• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3. Serapan Karbon Dioksida

Serapan Karbon Dioksida rata-rata pada hutan sekunder diketahui berdasarkan nilai total pertumbuhan biomassa per tahun vegetasi pada hutan sekunder yang dihasilkan dari persamaan nilai koefisien a dan b, kemudian biomassa dikalikan dengan faktor konversi serapan karbon dioksida (1,4667), Hal ini dapat dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 7.

Tabel 7. Serapan Karbon Dioksida Rata-Rata Pada Hutan Sekunder Pada Masing-Masing Strata

Rata-Rata Pohon 0,04 172,99 253,72 6,34

Tiang 0,01 24,72 36,26 3,63

Pancang 0,0025 4,28 6,28 2,51

Total 201,99 296,26 12,48

Sumber : Data Sekunder Setelah Diolah 2016

Gambar 7. Grafik Nilai Persentase Rata-Rata Serapan Karbon Dioksida Pada Hutan Sekunder Pada Masing-Masing Strata.

Potensi serapan karbon dioksida rata-rata pada lokasi hutan sekunder berdasarkan tingkat strata dapat dilihat pada Gambar 7. Berdasarkan Gambar 7, serapan karbon dioksida rata-rata pada hutan sekunder berturut-turut 6,34 Ton/ha per tahun untuk tingkat pohon, 3,63 Ton/ha per tahun untuk tingkat tiang, dan 2,51 Ton/ha per tahun untuk tingkat pancang. Total serapan karbon dioksida pada lokasi hutan sekunder adalah 12,48 Ton/ha per tahun.

Pohon Tiang Pancang

Jenis Strata 6.34 3.63 2.51

0 1 2 3 4 5 6 7

Serapan Karbon Dioksida Ton/ha Per Tahun

5.3.2. Lahan Pertanian

Serapan karbon dioksida rata-rata pada lahan pertanian yang juga terdapat beberapa tanaman kehutanan diketahui berdasarkan nilai total pertumbuhan biomassa per tahun vegetasi pada lahan pertanian yang dihasilkan dari persamaan koefisien a dan b, kemudian biomassa dikalikan dengan faktor konversi serapan karbon dioksida (1,4667). Hal ini dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 8.

Tabel 8. Serapan Karbon Dioksida Rata-Rata Pada Lahan Pertanian Pada Masing-Masing Strata.

Rata-Rata Pohon 0,04 104,49 153,36 3,83

Tiang 0,01 26,08 38,25 3,82

Pancang 0,0025 13,17 19,32 7,73

Total 143,74 210,93 15,38

Sumber : Data Sekunder Setelah Diolah 2016

Gambar 8. Grafik Nilai Persentase Rata-Rata Serapan Karbon Dioksida Pada Lahan Pertanian Pada Masing-Masing Strata.

Potensi serapan karbon dioksida rata-rata pada lokasi lahan pertanian berdasarkan tingkat strata dapat dilihat pada Gambar 8. Berdasarkan Gambar 8 serapan karbon dioksida rata-rata pada lahan pertanian berturut-turut 3,83 Ton/ha per tahun untuk tingkat pohon, 3,82 Ton/ha untuk tingkat tiang, dan 7,73 Ton/ha untuk tingkat pancang. Total serapan karbon dioksida rata-rata pada lokasi lahan pertanian adalah 15,38 Ton/ha per tahun.

Pohon Tiang Pancang

Jenis Strata 3.83 3.82 7.73

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Serapan Karbon Dioksida Ton/ha Per Tahun

5.4. Biomassa Total, Cadangan Karbon dan Serapan Karbon Dioksida di Desa Mengkawani, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang

Berdasarkan hasil observasi di Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang dengan luas 1.397,38 Ha terdapat beberapa kelas penutupan lahan yang dua diantaranya yaitu Hutan Sekunder dan Lahan Pertanian. Biomassa Total, Cadangan Karbon dan Serapan Karbon Dioksida dihitung dengan mengalikan nilai Biomassa rata-rata, Cadangan Karbon dan Serapan Karbon Dioksida dengan luas setiap penutupan lahan.

Tabel 9. Biomassa Total, Cadangan Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Di Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.

No Jenis

Sekunder 8,33 123,3 61,09 12,48 1.027,09 508,88 103,96

2 Lahan

Pertanian 894,19 95,65 44,96 15,38 85.529,27 50.038,87 13.752,64

3 *Semak

Belukar 494,87 _ _ _ _ _ _

Total 86.556,36 50.547,75 13.856,6

Sumber : Data Sekunder Setelah Diolah 2016

*Data Sekunder

Biomassa total pada penutupan lahan Hutan Sekunder dan Lahan Pertanian di Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang berturut-turut 1.027,09 Ton; 85.529,27 Ton. Total biomassa pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang adalah 86.556,36 Ton. Cadangan karbon

total pada penutupan lahan Hutan Sekunder dan Lahan Pertanian pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang berturur-turut 508,88 Ton;

50.038,87 Ton. Total Cadangan Karbon pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang adalah 50.547,75 Ton. Serapan Karbon Dioksida total pada penutupan lahan Hutan Sekunder dan Lahan Pertanian pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang berturut-turut 103,96 Ton/tahun; 13.752,64 Ton/tahun. Total serapan Karbon Dioksida pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang adalah 13.856,6 Ton/tahun.

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan

a. Biomassa rata-rata pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang pada kelas penutupan lahan hutan sekunder dan lahan pertanian secara berturut-turut 123,3 Ton/ha; 95,65 Ton/ha.

b. Cadangan Karbon rata-rata pada Desa Mengkawan Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang pada kelas penutupan lahan hutan sekunder dan lahan pertanian secara berturut-turut 61,09 Ton/ha; 44,96 Ton/ha.

c. Serapan karbon dioksida rata-rata pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang pada kelas penutupan lahan hutan sekunder dan lahan pertanian secara berturut-turut 12,48 Ton/ha per tahun; 15,38 Ton/ha per tahun.

d. Biomassa total, cadangan karbon, dan serapan karbon dioksida pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang dengan luas 1.397,38 hektar berturut-turut 86.556,36 Ton; 50.547,75 Ton; 13.856,6 Ton/tahun.

6.2. Saran

Untuk meningkatkan kandungan biomassa, cadangan karbon dan serapan karbon dioksida pada Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang perlu dilakukan rehabilitasi lahan terutama areal padang rumput dan semak belukar dan melakukan enrichment (pengayaan) pada kelas penutupan hutan sekunder dan lahan pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho, W.C., Syahbani, I., Rengku, M.T., Arifin, Z., and Mukhaidil.

(2006). Teknik dugaan kandungan karbon hutan sekunder bekas kebakaran 1997/1998 di PT. Inhutani I, Batu Ampar, Kalimantan Timur. Laporan Hasil Penelitian Loka Penelitian dan Pengembangan Satwa Primata (unpublished). (Ref 6a).

Arief, A.2001. Hutan dan Kehutanan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Bakhtiar I, Santoso H, Hafild E, Novira R. editor. 2008. Perubahan Iklim, Hutan, dan REDD: Peluang atau Tantangan?. Civil Socienty Organitation Network on Forestry Governance and Climate Change, The Partnership for Governance Reform. Bogor.

Bakri. 2009. Analisis Vegetasi dan Pendugaan Cadangan Karbon Tersimpan Pada Pohon di Hutan Taman Wisata Alam Taman Eden Desa Sionggang Utara Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir [tesis]. Sumatera Utara:

Program Studi Biologi. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara.

Basuki TM, Adi NR, Sukresno. Informasi Teknis Stok Karbon Organik Dalam Tegakan Pinus merkusii, Agathis loranthifolia dan Tanah. Di dalam Basuki, Editor. Prosiding Ekspose BP2TPDAS-IBB; Kebumen, 03 Agustus 2004.

Surakarta. Hlm 84-94.

Baumert, K.A, T. Herzog and J. Pershing. 2005. Navigating the Numbers Greenhouse Gas Data and International Climate Policy. World Resource Institute.

Brown S. 1997. Estimating Biomass Change of Tropical Forest: a Primer. FAO Forestry paper 134. Food Agriculture Organization of the United Nations, Rome.

[CIFOR] Center for International Forestry Research. 2009. REDD: Apakah Itu?

Pedoman CIFOR Tentang Hutan, Perubahan Iklim dan REDD. Bogor:

CIFOR.

Dahlan, Jaya INS, Istomo. 2005. Estimasi Karbon Tegakan Acacia mangium Willd. Menggunakan Citra Landsat ETM+ dan SPOT-5: (Studi kasus di

BKPH Parung Panjang KPH Bogor). Di dalam: ”Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa” Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya, 14 – 15 September 2005. hlm 108-117.

Erni C, Tugendhat H. editor. 2010. Apa itu REDD? Sebuah Panduan Untuk Masyarakat Adat. Jakarta : Rumah A MAN.

[FWI/GFW]. 2003. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C, Global Forest Watch, Edisi 3.

Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre –ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Indonesia. 77p.

Hilmi E. 2003. Model Penduga Kandungan Karbon Pada Pohon Kelompok Jenis Rhizophora spp. dan Bruguiera spp. Dalam Tegakan Hutan Mangrove (Studi Kasus di Indragiri Hilir Riau). [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Houghton JT, Ding Y, Griggs DJ, Nouger M, et al. Climate Change 2001: The Scientific Basis. Cambridge University Press. 83 pp. http://www.ipcc.ch/

Accessed: 28 January 2005. Diacu dalam Lusiana et al. 2005

IPCC 2001. Climate Change 2001: Mitigation, Summary for Policymakers, WG III Intergovernmental Panel on Climate Change, Geneva.

IPCC. 2006. IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories, Prepared by the National Greenhouse Gas Inventories Programme, Eggleston H.S., Buendia L., Miwa K., Ngara T. and Tanabe K. (eds). Published: IGES, Japan.

Ketterings, Q.M.,R Coe., M. Van Noordwijk., Y. Ambagau., and C. Palm. 2011.

Reducing uncertainly in the use of allometric biomass equations for predicting above-ground tree biomass in mixed secondary forest. Forest Ecology and Management. Bogor, Indonesia.

Kittredge, J. 1944. Estimation of the amount of foliage of trees and stands. J. For.

Lasco RD, Pulhin FB, Roshetko JM, Banaticla MRN. 2004. LULUCF Climate Change Mitigation Project in the Philippines : a Primer. World Agroforestry Centre. Southeast Asia Regional Research Programe.

Lusiana B, Noordwijk MV, Rahayu S. editor, 2005. Carbon Stocks in Nunukan, East Kalimantan: a Spatial Monitoring and Modelling Approach. Report from the carbon monitoring team of the Forest Resources Management for Carbon Sequestration (FORMACS) project. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office. 98 p.

Manuri, S., C.A.S. Putra dan A.D. Saputra. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project, German International Cooperation – GIZ. Palembang.

Masripatin, 2007. REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation in Developing Countries/ Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan di negara berkembang).

Peace. 2007. Indonesia and Climate Change : Current Status and Policies.

DFID, World Bank.

Pirkko, S., and T. Nyronen (1990) The carbon dioxide emission and production.

International Converence On Peat Production and Use. Jivaskyla.

Finland.

Purwanti KD. 2008. Pendugaan Karbon Tersimpan pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan dengan Permodelan Spasial Data Pengukuran Lapang dan Inderaja (Studi Kasus Kawasan Puncak dan Cianjur, Jawa Barat [skripsi]. Bogor:

Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

[SNI] Standarisasi Nasional Indonesia. 2011. Pengukuran dan penghitungan cadangan karbon – Pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan (ground based forest carbon accounting). BSN, Jakarta, Indonesia

Sutaryo D. 2009. Penghitungan Biomasssa. Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia Programme. Bogor.

Soerianegara & Indrawan, 1988. Stratifikasi Tajuk Dalam Hutan Hujan Tropika.

Tresnawan H, Rosalina U. 2002. Pendugaan Biomassa di Atas Tanah di Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan (Studi Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi). Jurnal Manajemen Hutan Tropika 8(1):15-29.

Verchot, L.V, E. Petvoka, K. Obidzinski, S. Atmaja, E.L. Yuliani, A. Dermawan, D. Murdiyarso, dan S. Amira. 2010. Mengurangi Emisi Kehutanan di Indonesia.CIFOR. Bogor.

LAMPIRAN

Tabel 1. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pohon Pada Plot 1 Hutan Sekunder Lampiran 1

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 JATI 82 18 3,14 26,11 0,0661 2,591 309,99 77,50 387,49 21,53 0,47 1,4667 182,12 31,57

2 JATI 77 15 3,14 24,52 0,0661 2,591 263,36 65,84 329,20 21,95 0,47 1,4667 154,73 32,19

3 JATI 79 16 3,14 25,16 0,0661 2,591 281,45 70,36 351,82 21,99 0,47 1,4667 165,35 32,25

4 JATI 85 18 3,14 27,07 0,0661 2,591 340,24 85,06 425,30 23,63 0,47 1,4667 199,89 34,65

5 JATI 80 17 3,14 25,48 0,0661 2,591 290,78 72,69 363,47 21,38 0,47 1,4667 170,83 31,36

6 JATI 75 14 3,14 23,89 0,0661 2,591 246,00 61,50 307,50 21,96 0,47 1,4667 144,53 32,22

7 JATI 88 19 3,14 28,03 0,0661 2,591 372,23 93,06 465,29 24,49 0,47 1,4667 218,69 35,92

8 JATI 82 17 3,14 26,11 0,0661 2,591 309,99 77,50 387,49 22,79 0,47 1,4667 182,12 33,43

9 JATI 85 19 3,14 27,07 0,0661 2,591 340,24 85,06 425,30 22,38 0,47 1,4667 199,89 32,83

Total 2754,2838 2754,28 688,57 3.442,85 202,10 1.618,14

Tabel 2. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pohon Pada Plot 2 Hutan Sekunder

No Nama

Jenis Keliling (cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa Atas

(kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa Total

(kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 Mahoni 102 24 3,14 32,48 0,0661 2,591 545,68 136,42 682,10 28,42 0,47 1,4667 320,59 41,69

2 Mahoni 97 23 3,14 30,89 0,0661 2,591 479,05 119,76 598,81 26,04 0,47 1,4667 281,44 38,19

3 Mahoni 91 20 3,14 28,98 0,0661 2,591 406,01 101,50 507,51 25,38 0,47 1,4667 238,53 37,22

4 Cendana 76 19 3,14 24,20 0,0661 2,591 254,59 63,65 318,24 16,75 0,47 1,4667 149,57 24,57

5 Cendana 92 22 3,14 29,30 0,0661 2,591 417,67 104,42 522,08 23,73 0,47 1,4667 245,38 34,81

6 Bitti 70 23 3,14 22,29 0,0661 2,591 205,73 51,43 257,17 11,18 0,47 1,4667 120,87 16,40

7 Aren 127 26 3,14 40,45 0,0661 2,591 962,97 240,74 1203,71 46,30 0,47 1,4667 565,74 67,90

8 Jabon 69 13 3,14 21,97 0,0661 2,591 198,21 49,55 247,76 19,06 0,47 1,4667 116,45 27,95

Total 3469,91 867,48 4337,38 196,85 2.038,57

Tabel 3. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pohon Pada Plot 3 Hutan Sekunder

No Nama

Jenis Keliling (cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa Atas

(kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa

Total (kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 akasia 71 17 3,14 22,61 0,0661 2,591 213,44 53,36 266,79 15,69 0,47 1,4667 125,39 23,02

2 akasia 64 15 3,14 20,38 0,0661 2,591 163,11 40,78 203,88 13,59 0,47 1,4667 95,82 19,94

3 akasia 75 18 3,14 23,89 0,0661 2,591 246,00 61,50 307,50 17,08 0,47 1,4667 144,53 25,06

4 tipulu 72 16 3,14 22,93 0,0661 2,591 221,31 55,33 276,64 17,29 0,47 1,4667 130,02 25,36

5 bitti 84 15 3,14 26,75 0,0661 2,591 329,96 82,49 412,45 27,50 0,47 1,4667 193,85 40,33

6 ketapi 95 19 3,14 30,25 0,0661 2,591 453,88 113,47 567,35 29,86 0,47 1,4667 266,65 43,80

TOTAL 1627,70 406,92 2034,62 121,02 956,27 177,50

Lampiran 2 Tabel 1. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pohon Pada Plot 1 Lahan Pertanian

No Nama Jenis Keliling

1 MAHONI 31 12 3,14 9,87 0,0661 2,591 24,93 6,23 31,17 2,60 0,47 1,4667

14,65 3,81

2 MAHONI 35 15 3,14 11,15 0,0661 2,591 34,15 8,54 42,68 2,85 0,47 1,4667

20,06 4,17

3 JABON 42 17 3,14 13,38 0,0661 2,591 54,76 13,69 68,46 4,03 0,47 1,4667

32,17 5,91

TOTAL 113,84 28,46 142,30 9,47

66,88 13,89

Tabel 2. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pohon Pada Plot 2 Lahan Pertanian

No Nama

Jenis Keliling (cm) Umur

(thn) π Diameter (cm) a b Biomassa Atas

(kg) Biomassa

1 DURIAN 48 17 3,14 15,29 0,0661 2,591 77,40 19,35 96,75 5,69 0,47 1,4667

45,47 8,35

2 JATI 51 19 3,14 16,24 0,0661 2,591 90,57 22,64 113,21 5,96 0,47 1,4667

53,21 8,74

3 JABON 40 16 3,14 12,74 0,0661 2,591 48,26 12,07 60,33 3,77 0,47 1,4667

28,35 5,53

4 JABON 37 13 3,14 11,78 0,0661 2,591 39,43 9,86 49,29 3,79 0,47 1,4667

23,17 5,56

Total 255,66 63,92 319,58 19,21 150,20 28,18

Tabel 3. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pohon Pada Plot 3 Lahan Pertanian

No Nama

Jenis Keliling

(cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa

Atas (kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa

Total (kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 JAMBU

MENTE 73 17 3,14 23,25 0,0661 2,591 229,36 57,34 286,71 16,87 0,47 1,4667 134,75 24,74

2 JAMBU

MENTE 63 15 3,14 20,06 0,0661 2,591 156,58 39,15 195,73 13,05 0,47 1,4667 91,99 19,14

3 JAMBU

MENTE 81 18 3,14 25,80 0,0661 2,591 300,29 75,07 375,36 20,85 0,47 1,4667 176,42 30,59

4 MANGGA 104 21 3,14 33,12 0,0661 2,591 573,84 143,46 717,30 34,16 0,47 1,4667 337,13 50,10

5 MAHONI 89 19 3,14 28,34 0,0661 2,591 383,29 95,82 479,11 25,22 0,47 1,4667 225,18 36,98

TOTAL 1643,37 410,84 2054,21 110,14 965,48 161,54

Lampiran 3 Tabel 1. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Tiang Pada Plot 1 Hutan Sekunder

No Nama

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 MAHONI 31 12 3,14 9,87 0,0661 2,591 24,93 6,23 31,17 2,60 0,47 1,4667 14,65 3,81

2 MAHONI 35 15 3,14 11,15 0,0661 2,591 34,15 8,54 42,68 2,85 0,47 1,4667 20,06 4,17

3 JABON 42 17 3,14 13,38 0,0661 2,591 54,76 13,69 68,46 4,03 0,47 1,4667 32,17 5,91

TOTAL 113,84 28,46 142,30 9,47 66,88 13,89

Tabel 2. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Tiang Pada Plot 2 Hutan Sekunder

No Nama

Jenis Keliling (cm) Umur

(thn) π Diameter (cm) a b Biomassa Atas

(kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa Total

(kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 DURIAN 48 17 3,14 15,29 0,0661 2,591 77,40 19,35 96,75 5,69 0,47 1,4667 45,47 8,35

2 JATI 51 19 3,14 16,24 0,0661 2,591 90,57 22,64 113,21 5,96 0,47 1,4667 53,21 8,74

3 JABON 40 16 3,14 12,74 0,0661 2,591 48,26 12,07 60,33 3,77 0,47 1,4667 28,35 5,53

4 JABON 37 13 3,14 11,78 0,0661 2,591 39,43 9,86 49,29 3,79 0,47 1,4667 23,17 5,56

Total 255,66 63,92 319,58 19,21 150,20 28,18

Tabel 3. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Tiang Pada Plot 3 Hutan Sekunder

No Nama

Jenis Keliling (cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa

Atas (kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa

Total (kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 AKASIA 47 12 3,14 14,97 0,0661 2,591 73,29 18,32 91,62 7,63 0,47 1,4667 43,06 11,20

2 AKASIA 62 15 3,14 19,75 0,0661 2,591 150,23 37,56 187,78 12,52 0,47 1,4667 88,26 18,36

3 AKASIA 58 12 3,14 18,47 0,0661 2,591 126,39 31,60 157,98 13,17 0,47 1,4667 74,25 19,31

4 DURIAN 38 13 3,14 12,10 0,0661 2,591 42,25 10,56 52,82 4,06 0,47 1,4667 24,82 5,96

5 AKASIA 43 16 3,14 13,69 0,0661 2,591 58,21 14,55 72,76 4,55 0,47 1,4667 34,20 6,67

6 JATI 35 12 3,14 11,15 0,0661 2,591 34,15 8,54 42,68 3,56 0,47 1,4667 20,06 5,22

Total 484,51 121,13 605,64 45,49 284,65 66,71

Lampiran 4 Tabel 1. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Tiang Pada Plot 1 Lahan Pertanian

No Nama Jenis Keliling

1 RAMBUTAN 35 12 3,14 11,15 0,0661 2,591 34,15 8,54 42,68 3,56 0,47 1,4667 20,06 5,22

2 CENGKEH 43 15 3,14 13,69 0,0661 2,591 58,21 14,55 72,76 4,85 0,47 1,4667 34,20 7,11

3 CENGKEH 31 15 3,14 9,87 0,0661 2,591 24,93 6,23 31,17 2,08 0,47 1,4667 14,65 3,05

4 CENGKEH 36 16 3,14 11,46 0,0661 2,591 36,73 9,18 45,91 2,87 0,47 1,4667 21,58 4,21

5 CENGKEH 42 18 3,14 13,38 0,0661 2,591 54,76 13,69 68,46 3,80 0,47 1,4667 32,17 5,58

Total 208,78 52,20 260,98 17,16 122,66 25,17

Tabel 2. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Tiang Pada Plot 2 Lahan Pertanian

No Nama Jenis Keliling

(cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa Atas

(kg) Biomassa

1 DURIAN 41 18 3,14 13,06 0,0661 2,591 51,45 12,86 64,31 3,57 0,47 1,4667 30,23 5,24

2 DUKU 39 17 3,14 12,42 0,0661 2,591 45,20 11,30 56,50 3,32 0,47 1,4667 26,55 4,87

3 MANGGA 50 20 3,14 15,92 0,0661 2,591 86,04 21,51 107,55 5,38 0,47 1,4667 50,55 7,89

4 LANGSAT 47 12 3,14 14,97 0,0661 2,591 73,29 18,32 91,62 7,63 0,47 1,4667 43,06 11,20

5 LANGSAT 43 11 3,14 13,69 0,0661 2,591 58,21 14,55 72,76 6,61 0,47 1,4667 34,20 9,70

6 DURIAN 56 18 3,14 17,83 0,0661 2,591 115,40 28,85 144,25 8,01 0,47 1,4667 67,80 11,75

Total 429,58 107,40 536,98 34,54 252,38 50,65

Tabel 3. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Tiang Pada Plot 3 Lahan Pertanian

No Nama Jenis Keliling

(cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa

Atas (kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa

Total (kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon

(kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 CENGKEH 37 16 3,14 11,78 0,0661 2,591 39,43 9,86 49,29 3,08 0,47 1,4667 23,17 4,52

2 MANGGA 47 18 3,14 14,97 0,0661 2,591 73,29 18,32 91,62 5,09 0,47 1,4667 43,06 7,47

3 LANGSAT 58 13 3,14 18,47 0,0661 2,591 126,39 31,60 157,98 12,15 0,47 1,4667 74,25 17,82

4 LANGSAT 42 11 3,14 13,38 0,0661 2,591 54,76 13,69 68,46 6,22 0,47 1,4667 32,17 9,13

Total 293,88 73,47 367,35 26,55 172,65 38,94

Lampiran 5 Tabel 1. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pancang Pada Plot 1 Hutan Sekunder

No Nama Jenis Keliling

(cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa Atas

(kg) Biomassa

1 MAHONI 8 2,5 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,37 0,47 1,4667 0,44 0,55

2 MAHONI 7 2 3,14 2,23 0,0661 2,591 0,53 0,13 0,66 0,33 0,47 1,4667 0,31 0,48

3 AKASIA 8 3 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,31 0,47 1,4667 0,44 0,46

4 JATI PUTIH 9 2 3,14 2,87 0,0661 2,591 1,01 0,25 1,26 0,63 0,47 1,4667 0,59 0,93

5 MAHONI 12 4 3,14 3,82 0,0661 2,591 2,13 0,53 2,67 0,67 0,47 1,4667 1,25 0,98

6 AKASIA 14 3,5 3,14 4,46 0,0661 2,591 3,18 0,79 3,97 1,14 0,47 1,4667

7 JABON 15 4 3,14 4,78 0,0661 2,591 3,80 0,95 4,75 1,19 0,47 1,4667 2,23 1,74

Total 12,14 3,04 15,18 4,64 5,27 5,13

Tabel 2. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pancang Pada Plot 2 Hutan Sekunder

No Nama Jenis Keliling

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 JATI PUTIH 11 2,5 3,14 3,50 0,0661 2,591 1,70 0,43 2,13 0,85 0,47 1,4667 1,00 1,25

2 MAHONI 9 3 3,14 2,87 0,0661 2,591 1,01 0,25 1,26 0,42 0,47 1,4667 0,59 0,62

3 MAHONI 7 2 3,14 2,23 0,0661 2,591 0,53 0,13 0,66 0,33 0,47 1,4667 0,31 0,48

4 BITTI 10 3 3,14 3,18 0,0661 2,591 1,33 0,33 1,66 0,55 0,47 1,4667 0,78 0,81

5 DURIAN 14 4 3,14 4,46 0,0661 2,591 3,18 0,79 3,97 0,99 0,47 1,4667 1,87 1,46

6 KETAPI 13 4 3,14 4,14 0,0661 2,591 2,62 0,66 3,28 0,82 0,47 1,4667

7 JABON 15 4 3,14 4,78 0,0661 2,591 3,80 0,95 4,75 1,19 0,47 1,4667 2,23 1,74

Total 14,17 3,54 17,72 5,16 6,79 6,36

Tabel 3. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pancang Pada Plot 3 Hutan Sekunder

No Nama

Jenis Keliling (cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa

Atas (kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa

Total (kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon

(kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 BITTI 8 3 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,31 0,47 1,4667 0,44 0,46

2 JABON 8 3 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,31 0,47 1,4667 0,44 0,46

3 JABON 9 3 3,14 2,87 0,0661 2,591 1,01 0,25 1,26 0,42 0,47 1,4667 0,59 0,62

4 DURIAN 15 4,5 3,14 4,78 0,0661 2,591 3,80 0,95 4,75 1,06 0,47 1,4667 2,23 1,55

5 KETAPI 14 4 3,14 4,46 0,0661 2,591 3,18 0,79 3,97 0,99 0,47 1,4667 1,87 1,46

Total 9,48 2,37 11,85 3,09 5,57 4,54

Lampiran 6 Tabel 1. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pancang Pada Plot 1 Lahan Pertanian

No Nama Jenis Keliling

1 UBI KAYU 5 4 3,14 1,59 0,0661 2,591 0,22 0,06 0,28 0,07 0,47 1,4667 0,13 0,10

2 UBI KAYU 3 3,5 3,14 0,96 0,0661 2,591 0,06 0,01 0,07 0,02 0,47 1,4667 0,03 0,03

3 JAMBU BIJI 8 3 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,31 0,47 1,4667 0,44 0,46

4 JAMBU BIJI 7 3 3,14 2,23 0,0661 2,591 0,53 0,13 0,66 0,22 0,47 1,4667 0,31 0,32

5 RAMBUTAN 6 2,5 3,14 1,91 0,0661 2,591 0,35 0,09 0,44 0,18 0,47 1,4667 0,21 0,26

6 RAMBUTAN 16 4 3,14 5,10 0,0661 2,591 4,49 1,12 5,62 1,40 0,47 1,4667 2,64 2,06

7 RAMBUTAN 13 2 3,14 4,14 0,0661 2,591 2,62 0,66 3,28 1,64 0,47 1,4667 1,54 2,40

8 CENGKEH 15 4 3,14 4,78 0,0661 2,591 3,80 0,95 4,75 1,19 0,47 1,4667 2,23 1,74

Total 12,82 3,21 16,03 5,03 7,53 7,38

Tabel 2. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pancang Pada Plot 2 Lahan Pertanian

No Nama Jenis Keliling

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 MAHONI 9 3 3,14 2,87 0,0661 2,591 1,01 0,25 1,26 0,42 0,47 1,4667 0,59 0,62

2 RAMBUTAN 6 2 3,14 1,91 0,0661 2,591 0,35 0,09 0,44 0,22 0,47 1,4667 0,21 0,32

3 RAMBUTAN 8 2,5 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,37 0,47 1,4667 0,44 0,55

4 LANGSAT 5 3 3,14 1,59 0,0661 2,591 0,22 0,06 0,28 0,09 0,47 1,4667 0,13 0,13

5 LANGSAT 9 4 3,14 2,87 0,0661 2,591 1,01 0,25 1,26 0,32 0,47 1,4667 0,59 0,46

6 MANGGA 8 3 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,31 0,47 1,4667 0,44 0,46

7 DURIAN 18 5 3,14 5,73 0,0661 2,591 6,10 1,52 7,62 1,52 0,47 1,4667 3,58 2,24

8 DUKU 16 5,5 3,14 5,10 0,0661 2,591 4,49 1,12 5,62 1,02 0,47 1,4667 2,64 1,50

9 SERIKAYA 17 8 3,14 5,41 0,0661 2,591 5,26 1,31 6,57 0,82 0,47 1,4667 3,09 1,20

10 RAMBUTAN 18 4,5 3,14 5,73 0,0661 2,591 6,10 1,52 7,62 1,69 0,47 1,4667 3,58 2,48

Total 26,03 6,51 32,54 6,79 15,29 9,97

Tabel 3. Perhitungan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Tingkat Pancang Pada Plot 3 Lahan Pertanian

No Nama Jenis Keliling (cm) Umur

(thn) π Diameter

(cm) a b Biomassa

Atas (kg) Biomassa

Bawah (kg) Biomassa

Total (kg) Biomassa

(kg/tahun) % C

Organik Konstanta Karbon (kg) Serapan CO2 (kg/thn)

1 MANGGIS 7 3 3,14 2,23 0,0661 2,591 0,53 0,13 0,66 0,09 0,47 1,4667 0,31 0,14

2 DURIAN 6 3,5 3,14 1,91 0,0661 2,591 0,35 0,09 0,44 0,07 0,47 1,4667 0,21 0,11

3 DURIAN 9 4,5 3,14 2,87 0,0661 2,591 1,01 0,25 1,26 0,14 0,47 1,4667 0,59 0,21

4 MAHONI 8 3 3,14 2,55 0,0661 2,591 0,75 0,19 0,93 0,12 0,47 1,4667 0,44 0,17

5 JAMBU BIJI 6 3 3,14 1,91 0,0661 2,591 0,35 0,09 0,44 0,07 0,47 1,4667 0,21 0,11

6 CENGKEH 14 5 3,14 4,46 0,0661 2,591 3,18 0,79 3,97 0,28 0,47 1,4667 1,87 0,42

7 RAMBUTAN 15 3 3,14 4,78 0,0661 2,591 3,80 0,95 4,75 0,32 0,47 1,4667 2,23 0,46

8 RAMBUTAN 13 2,5 3,14 4,14 0,0661 2,591 2,62 0,66 3,28 0,25 0,47 1,4667 1,54 0,37

Total 12,60 3,15 15,75 1,35 7,40 1,98

Lampiran 7

Gambar 1. Penentuan Titik Lokasi Pembuatan Petak Plot

Gambar 2. Pengukuran Diameter Pohon

Gambar 3. Mencatat di Tally Sheet

Lampiran 8

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Gambar 2. Peta Kawasan Hutan Enrekang

Gambar 3. Peta Tutupan Lahan Enrekang

RIWAYAT HIDUP

ANDI AZMIYATUL IFFA, lahir di Ujung Pandang Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 10 Februari 1993. Anak ke tiga dari lima bersaudara dari pasangan Muhammad Agus dan Andi Nuraeni Kaso.

Penulis mulai pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Sudirman 1 Makassar Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2000 dan selesai pada tahun 2006, ditahun yang sama melanjutkan pendidikan ditingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Makassar dan selesai pada tahun 2009. Selanjutnya ditahun yang sama pula melanjutkan pendidikan ditingkat Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Makassar dan menyelesaikan sekolahnya pada tahun 2012. Pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan. Penulis menyelesaikan perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul skripsi “ Analis Karbon Tersimpan Pada Tegakan Atas Di Berbagai Tipe Penggunaan Lahan Di Desa Mengkawani Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang”.

Dokumen terkait