• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

2. Seleksi Aitem

Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan parameter daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Aitem yang berdaya beda tinggi adalah aitem yang mampu membedakan mana subjek yang bersikap positif dan subjek yang bersikap negatif (Azwar, 2009).

Seleksi aitem dilakukan dengan uji coba (try out). Hasil uji coba tersebut akan dihitung menggunakan SPSS dengan mengkorelasikan antara distribusi skor aitem dan distribusi skor skala. Penghitungan ini diharapkan dapat menghasilkan koefisien korelasi aitem-total (rix) ≥ 0,3.

Namun apabila jumlah aitem yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka rix dapat diturunkan menjadi rix ≥ 0,25 (Azwar, 2009).

a. Skala Motivasi Kerja ERG

Berdasarkan hasil uji coba item skala motivasi kerja yang dilakukan terhadap 37 subjek terdapat 27 item yang sahih dari 42 item total awal. Item yang lolos seleksi memiliki korelasi item total (rix) ≥ 0,25. Distribusi item pada skala motivasi kerja dapat dilihat

pada tabel 7.

Tabel 7

Distribusi Item Skala Kebutuhan Eksistensi Setelah Seleksi Item

No. Jenis Kebutuhan Motivasi Kerja ERG

Favorable Unfavorable Jumlah

1. Kebutuhan Eksistensi 8*, 12*, 18, 20, 22, 26, 40

5*, 9*, 21*, 23*, 24*, 33*, 36*

5 Keterangan : item yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah item

yang tidak sahih

Pada skala kebutuhan eksistensi dari 14 item yang diujikan terdapat 9 item yang tidak sahih dan 5 item yang sahih. Item-item yang tidak sahih adalah item dengan nomor 5, 8, 9, 12, 21, 23, 24, 33, dan 36 ((rix) ≤ 0,25).

Tabel 8

Distribusi Item Skala Kebutuhan Berelasi Setelah Seleksi Item

No. Jenis Kebutuhan Motivasi Kerja ERG

Favorable Unfavorable Jumlah

1. Kebutuhan Berelasi 14, 17, 19, 27, 29, 30, 32

1*, 10*, 11, 28, 31, 38, 41

Keterangan : item yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah item yang tidak sahih

Pada skala kebutuhan berelasi dari 14 item yang diujikan terdapat 2 item yang tidak sahih dan 12 item yang sahih. Item-item yang tidak sahih adalah item dengan nomor 1 dan 10 ((rix) ≤ 0,25).

Tabel 9

Distribusi Item Skala Kebutuhan Berkembang Setelah Seleksi Item

No. Jenis Kebutuhan Motivasi Kerja ERG

Favorable Unfavorable Jumlah

1. Kebutuhan Berkembang 2*, 3, 6*, 15, 34, 37, 39

4*, 7, 13, 25, 16, 35, 42*

10 Keterangan : item yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah item

yang tidak sahih

Pada skala kebutuhan berkembang dari 14 item yang diujikan terdapat 4 item yang tidak sahih dan 10 item yang sahih. Item-item yang tidak sahih adalah item dengan nomor 2, 4, 6, dan 42 ((rix) ≤ 0,25).

Item-item motivasi kerja yang tidak sahih tersebut memiliki korelasi item total ≤ 0,25 yang berarti item-item tersebut memiliki daya beda yang rendah (Azwar, 2009). Daya beda yang rendah menyebabkan item tersebut menjadi kurang baik untuk digunakan

dalam pengambilan data. Item-item tersebut dinyatakan gugur dan tidak diikutsertakan dalam skala untuk pengambilan data.

b. Skala Perilaku Tugas

Berdasarkan hasil uji coba item skala perilaku tugas yang dilakukan pada 37 subjek terdapat 15 item yang sahih dari 30 item total awal. Item yang lolos memiliki korelasi item total (rix) ≥ 0,30.

Akan tetapi, terdapat 1 item yang diloloskan oleh peneliti sebab item tersebut memiliki korelasi item total (rix) ≥ 0,25, yaitu rix = 0,296. Distribusi item pada skala perilaku tugas dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10

Distribusi Item Skala Perilaku Tugas Setelah Seleksi Item

No. Aspek Motivasi Kerja Favorable Unfavorable Jumlah

1. Penyusunan tujuan 3, 18*, 20 7, 11*, 30* 3

2. Pengorganisasian 1*, 4, 27 6*, 22*, 24* 2

3. Menetapkan batas waktu 9, 13, 28 15*, 23, 29 5

4. Pengarahan 8*, 12, 14 5*, 19*, 25* 2

5. Pengendalian 10*, 21, 26 2*, 16, 17* 3

Total : 15

Keterangan : item yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah item yang tidak sahih

Pada skala perilaku tugas terdapat 15 item yang tidak sahih dan 15 item yang sahih dari 30 item yang diujikan. Item-item yang tidak sahih adalah item dengan nomor 1, 2, 5, 6, 8, 10, 11, 15, 17, 18, 19, 22, 24, 25, dan 30. Item-item tersebut memiliki korelasi item

total (rix) ≤ 0,25 yang berarti pernyataan tersebut memiliki daya beda yang rendah (Azwar, 2009). Dengan demikian item-item tersebut merupakan item yang kurang baik untuk digunakan dalam pengambilan data. Item-item tersebut dinyatakan gugur dan tidak diikutsertakan dalam skala untuk pengambilan data.

Dalam skala untuk pengambilan data, peneliti melakukan pengguguran item terhadap beberapa item yang sahih. Pengguguran item ini dilakukan agar tercipta kesetaraan jumlah item pada tiap dimensi dan aspek skala gaya kepemimpinan situasional. Hal ini disebabkan karena menurut teori kepemimpinan situasional, tidak ada dimensi maupun aspek yang bersifat dominan dibanding yang lain (Hersey dan Blanchard, 1986). Berikut adalah sebaran item setelah pengguguran item secara manual yang disajikan oleh peneliti dalam proses pengambilan data :

Tabel 11

Distribusi Item Skala Perilaku Tugas Setelah Pengguguran Item

No. Aspek Motivasi Kerja Favorable Unfavorable Jumlah

1. Penyusunan tujuan 3, 20 - 2

2. Pengorganisasian 4, 27 - 2

3. Menetapkan batas waktu 13, 28 - 2

4. Pengarahan 12, 14 - 2

5. Pengendalian 21, 26 - 2

c. Skala Perilaku Hubungan

Berdasarkan hasil uji coba item skala perilaku tugas yang dilakukan pada 37 subjek terdapat 23 item yang sahih dari 30 item total awal. Item yang lolos memiliki korelasi item total (rix) ≥ 0,25.

Distribusi item pada skala perilaku tugas dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12

Distribusi Item Skala Perilaku Hubungan Setelah Seleksi Item

No. Aspek Motivasi Kerja Favorable Unfavorable Jumlah

1. Memberikan dukungan 9, 26, 29 1, 13, 15 6

2. Mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi

19, 21, 23 7, 25, 30 6

3. Memudahkan interaksi 4, 6, 20 8, 14, 27 6

4. Aktif menyimak 3, 11*, 28 10, 17*, 24* 3

5. Memberikan umpan balik mengenai kinerja anggota

2*, 5, 16* 12*, 18*, 22 2

Total : 23

Keterangan : item yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah item yang tidak sahih

Pada skala perilaku tugas terdapat 7 item yang tidak sahih dan 23 item yang sahih dari 30 item yang diujikan. Item-item yang tidak sahih adalah item dengan nomor 2, 11, 12, 16, 17, 18, dan 24. Item-item tersebut memiliki korelasi item total (rix) ≤ 0,25 yang

berarti pernyataan tersebut memiliki daya beda yang rendah (Azwar, 2009). Dengan demikian item-item tersebut merupakan item yang kurang baik untuk digunakan dalam pengambilan data. Item-item

tersebut dinyatakan gugur dan tidak diikutsertakan dalam skala untuk pengambilan data.

Dalam skala untuk pengambilan data, peneliti melakukan pengguguran item terhadap beberapa item yang sahih. Pengguguran item ini dilakukan agar tercipta kesetaraan jumlah item pada tiap dimensi dan aspek skala gaya kepemimpinan situasional. Hal ini disebabkan karena menurut teori kepemimpinan situasional, tidak ada dimensi maupun aspek yang bersifat dominan dibanding yang lain (Hersey dan Blanchard, 1986). Berikut adalah sebaran item setelah pengguguran item secara manual yang disajikan oleh peneliti dalam proses pengambilan data :

Tabel 13

Distribusi Item Skala Perilaku Hubungan Setelah Pengguguran Item

No. Aspek Motivasi Kerja Favorable Unfavorable Jumlah

1. Memberikan dukungan - 1, 13 2

2. Mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi

19 7 2

3. Memudahkan interaksi 20 8 2

4. Aktif menyimak 3, 28 - 2

5. Memberikan umpan balik mengenai kinerja anggota

5 22 2

d. Skala Kematangan Pekerjaan dan Psikologis

Berdasarkan hasil uji coba item skala perilaku tugas yang dilakukan pada 37 subjek terdapat 18 item yang sahih dari 30 item total awal. Item yang lolos memiliki korelasi item total (rix) ≥ 0,25.

Distribusi item pada skala perilaku tugas dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14

Distribusi Item Skala Kematangan Pekerjaan dan Psikologis Setelah Seleksi Item

No. Aspek Motivasi Kerja Favorable Unfavorable Jumlah

1. Pengalaman kerja 5*, 7*, 24* 3, 18*, 25 2

2. Pengetahuan yang dimiliki 20*, 26 1, 30* 2

3. Pemahaman akan pekerjaan 16, 27 9, 10 4

4. Kesediaan untuk memikul tanggung jawab

13, 22 4, 28* 3

5. Memiliki motivasi berprestasi

6*, 11*, 19 8, 15, 29* 3

6. Memiliki keikatan dengan pekerjaan

2*, 17*, 21 12, 14, 23 4

Total : 7 11 18

Keterangan : item yang dicetak tebal dan berbintang (*) adalah item yang tidak sahih

Pada skala perilaku tugas terdapat 12 item yang tidak sahih dari 30 item yang diujikan. Item-item tersebut adalah item dengan nomor 2, 5, 6, 7, 11, 17, 18, 20, 24, 28, 29, dan 30. Item-item tersebut memiliki korelasi item total (rix) ≤ 0,25 yang berarti

Dengan demikian item-item tersebut merupakan item yang kurang baik untuk digunakan dalam pengambilan data. Item-item tersebut dinyatakan gugur dan tidak diikutsertakan dalam skala untuk pengambilan data.

Dalam skala untuk pengambilan data, peneliti melakukan pengguguran item terhadap beberapa item yang sahih. Pengguguran item ini dilakukan agar tercipta kesetaraan jumlah item pada tiap dimensi dan aspek skala gaya kepemimpinan situasional. Hal ini disebabkan karena menurut teori kepemimpinan situasional, tidak ada dimensi maupun aspek yang bersifat dominan dibanding yang lain (Hersey dan Blanchard, 1986). Berikut adalah sebaran item setelah pengguguran item secara manual yang disajikan oleh peneliti dalam proses pengambilan data :

Tabel 15

Distribusi Item Skala Kematangan Pekerjaan dan Psikologis Setelah Pengguguran Item

No. Aspek Motivasi Kerja Favorable Unfavorable Jumlah

1. Pengalaman kerja - 3, 25 2

2. Pengetahuan yang dimiliki 26 1 2

3. Pemahaman akan pekerjaan 27 10 2

4. Kesediaan untuk memikul tanggung jawab

13 4 2

5. Memiliki motivasi berprestasi

19 8 2

6. Memiliki keikatan dengan pekerjaan

- 12, 14 2

Dokumen terkait