• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.3 Web Service 17

2.4.4 Sequence Diagram

Menurut Whitten & Bentley (2007, p382), Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan objek lainnya melalui pesan dalam suatu eksekusi dari sebuah use case atau sebuah operasi. Sequence diagram juga mengilustrasikan bagaimana pesan dikirim dan diterima oleh objek dan terjadi didalam suatu sequence.

2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar-data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar-relasi.

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.

Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Komponen ERD

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kenneth. E. Kendal dan Julie E. Kendall (2003:263) “Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem, yang menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem”. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga dapat digunakan untuk mempresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem yang lebih besar. DFD dapat digunakan untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang sudah ada atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru. Bentuk komponen DFD yang sering digunakan pada gambar berikut :

Bentuk Komponen Data Flow Diagram

Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut :

1. Komponen Proses

Bujur sangkar dengan sudut membulat digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu perubahan data. Jadi aliran data meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dengan aliran data yang masuk. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai proses diantaranya yaitu :

a. Proses harus memiliki input dan output.

b. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.

c. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh professional proses digambarkan dengan komponen proses.

2. Komponen Aliran Data

Aliran data digambarkan dengan panah yang digunakan untuk

menerangkan perpindahan data / paket data dari satu bagian ke bagian lainnya dengan panah mengarah ke tujuan data. Aliran data dapat berupa kata, pesan, formulir atau informasi. Aliran data yang muncul secara simultan bisa

digambarkan hanya dengan menggunakan tanda pararel. Kerena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, maka harus diberi nama dengan kata benda.

3. Komponen Entitas

Digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem. Entitas disebut juga sumber atau tujuan data dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan nama yang sesuai.

4. Komponen Penyimpanan (data store)

Bujur sangkar yang digambarkan dengan dua garis pararel yang tertutup oleh sebuah garis pendek disisi kiri dan ujungnya terbuka disisi sebelah kanan.

Simbol ini digambarkan hanya dengan lebar secukupnya saja sehingga

memungkinkan menandai bentuk huruf-huruf diantara garis-garis pararel yang ada.

2.7 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analisis dan

programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam

pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Flowchart memiliki simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan program seperti terdapat pada tabel berikut:

1. PROCESSING SYMBOLS

Processing Symbols merupakan simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur.

Tabel 2.2 Processing Symbols

Process

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan komputer

Decision

Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa

kemungkinan jawaban / aksi

Predefined Process

Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage

2. INPUT OUTPUT SYMBOLS

Simbol yang dipakai untuk menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Tabel 2.3 Input Output Symbols

Input-Output

Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

Document

Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di cetak dikertas

Terminal

Simbol untuk permulaan atau akhir darti suatu program

Manual Input

Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard

Disk and On-line Storage Simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output di simpan ke disk

3. FLOW DIRECTION SYMBOLS

Flow Direction Symbols yaitu simbol yang dipakai untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol lainnya atau disebut juga connecting line.

Tabel 2.4 Flow Direction Symbols

Arus / Flow Penghubung antara prosedur / proses

Connector

Simbol keluar / masuk prosedur atau proses dalam lembar / halaman yang sama

Off-line Connector

Simbol keluar / masuk prosedur atau proses dalam lembar / halaman yang lain

2.8 MySQL

Menurut Raharjo (20011, 21) MySQL merupakan software RDMS (server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dengan jumlah besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkronisasi atau bersamaan (multi-thearead). Sedangkan menurut sidik (2012, 333) adalah software yang database yang memiliki performasi query dari databasenya sangat cepat, dan jarang terjadi bermasalah.

MySQL adalah software database server dapat mengelola dengan sangat cepat dan dapat menampung kapasitas data yang banyak. Selain itu, MySQL sifatnya yang open source maka menjadikan MySQL sangat popular dikalangan programmer web.

Ada beberapa alasan mengapa memilih MySQL sebagai server database untuk aplikasi-aplikasi yang dikembangkan menurut Raharjo (2011, 22):

1. Fleksibel

MySQL dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop maupun aplikasi web dengan menggunakan teknologi yang bervariasi.

2. Performa tinggi

MySQL memiliki mesin query dengan performa tinggi, dengan demikian proses transaksi yang dilakukan dengan sangat cepat.

3. Gratis

MySQL digunakan secara gratis.

4. Proteksi data yang handal

MySQL menyediakan fasilitas manajemen user, enkripsi data, dan lain-lain sebagainya.

5. Komunitas luas

Karena MySQL banyak penggunanya sehingga memiliki komunitas yang luas. Hal ini berguna jika kita menemui permasalah dalam proses pengolahan data menggunakan MySQL.

2.9 Metode Pengujian a. Black Box

Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluar dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai yang diharapkan.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

b. White box

White box testing yang terkadang disebut juga glass box testing adalah sebuah filosofi rancangan uji kasus yang menggunakan struktur kontrol yang menjelaskan bagian dari komponen-level rancangan untuk memperoleh uji kasus

(Pressman, 2005). Dengan menggunakan metode white box testing, para software engineer dapat memperoleh uji kasus yang meliputi:

1. Menjamin bahwa semua jalur independen dalam sebuah modul telah dilaksanakan setidaknya sekali.

2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi yang benar dan salah.

3. Mengeksekusi semua putaran pada batasannya dan dalam batasan operasionalnya.

4. Menjalankan struktur data internal untuk memastikan validitasnya.

BAB 3

ANALISA DAN PERMODELAN

3.1 Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya.

Dokumen terkait