• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selesai METODE PENELITIAN

Dalam dokumen Laporan Sdah Edit (Halaman 37-110)

(.1 Raa!a Peel*t*a

2ntuk memperoleh hasil yang diharapkan maka perlu dibuat suatu  prosedur penelitian dalam membuat Prosedur Produksi Kopi #uwak dalam Menentuksn arga Pokok Produksi di CV. Kopi #uwak Cikole. Hambar  6. merupakan gambaran singkat prosedur pada penelitian ini.

Hambar 6. Prosedur Penelitian dalam menentukan harga pokok produksi

(.1.1 I-et*2*kas* Masala'

CV. Kopi #uwak Cikole adalah pusat penangkaran luwak, serta rumah produksi kopi luwak yang bertema edukasi, berlokasi di lereng gunung0angguban Perahu, tepatnya di kampung 'abakan, desa Cikole, #embang, 'andung.Produksi CV. Kopi #uwak Cikole menghasilkan produk G original kopi luwak, juga menghasilkan produk ino!asi berupa kopi luwak stamina.

2ntuk prosedur produksi kopi luwak sendiri melalui beberapa tahapan yaitu para petani mulai memetik buah kopi yang sudah matang di pohon yang  ber war na mer ah. #alu dilakukan  pemilahan pada buah kopimatang yang sudah dipetik , karena musang hanya akan memakan buah kopi yang  benar-benar  matang (berwarnamer ah). Setelah dilakukan pemilihan, buah kopi yang sudah matang diber ik an kekandangluwak agardimakanoleh musang luwak.Pemberian buah kopimatang dilakukan pada saat malam hari. 0ubuh musang luwak hanya ak an men"erna daging buahnya saja,sementara  bijinya akan tetap utuh saat dikeluar k an kembali dalam bentuk kotoran ( feces). 2ntuk  mengontrolgiEi hewan musang luwak tetap seimbang, maka  pada siang hari musang luwak sebaiknya diberimak an  buah- buahan,ayamdansayur-sayuran. Musang luwak akan mengeluarkan  feces  bijih kopi dalam keadaan utuh. Se"ar a fisik, biji kopi luwak dan kopi lainnya dapat dibedakan dari warna dan aromanya. 'iji kopiluwak berwarnakekuningandan  beraroma harum,sedangkan  biji kopi  biasa  berwarna hijau dan kurang  begitu harum. 0idak berenti disitu prosedur produksi kopi luwak 

ini selanjutnyaada beberapa tahapan lagi, yaitu 8

a.

#uwak 'eeding (chedule

Musang yang umurnya melebihi  tahun baru diperbolehkan diberi makan biji kopi. 'iji kopi yang diberikan

telah dipilih terlebih dahulu oleh para peternak. 'iji kopi $rabi"a diberikan hanya + dalam seminggu. 0idak semua biji kopi yang disediakan ini dimakan oleh musang, jadi dipilih  juga. Kemudian biji kopi ini setelah ditelan dikeluarkan lagi oleh musang. Bang saya liat bijinya masih bulat, hanya dimakan kulit dari biji kopinya saja yang merah.

 b. Panen Jeses (Pengumpulan)

#angkah pertama dari semua  proses pengolahan kopi luwak  adalah pengumpulan feses (kotoran) atau disebut juga 9/r,!k,la9  hal ini biasa dilakukan oleh para petani kopi yang memiliki penangkaran luwak. Kegiatan mengumpulkan feses (panen) dapat berlangsung setiap hari atau dalam  beberapa waktu tertentu.

Setiap petani berbeda dan mempunyai "ara, waktu tersendiri dalam mengumpulkan feses ini namun pada umumnya dilakukan +-6 hari sekali. 4aktu yang tepat untuk  mengumpulkan feses luwak ini adalah di pagi hari hingga siang hari dengan menggunakan sebuah alat sederhana yaitu garuk kemudian feses atau kotoran itu akan dikumpulkan  pada suatu tempat atau tampah untuk dikeringkan

". Pengeringan Jeses (0empering)

Kenapa kita harus mengeringkan  feses luwak999 Pada umumnya kebanyakan para petani ke"il langsung mengolah kopi luwak tanpa melakaukan proses pengeringan (0empering)  padahal hal itu sangatlah keliru karena proses fermentasi

dengan menurunkan suhu se"ara perlahan-lahan dapat menghasilkan kualitas biji kopi yang lebih baik.

Pengeringan %dry& dilakukan dengan "ara mendinginkan se"ara tidak langsung. Masa pengeringan ini dapat berlangsung selama 6- hari saja.

&isamping itu pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga menjadi IG. 2ntuk pengeringan ini sangat disarankan agar menggunakan alas dari tampah bambu, dengan alasan karena tampah bambu memiliki surfa"e (permukaan) yang tidak rata dan tidak berbau hingga menjadikan proses  pengeringan lebih sempurna. *amun sebagian petani ada yang masih menggunakan alas berupa terpal plastik untuk menjemur  fe"es ini (pengeringan) hal ini tidak disarankan

d. Pembersihan Jeses (Clean L wash)

Setelah proses pengeringan usai dan biji kopi telah benar- benar mengering, maka tahap selanjutnya adalah proses  pembersihan untuk memisahkan kotoran luwak yang masih

menempel lekat pada biji kopi. $da beberapa point penting yang harus diperhatikan dalam proses ini, diantaranya yaitu kotoran (feses) yang masih melekat pada biji kopi tadi harus  benar-benar dibersihkan dan di"u"i menggunakan air sehingga

yang tersisa hanya biji kopi dan kulit tanduknya saja.

2ntuk pen"u"ian (washing) disarankan menggunakan selang air dan di"u"i berulang ulang lebih dari  kali, Huyurkanlah air merata ke seluruh biji kopi dan bersihkan satu  persatu hingga benar-benar su"i dan bersih.

e. Pengeringan Jeses 0ahap %%

'iji kopi yang masih berkulit tanduk ini harus dikeringkan kembali dengan tujuan untuk mengurangi kadar air, Pengeringan sekitar 6- hari tergantung pada "ua"a dan terik  matahari.

&alam hal ini sebaiknya menggunakan tempah atau anyaman bambu untuk proses pengeringan (jemur) hindari  pengeringan menggunakan lantai semen dengan alasan lantai

semen "enderung berdebu dan terdapat pasir pasir halus f. Pengupasan Kulit 0anduk 

2ntuk mengupas kulit tanduk ini sangatlah sederhana "ukup hanya dengan tangan tangan tanpa bantuan alat apapun,  biji kopi yang masih berkulit tanduk ini dikupas biji perbiji, namun jika dalam jumlah yang banyak bisa menggunakan

sebuah alat sederhana yang terbuat dari kayu 7oskam namanya ia berbentuk persegi panjang, alat ini sebenarnya  biasa digunakan oleh para kuli bangunan.

Cara menggunakannya pun "ukup simple tinggal menggerakan maju mundur seperti menggosok dengan sedikit tekanan hingga kulit tanduk yang masih menempel benar-benar  mengelupas. &ari proses pengelupasa menggunakan alat yang  bernama traditional peeling  lalu mengupas biji kopi yang

sudah kering dengan teknologi mesin huller.

g. Penyortiran (Sorting)

Penyortiran bertujuan untuk memisahkan jenis biji kopi luwak jantan, betina dan rusak %re"ect&.Menurut edukator biji kopi ini ternyata ada + ma"am, ada yang jantan dan betina. Maksudnya ada yang berkeping satu dan berkeping dua. Bang  berkeping satu memiliki aroma yang lebih kuat. Sehingga harganya lebih mahal.2ntuk produk kopi luwak "ikole hanya menggunakan biji kopi terbaik pilihan. 2ntuk biji kopi yang rusak %re"ect& tidak digunakan dalam pembuatan produk kopi luwak Cikole, biji kopi tersebut akan dibeli penadah dengan harga wajar sesuai dengan kondisi kopi.

h. Sangrai %)oasting rocess&

Proses sangrai men"akup lama dan temperatur sangrai. Prinsipnya, sangrailah dengan lama yang tepat dan temperatur yang pas. 'iji yang disangrai lama pada

temperatur rendah akan menyebabkan minyak dan senyawa-senyawa kimia penting terbang sehingga kopi terasa hambar. 'iji yang disangrai singkat pada temperatur tinggi akan menyebabkan biji tidak matang merata, artinya kulit luar  terlihat matang tapi bahagian dalam tidak matang. #ama sangrai dan temperatur disesuaikan terhadap hasil akhir yang akan di"apai. Setelah tingkat sangrai di"apai, keluarkan biji dari wahana, dan dinginkanlah biji di atas wadah.

Mesin sangrai boleh berupa mesin sangrai buatan dalam negeri atau luar negeri. Sumber panas bisa dari listrik, gas atau kayu.

Seorang penyangrai perlu memiliki pengetahuan dan  pengalaman dalam teknik menyangrai untuk dapat menghsilkan kopi bubuk yang gurih dan harum. 'ila dilatarbelakangi oleh ke"intaan terhadap kopi, penyangrai tersebut akan menghasilkan kopi bubuk yang sempurna.

i. Grinding process

Hrinding adalah proses menghaluskan biji kopi menjadi serbuk. #alu dari serbuk kopi dihalusskan lagi menjadi bubuk  kopi yang siap kemas. Pada proses grinding ini menggunakan alat grinder.

 j. Pengemasan %ackaging&

Setelah proses penyortiran dan grinding, maka langkah selanjutnya adalah pengemasan, ingat pengemasan yang tepat,  baik dan benar akan mempengaruhi kualitas kopi unik ini

karena penyimpanan dengan "ara yang benar juga akan membantu memperpanjang daya tahan simpan kopi.

Kemasan yang digunakan sangat menarik, karena kemasan menarik akan menumbuhkan tingkat beli konsumen.

Selanjutnya dalam menentukan harga pokok produksi  perusahaan menghitung berdasarkan perkiraan, dimana perkiraan tersebut yaitu perhitungan mengenai biaya biaya ioverhead   pabrik,bahan baku dan tenaga kerja langsung. Perhitungan biaya  bahan baku diantaranya yaitu perhitungan perkiraan berapa  banyak biji kopi yang dibutuhkan untuk memproduksi kopi luwak 

siap minum setiap harinya. 2ntuk tenaga kerja langsung  perhitungannya yaitu diperkirakan untuk memproduksi kopi luwak akan membutuhkan tenaga kerja apa saja dan berapa lama mereka akan selesai mengerjakan. 2ntuk biaya overhead yaituperhitungan harga pokok produksi, diantaranya yaitu tenaga kerja tidak langsung, biaya listrik, dan biaya overhead  lainnya yang dapat dihitung se"ara signifikan.

'erdasarkan uraian, sebenarnya prosedur produksi dengan  penentuan harga pokok produksi memiliki korelasi. Kami ingin mengetahui prosedur produksi se"ara runtut apakah berpengaruh  pada penentuan harga pokok produksi yang dikorbankan.

0eknik pengumpulan data yang dilakukan kepada perusahaan menggunakan beberapa tahap diantaranya yaitu wawan"ara, obser!asi dan dokumen perusahaan. 0eknik pengumpulan data menggunakan obser!asi dan wawan"ara, sedangkan pengumpulan data menggunakan sumber data primer dan data sekunder.

a. Wa:aara

4awan"ara dilakukan kepada pimpinan dari CV. Kopi #uwak  Cikole, untuk menggali informasi mengenai prosedur produksi diperusahaan tersebut. &an juga mengenai perhitungan harga  pokok produksi yang selama ini digunakan oleh CV. Kopi

#uwak Cikole.

b. Obser;as*

0ahap kedua yang dilakukan adalah obser!asi. 0ahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

0able 6.

0ahap obser!asi

0ahap 3bser!asi 'agian yang di 3bser!asi

&ata yang di &apat

3bser!asi  Penangkaran luwak 2ntuk hewan luwaknya sendiri, dikandangkan

dari satu kandang terdapat satu ekor 

luwak, dan untuk satu kandang mempunyai luas 666 (panjang 

lebar  tinggi). 3bser!asi + 5enis-jenis musang

(luwak) dan musang (luwak) yang bisa

membantu proses  produksi

Padaumumnya %ndonesia, ada 6 jenis #uwak (musang) yang  bisa memakan biji kopi

yakni8 musang  binturong, musang bulan

dan musang pandan. Musang binturong termasuk ke dalam jenis

hewan yang dilindungi. 2ntuk memiliki hewan tersebut harus memiliki surat iEin dari 'KS&$. 3leh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidak  digunakan, sebagai salah

satu bentuk dukungan dalam penyelamatan dan

 pelestarian satwa yang dilindungi. 3leh karena

itu, jenis musang yang  boleh dipergunakan ialah jenis musang bulan

dan musang pandan. 2ntuk pembuatan kopi

luwak Cikole sendiri, "enderung menggunakan

musang pandan. 3bser!asi 6 Mesin yang digunakan

dalam proses produksi

Mesin yang digunakan untuk mengupas kulit

 biji kopi digunakan mesin tradisional

handmade yang  bernama traditional 

 peeling . #alu untuk   pengupasan biji kopi yang sudah kering digunakan teknologi mesin uller. 2ntuk 

 proses grinding menghaluskan biji kopi

menjadi serbuk lalu menjadi bubuk kopi digunakan mesin yang

 bernama grinder. &an yang terakhir mesin yang digunakan saat

 pengemasan. 3bser!asi A 5umlah produk yang

dihasilkan

Produk yang dihasilkan oleh CV. Kopi #uwak 

Cikole ada + ma"am yaitu 3riginal Kopi #uwak dan Kopi #uwak 

Stamina 3bser!asi ; arga kopi yang relati!e

mahal

arga  "angkir untuk  dimum di tempat 7p. ;.

. #alu untuk harga kopi luwak dalam

kemasan bekisar  7p.+. 1 7p.

;..

0abel 6. merupakan tahap obser!asi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber  data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu mengenai "ara perhitungan harga pokok produksi yang selama ini dilakukan, mengenai jam kerja di perusahaan, dan juga mengenai data bahan baku yang digunakan selama produksi

 berlangsung.melihat untuk dijadikan tempat dalam mengerjakan 0ugas Company Visit  yang sesuai dengan standar. Sumber data sekunder adalah mengetahui prosedur-proseduryang di gunakan ketika proses produksi berlangsung.

. D,k%&e Per%sa'aa

&okumen perusahaan adalah data-data real dari perusahaan yang digunakan untuk keperluan dalam membangun sistem, diantaranya yaitu8

. Hambar dan sejarah perusahaan

'erawal dari keinginan yang kuat dari seorang dokter  hewan di kota 'andung untuk meneliti hewan luwak atau musang yang konon dapat menghasilkanN kopi istimewa yang disebut dengan kopi luwak. Pada bulan 5anuari ++, dimulai dengan memelihara  ekor hewan luwak, ditangkarkan dalam kandang dari satu kandang terdapat satu ekor luwak, dan untuk satu kandang mempunyai luas 666 (panjang  lebar  tinggi).untuk setiap ekornya. &ari sinilah penelitian itu dimulai. ewan luwak diperlakukan se"ara khusus dengan memperhatikan aspek  animal welfare atau kesejahteraan hewan pengamatan se"ara seksama terkait habitat dan kebiasaan, pola makan, siklus birahi, pola perkawinan, hingga serangan penyakit

dan upaya penanggulangannya. Penelitian lainnya menyangkut mekanisme sel dalam saluran pen"ernaan hewan luwak yang dapat meme"ah kandungan beberapa unsur kimiawi pada buah kopi, sehingga dihasilkan biji kopi istimewaN.

+. Proses produksi

6. Penentuan arga Pokok Produksi (PP) (.1.( Pe%s%a La/,ra

0ahap ini merupakan tahap penyusunan laporan dari dokumentasi proses awal hingga proses akhir dari prosedur   produksi kopi dalam menentukan harga pokok produksi di CV.

Kopi #uwak Cikole yang sudah dikerjakan serta kesimpulan yang didapat dari proses-proses tersebut.

(.$ Ob)ek Peel*t*a

Penelitian berlokasi di lereng gunung 0angguban Perahu, tepatnya di kampung 'abakan, desa Cikole, #embang, 'andung,Perusahaan CV. Kopi #uwak Cikole. Penentuan lokasi penelitian dilakukan se"ara sengaja ( purposive) dengan pertimbangan bahwa desa Cikole #ebang merupakan salah satu sentra produksi kopi di Pro!insi 5awa 'arat.

Pengambilan sampel dilakukan dengan "ara sensus yaitu semua  populasi dijadikan responden dalan penelitian. 7esponden dalam  penelitian ini adalah pembi"ara %owner&CV Kopi #uwak Cikole. Populasi yaitu berjumlah  orang . 4aktu Penelitian dilakukan pada bulan + 3ktober +I.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode sur!ei di CV. Kopi #uwak Cikole di #embang 'andung.&ata yang digunakan dalam  penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. &ata primer 

diperoleh melalui wawan"ara langsung dengan pemilik usaha  berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan, dari hasil obser!asi dan dokumen perusahaan yang mendukung. &ata sekunder diperoleh dari beberapa penjelasan pembi"ara, buku mengenai bisnis kopi luwak, serta dari beberapa website di internet

BAB IV

PEMBAHASAN

0.1 Ga&bara U&%& Ob)ek Peel*t*a

Pada umumnya %ndonesia, ada 6 jenis #uwak (musang) yang bisa memakan biji kopi yakni8 musang binturong, musang bulan dan musang  pandan. Musang binturong termasuk ke dalam jenis hewan yang

dilindungi. 2ntuk memiliki hewan tersebut harus memiliki surat iEin dari 'KS&$. 3leh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidak digunakan, sebagai salah satu bentuk dukungan dalam penyelamatan dan pelestarian satwa yang dilindungi. 3leh karena itu, jenis musang yang boleh dipergunakan ialah jenis musang bulan dan musang pandan.

2ntuk pembuatan kopi luwak Cikole sendiri, "enderung menggunakan musang pandan. &isamping bentuk fisiknya yang ke"il, pola makan yang tidak banyak juga aroma kopi yang dikeluarkan terasa lebih wangi. Musang pandan sangat pemilih, tidak sembarang kopi bisa dimakan oleh musang jenis ini, berbeda halnya dengan musang bulan yang "enderung tidak pilih-pilih dalam memakan buah kopi.

Pada dasarnya, makanan utama dari musang itu sendiri ialah buah- buahan yang manis, seperti pepaya dan pisang, tidak hanya terpaku pada  jenis buah-buahan saja bahkan sering juga diberi telur, susu, madu serta !aksin hewan. al ini dilakukan agar kesehatan serta asupan giEi hewan tersebut terpenuhi. 'uah kopi memang mempunyai rasa yang manis. akan tetapi bukan termasuk kedalam makanan utama musang, hanya sebagai "emilan ( snack ). 5adi pemberian pakan kopi tidak dilakukan setiap hari.

2ntuk hewan luwaknya sendiri, dikandangkan dari satu kandang terdapat satu ekor luwak, dan untuk satu kandang mempunyai luas 666 (panjang  lebar  tinggi). Kandang hewan luwak ini didesain se"ara khusus dengan mempertimbangkan aspek hygienitas dan  animal welfare, dimana kebutuhan nutrisi pakan dan kesehatan hewan luwak ini dikelola khusus oleh ahli kesehatan hewan se"ara profesional.

Kopi #uwak Cikole berasal dari kopi pilihan G original $rabi"a Priangan di lereng gunung 0angkuban Perahu #embang, Pada Ketinggian .A; dpl (diatas permukaan laut) dan pangalengan, 'andung, 5awa 'arat. Jaktor kelembaban udara yang sesuai, kandungan unsur hara tanah yang  baik dan udara pegunungan yang sejuk, dingin dan bersih akan

menghasilkan kopi beraroma dan rasa yang sempurna.

Kopi #uwak Cikole berasal dari kopi pilihan G original $rabi"a Priangan, yang dalam proses pengupasan kulit buahnya melalui bantuan hewan luwak. 'iji kopi akan mengalami proses fermentasi alami di dalam saluran pen"ernaan luwak. Proses fermentasi berasal dari enEim dan  bakteri yang baik dalam saluran pen"ernaan hewan luwak yang membuat  biji kopi difermentasi se"ara sempurna.

'erikut mesin yang digunakan untuk proses produksi di CV Kopi #uwak Cikole 8

Proses produksi kopi luwak dimulai dengan pemetikan buah kopi. $dapun buah yang boleh dipetik adalah yang sudah matang karena  binatang luwak hanya menyukai buah kopi merah ranum. Kemudian di

lakukan penyortiran buah kopi guna memilih buah kopi yang terbaik dan  benar- benar matang dengan bentuk yang masih utuh, mulus dan tidak 

keropos?busuk agar menghasilkan kopi luwak yang bagus pula. 5ika kopi sudah melewati proses sortasi maka langkah selanjutnya ialah penyajian  buah kopi untuk diberikan kepada hewan luwak, idealnya pemberian buah

kopi berkisar antara -+ kg tidak boleh lebih. 4aktu yang bagus untuk  memberikan makanan kopi untuk luwak adalah sore dan malam hari. Karena luwak memiliki sifat nokturnal atau suka makan di waktu malam, adapun kegiatannya di siang hari adalah tidur. Kemudian setelah biji kopi di makan dan keluar melalui proses enEimatis dari tubuh hewan luwak  maka di perlukan proses pembersihan dengan air guna menghilangkan najis lalu bisa dilakukan proses penjemuran hingga kering.

Setelah biji kopi kering dan sedikit berubah warna menjadi hijau %green beans& bisa di lakukan proses pengupasan kulit biji kopi yang sudah kering tadi dengan "ara di tumbuk (tradisional peeling) dan juga  pengupasan kulit dengan "ara di gosrok (tradisional peeling) dan  pengupasan kulit biji kopi yang terakhir dilakukan menggunakan mesin huller (peeling). Setelah proses pengupasan usai dilakukan maka langkah  berikutnya ialah proses penyortiran se"ara manual untuk memisahkan jenis  biji kopi jantan, betina dan reje"t. Kemudian dilakukan proses sangrai atau  proses pemanggangan (roasting proses) yang mana proses itu dilakukan guna mengubah warna kopi menjadi "oklat (roasted beans). Kemudian  penghalusan biji kopi menjadi serbuk (Hrinding Pro"ess) dan penghalusan serbuk kopi menjadi bubuk. &an langkah terakhir ialah proses pengemasan

(pa"king) produk kopi luwak Cikole yaitu 3riginal Kopi #uwak dan Kopi #uwak Stamina.

$dapun sistematis Proses Produksi Kope #uwak Cikole sebagai  berikut8

Hambar A.

Proses Pengolahan Kopi #uwak Cikole, #embang,'andung

Kopi luwak "ikole memiliki + ma"am produk yaitu original, dan stamina. Masing- masing merupakan hasil produksi dengan bahan- bahan  pilihan sehingga menghasilkan produk yang terbaik. *amun ma"am-ma"am produk tersebut dikemas dengan berbagai !arian kemasan dan !arian harga.

Ma"am- ma"am produk yang dihasilkan oleh kopi luwak "ikole ialah sebagai berikut 8

1. K,/* L%:ak C*k,le "Or*!*al# ke&asa 3<!ra&

Kopi luwak "ikole original ini memiliki kemasan dengan isi ; sa"hets kopi luwak yang masing- masing persa"hets nya memiliki berat gram. Kopi luwak "ikole original ini di bandrol dengan harga 7p. +.,.-.

$. K,/* L%:ak C*k,le "Or*!*al# ke&asa 1<<!ra&

Kopi luwak "ikole original ini memiliki kemasan dengan isi  sa"hets kopi luwak yang masing- masing persa"hets nya memiliki berat gram. Kopi luwak "ikole original ini di bandrol dengan harga 7p. 6;.,.-.

(. K,/* L%:ak C*k,le "Or*!*al# ke&asa 13<!ra&

Kopi luwak "ikole original ini memiliki kemasan dengan isi ; sa"hets kopi luwak yang masing- masing persa"hets nya memiliki berat gram. Kopi luwak "ikole original ini di bandrol dengan harga 7p. ;.,.-.

0. K,/* L%:ak C*k,le Sta&*a "Ser*'*e# ke&asa 1<<!ra&

Kopi luwak "ikole stamina seri"hie ini memiliki kemasan dengan isi  sa"hets kopi luwak yang masing- masing persa"hets nya memiliki  berat gram. Kopi luwak "ikole original ini di bandrol dengan harga 7p.

6.,.-.

Kopi luwak "ikole stamina seri"hie ini memiliki kemasan dengan isi  sa"hets kopi luwak yang masing- masing persa"hets nya memiliki  berat +;gram. Kopi luwak "ikole original ini di bandrol dengan harga 7p.

;.,.-.

4. K,/* L%:ak C*k,le Br,: ke&asa $3<!ra&

Kopi luwak "ikole brown ini memiliki kemasan dengan isi  sa"hets

Dalam dokumen Laporan Sdah Edit (Halaman 37-110)

Dokumen terkait