Pembayar an PKL
Ke TU Fak. Ekonomi
Seminar
PKL
3. Pelaksa naan PKL
Selama pengerjaan PKL, mahasiswa diwajibkan melaksanakan bimbingan dengan Dosen Pembimbing yang telah ditunjuk oleh PIA
4. Pengajua n Seminar PKL ke PIA
Seminar PKL dilakukan per kelompok proyek. Masa berlaku PKL adalah 6 (enam) bulan untuk bisa mengajukan Seminar, dengan membawa:
5. Seminar PKL
Ketentuan Seminar PKL adalah :
a) Seminar PKL dilakukan secara informal oleh 2 Dosen Penguji b) Hasil penilaian diserahkan ke PIA PKL oleh Mahasiswa c) Setelah revisi dilakukan, Form Revisi diserahkan ke PIA.
d) Buku PKL dibuat rangkap 3 dan diserahkan masing-masing ke PIA, Fakultas, dan Perpustakaan.
a. Buku untuk PIA 1 (satu) untuk tiap kelompok
b. Buku untuk Fakultas dan Perpustakaan dibuat masing – masing 1 (satu) untuk setiap anggota kelompok.
2.3 Skr ipsi
Penulisan skripsi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa
yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Ketajaman dan kemampuan daya analisis mahasiswa akan dapat diketahui dan dinilai dari kemampuannya dalam mengemukakan ataupun membahas permasalahan atau problem yang sedang dihadapi dalam obyek penelitian (findings), serta keberhasilannya dalam mencarikan jalan pemecahan atas permasalahan/problem tersebut.
2.3.1 Mekanisme Skr ipsi di Progdi Sistem Infor masi Universitas Pemba ngunan Nasional ”Veter an” J awa Timur .
Langkah–langkah umum dalam pengerjaan skripsi dalam Progdi Sistem Informasi adalah dimulai dengan mahasiswa mengajukan proposal skripsi yang kemudian akan dilakukan penilaian oleh tim atau dosen penguji proposal. Selanjutnya setelah dilakukan penilaian proposal langkah selanjutnya adalah pengajuan dosen pembimbing untuk skripsi yang akan dikerjakan mahasiswa, dan mahasiswa melaksanakan pengerjaan dan bimbingan kepada dosen pembimbing yang telah ditentukan. Jika pengerjaan skripsi mahasiswa telah selesai maka mahasiswa bisa mengajukan seminar dan dilakukan pengujian oleh tim penguji seminar dalam sidang seminar skripsi dan kemudian dilanjutkan dengan sidang lisan, untuk mekanisme skripsi dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gamba r 2.2 Mekanisme Skripsi Progdi Sistem Informasi Penilaian Pr oposal Skr ipsi
oleh Tim Penila i
Penilaian Pr oposal Skr ipsi oleh Tim Penila i
Pengajuan Dosen Pembimbing Skr ipsi ke PIA
Pengajuan Seminar Skr ipsi ke PIA
Menger ja kan Skr ipsi dan Bimbingan Skr ipsi
Seminar Skr ipsi oleh Dosen Penguji
Ujian Lisan
2.3.2 Pengajuan Pr oposal Skr ipsi
Pada Progdi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, pengajuan skripsi dimulai dari membuat proposal dan diajukan ke PIA, kemudian mahasiswa melakukan sidang proposal skripsi di hadapan para penguji proposal. Apabila judul proposal direvisi, maka mahasiswa mengajukan judul proposalnya kembali kepada PIA sampai proposal di setujui., penjelasan tentang
flowchart bisa dilihat pada Gambar 2.3.
2.3.3 Pengajuan Dosen Pembimbing
Pengajuan dosen pembimbing dilakukan oleh mahasiswa setelah proposal disetujui. PIA akan memilih dan membuat pengajuan dosen pembimbing. Apabila sudah di ACC oleh dosen pembimbing, mahasiswa mulai mengerjakan skripsi dan melakukan bimbingan. Jika belum, PIA akan memilih dan membuat pengajuan dosen pembimbing untuk mahasiswa tersebut. penjelasan tentang pengajuan dosen pembimbing bisa dilihat pada Gambar 2.4 di bawah ini :
2.3.4 Seminar Skr ipsi
Seminar skripsi bisa dilaksanakan setelah dosen pembimbing menyetujui bahwa mahasiswa boleh melaksanakan sidang skripsi dan mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan sidang PKL. Sebelumnya mahasiswa membuat pengajuan sidang skripsi yang diajukan ke PIA. Dan kemudian PIA akan memilih penguji untuk seminar yang telah diajukan, jika penguji seminar yang dipilih telah setuju untuk menguji, kemudian mahasiswa dapat melakukan seminar skripsi sesuai dengan kesepakatan waktu dan tempat dengan penguji yang ditunjuk, jika penguji yang ditunjuk tidak menyetujui untuk menguji seminar maka PIA akan memilih penguji lain yang ada.
Pada saat seminar skripsi dilakukan, dosen penguji akan menguji hasil skripsi yang telah dikerjakan oleh mahasiswa sebelumnya, dan kemudian dosen penguji akan mencatat daftar revisi yang ada atau belum dikerjakan oleh mahasiswa. Setelah seminar skripsi dilakukan, mahasiswa mendapatkan revisi dari dosen penguji yang dicatat oleh penguji saat sidang dilakukan dan kemudian dari revisi tersebut dilakukan pengerjaan oleh mahasiswa sesuai dengan daftar revisi yang ada. Jika revisi seminar telah selesai dikerjakan oleh mahasiswa dan disetujui oleh penguji seminar, selanjutnya berkas bebas revisi seminar diberikan ke PIA. Penjelasan tentang seminar skripsi bisa dilihat pada Gambar 2.5.
Ga mbar 2.5 Seminar Skripsi 2.3.5 Sidang Lisa n
Ujian skripsi dilaksanakan setelah mahasiswa melaksanakan seminar skrispsi. Daftar Ujian skripsi harus melampirkan persetujuan lembar bebas revisi dari dosen penguji. Sebelumnya mahasiswa mendaftar ujian skripsi di TU dengan melengkapi
berkas persyaratan ke PIA dan TU, apabila syarat lengkap mahasiswa dapat melaksanakan ujian skripsi, jika tidak maka mahasiswa harus melengkapi berkas persyaratan yang di perlukan untuk ujian skripsi. Penjelasan alur untuk ujian skripsi, bisa dilihat pada Gambar 2.6 di bawah ini :
2.4 Basis Data (MySQL)
Kusrini (2007:2) Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi, basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali data yang diperlukan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan basis data diantaranya adalah :
a) Kecepatan dan kemudahan (speed) b) Kebersamaan pemakai (sharability) c) Pemusatan kontrol data
d) Efisiensi ruang penyimpanan (space) e) Keakuratan (accuracy)
f) Ketersediaan (availability) g) Kelengkapan (Completeness) h) Keamanan (security)
i) Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru j) Pemakaian secara langsung
k) Kebebasan data (Data Independence)
l) User View
Banyak sekali perangkat lunak yang digunakan untuk sistem manajemen basis data atau yang lebih dikenal dengan DBMS (Database Management System), diantaranya adalah MySQL. Menurut Bunafit Nugroho (2004:140), MySQL merupakan pemrograman atau sistem manajemen database (kumpulan data yang terstruktur) yang menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query Language).
MySQL merupakan system manajemen database yang dapat dihandalkan dan penggunaannya mudah untuk dipahami. MySQL didesain untuk menangani database yang besar dengan cepat, memiliki tingkat keamanan dan konektivitasyang tinggi
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.
2.5 Pemodelan Pr oses dan Data
Menurut Hanif Al Fattah (2007) menyatakan bahwa pemodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu. Ada banyak cara untuk mempresentasikan pemodelan proses, namun cara yang paling populer di gunakan adalah dengan menggunakan Data Flow
Diagram (DFD). Pemodelan proses menggambarkan keseluruhan proses bisnis yang
akan di lakukan oleh sistem informasi yang akan di bangun, pemodelan proses juga menjelaskan data-data yang telibat dalam proses tersebut, tetapi didalam proses
model tidak menggambarkan bagaimana data diorganisir dan dikelompokkan. Juga tidak menggambarkan hubungan logis antar kelompok data. Untuk masalah seperti ini diperlukan pemodelan lain yaitu pemodelan data.
Berbeda dengan pemodelan proses, pemodelan data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu sistem bisnis merupakan proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis suatu organisasi dalam lingkup sistem informasi. Pemodelan data selalu di identikkan dengan sebuah perancangan database atau struktur data yang dibuat. Pemodelan data dibedakan menjadi dua yaitu model data logis (logical data model), dan model data fisik (physical data model). Model data logis menunjukkan pengaturan data tanpa mengindikasikan bagaimana data tersebut disimpan, dibuat, dan dimanipulasi. Model data fisik menunjukkan bagaimana data akan disimpan sebenarnya dalam database atau file. Penyusunan model data harus seimbang dengan pemodel proses yang ada. 2.5.1 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang mengunakan notasi-
notasi atau simbol-simbol untuk menggambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data (Adi Nugroho, 2011). Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
DFD terdiri dari diagram konteks (context diagram) dan diagram rinci (level
diagram). Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Dalam diagram konteks biasanya hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store atau penyimpanan dalam diagram konteks. Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa saja yang ada dalam diagram level di atasnya. Jogiyanto (1990) beberapa simbol yang di digunakan di dalam DFD dengan maksud mewakili :
1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem);
2. Data flow (arus data);
3. Process (proses);
4. Data store (simpanan data).
1. External Entity (kesatuan luar)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem, simbol external entity digambarkan dengan simbol persegi panjang (Gambar 2.7)
Gambar 2.7 Simbol External Entity
External entity ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini (Jogiyanto
,1990).
a) Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.
b) Orang atau sekelompok orang diorganisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.
c) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d) Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan. e) Sumber asli dari suatu transaksi.
f) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
1. Arus Data
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah (gambar 2.8), arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data menunjukan arus data yang dapat berupa masukan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini (Jogiyanto ,1990).
a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perpustakaan. b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
c. Tampilan atau output di layar komputer yang dhasilkan oleh sistem. d. Masukan untuk komputer.
e. Komunikasi ucapan. f. Surat-surat atau memo.
g. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.
Gamba r 2.8 Arus Data atau aliran data 2. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses di tunjukkan dengan simbol lingkaran (Yourdan dan DeMarco) atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudut tumpul (Gene dan Serson). Simbol suatu proses dalam DFD dapt di lihat pada Gambar 2.9 dan 2.10.
3. Data Store (simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
2.5.2 CDM (Conceptual Data Model)
Menurut Wiwit Siswoutomo (2006:179) mendefinisikan bahwa CDM merupakan representasi struktur logika database dimana ia tidak tergantung pada software dan struktur penyimpanan data apapun. Model konseptual ini sering berisi objek-objek yang belum diimplementasikan dalam database secara fisik. Ia memberikan representasi formal dari kebutuhan data untuk aktivitas enterprise dan bisnis. Aturan dalam CDM adalah sebagai berikut :
1. Mempresentasikan pengorganisasian data dalam format grafis 2. Memverifikasi validasi desain data
Gamba r 2.9 Simbol Proses Menurut
Yourdan dan DeMarco
Ga mbar 2.10 Simbol Proses Menurut
3. Menghasilkan PDM (Physical Data Model) dimana menspesifikasikan implementasi secara fisik pada database
CDM (Conceptual Data Model) secara grafis mempresentasikan interaksi objek-objek seperti yang di gambarkan pada Gambar 2.11.
Tabel 2.1 Objek-objek pada CDM 2.5.3 PDM (Physical Data Model)
PDM atau Physical Data Model merupakan gambaran secara detail rancangan basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data pada database yang digunakan sesungguhnya. Menurut Wiwit Siswoutomo (2006:180) juga menyatakan bahwa PDM menspesifikasikan implementasi secara fisik pada database, dengan PDM juga harus mempertimbangkan dan memperhitungkan implementasi fisik secara detail dan target software maupun struktur data penyimpanannya.
PDM memiliki aturan-aturan sebagai berikut :
1. Mempresentasikan pengorganisasian data secara fisik dalam format grafis. 2. Menghasilkan script pembuat dan pemodifikasi database.
3. Mendefinisikan referential integrity triggers and constrains. 4. Menghasilkan extended attributes
5. Reverse engineer existing database.
6. Mengenerate CDM.
Ada 3 (tiga) cara untuk membuat PDM yaitu : 1. Membuat PDM dari sebuah CDM 2. Membuat PDM dari sebuah scratch
3. Reverse engineer sebuah database ke PDM
2.6 Server Side Language (PHP)
Server Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis
pemrograman web dimana semua sintaks dan perintah program yang diberikan akan dijalankan/diproses di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser pengguna dalam bentuk HTML biasa. Sehingga pengguna tidak dapat melihat kode asli yang ditulis dalam bentuk server side programming salah satu contoh bahasa pemrograman yang dijalankan di sisi server adalah PHP.
PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengelola suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :
a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal Apache. b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti MySQL, PostgreSQL,Oracle, dan lain-lain.
d. Merupakan software yang bersifat open source. e. Gratis untuk di-download dan digunakan.
f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
PHP sendiri adalah tekhnologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rusmus Lerdorf yaitu sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahsa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.
Mulai bulan September sampai Oktober 1995, kode PHP ditulis ulang dan digabungkan menjadi PHP/F1. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi umum secara gratis. Mengapa Rasmus membagikan ke publik secara gratis? Rasmus berangapan apabila kode PHP ini berguna bagi dirinya, tentu juga akan bermanfaat untuk orang lain. Dan pada akhirnya memang akan kembali bermanfaat bagi dirinya sendiri.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side. Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan cookies, arti script server-side adalah, agar dapat menjalankan script ini dibutuhkan tiga program utama, yaitu web-server (dapat berupa IIS dari windows atau apache), modul PHP dan juga web browser.
3.1 Analisis Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggambaran manual pada sistem informasi administrasi PKL dan Skripsi. Aplikasi ini dibuat agar dapat memudahkan kinerja PIA dalam mengelola proses administrasi PKL dan Skripsi.
Proses adminstrasi PKL dan Skripsi yang ada di jurusan Sistem Informasi terbilang masih manual. Dengan adanya aplikasi ini mahasiswa akan lebih dimudahkan untuk mengurus administrasi PKL maupun Skripsi, sedangkan untuk
PIA juga diuntungkan karena proses administrasinya yang sudah
terkomputerisasi.
Sistem Sebelumnya ( Wati, 2012 ) Sistem Saat Ini
•User / pemakai yang berhubungan
dengan sistem hanya 2 user yaitu PIA, dan mahasiswa
• Beberapa Informasi dan masukan
data yang ada seringkali kurang di mengerti oleh user
•Belum adanya fitur cetak berkas
yang mana selalu dibutuhkan pada setiap proses administrasi PKL dan skripsi
• Duplikasi Data dan ketidaksesuaian
pada beberapa proses administrasi
•Belum adanya fitur laporan berupa
data ataupun grafik yang bertujuan mempermudahkan dalam melihat
• User / pemakai yang berhubungan
dengan sistem 4 user yaitu PIA, Dosen, Mahasiswa, dan Kajur
• Perbaikan pada setiap proses
masukan data, sehingga data yang dimasukkan valid dan sesuai dengan peruntukannya
• Di tambahkan fitur cetak berkas
PKL dan skripsi, sehingga berkas yang dicetak berdasar data yang ada
• Perbaikan dengan meminimalisir
kesalahan semua masukan data yang ada
• Ditambahkan fitur laporan dan
grafik pada setiap proses PKL dan skripsi berdasar periode ataupun
Sistem Sebelumnya ( Wati, 2012 ) Sistem Saat Ini
• Informasi di halaman mahasiswa
masih belum ada interaksi, hanya tampilan Berupa detail Mahasiswa saja
• Penilaian dari dosen masih belum
ada dan masih berdasarkan berkas yang ada
•Semua Proses yang masuk masih
berdasarkan data dan berkas dahulu dan lebih mengarah ke offline dan pengguna tunggal
• Informasi dan pengajuan skripsi di
lakukan dari halaman
masing-masing mahasiswa dan bisa di lihat status dan kesediaan masing-masing dosen yang ditunjuk
• Proses Penilaian Dosen kepada
mahasiswa bisa dilakukan melalui halaman masing-masing dosen dan disesuaikan dengan mahasiswa yang menjadi beban atau tanggung jawab dosen yang bersangkutan
• Proses administrasi bisa dilakukan
melalui cara yang telah ada
sebelumnya yaitu masih berdasar
berkas-berkas ataupun melalui
masing-masing halaman user yang telah disediakan
3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional
3.2.1 Mahasiswa
Kebutuhan mahasiswa pada sistem administrasi adalah:
a) Melakukan Pendaftaran atau registrasi PKL dan Skripsi
b) Mencetak berkas-berkas yang dibutuhkan dalam hal administrasi
PKL dan Skripsi
c) Melihat Status dari pengajuan yang telah dilakukan ke PIA
3.2.2 PIA
Kebutuhan PIA pada sistem administrasi adalah:
a) Mengelola hal-hal yang bersifat administratif tentang PKL dan
Skripsi
c) Melihat Status dari pengajuan yang telah dilakukan Mahasiswa
3.2.3 Dosen
Kebutuhan Dosen pada sistem administrasi adalah:
a) Melihat data mahasiswa bimbing PKL dan Skripsi yang aktif
maupun yang sudah non-aktif
b) Memberikan persetujuan dalam permohonan membimbing,
persetujuan seminar, dan permohonan menguji seminar
c) Memberikan Nilai kepada mahasiswa yang menjadi tanggung
jawabnya 3.2.4 Kapr ogdi
Kebutuhan Kaprogdi pada sistem administrasi adalah:
a) Melihat data dan laporan tentang PKL dan Skripsi dari mahasiswa
yang mana dikelola PIA sebagai penanggung jawabnya
b) Memberikan hak akses user PIA kepada dosen yang terdaftar, jika
ada pergantian PIA sewaktu-waktu
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.3.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
Sistem Informasi Administrasi PKL dan Skripsi ini memerlukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) agar mampu beroperasi secara