• Tidak ada hasil yang ditemukan

Self Assessment Pelaksanaan GCG

Dalam dokumen Sinergi Dalam Pertumbuhan (Halaman 192-199)

Bank BRI AGRO telah melakukan Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2013, dengan

hasil Self Assessment kualifikasi “BAIK” Kesimpulan dari self assessment tersebut adalah sebagai berikut:

Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit

Self Assessment Good Corporate Governance

No Aspek Yang Dinilai

Governance Structure Governance Process Governance Outcome

Bobot

(a) Peringkat(b) (a) x (b) Nilai Bobot(a) Peringkat(b) (a) x (b) Nilai Bobot(a) Peringkat(b) (a) x (b) Nilai 1 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 10.00% 2.00 0.20 10.00% 2.20 0.22 10.00% 2.20 0.22 2 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi 20.00% 2.00 0.40 20.00% 2.20 0.44 20.00% 2.20 0.44 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 10.00% 2.30 0.23 10.00% 2.30 0.23 10.00% 2.30 0.23 4 Penanganan Benturan Kepentingan 10.00% 2.30 0.23 10.00% 2.30 0.23 10.00% 2.30 0.23 5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 5.00% 2.00 0.10 5.00% 2.20 0.11 5.00% 2.20 0.11 6 Penerapan Fungsi Audit Intern 5.00% 2.00 0.10 5.00% 2.00 0.10 5.00% 2.00 0.10 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 5.00% 1.75 0.09 5.00% 1.75 0.09 5.00% 1.75 0.09 8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern 7.50% 2.20 0.17 7.50% 2.50 0.19 7.50% 2.50 0.19 9 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related

Party) Dan Debitur

Besar (Large

Exposures)

KOMPOSIT PENILAIAN GCG =

Komposit GCG Structure + Komposit GCG Process +

Komposit GCG Outcome = 2.17 BAIK

3

Tabel Penjelasan Nilai Hasil Komposit

Nilai Komposit Predikat Komposit

Nilai Komposit < 1.5 Sangat Baik 1.5 = Nilai Komposit < 2.5 Baik 2.5 = Nilai Komposit < 3.5 Cukup Baik 3.5 = Nilai Komposit < 4.5 Kurang Baik 4.5 = Nilai Komposit < 5 Tidak Baik

No Aspek Yang Dinilai

Governance Structure Governance Process Governance Outcome

Bobot

(a) Peringkat(b) (a) x (b) Nilai Bobot(a) Peringkat(b) (a) x (b) Nilai Bobot(a) Peringkat(b) (a) x (b) Nilai

10 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan laporan Internal 15.00% 2.00 0.30 15.00% 2.30 0.35 15.00% 2.30 0.35 11 Rencana Strategis Bank 5.00% 2.00 0.10 5.00% 2.00 0.10 5.00% 2.00 0.10 Nilai Komposit 100.00% 2.06 2.22 2.22

Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa peringkat faktor Good Corporate Governance Bank BRI AGRO semester II adalah (2) BAIK. Hal ini tercermin dari :

A. Governance Structure

1. Faktor – faktor positif aspek governance structure bank adalah :

a. Pelaksanaan GCG dengan berlandaskan 5 prinsip dasar transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran telah tercermin dalam pengelolaan Bank BRI AGRO.

b. Terdapat pemisahan yang jelas mengenai tugas, tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite dan satuan kerja dalam menerapkan fungsinya.

c. Bank telah memiliki Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite serta fungsi satuan kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris, rekomendasi dari Komite serta pelaksanaan tugas oleh Direksi telah berjalan dengan baik, tercermin dari adanya pemberian arahan dari Dewan Komisaris kepada Direksi secara berkala, rekomendasi dari komite kepada Dewan Komisaris dan arahan dari Direksi kepada Divisi dan satuan kerja pengendalian risiko melalui pertemuan rutin maupun non rutin.

e. Fungsi Kepatuhan dilaksanakan mengacu pada Ketentuan Bank Indonesia dengan menerbitkan Ketentuan Internal berupa SK Direksi No. 06/Dir.01.03/KRH/I/2012 tentang Buku Prosedur Operasional Kepatuhan, SE Direksi No. SE 17/Dir.01/VI/2013 tentang Pengujian Prinsip kehati-hatian Terhadap Rencana Kebijakan dan atau Keputusan Direksi serta pemantauan tindak lanjut Hasil Pengujian oleh Direktur Kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, dan melakukan revisi ke 3 terhadap Pedoman APU dan PPT dengan diterbitkannya SK Direksi No.Kpts.33/Dir.01.02/KMRH/VI/2013 tentang Revisi Ketiga Pedoman Pelaksanaan Program Selama tahun 2013, Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance dengan baik, hal ini tercermin dari:

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG

Individual

Peringkat Definisi Peringkat

2

Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate

Governance secara umum baik, manajemen telah menerapkan

prinsip-prinsip TARIF (Transparancy, Accountability, Responsibility,

Independency dan Fairness). Bank telah memiliki perangkat

organisasi yang sesuai ukuran dan kompleksitas bisnis dan risiko (Dewan Komisaris,Direksi, Komite, Fungsi kepatuhan, Fungsi manajemen Risiko dan Audit Intern).

Konsolidasi -

dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi yaitu : 1. Pedoman GCG

2. Corporate Plan 3. Business Plan

4. Kebijakan Umum Perkreditan 5. Pedoman APU dan PPT. 6. Program pendidikan ODP

7. Program pendidikan karyawan dalam upaya peningkatan kompetensi 8. Kebijakan dan Prosedur Operasional

Secara terus menerus dan secara berkesinambungan Bank BRI AGRO meningkatkan penerapan 5 prinsip dasar GCG pada semua bidang kegiatan operasional perbankan.

Bidang perkreditan pada Bagian Kebijakan Kredit secara berkesinambungan melakukan review dan menyempurnakan serta menerbitkan kebijakan-kebijakan perkreditan disesuaikan dengan produk dan ketentuan yang berlaku.

Bidang operasional pada Bagian Sistem dan Prosedur secara berkesinambungan melakukan review dan menyempurnakan serta menerbitkan kebijakan-kebijakan operasional disesuaikan dengan produk dan ketentuan yang berlaku.

Penerapan manajemen risiko termasuk pengendalian intern telah berupaya meningkatkan peran pengendalian dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan manajemen risiko di bidang kredit, operasional, dll.

Bidang Audit Internal melakukan penyempurnaan Piagam Audit serta meningkatkan kompetensi karyawan bidang Audit.

Bidang MSDM telah melakukan perbaikan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan dalam hal kepegawaian, peningkatan kompetensi karyawan melalui training eksternal dan internal serta menyelenggarakan perekrutan ODP.

Rencana Strategik Bank, tentang penambahan modal telah terealiasi dengan dicatatnya penambahan modal Bank BRI AGRO dalam administrasi Pengawasan Bank Indonesia No. 15/38/ DPB1/PB1-3 tanggal 18 September 2013 perihal laporan Perubahan Komposisi Kepemilikian Saham Bank Saudara.

2. Faktor-faktor negatif aspek governance structure bank yang masih secara terus menerus ditingkatkan secara berkesinambungan yaitu pendokumentasian dan penatausahaan dokumen khususnya terkait monitoring hasil tindak lanjut arahan, pemaparan dan hasil kesimpulan rapat untuk memastiakn arahan arahan telah dilaksanakan, peningkatan kualitas SDM.

B. Governance Process

1. Faktor-faktor positif aspek governance process bank adalah :

a. Dalam melaksanakan operasional perbankan telah diatur dengan Kebijakan dan Prosedur yang jelas, tugas dan kewenangan serta limit diatur dengan memperhatikan 5 prinsip dasar

GCG sehingga mencerminkan efektivitas proses pelaksanaan GCG, antara lain :

1. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris dilakukan melalui mekanisme rapat. 2. Pengawasan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

serta memberikan nasihat kepada Direksi dan juga telah didokumentasikan dengan baik 3. Direksi telah menetapkan kebijakan dan keputusan strategik melalui mekanisme rapat

Direksi.

4. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan dan pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku.

e. Penerapan fungsi kepatuhan diimplementasikan secara optimal pada setiap aktivitas Bank, sebagai bentuk penerapan fungsi kepatuhan maka:

1. Setiap final Draft kebijakan bidang kredit dan non kredit yang akan diterbitkan dalam bentuk Surat Keputusan atau Surat Edaran Direksi harus melalui proses Uji Kepatuhan. 2. harus dilakukan Uji Kepatuhan setelah proses Komite Kredit pada setiap pengambilan

keputusan dibidang perkreditan pada limit Direksi.

3. dilakukan sosialisasi oleh Bagian Kepatuhan kepada satuan kerja terkait. Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Pemerintah.

d. Kebijakan-kebijakan bidang perkreditan yang diterbitkan oleh Bagian Kebijakan Perkreditan telah disampaikan kepada satuan kerja terkait.

e. Kebijakan-kebijakan bidang operasional yang diterbitkan oleh Bagian Sistem dan Prosedur telah disampaikan kepada satuan kerja terkait.

f. Kebijakan penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern yaitu CRR kredit telah disosialisasikan kepada satuan kerja dan kantor cabang untuk dilakukan terutama dalam tahapan analisis dan putusan kredit dalam rangka mengelola risiko kredit.

g. Kebijakan MSDM telah dilaksanakan dan telah melaksanakann pendidikan internal maupun eksternal serta sertifikasi kepada karyawan dan calon karyawan Bank BRI AGRO.

Kegiatan bisnis telah didukung dengan fungsi kepatuhan, pengendalian intern dan manajemen risiko. Seluruh jajaran Bank BRI AGRO secara berkesinambungan meningkatkan governance proses dengan meningkatkan koordinasi, komunikasi (Memo Intern, SE, dll ) dan mengadministrasikan seluruh kegiatan pada satuan kerja dan antar satuan kerja dengan lebih baik dari yang telah dicapai saat ini.

2. Faktor – faktor negatif aspek governance process Bank yang secara terus menerus ditingkatkan adalah masih terdapatnya kesalahan, keterlambatan pelaporan dalam memitigasi hal tersebut dilakukan peningkatan fungsi dual control, pemahaman kepada karyawan dengan pendidikan internal dan eksternal, meningkatkan fungsi pengawasan .

C. Governance Outcome

1. Faktor-faktor positif aspek governance outcome bank adalah :

a. Hasil Rapat Dewan Komisaris, Direksi dituangkan dalam Risalah Rapat dan didokumentasikan dengan baik.

b. Hasil kinerja bank secara berkesinambungan menunjukkan peningkatan tercermin dalam laporan kinerja Bank BRI AGRO.

c. Rencana strategik bank dengan komitmen pemegang saham untuk memperkuat modal Bank BRI AGRO telah dilaksanakan pada tahun 2013 melalui RUPS Luar Biasa pada tanggal 26 Juni 2013

d. Penambahan officer yang dihasilkan dari pendidikan yang dilakukan oleh bank melalui ODP, dan kesempatan yang diberikan kepada karyawan untuk menjadi officer dan telah menempatkannya pada satuan kerja-satuan kerja.

e. Fungsi kepatuhan bank telah dilaksanakan dengan menerbitkan hasil uji kepatuhan perkreditan, uji kepatuhan kebijakan perkreditan, uji kepatuhan bidang operasional.

f. Kebijakan penerapan CRR dilaksanakan sebagai alat yang dipergunakan dalam proses prakarsa dan putusan kredit, CRR digunakan pada saat dilakukan review kredit, baik untuk permohonan pinjaman baru, perpanjangan jangka waktu, suplesi atau restrukturisasi pinjaman.

g. Penambahan modal dalam rangka penguatan permodalan Bank BRI AGRO melalui Penawaran Umum Terbatas sedang dalam proses.

h. Pelaksanaan perubahan nama dan logo dilakukan untuk menguatkan identitas bank sebagai perusahaan anak dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, sehingga masyarakat lebih mengenal serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Bank BRI AGRO.

Bank BRI AGRO secara terus menerus melakukan perbaikan dengan meningkatkan Sistem Informasi manajemen sehingga memberikan nilai tambah dengan ketepatan, dan penyampaian laporan yang lebih cepat dan lebih baik dari yang dilaksanakan saat ini.

Bank BRI AGRO memiliki kinerja yang meningkat dan baik tercermin dari pencapaian target bisnis dan rasio keuangan bank yang membaik dan tumbuh positif. Bank telah menerapkan transparansi dalam penyajian laporan keuangan dan non keuangan.

Dalam dokumen Sinergi Dalam Pertumbuhan (Halaman 192-199)

Dokumen terkait