KD:
Tadi malam Akang ketemu dengan Pak Budiman Hasan, orang ini sudah lama sekali mencari Akang.
Selama 4 tahun hanya mencari berita soal Akang dari Internet. Tahu juga soal itnah-itnah ke Akang yang ditulis orang-orang menyedihkan. Ngobrol banyak tentang segala hal, sampai akhirnya dia mengerti bahwa selama ini islam itu dilemahkan secara sistematik. Pak Budiman Hasan ini kerjanya di konsulat jerman pada bagian protokoler, jadi lumayan jauh di negara orang. Tapi tetep saja baru ngeh, kalau kloningan pertama itu adalah Siti Hawa, dan tidak boleh berkhuldi atau coitus interuptus dikarenakan sedarah atau masih bagian dari tubuhnya. Jadi banyak sekali terkaget-kaget dan baru kepikiran. Heu Heu, Alhamdulillah, sekarang banyak sekali yang semakin merapat ke kita karena mau berpikir.
Lagi mengikuti acara pernikahan, terus dibacakan ayat- ayat Al-Qur’an yang ujungnya ditutup “tanda-tanda bagi orang yang berpikir”, tapi kalau melihat mereka yang hadir, itu hanya ritual bagian dari budaya saja. Fasih pisan ngabacakeun bahasa arab na mah, tapi nya eta geuningan kalahkah jadi jampe-jampe..
Heu Heu lebe na nundutan pas khotbah nikah Keleyeeeeppp...keleyeeepppp...Heu Heu
Lebe na macakeun ayat-ayat Al-Qur’an jiga robot, palahaaakkk polohoookkk mata kosong dan lempeeennnggg Heu Heu rame uy.. K’Yoli:
Kang punten.. *Takut salah nangkep* kalo jelasnya yg dimksd dgn coitus interuptus itu apa?
*takut selama ini berbeda mengartikannya* *eh yg lain udh pd nikahkan?:). T’Herni peureum heula...
KD:
Coitus interuptus teh bersetubuh. T’Herni:
Kang, punten...di Jerman itu banyak buku ttg
LEMURIAN yg sayangnya dlm bhs Jerman. Link yg wkt itu prnh diposting disini. Siapa tau pak Budiman bisa bantu. Kalo diterjemahkan, bisa menambah “referensi” buku2 LEMURIAN dr pihak lain. Skrg kan di toko buku lebih banyak soal ATLANTIS.
KD:
Pas ngado’a lebe na meni lekoh tungkulna, anu ngado’a na batur sih, padahal nundutan deui taaahhhhh...Heu Heu
Pak Budimannya sekarang sudah insap dari konsulatnya Heu Heu
K’Yol:
=-?.. Jadi pada wkt itu -ketika di surga- utk menurunkan keturunannya, ADHAMA tidak bersetubuh dgn HAWRA? Tp mengkloning lg..?
*punten ngulang2, takut salah*
Lalu ketika tiba2 HAWRA ngajak bersetubuh, maka diusirlah mrk dr svarga?
KD:
Jadi sakali deui, khuldi itu adalah coitus interuptus makanya di Al-Qur’an disebutkan ketika setelah berkhuldi aurat mereka menjadi terlihat. ADHAMA dan HAWRA itu melakukan coitus itu di surga. Kitu tah Lalu dikirim ke ARDH GRUMMA
K’Yol:
Oooo.. Jelas jelas. Akibat coitus itulah mrk di usir.
K’Adwin:
Kang.. Kenapa coitus interuptus dilarang di surga?? Apa ada efek negarif di dimensi itu?
KD:
Apanan pan sudah dilarang, tapi angger weeee hayang kikituan taahhh...
Apanan sudah dijelaskan tadi, mereka dilarang coitus itu karena HAWRA itu cloningan ADHAMA jadi menyetubuhi sorangan alias incest
Setelah di ARDH GRUMMA mah bararebas pisaaaaannnnn...mau cloning juga mangga saja
Keturunan mereka langsung yang bukan cloningan jadi keturunan unggulan, yang cloningan diberi KLAD
K’Yol:
Lalu yg keturunan2nya langsung itu meneruskan tradisi coitus? Atau tetap ada pilihan juga utk kloning.
KD:
Terus coitus, tapi terus mengcloning juga
Ayat & arti khuldi:
fawaswasa ilayhi alsysyaythaanu qaala yaa aadamu hal adulluka ‘alaa syajarati alkhuldi wamulkin laa yablaa
[20:120] Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
qul adzaalika khayrun am jannatu alkhuldi allatii wu’ida almuttaquuna kaanat lahum jazaa-an wamashiiraan
[25:15] Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?” Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?”
KD:
Arti pohon disana itu adalah ketika kita menanam sesuatu maka kita akan memetik buah atau hasil dari sesuatu yang kita tanam tersebut. Seperti kita menanamkan sperma ke dalam ovarium, maka akan menghasilkan anak. Kita tah pengertian pohon disana teh
Jadi sekali lagi arti pohon disana itu adalah sebenar- benarnya pohon. Manusia adalah pohon manusia. Semua yang kita lakukan pun adalah pohon juga pasti akan memetik hasil dari apa yang kita lakukan
Deinisi pohon adalah sesuatu baik itu organik maupun anorganik ataupun tindakan, yang dipelihara sehingga menghasilkan sesuatu pula.
Jadi arti pohon itu daleeeemmmmm...Heu Heu
@KD: leres Kang, mendak ayat Quran anu negeskeun penjelasan ti KD:
[14:24] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
[14:25] pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
[14:26] Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun
T’Herni:
Soalnya kang adjie punya gerakan menanam pohon kan ya? Skrg kan ada gerakan adopsi pohon juga. Pohon=anak angkat. Pemahaman “anak” dan
“melahirkan” pun sdh diperluas. Anak=tanggung jawab, buah karya. Di buku tafsir mimpi pun, mimpi bayi/ anak itu simbol dr beban/tanggung jawab si pemimpi hehehe:p. Melahirkan: proses kreatif menciptakan suatu buah karya. Jadi, bisa dikatakan kang dicky sebentar lg mau melahirkan...buku kedua:D. Akang juga bilang memelihara hapan=merawat anak. Kalau diperlakukan scr kasar, nanti bisa berbalik melawan ke kita. Menanam pohon rame2=action ala HIers. Dapet deh, teorinya, ayatnya, aplikasinya (y)
TAKH:
Btw klo Begini gosisiip bukan yaaaa...*just kidding* keturunan ADHAMA & HAWRA dr bercoitus
interuptus siapa ya...??? @KD: kang utk ADHAMA N HAWRA ªήğ menjadi alasan dilarang coitus adalah gara2 sedarah/incest, bagaimana dgn perbuatannya alias COITUS Interuptus itu sendiri (khusus kasus ini kang), apakah dilarang..?
KD:
Jangan dekati pohon ini tuh di surga bukan di ARDH GRUMMA. Setelah di ARDH GRUMMA mah bebas, karena memang rencana Allah SWT adalah sebagai Pemimpin di muka Bumi jadi memang mereka harus berkembang biak, lagian malaikat sendiri sudah bisa memprediksi kok kalau manusia itu mahluk yang akan menumpahkan darah sesamanya sendiri.
Allah SWT sendiri sudah punya rencana-rencana yang tidak diketahui oleh para malaikat. Dan rencana Sang Maha Merencanakan tidak akan pernah bisa meleset
Tidak ada larangan khuldi di ARDH GRUMMA hanya diatur tata caranya saja
Dulu waktu zaman awal kehidupan di ARDH GRUMMA, ADHAMA menikahkan anak-anak kandung yang dilahirkan langsung oleh HAWRA dengan anak-anak kloningan itu sudah biasa. cuma tidak disebutkan secara detail, sampai terjadi peristiwa habil dan qabil itu tea geuningan
Hmmm...setelah di ARDH GRUMMA, krn ADHAMA belajar dr pengalamannya di Surga, beliau tetap tidak memperbolehkan Incest, dan utk melanjutkan keturunannya, anak2 yg dilahirkan lgsg dr HAWRA dikawinkannya dgn manusia hasil kloningan ya Kang, bukan keturunan langsung dikawin dgn keturunan langsung...begitu kah Kang?
Iya yah...baru terikir, pan di surga teh menunjukkan sekaligus mengajarkan kpd ADHAMA bgmn cr membuat manusia kloning yaitu dgn
diciptakannya HAWRA, ya wajar begitu diturunkan ke ARDH GRUMMA beliau bisa lgsg membuat manusia kloning
KD:
Taaaaahhhhh kitu...
K’Jody:
NUHUN Kang, terjawab sudah bhw larangan Incest itu berlaku utk semua, bukan hanya utk kaum 2, 5% saja, tp juga buat kaum 100%...sehingga semuanya sesuai dgn apa yg diatur dlm agama Islam ya Kang
28 September 2011:
Ada beberapa keterangan tambahan ttg KANDRADINUKHA:
(1) Lokasinya adalah tempat PYRAMIDA
CHINTRUMMA 1 (antara pulau Jawa & Kalimantan) (2) Lokasi KANDRADINUKHA sudah acak2an, tidak seperti dahulu lagi
(3) Nama pohon2 yg mengelilingi KANDRADINUKHA adalah pohon KANDRADINUKHA
(4) Pohon2 KANDRADINUKHA sekarang sudah jadi fosil, tapi tidak jadi minyak, melainkan jadi batu bara & intan
(5) PYRAMIDA yang berada ditengah2
KANDRADINUKHA dirubah fungsinya menjadi PYRAMIDA CHINTRUMMA
(6) Binatang2 yang berada di sekitar hutan
KANDRADINUKHA beda dg binatang2 saat ini, tapi bedanya sedikit