Senyawa hidrokarbon banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan diuraikan beberapa kegunaan senyawa Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Alkana, Alkena, Alkuna dan contoh produknya yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1. ALKANA
Gas Metana atau Gas Rawa ( CH4¿ A. Sifat Gas Metana
Metana berupa gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Metana terbakar di udara atau dengan oksigen berlebih menghasilkan api biru pucat membentuk karbon dioksida dan uap air. Api tidak menghasilkan jelaga karena atom karbon terbakar sempurna.
Namun jika ada kekurangan pasokan udara, metana yang terbakar membentuk gas karbon monoksida dan uap air. Gas tersebut menyebabkan polusi dan berakibat buruk pada mesin kendaraan.
B. Sumber Gas Metana
Berikut ini beberapa sumber gas metana:
1. Metana dapat terbentuk dari aktivitas mikroba dalam bahan organik di alam.
2. Gas rawa dihasilkan dari penguraian bahan organik di daerah rawa.
3. Gas alam diproduksi dari pertambangan minyak bumi, gas alam mengandung 70% metana, 20% hidrogen, 10% etana, propana dan butana.
4. Biogas dihasilkan dari dekomposisi mikroba kotoran ternak, kotoran manusia, sampah, dan residu pertanian. Biogas mengandung sejumlah besar metana.
KEGUNAAN GAS METANA
H
│ H―C ― H
│
CH4( g) + 2 O2(g )→ CO2 (g)+2 H2O(g)+panasGambar 1. Struktur Senyawa Metana
2CH4 (g ) + 3 O2(g )→ 2CO(g)+4 H2O(g)
Adapun beberapa kegunaan metana yang banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
NO GAMBAR PRODUK KETERANGAN
1.
Gambar 2. Kendaraan Bermotor
Metana yang dikompres digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
2.
Gambar 3. Pupuk Urea Dan Industri Ban
Metana terurai menjadi Hidrogen dan Karbon dengan pirolisis. Hidrogen digunakan dalam pembuatan pupuk amonia dan pupuk nitrogen, sedangkan karbon dalam industri ban.
3.
Gambar 4. Formaldehida/formalin
Metana digunakan dalam pembuatan senyawa organik seperti metil organik, metil alkohol, formaldehida (formalin), asam format, kloroform (CHCl3), dan senyawa karbon tetraklorida (CCl4) yang banyak digunakan dalam industri.
Selain kegunaan dari metana, terdapat beberapa contoh produk yang merupakan hasil pengolahan senyawa Alkana yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Petroleum eter merupakan minyak bumi yang mengandung campuran senyawa alkana yang memiliki jumlah atom C sebanyak 5 hingga 6.
Senyawa ini banyak digunakan sebagai pelarut di laboratorium dan di industri kimia.
Bensin merupakan salah satu fraksi minyak bumi terpenting yang berguna sebagai bahan bakar mesin dan kendaraan bermotor. Bensin (gasolin) terdiri dari campuran isomer-isomer heptana ( C7H16¿ dan oktana ( C8H18¿ . Pada saat sekarang ini dikenal tiga jenis bensin yaitu premium, pertamax, dan pertamax plus. Mutu dari ketiganya ditentukan oleh knocking (ketukan) dan bilangan oktan.
Knocking (ketukan) adalah keadaan dimana bensin dapat terbakar secara spontan.
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang ditimbulkan bensin terhadap mesin saat terjadi pembakaran. Nilai oktan ditetapkan oleh dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu n-heptana (bilangan oktan = 0) dan isooktana (bilangan oktan = 100). Suatu campuran yang terdiri dari 80% isooktana dan 20% n-heptana mempunyai nilai oktan sebesar (80/100
1. Gas LPG (Liquified Petroleum Gas)
LPG bersumber dari gas alam. Komposisi LPG mengandung campuran propana ( C3H8 ) dan butana ( C4H10 ) sebesar 97% dan maksimum 2% merupakan campuran pentana ( C5H12 ) dan hidrokarbon yang lebih berat. LPG banyak digunakan sebagai bahan bakar pada rumah tangga dan industri. Namun, saat ini juga sedang digalakkan penggunaan bahan bakar LPG sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor dengan tujuan mengurangi tingkat pencemaran udara.
Gambar 5. Gas LPG 2. Petroleum Eter
Gambar 6. Petroleum Eter
3. Bensin
Gambar 7. Bensin
x 100) + (20/100 x 0) = 80. Pertamax mempunyai bilangan oktan 92, premium mempunyai bilangan oktan 88 dan pertamax plus mempunyai bilangan oktan 95.
Minyak tanah (bahasa Inggris:
kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Minyak tanah merupakan komponen minyak bumi yang mengandung campuran senyawa alkana yang memiliki jumlah atom C sebanyak 12 hingga 15. Minyak tanah digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga.
Minyak tanah diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150 °C dan 275 °C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Nama kerosene diturunkan dari bahasa Yunani keros yang artinya malam. Biasanya, minyak tanah didestilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit merox atau hidrotreater, untuk mengurangi kadar belerang dan pengaratannya. Minyak tanah dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk memperbaiki kualitas bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak.
Terdapat juga penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak. Setelah melalui proses penyulingan seperlunya dan masih tidak murni dan bahkan memilki pengotor (debris). Berbeda dengan LPG, minyak tanah menghasilkan pembakaran yang kurang sempurna sehingga menimbulkan jelaga. sebagai bahan bakar diesel atau kendaraan bermesin diesel, seperti bus dan truk.
rantai atom C yang lebih panjang sehingga pembakarannya kurang sempurna. Hal ini ditandai dengan pembentukan asap hitam yang merupakan unsur karbon yang tidak terbakar.
Minyak pelumas merupakan residu minyak bumi yang tidak teruapkan tetapi masih berwujud cair. Minyak pelumas merupakan komponen minyak bumi yang mengandung alkana yang memiliki atom C sebanyak 16 hingga 24. Minyak pelumas biasa digunakan sebagai pelumas (lubrikasi) mesin-mesin.
Aspal merupakan residu minyak bumi yang memiliki jumlah atom C lebih dari 40. Aspal (bitumen) adalah suatu cairan kenyal yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal diperoleh sebagai produk sampingan dari penyulingan minyak bumi. Aspal digunakan untuk mengikat batuan 6. Minyak Pelumas
Gambar 11. Minyak Pelumas
Lilin merupakan residu minyak bumi yang berupa padatan yang mengandung campuran alkana yang memiliki jumlah atom C sebanyak 12 hingga 40. Lilin biasa digunakan dalam penerangan, pelapisan zat dan bahan pembuatan kosmetik.
7. Lilin
Gambar 12. Lilin
8. Aspal
Gambar 13.
Pengaspalan jalan
agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (pengeras jalan raya) dan juga melindungi batuan dari erosi akibat air hujan.
2.ALKENA
Gas Etena atau Gas Etilena ( C2H4¿ A. Sifat Gas Etana
Etena memiliki sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam senyawa, tidak berwarna, memiliki bau, dan tidak berasa. Etena tidak larut dalam air tetapi larut dalam senyawa organik seperti eter, alkohol dan benzena. Etena dapat terbakar di udara membentuk api dan dan menghasilkan sejumlah panas.
Namun, jika kelebihan pasokan udara etena yang terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
B. Sumber Gas Etena
Pada tumbuhan, etena diproduksi sendiri oleh tumbuhan sebagai hormon untuk mematangkan buah. Sementara di alam alkena berada dalam jumlah kecil sehingga harus disintesis melalui perengkahan alkana dari gas alam dan minyak bumi. Berikut contoh sintesis etena:
a. Perengkahan alkana dari gas alam.
- C2H6( g) → C2H4 (g) + H2(g )
etana etena
- C3H8 (g) → C2H4 (g) + CH4( g)
propana etena
b. Perengkahan alkana dari minyak bumi.
- C18H38(g) → 4 C2H4 (g) + C10H22(g)
oktadekana etena
C. Kegunaan Gas Etena
Adapun beberapa kegunaan dari gas etena yang banyak digunakan dlam kehidupan sehari-hari:
Gambar 14. Struktur senyawa Etena
H H
│ │ C = C
panas
panas
Katalis,panas
NO GAMBAR PRODUK KETERANGAN 1.
Gambar 15. Botol Fleksible
Gas etena digunakan dalam pembuatan polimer polietena yang banyak digunakan dalam industri kemasan seperti pembuatan botol fleksible, pembungkus dan barang-barang mainan.
NO GAMBAR PRODUK KETERANGAN
2.
Gambar 16. Ethanol dan Asam Asetat
Gas etena digunakan dalam pembuatan senyawa organik seperti alkohol, asam asetat, etil glikol, dan asetal dehida
3.
Gambar 17. Pembuatan Obat Bius
Gas etena digunakan dalam pembuatan obat bius di bidang farmasi.
2. ALKUNA
Gas Etuna atau Gas Asetilena ( C2H2¿ A. Sifat-sifat Gas Asetilena
Gas asetilena merupakan gas tidak berwarna, tidak memiliki rasa dan memiliki bau yang tidak sedap karena gas asetilena yang dibuat dari batu karbit tidak murni tetapi memiliki campuran. Asetilena tidak larut di dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. Gas asetilena di udara akan menimbulkan nyala api. Namun
Gambar 18. Struktur Senyawa Etuna
H ― C ≡ C ― H
dalam udara berlebih, gas asetilena terbakar dengan nyala api putih cemerlang membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
B. Sumber Gas Asetilena
Asetilena diproduksi oleh tumbuhan sebagai hormon untuk mematangkan buah-buahan. Gas asetilena diproduksi secara besar-besaran dengan produksi kalsium karbida ( CaC2 ) yang direaksikan dengan air untuk menghasilkan asetilena C2H2 , reaksinya adalah sebagai berikut:
Asetilena disebut juga sebagai gas karbit. Kalsium karbida ini dibuat dengan bahan dasar kapur yang diubah menjadi CaO dan batu bara sebagai sumber karbon.
C. Kegunaan Asetilena
Adapun beberapa kegunaan dari gas asetilena yang banyak digunakan dlam kehidupan sehari-hari:
NO GAMBAR PRODUK KETERANGAN
1.
Gambar 19. Pematangan buah dengan gas asetilena
Etilen adalah suatu gas yang dalam kehidupan tanaman yang dapat digolongkan sebagai hormon yang aktif dalam proses pematangan. Disebut hormon karena dapat memenuhi persyaratan sebagai hormon, yaitu dihasilkan oleh tanaman, bersifat mobil dalam jaringan tanaman dan merupakan senyawa organik. Dalam kadar yang sama, proses pematangan buah melalui zat etilen lebih cepat dibanding proses buatan atau melalui asetilena atau pengarbitan. Hanya saja kadar asetilen dapat diatur dan ditingkatkan sesuai keinginan, sehingga proses pematangan dengan asetilen bisa jauh lebih cepat dari pada dengan menggunakan etilen secara murni.
Sebenarnya pematangan secara buatan ini tidak membawa pengaruh negatif terhadap kadar gizi atau mutu buah. Peran zat asetilen yang berupa gas hanya
2 C2H2(g ) + 5 O2(g ) → 4
CO2 (g) + 2 H2O(g)
CaC2(s ) + 2 H2O(l)→ C2H2(g) + Ca(OH )2(aq)
berfungsi sebagai perangsang agar buah lebih cepat matang. Sedangkan karbit sebagai zat kimia hanya berfungsi menghasilkan asetilen. Dengan demikian, peran karbit tidak secara langsung sehingga buah melalui proses pengarbitan tidak berbahaya. Vitamin dan zat lain yang dikandungnya tetap ada dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan konsumennya.
NO GAMBAR PRODUK KETERANGAN
2.
Gambar 20. Pemotongan logam dengan gas asetilena
Nyala oksi asetilena dapat digunakan untuk memotong dan mengelas logam.
3.
Gambar 21. Lampu Asetilena
Gas asetilena digunakan untuk penerangan dengan lampu asetilena yang dirancang khusus.
4.
Gambar 22. Botol Kemasan
Asetilena dapat dihidrogenasi dengan etena kemudian dipolimerisasi membentuk polietilen dan digunakan sebagai bahan kemasan.
MINYAK BUMI DAN GAS ALAM