jumlah peserta.

Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari kegiatan pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan Perum Pegadaian. Secara garis besar output dari pegadaian adalah berupa sewa modal, bunga deposito, dan lain-lain. Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan ekstrapolasi, dengan jumlah nasabah sebagai ekstrapolatornya.

Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara jumlah penyewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan tarif sewa per bangunan. Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per meter persegi. Selanjutnya nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode deflasi dengan IHK

the shape of premium minus claim minus difference at actuarial stock. The GVA of non-life insurance (insurance of credit, lost, and broken) on the basis of current market prices is estimated from the difference between output and intermediate cost, while of the GVA on the basis of constant market prices is obtained by deflation Method of Calculation, with general CPI as deflator.

The output of credit insurance = net premium - net claimed The output of broker insurance = all received commission.

Output and GVA at current market prices of pension come from the report of pension institution. Output and GVA at constant market prices are obtained by extrapolation Method of Calculation, with the members as extrapolator.

For the pawnshop services, the output and GVA at current market prices are calculated from the report of Perum Pegadaian, they are in the shape of capital, interest, etc. While, the output and GVA at constant market prices are obtained by extrapolation, and the total consumer as extrapolator.

Output of building rental is calculated by multiplying between the total of rental payment or maintenance to rate of building rental. While the output non residential building is calculated by multiplying the wide to price per m2. Moreover the GVA on the basis of constant market prices is obtained by deflation Method of Calculation and the housing CPI as deflator.

kelompok perumahan sebagai deflatornya. Output atas dasar harga berlaku untuk jasa perusahaan diperoleh dari perkalian antara indikator produksi (jumlah tenaga kerja) dengan indikator harga (rata-rata output per tenaga kerja), atau pendekatan produksi. Sedangkan output atas dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan metode ekstrapolasi.

2.8.3 Sumber Data

Pada subsektor bank, output maupun struktur inputnya diperoleh langsung dari Bank Indonesia.

Untuk asuransi, rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei data sekunder, begitu juga untuk kegiatan dana pensiun. Untuk pegadaian, indikator produksi didapat dari laporan keuangan Perum Pegadaian.

Data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh berdasarkan hasil SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) dan hasil Sensus Penduduk. Sedangkan data produksi usaha persewaan bukan tempat tinggal diperoleh dari hasil penelitian dan Survei Khusus Input Output (SKIO).

Pada subsektor jasa perusahaan, rasio biaya antara didapat dari hasil SKPR (Survei Khusus Pendapatan Regional) dan data jumlah perusahaan diperoleh dari hasil Sensus Ekonomi (SE).

Dokumen terkait