• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Animasi

3. Serial Film Animasi Upin dan Ipin

a. Profil Serial Film Animasi Upin dan Ipin

Serial film animasi Upin dan Ipin merupakan animasi yang tayang pertama kali dan sekaligus memperoleh penghargaan “Animasi Terbaik” dalam Festival Film International Kuala Lumpur. Serial film animasi Upin dan Ipin pertama kali disiarkan pada September 2007 bertepatan dengan bulan Ramadhan di stasiun televisi TV9 dan TVRI. Serial film animasi ini sangat berpengaruh di kawasan Malaysia dan Indonsia. Pada pertelevisian Malaysia munculnya musim kedua pada tahun 2008

pencapaian serial animasi ini sangat fenomenal, yaitu mencapai 1.5 juta penonton, menduduki peringkat kedua setelah Doraemon (1.6 juta penonton) dan di atas SpongeBob SquarePants (800 ribu penonton) (https://id.wikipedia.org/wiki/Upin_%26_Ipin). Dengan latar cerita yang sederhana, kocak, berpendidikan serta bermakna animasi ini menarik banyak perhatian, khusunya bagi anak-anak.

Pengambilan cerita serial film animasi Upin dan Ipin didasarkan pada keadaan nyata suatu desa, dengan keadaannya yang rukun, gotong royong dan rasa toleransi yang tinggi menjadikan serial animasi ini sangat diminati baik oleh masyarakat Malaysia maupun masyarakat Indonesia. Karena budaya antara Malaysia dan Indonesia tidak jauh berbeda sehingga serial film animasi Upin dan Ipin bisa diterima dan ditayangkan. Pada tahun 2008 serial film animasi beralih tayang yang semula dari TVRI kemudian beralih ke TPI (sekarang menjadi MNC TV) hingga sekarang. Selama perjalanan tayangannya, serial film animasi ini mendapatkan prestasi dan penghargaan yang luar biasa antara lain Penghargaan Shout!2009 sebagai Best On-Screen Chemistry, World Brand Congress 2010 sebagaiBrand Leadership Award, NEF-Awani ICT Awards 2010 sebagaiNEF-Awani Tun Dr Mahathir Award, Penghargaan The BrandLaureate 2010 sebagai Best Brands in Animation, Malaysia Book of Records (2011) sebagai Animasi Paling Terkenal, Anugerah Bintang Popular Berita Harian 2012 sebagai Karaketer Animasi Lokal

Paling Populer, dan sebagai Duta Besar Nasional UNICEF Malaysia 2013.

Sejak kemunculannya hingga sekarang, serial film animasi Upin dan Ipin telah mencapai 9 musim dengan 117 episode. Dalam pertelevisian Indonesia, rating serial film animasi ini masuk dalam kategori 15 besar, bersaing dengan acara-acara yang lain, seperti sinetron, talkshow, musik, dan lainnya. Jika dilihat dari segi acara animasi atau kartun, serial film animasi Upin dan Ipin menduduki peringkat 3 besar, bersaing ketat dengan animasi Indonesia,Adit Sopo Jarwo danKeluarga Bang Somat.

Sinopsis Serial Film Animasi Upin dan Ipin

Serial film animasi Upin dan Ipin musim 8 berisikan 14 episode, yaitu:Upin & Ipin Kesayanganku, Kail dan Laga, Belajar Sambil Main, Cuai, Cuai, Cuai, Pengalaman Puasa, Raya Yang Bermakna, Warna Warni, Jaga & Hargai Mata, Upin, Ipin dan Ultraman Ribut, Upin Ipin Angkasa, Hasil Tempatan, Perangi Rasuah, Terompah Opah, dan Pokok Seribu Guna.

Episode pertama (Upin & Ipin Kesayanganku) menceritakan tentang kamar rahasia yang berada pada rumah Upin dan Ipin. Awal mula episode ini ketika Upin dan Ipin diberikan tugas oleh Kak Ros untuk membersihkan rumah. Masalah awal muncul ketika ada sebuah kamar

yang terkunci dan membuat Upin dan Ipin penasaran. Ketika kakak beradik ini berhasil membuka pintu, mereka menemukan sebuah pintu rahasia yang didalamnya berisi cerita tentang keluarga besar Upin dan Ipin yang diceritakan oleh ayah ibunya. Setelah mengetahui cerita tersebut, mereka mencoba menggoda Kak Ros dan Opah dengan pancingan-pancingan yang mengarah pada cerita yang diceritakan dalam kamar rahasia. Ketegangan memuncak ketika Kak Ros bertanya langsung kepada Upin dan Ipin beserta Opah yang sembunyi-sembunyi mendengarkan. Misteri terungkap ketika Kak Ros tahu kebenaran cerita yang ditulis oleh ayah ibunya, bahwa Kak Ros pun sangat disayangi tidak hanya Upin dan Ipin saja. Kemudian Opah menjelaskan keberadaan kamar rahasia tersebut beserta dengan sejarah yang mengikutinya.

Episode kedua (Kail dan Laga) menceritakan tentang ikan laga (cupang) yang memiliki warna dan bentuk yang indah. Awal mula cerita ketika Upin dan Ipin tertarik dengan ikan yang dibawa Ehsan, yang kemudian diketahui bahwa ikan tersebut adalah ikan laga. Berbagai cara dan masalah mulai muncul ketika Upin dan Ipin mencoba untuk mencari ikan tersebut, mulai dari merayu Kak Ros untuk bisa ikut ke pasar hingga bertanya kepada Atok. Kemudian puncak cerita ketika Upin dan Ipin mengajak Atok memancing sekaligus mencari ikan laga. Setelah ikan laga didapat, Upin dan Ipin beserta kawan-kawan bermain bersama.

Mengadu ikan laga yang didapat, namun setelah diketahui bahwa akan membunuh ikan laga tersebut, maka adu ikan dihentikan.

Episode ketiga (Belajar Sambil Main) menceritakan tentang kecanggihan teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran. Diceritakan untuk memperkenalkan kecanggihan teknologi pihak sekolah Tadika Mesra menggunakan tablet untuk menggantikan pembelajaran lama (ceramah) kepada pembelajaran yang baru. Dengan adanya tablet ini memberikan motivasi kepada Upin dan Ipin beserta kawan-kawan untuk lebih giat belajar sekaligus menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, karena anak-anak bisa bermain sekaligus belajar. Namun ada masalah muncul, karena anak-anak masih belum begitu mengerti tentang kecanggihan teknologi, sehingga menimbulkan efek kecanduan. Dalam episode ini juga dijelaskan tentang dampak dan juga manfaat penggunaan tablet.

Episode keempat (Cuai, Cuai, Cuai) menceritakan tentang akibat kecerobahan yang dilakukan oleh Upin dan Ipin. Pada episode ini diceritakan tentang tindakan ceroboh Upin dan Ipin yang mengakibatkan kerugian dalam kehidupan mereka. Bermula ketika kecerobohan mereka menyebabkan Kak Ros cidera, kemudian berlanjut pada kecerobahan mereka yang mengabaikan tugas yang diberikan oleh Kak Ros untuk membeli es krim, sehingga es krim yang mencair. Berlanjut pada

hilangnya buku yang harus dikembalikan pada perpustakaan keliling, akibat dari kecerobohan Upin dan Ipin.

Episode kelima (Pengalaman Puasa) menceritakan tentang pengalaman puasa Upin, Ipin, dan kawan-kawan. Pada episode ini diceritakan tentang pengalaman yang menarik seputar puasa, mulai dari berbagai jajanan pasar yang disediakan saat akan berbuka, hokum-hukum puasa seperti wajib, sunnah, makruh. Kemudian cara agar puasa terjaga dan mendapatkan pahalah atau amalan yang baik dikerjakan saat bulan puasa. Dan bagaimana cara mengatasi cara lapar dan haus saat bulan puasa.

Episode keenam (Raya Yang Bermakna) menceritakan tentang istimewa dan bermaknanya hari raya idul fitri. Upin, Ipin belajar tentang berbagai hal mengenai hari raya idul fitri. Mulai dari makna atau arti ketupat yang dibuat sendiri serta menjalin silahturahmi dengan teman dan orang lain dengan membagikan kartu ucapan selamat hari raya idul fitri.

Episode ketujuh (Warna Warni) menceritakan tentang warna-warna yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain belajar mengenai warna. Awal mula ketika Upin dan Ipin melihat Kak Ros sedang mengerjakan tugas sekolah yang berhubungan dengan warna. Tidak hanya melihat, Upin dan Ipin kemudian juga belajar tentang warna, mulai dari warna dasar (warna primer), warna campuran (warna sekunder). Kemudian setelah itu kegiatan yang dialakukan oleh Upin dan

Ipin berkaitan dengan warna. Mulai saat bermain ketika teman-teman menunjukkan warna-warna pelangi yang bisa dibuat atau bisa dilihat dari berbagai benda. Kemudian berlanjut pada saat sekolah, Upin dan Ipin membahas arti masing-masing warna yang di imajinasikan secara menarik.

Episode kedelapan (Jaga & Hargai Mata) menceritakan tentang bagaimana cara menjaga dan menghargai mata. Dalam episode ini mengangkat tema untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia. Dalam episode ini Upin dan Ipin belajar bagaimana cara menjaga mata, menghargai mata, dan belajar tentang gejala-gejala penyakit mata, seperti rabun dan juling. Bermula saat Kak Ros mengikuti lomba teka-teki silang memperingati Hari Penglihatan Sedunia. Sehingga membuat Upin dan Ipin tertarik mengikuti lomba tersebut yang berujung pada belajarnya kakak beradik ini tentang mata.

Episode kesembilan (Upin, Ipin dan Ultraman Ribut) menceritakan tentang lingkungan hidup yang tercemar, mulai dari pembakaran sampah hingga pembakaran hutan, yang kemudian mendatangkan Monster Kilat dan Monster Halilintar yang ingin merusak dan menghancurkan bumi. Disini Upin, Ipin, dan kawan-kawan bertindak sebagai ahli pertahanan bencana yang bertugas melindungi bumi, dibantu oleh Ultraman Ribut. Diakhir cerita Upin, Ipin, dan Ultraman Ribut

berhasil mengalahkan monster-monster yang menyerang. Dari kejadian ini, Upin dan Ipin sadar arti dari menjaga lingkungan.

Episode kesepuluh (Upin Ipin Angkasa) menceritakan tentang imajinasi dan cita-cita Upin dan Ipin, yakni menjadi angkasawan atau astronot. Dalam episode ini diceritakan bagaimana Upin dan Ipin berimajinasi menjadi astronot dan menjelaskan berbagai hal tentang tata surya, mulai dari planet, rotasi, revolusi, dan sebagainya. Bermula ketika Kak Ros sedang mengerjakan proyek sains kemudian berlanjut ketika disekolah diberikan tugas untuk menceritakan cita-citanya, yang berujung pada penjelasan dan cerita Upin dan Ipin tentang sistem tata surya.

Episode kesebelas (Hasil Tempatan) menceritakan tentang keberagaman buah-buahan yang bermanfaat dalam menyehatkan tubuh, khususnya buah-buah lokal yang mudah didapat, aman, dan berkhasiat. Dalam episode ini diceritakan bagaimana Upin, Ipin , dan kawan-kawan belajar tentang khasiat buah-buahan seperti vitamin dan kegunaannya bagi tubuh.

Episode keduabelas (Perangi Rasuah) menceritakan tentang apa itu KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), bagaimana bahaya dari KKN, jenis-jenis KKN, dan cara mencegah KKN. Dalam episode ini Upin, Ipin, dan kawan-kawan belajar tentang KKN tersebut, dan mendapatkan contoh-contoh kegiatan atau hal yang menjurus kepada KKN.

Episode ketigabelas (Terompah Opah) menceritakan tentang kenangan Opah mengenai terompahnya dulu, terompah (bakiyah) yang sangat disayangi. Awal cerita ketika Upin dan Ipin diberikan hadiah oleh Mei-mei berupa aksesoris (miniatur) terompah yang berujung pada cerita Opah mengenai terompah yang disayanginya dulu. Kemudian setelah itu Upin dan Ipin berusaha untuk membuat terompah yang bagus dan cantik. Kemudian dari bantuan Atok terompah yang cantik berhasil dibuat dan membuat Opah bahagia.

Episode keempatbelas (Pokok Seribu Guna) menceritakan tentang mengisi waktu liburan yang bermanfaat dan berkualitas. Diceritakan Upin dan Ipin bingung mengisi waktu liburan dan mengajak Atok untuk pergi berlibur. Kemudian Atok mengajak Upin dan Ipin untuk liburan sekaligus belajar. Dalam episode ini Upin dan Ipin belajar tentang manfaat dan kegunaan pohon kelapa yang disebut juga sebagai pohon seribu guna. Upin dan Ipin banyak mengetahui benda-benda yang bisa dihasilkan dari pohon seribu guna ini bersamaan dengan keuntungannya. c. Karakter dalam Serial Film Animasi Upin dan Ipin

Serial film animasi Upin dan Ipin musim 8 memiliki beberapa karakter atau penokohan didalam ceritanya. Karakter tersebut meliputi:

1) Upin dan Ipin

Upin dan Ipin (Nur Fathiah Diaz (musim 1-3), Asyiela Putri (musim 4-sekarang), adalah dua orang saudara kembar dari Suku Melayu yang tinggal bersama kakak (Kak Ros) dan nenek (Opah)

mereka dalam sebuah rumah di Kampong Durian Runtuh. Mereka sudah menjadi anak yatim piatu karena ibu dan ayahnya meninggal saat mereka masih bayi. Upin lahir 5 menit lebih awal dari Ipin, dan oleh karena itu memandang serius peranannya sebagai kakaknya Ipin. Upin lebih pandai dalam bidang komputer dan menjadi ilmuwan cilik di rumahnya. Ipin lebih imut dan lucu daripada Upin dan gemar makan ayam goreng. Ipin juga cenderung sering mengulang satu kata menjadi tiga kali dalam satu kalimat, khususnya "betul betul betul". Upin dan Ipin selalu bersikap manja pada nenek, dan suka menggoda Kak Ros. Upin dan Ipin bersekolah di TK Kasih Sayang (Tadika Mesra). Untuk membedakan saudara kembar yang berkepala botak ini, Upin memiliki sehelai rambut di kepalanya dan selalu memakai baju kuning yang tertulis huruf U. Sementara Ipin tidak memiliki rambut, memakai baju biru yang tertulis huruf I, dan selalu pakai kain merah di lehernya. Upin & Ipin lahir pada tanggal 24 Mei 2002. 2) Kak Ros

Kak Ros (Ida Shaheera) adalah kakak sulung Upin dan Ipin, dan cucu pertama dari nenek. Kak Ros memiliki nama lengkap Jeanne Roselia Fadhullah. Walaupun terlihat galak, ia terlihat cantik. Sebenarnya dia adalah seorang kakak yang penyayang. dia selalu mempermainkan adik-adiknya. Kak Ros selalu mengajari adiknya agar menjadi seorang adik yang baik, berbudi mulia dan harus berhemat. Kak Ros Lahir Tanggal 27 Maret 1995.

3) Opah

Mak Uda (Hajjah Ainon Ariff), adalah nenek Upin, Ipin, dan Kak Ros, nama aslinya yaitu Siti dan biasa dipanggil "Opah". beliau adalah orang yang baik hati kepada warga Kampung Durian Runtuh. beliau juga bijaksana mengenai hal duniawi dan keagamaan.

4) Abang Ghani

Abang Ghani adalah Suami Opah, ia merupakan Kakek Upin dan Ipin, ia diketahui di episode Upin dan Ipin Kesayanganku karena Upin dan Ipin menemukan kamar rahasia di rumahnya kemudian mereka membaca buku tentang masa muda Opah yang dipanggil Cik Siti kemudian bertemu dengan Abang Ghani.

5) Abdul Salam

Abdul Salam adalah Ayah dari Kak Ros, Upin, & Ipin, ia telah meninggal sewaktu Upin dan Ipin masih bayi, namanya diketahui di episode Upin & Ipin Kesayanganku, ia adalah tentara yang telah gugur. Kostum, lencana, topi, dan sepatunya masih disimpan rapi oleh Opah di kamarnya.

6) Cikgu Melati

Cikgu Melati adalah pengganti posisi Cikgu Jasmin di Tadika Mesra. Setelah Cikgu Jasmin meninggalkan Tadika Mesra untuk melanjutkan studinya di Kuala Lumpur.

7) Jarjit Singh

Jarjit (Mohd Shafiq Mohd Isa) adalah seorang anak-anak laki-laki berketurunan India Punjabi. Meskipun sebaya usianya dengan teman-teman sekelasnya yang lain tetapi suaranya besar seolah-olah sudah dewasa. Sosok Jarjit juga dikenali karena kepandaian berjenaka dan berpantun.

8) Mohammad Al Hafezzy (Fizi)

Fizi (Ida Rahayu Yusoff) adalah kawan Upin Ipin. Dia akrab dengan Ehsan. Fizi selalu mengejek Ehsan sebagai “Intan Payung” yang berarti Anak Manja. Fizi sebenarnya anak yang baik hati, terutama kepada teman-temannya. Cita-citanya adalah tukang angkat sampah karena ia senang melihat tempat yang bersih dan sehat.

9) Ehsan bin Azaruddin

Ehsan (Fareez Daniel) adalah ketua Kelas Aman di Tadika Mesra. Ayah dan Fizi selalu memanggilnya "Intan Payung". Ehsan selalu memakai pita merah di lehernya sebagai bukti ketua kelas. Dia memiliki perut yang gemuk, dan suka makan. Ehsan selalu berdandan paling mewah antara kawan kawannya. Dia juga suka memakai kacamata karna menderita rabun jauh. Jika dia kalah bermain, dia menjadi agak marah. Cita-citanya adalah menjadi juru masak handal. Eshan suka makan gula - gula. Eshan sikat gigi 5 kali sehari.

10) Mei Mei

Mei Mei (Yuki Tang Ying Sowk) yang bernama lengkap Xiao Mei Mei adalah salah satu dari kawan Upin dan Ipin. Mei Mei merupakan

keturunan Tionghoa, dan beragama Konghucu. Walau begitu, Mei Mei tetap menasihati kawannya bila melakukan sesuatu yang salah. Dia bertutur kata yang sopan. Dia juga sahabat Devi dan Susanti. Mei Mei adalah seorang anak terpintar di kelas. Dia memakai kacamata besar ada masalah mata karena membaca buku terlalu dekat sampai larut malam. Mei Mei memiliki paras wajah yang imut. Jika di TK, dia sebangku dengan Mail. Mei Mei lahir pada bulan Mei dan bercita-cita menjadi guru.

11) Ismail bin Mail

Mail (Mohd. Hasrul) merupakan seorang anak yang paling rajin di kalangan kawan-kawan Upin dan Ipin, bukan saja di sekolah, bahkan juga gigih mencari rezeki dengan membantu ibunya menjual ayam goreng, es krim, dan jagung bakar. Mail dan Mei Mei sedikit bermusuhan. Kata emas dia adalah "dua singgit" atau berarti dua seringgitdansatu dua ringgit. Mail selalu memikirkan tentang uang. 12) Susanti

Susanti (Sarah Nadhirah Azman) merupakan anak perempuan yang berasal dari sebuah keluarga yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Baru tinggal di Malaysia ini, dan belum terbiasa dengan obrolan anak-anak lainnya. Susanti ini suka bermain bulutangkis dan sangat mengidolakan pebulutangkis legendaris asal Indonesia, Susi Susanti. 13) Dzul dan Ijat

Dzul (Mohd Amirul Zarizan) & Ijat (Muhammad Izzat Ngathiman) merupakan dua orang teman sekelas Upin dan Ipin yang sering dilihat berdampingan. Ijat tidak pandai berbicara sehingga memerlukan bantuan Dzul untuk "menerjemahkan" kata-katanya. Dzul dan Ijat adalah teman terbaik di Tadika Mesra. Walaupun Dzul dan Ijat jarang keluar mereka tetap teman baik dengan Upin dan Ipin. 14) Devi

Devi (Maheswary Mohan) ialah anak perempuan berbangsa India yang bersekolah pada TK yang sama dengan Upin dan Ipin. Walaupun akrab dengan mereka berdua, namun Devi bersahabat dengan Mei Mei dan Susanti. Pada awalnya, Devi dinamai Priya tetapi akhirnya diganti dengan nama Devi. Ia biasa mengenakan seragam lengan panjang dan rok panjang di sekolah. Devi sangat mahir dalam bermain "Bekel".

15) Cikgu Besar

Cikgu Besar adalah kepala sekolah di Tadika Mesra. Ia memiliki tubuh yang besar dan mengenakan kerudung. Ia juga sedikit galak, tetapi hatinya sangat baik pada murid-muridnya.

16) Tok Dalang

Senin bin Khamis, atau lebih dikenali sebagai Tok Dalang Ranggi (Abu Shafian Abdul Hamid) merupakan ketua penghulu Kampung Durian Runtuh dan dalang wayang kulit yang berkali-kali menjuarai pertandingan wayang kulit (seperti yang dilihat pada koleksi piala di rumahnya). Seperti Opah, Tok Dalang banyak diminta pertolongannya oleh Upin, Ipin dan kawan-kawan, di samping memberi nasihat kepada mereka. Kakek Dalang mempunyai beberapa batang pokok rambutan untuk dijual buahnya, dan seekor ayam jantan peliharaan bernama Rembo.

17) Uncle Muthu

Muthu (Mohd Shafiq Mohd Isa), disapa sebagai Uncle Muthu oleh para pemuda di kampung, merupakan satu-satunya penjual makanan di Kampung Durian Runtuh dan ayah dari Rajoo. Antara makanan dan minuman yang dihidangkan di warungnya ialah Roti ikan, Roti telur, Nasi lemak, Nasi goreng, Nasi goreng pattaya, Ayam goreng, Mie goreng, Telur mata sapi, Teh tarik, Es ABCD dan sebagainya. Dalam arti kata lain, tidak ada bedanya gerai Muthu dengan restoran yang dijumpai di kota. Uncle Muthu biasa mengenakan singlet dan sarung.

18) Abang Salleh

Salleh adalah tetangga dekat Upin dan Ipin. dia dikenal galak. Dia memang cerdas dalam berdagang secara online. Sally/Salleh dikenal sebagai pemuda galak dan sirik. dia selalu berkata “Amboi”. Dia juga menjadi pelayan perpustakaan gerak. Salleh sesekali berperan jadi orang lebai dan suka memotivasi.

19) Uncle Ah Tong

Ah Tong (Mohd Shafiq Mohd Isa). Seorang pedagang yang berpakaian serba merah dan selalu berbicara dengan dialek Cina yang kuat. Dia juga bekerja sebagai pengepul keliling.

20) Ultraman Ribut

Ultraman ribut merupakan sosok pahlawan yang membantu Upin dan Ipin mengalahkan monster. Dia muncul pada episode Upin Ipin dan Ultraman Ribut.

21) Herasawa-san

Pemuda yang mucul di episode Upin Ipin dan Ultraman Ribut. Dia juga yang menjadi Ultraman Ribut.

22) Raksasa Halilintar

Sebuah monster yang muncul di episode Upin Ipin dan Ultraman Ribut.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_karakter_Upin_%26_Ipin) 4. Desain Pesan Pembelajaran

a. Pengertian Desain Pesan Pembelajaran

Kata desain menunjukkan adanya suatu proses dan hasil. Sebagai suatu proses, desain pesan sengaja dilakukan mulai dari analisis masalah pembelajaran hingga pemecahan, yang dirumuskan dalam bentuk produk. Produk yang dihasilkan dapat dalam bentuk prototipe, naskah atau storyboarddan sebagainya (Asri Budiningsih, 2003:7). Seels dan Richey (1994:32) mempunyai pendapat yang sama bahwa desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain itu sendiri ialah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro seperti pelajaran dan modul.

Sedangkan pesan adalah isi didikan atau isi ajaran yang tertuang dalam kurikulum yang dituangkan ke dalam simbol-simbol tertentu (encoding) (Sukiman, 2012:29). Dengan kata lain pesan merupakan sekumpulan data yang disebarkan dengan panca indera dengan memodifikasi perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang yang bersangkutan.

Menurut Grabowski dalam Seels (1994:33) desain pesan meliputi “perencanaan untuk memperkaya bentuk fisik dari pesan”. Pesan sendiri adalah pola-pola isyarat atau simbol yang memodifikasi perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor.

Jadi dalam hal ini desain pesan pembelajaran adalah perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan atau informasi pembelajaran yang kajiannya mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi dan daya serap yang mengatur penjabaran bentuk fisik dari pesan agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima atau antara pendidik dan peserta didik (Asri Budiningsih, 2003:15).

! "#$ %n& "#$n& "m "l$' $ ($ )*$ +$m,"*%$&"m"l$'$ ($n

Heinich dan kawan-kawan dalam Sutirman (2013:15) mengartikan bahwa media sebagai perantara yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Dengan demikian televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah tergolong media. Apabila media tersebut membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud dan tujuan pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Sependapat dengan pendapat di atas, Wang Qiyun dan Cheung Wing Sum Sutirman (2013:15), menyatakan dalam konteks pendidikan, media biasa disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada pebelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk

komunikasi baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca dan didengar.

Berpendapat sama, Sukiman (2012:29) menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik

Dokumen terkait