• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN

3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran

3.6.1. Perdagangan Besar dan Eceran

Penghitungan nilai tambah sub sektor perdagangan besar dan eceran dilakukan dengan cara

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Mencakup air minum yang diusahakan oleh Mencakup air minum yang diusahakan oleh Perusahaan Air Minum (PAM). Data produksi dan Perusahaan Air Minum (PAM). Data produksi dan harga diperoleh langsung dari Perusahaan Air Minum harga diperoleh langsung dari Perusahaan Air Minum Kabupaten Manokwari .Perhitungan atas dasar Kabupaten Manokwari .Perhitungan atas dasar konstan memakai cara revaluasi.

konstan memakai cara revaluasi.

3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI

3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI

Mencakup segala kegiatan pembangunan fisik Mencakup segala kegiatan pembangunan fisik (konstruksi) baik berupa gedung , jalan ,jembatan dan (konstruksi) baik berupa gedung , jalan ,jembatan dan

http://www.manokwarikab.bps.go.id

konstruksi lainnya. konstruksi lainnya.

Perkiraan output sektor bangunan/konstruksi Perkiraan output sektor bangunan/konstruksi didasarkan atas hasil survei konstruksi dengan didasarkan atas hasil survei konstruksi dengan menggunakan Indikator pertumbuhan realisasi pengeluaran menggunakan Indikator pertumbuhan realisasi pengeluaran

http://www.manokwarikab.bps.go.id

pembangunan pemerintah, selanjutnya ditambah dengan pembangunan pemerintah, selanjutnya ditambah dengan output bangunan yang dikerjakan oleh masyarakat.

output bangunan yang dikerjakan oleh masyarakat.

3.6. 3.6.

pendekatan arus barang yaitu menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri serta komoditi impor (impor antar negara dan antar pulau) yang diperdagangkan di Manokwari. Dari nilai margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai untuk menghitung nilai tambahnya. Rasio besarnya produksi yang diperdagangkan, margin perdagangan didasarkan pada data hasil penyusutan tabel input output indonesia tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik. Rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus Sektoral (SKS).

3.6.2. Restoran

Nilai tambah sub sektor restoran diperoleh dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja atau dengan mengalikan jumlah restoran yang ada dengan rata-rata output perusahaan, kemudian dikurangi dengan biaya antara. Data perkiraan jumlah tenaga kerja pada sub sektor restoran diperoleh dari hasil sensus ekonomi 2006 dan sensus penduduk 2000 yang kemudian diperbaharui dengan data-data pendukung, sedangkan rata-rata output per tenaga kerja dan rasio biaya antara diperoleh dari hasil Survei Khusus Sektoral (SKS).

http://www.manokwarikab.bps.go.id

antar pulau) yang diperdagangkan di Manokwari. Dari antar pulau) yang diperdagangkan di Manokwari. Dari nilai margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai nilai margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai untuk menghitung nilai tambahnya. Rasio besarnya untuk menghitung nilai tambahnya. Rasio besarnya produksi yang diperdagangkan, margin perdagangan produksi yang diperdagangkan, margin perdagangan didasarkan pada data hasil penyusutan tabel input didasarkan pada data hasil penyusutan tabel input output indonesia tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik. output indonesia tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik. Rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus Rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus

Nilai tambah sub sektor restoran diperoleh Nilai tambah sub sektor restoran diperoleh

http://www.manokwarikab.bps.go.id

dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja atau dengan rata-rata output per tenaga kerja atau dengan mengalikan jumlah restoran yang ada dengan rata-rata mengalikan jumlah restoran yang ada dengan rata-rata output perusahaan, kemudian dikurangi dengan biaya output perusahaan, kemudian dikurangi dengan biaya antara. Data perkiraan jumlah tenaga kerja pada sub antara. Data perkiraan jumlah tenaga kerja pada sub

3.6.3. Hotel

Mencakup semua hotel dan akomodasi lainnya, output dihitung dengan cara mengalikan jumlah kamar hotel dengan rata-rata output perkamar, disamping itu dicari dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan tingkat penghunian kamar dan rata-rata tarif kamar dikalikan 360 hari.

Data jumlah kamar dan tempat tidur serta tingkat penghunian kamar diperoleh dari Survei rutin Badan Pusat Statistik kabupaten Manokwari sedangkan data mengenai rata-rata output perkamar diperoleh dengan melalui survey khusus pendapatan regional.

Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks jumlah kamar sebagai ekstrapolatornya.

3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang baik melalui darat, laut dan udara termasuk jasa penunjang angkutan dan komunikasi.

3.7.1. Sub Sektor Angkutan Darat

Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh kendaraan umum baik

http://www.manokwarikab.bps.go.id

hotel dengan rata-rata output perkamar, disamping itu hotel dengan rata-rata output perkamar, disamping itu dicari dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan dicari dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan tingkat penghunian kamar dan rata-rata tarif kamar tingkat penghunian kamar dan rata-rata tarif kamar

Data jumlah kamar dan tempat tidur serta tingkat Data jumlah kamar dan tempat tidur serta tingkat penghunian kamar diperoleh dari Survei rutin Badan penghunian kamar diperoleh dari Survei rutin Badan Pusat Statistik kabupaten Manokwari sedangkan data Pusat Statistik kabupaten Manokwari sedangkan data mengenai rata-rata output perkamar diperoleh dengan mengenai rata-rata output perkamar diperoleh dengan melalui survey khusus pendapatan regional.

melalui survey khusus pendapatan regional.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks jumlah kamar sebagai ekstrapolatornya.

jumlah kamar sebagai ekstrapolatornya.

3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang baik melalui darat, laut dan udara termasuk dan penumpang baik melalui darat, laut dan udara termasuk jasa penunjang angkutan dan komunikasi.

bermotor maupun tidak bermotor seperti bus, truk, taxi, oplet, becak, gerobak dan sebagainya.

Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang yang diperoleh dari dinas angkutan jalan raya (DLLAJR) Kabupaten Manokwari dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari, sedangkan rata-rata output dan rasio biaya antara yang terbagi menurut jenis kendaraan diperoleh dari hasil survey khusus Sektoral (SKS) kabupaten Manokwari.

Penghitungan menurut harga konstan 2000 dilakukan dengan cara ekstrapolasi dimana jumlah kendaraan masing-masing jenis sebagai ekstrapolatornya.

3.7.2. Sub Sektor Angkutan Laut

Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kapal yang diusahakan oleh perusahaan nasional baik yang melakukan trayek dalam negeri maupun internasional, termasuk disini jasa penunjang angkutan kapal laut seperti muatan kapal laut, keagenan penumpang dan barang serta pergudangan.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang yang diperoleh dari umum barang dan penumpang yang diperoleh dari dinas angkutan jalan raya (DLLAJR) Kabupaten dinas angkutan jalan raya (DLLAJR) Kabupaten Manokwari dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari, sedangkan rata-rata output dan rasio biaya Manokwari, sedangkan rata-rata output dan rasio biaya antara yang terbagi menurut jenis kendaraan diperoleh antara yang terbagi menurut jenis kendaraan diperoleh dari hasil survey khusus Sektoral (SKS) kabupaten dari hasil survey khusus Sektoral (SKS) kabupaten

Penghitungan menurut harga konstan 2000 Penghitungan menurut harga konstan 2000

http://www.manokwarikab.bps.go.id

dilakukan dengan cara ekstrapolasi dimana jumlah dilakukan dengan cara ekstrapolasi dimana jumlah kendaraan masing-masing jenis sebagai kendaraan masing-masing jenis sebagai ekstrapolatornya.

ekstrapolatornya.

3.7.2. Sub Sektor Angkutan Laut

3.7.2. Sub Sektor Angkutan Laut

penumpang dengan menggunakan kapal yang penumpang dengan menggunakan kapal yang

Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada perkalian antara jumlah penumpang dan barang dengan rata-rata output per penumpang. Untuk jasa penunjang angkutan adalah hasil perkalian jumlah kapal berlabuh dengan rata output per kapal, dan rata-rata output perton barang yang dibongkar muat dengan jumlah barang yang dibongkar muat, rata-rata output penumpang/ton barang dengan jumlah penumpang yang naik/ton barang yang diageni serta jumlah ton barang yang digudangkan dengan rata-rata output/ton barang yang digudangkan. Rata-rata output per indikator produksi diperoleh dari Survey Khusus Sektoral (SKS). Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya.

3.7.3. Sub Sektor Angkutan Udara

Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang serta kegiatan lain yang berkaitan dengan penerbangan yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik nasional dalam negeri, termasuk disini kegiatan jasa penunjang angkutan udara seperti bandar udara, keagenan penumpang dan barang (termasuk bagasi lebih dan pos paket) yang diangkut dengan tarif yang ada dari bandara asal ke bandara

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Untuk jasa penunjang angkutan adalah hasil perkalian Untuk jasa penunjang angkutan adalah hasil perkalian jumlah kapal berlabuh dengan rata output per kapal, jumlah kapal berlabuh dengan rata output per kapal, dan rata-rata output perton barang yang dibongkar muat dan rata-rata output perton barang yang dibongkar muat dengan jumlah barang yang dibongkar muat, rata-rata dengan jumlah barang yang dibongkar muat, rata-rata output penumpang/ton barang dengan jumlah output penumpang/ton barang dengan jumlah penumpang yang naik/ton barang yang diageni serta penumpang yang naik/ton barang yang diageni serta jumlah ton barang yang digudangkan dengan rata-rata jumlah ton barang yang digudangkan dengan rata-rata output/ton barang yang digudangkan. Rata-rata output output/ton barang yang digudangkan. Rata-rata output

http://www.manokwarikab.bps.go.id

per indikator produksi diperoleh dari Survey Khusus per indikator produksi diperoleh dari Survey Khusus Sektoral (SKS). Penghitungan atas dasar harga konstan Sektoral (SKS). Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya. gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

3.7.3. Sub Sektor Angkutan Udara

3.7.3. Sub Sektor Angkutan Udara

Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang serta kegiatan lain yang berkaitan dengan penumpang serta kegiatan lain yang berkaitan dengan

tujuan. Data angkutan udara diperoleh dari laporan bulanan model III/1 yang diterima setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik dari Sub Dinas Perhubungan Udara Sedangkan untuk output harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi sesuai dengan indikator masing-masing kegiatan.

3.7.4 Sub Sektor Komunikasi

a. Pos dan Giro

Meliputi kegiatan penjualan jasa pos dan giro seperti pengiriman surat, wesel, jasa giro, jasa tabungan serta penjualan benda-benda pos dan sebagainya. Output kegiatan Pos dan Giro serta rasio biaya antara dan penyusutan diperoleh dari Kantor Pos dan Giro Kabupaten Manokwari melalui Survei Khusus Sektoral (SKS).

Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan metode ekstrapolasi dimana Indeks gabungan produksi pos dan giro sebagai ekstrapolatornya.

b. Telekomunikasi

Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telegram, telegrap, telex serta

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Udara Sedangkan untuk output harga konstan 2000 Udara Sedangkan untuk output harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi sesuai dengan diperoleh dengan cara ekstrapolasi sesuai dengan

Meliputi kegiatan penjualan jasa pos dan giro Meliputi kegiatan penjualan jasa pos dan giro seperti pengiriman surat, wesel, jasa giro, jasa seperti pengiriman surat, wesel, jasa giro, jasa tabungan serta penjualan benda-benda pos dan tabungan serta penjualan benda-benda pos dan sebagainya. Output kegiatan Pos dan Giro serta sebagainya. Output kegiatan Pos dan Giro serta rasio biaya antara dan penyusutan diperoleh dari rasio biaya antara dan penyusutan diperoleh dari Kantor Pos dan Giro Kabupaten Manokwari melalui Kantor Pos dan Giro Kabupaten Manokwari melalui Survei Khusus Sektoral (SKS).

telepon lokal dan interlokal. Perkiraan output didapat langsung dari PT. Telkom Kabupaten Manokwari dan perusahaan telekomunikasi swasta. Rasio biaya antara dan penyusutan dari SKS. Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan Indeks gabungan produksi telekomunikasi sebagai ekstrapolatornya.

3.8. SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN

3.8.1. Sub Sektor Bank

Penghitungan output dan nilai tambah bank atas dasar harga yang berlaku diperoleh langsung dari Bank Indonesia lewat Badan Pusat Statistik Jakarta, dimana output seluruh Kabupaten sudah tersedia. Untuk perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi memakai Indeks Biaya Hidup Kelompok Umum.

3.8.2 Sub Sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank

Mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian, Simpan Pinjam dan Lembaga Pembiayaan (sewa guna Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen serta Kartu Kredit).

http://www.manokwarikab.bps.go.id

antara dan penyusutan dari SKS. Penghitungan atas antara dan penyusutan dari SKS. Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan Indeks gabungan produksi ekstrapolasi dengan Indeks gabungan produksi telekomunikasi sebagai ekstrapolatornya.

telekomunikasi sebagai ekstrapolatornya.

3.8. SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

3.8. SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

3.8.1. Sub Sektor Bank

3.8.1. Sub Sektor Bank

Penghitungan output dan nilai tambah bank atas Penghitungan output dan nilai tambah bank atas dasar harga yang berlaku diperoleh langsung dari Bank dasar harga yang berlaku diperoleh langsung dari Bank

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Indonesia lewat Badan Pusat Statistik Jakarta, dimana Indonesia lewat Badan Pusat Statistik Jakarta, dimana output seluruh Kabupaten sudah tersedia. Untuk output seluruh Kabupaten sudah tersedia. Untuk perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi memakai Indeks Biaya Hidup dengan cara deflasi memakai Indeks Biaya Hidup Kelompok Umum.

a. Usaha Jasa Asuransi

Asuransi merupakan salah jenis lembaga keuangan bukan bank yang usaha pokoknya menanggung resiko atas terjadinya musibah/ kecelakaan atas barang atau orang tersebut, sehingga mengakibatkan hancur/ rusaknya barang atau menyebabkan terjadinya kematian. Output kegiatan dari Asuransi merupakan rekapitulasi dari output asuransi jiwa dan asuransi bukan jiwa. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku diperoleh berdasarkan selisih antara output dengan biaya antara, sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan metode deflasi.

b. Dana Pensiun

Output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku dari kegiatan dana pensiun diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan (laporan rugi/laba), sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode deflasi/ekstrapolasi dan Indeks harga konsumen (IHK) umum atau jumlah peserta sebagai deflatornya / ekstrapolatornya.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

menanggung resiko atas terjadinya musibah/ menanggung resiko atas terjadinya musibah/ kecelakaan atas barang atau orang tersebut, kecelakaan atas barang atau orang tersebut, sehingga mengakibatkan hancur/ rusaknya sehingga mengakibatkan hancur/ rusaknya barang atau menyebabkan terjadinya kematian. barang atau menyebabkan terjadinya kematian. Output kegiatan dari Asuransi merupakan Output kegiatan dari Asuransi merupakan rekapitulasi dari output asuransi jiwa dan asuransi rekapitulasi dari output asuransi jiwa dan asuransi bukan jiwa. Nilai tambah bruto atas dasar bukan jiwa. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku diperoleh berdasarkan selisih harga yang berlaku diperoleh berdasarkan selisih

http://www.manokwarikab.bps.go.id

antara output dengan biaya antara, sedangkan antara output dengan biaya antara, sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan metode deflasi.

dengan metode deflasi.

b. Dana Pensiun

b. Dana Pensiun

Output dan nilai tambah atas dasar harga Output dan nilai tambah atas dasar harga

c. Pegadaian

Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari kegiatan pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan (laporan rugi laba), sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode ekstrapolasi dimana jumlah nasabah atau omset perusahaan pegadaian sebagai ekstrapolatornya.

d. Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa guna usaha, modal ventura, Anjak piutang, kartu kredet dan pembiayaan konsumen. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari Direktorat perbankan dan usaha jasa pembiayaan (Dirjen lembaga keuangan, departemen keuangan). Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dan jumlah perusahaan sebagai ekstrapolatornya.

3.8.3. Sub Sektor Sewa Bangunan

Mencakup semua kegiatan jasa atas penggunaan rumah/bangunan sebagai tempat

http://www.manokwarikab.bps.go.id

dari hasil pengolahan laporan keuangan (laporan dari hasil pengolahan laporan keuangan (laporan rugi laba), sedangkan output dan nilai tambah rugi laba), sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode ekstrapolasi dimana jumlah nasabah atau metode ekstrapolasi dimana jumlah nasabah atau omset perusahaan pegadaian sebagai omset perusahaan pegadaian sebagai

d. Lembaga Pembiayaan

d. Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa guna usaha, modal ventura, Anjak piutang, kartu guna usaha, modal ventura, Anjak piutang, kartu

http://www.manokwarikab.bps.go.id

kredet dan pembiayaan konsumen. Output atas kredet dan pembiayaan konsumen. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari Direktorat dasar harga berlaku diperoleh dari Direktorat perbankan dan usaha jasa pembiayaan (Dirjen perbankan dan usaha jasa pembiayaan (Dirjen lembaga keuangan, departemen keuangan). lembaga keuangan, departemen keuangan).

tinggal oleh rumah tangga tanpa memperhatikan apakah rumah itu milik sendiri atau milik yang disewa. Output untuk persewaan agunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan penduduk pertengahan tahun. Data persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh berdasarkan hasil SUSENAS dan SENSUS PENDUDUK, sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per M2. Nilai tambah bruto diperoleh dari hasil perkalian antara ratio nilai tambah dengan outputnya, sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan Indeks luas bangunan sebagai ekstrapolatornya.

3.8.4. Sub Sektor Jasa Perusahaan

Mencakup kegiatan pemberian jasa hukum (advokat dan notaris), jasa akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan tehnik, jasa periklanan

http://www.manokwarikab.bps.go.id

tinggal diperoleh dari perkalian antara pengeluaran tinggal diperoleh dari perkalian antara pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita untuk sewa konsumsi rumah tangga perkapita untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan penduduk pertengahan tahun. Data rumah dengan penduduk pertengahan tahun. Data persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh berdasarkan hasil SUSENAS dan SENSUS berdasarkan hasil SUSENAS dan SENSUS PENDUDUK, sedangkan output usaha persewaan PENDUDUK, sedangkan output usaha persewaan

http://www.manokwarikab.bps.go.id

bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per M2. Nilai tambah dengan rata-rata tarif sewa per M2. Nilai tambah bruto diperoleh dari hasil perkalian antara ratio nilai bruto diperoleh dari hasil perkalian antara ratio nilai

http://www.manokwarikab.bps.go.id

tambah dengan outputnya, sedangkan nilai tambah tambah dengan outputnya, sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan Indeks menggunakan metode ekstrapolasi dengan Indeks

dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan, dan jasa foto copy.

Output jasa perusahaan diperoleh dari perkalian antara indikator produksi (jumlah perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator harga (rata-rata output per perusahaan atau rata-rata output per tenaga kerja).

Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh sejalan dengan laju pertumbuhan konstan sub sektor industri non migas, asumsinya bahwa sektor ini paling banyak menggunakan jasa perusahaan.

3.9. SEKTOR JASA-JASA

3.9.1. Sub Sektor Jasa Pemerintahan Umum

Cakupan sub sektor jasa pemerintahan umum dan pertahanan dalam penghitungan tahun dasar 2000 dipecah menjadi Administrasi Pemerintahan Umum dan Jasa Pemerintahan lainnya.

Nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum

Dokumen terkait