• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sertipikat HM No 5053 atas nama Fenny Siswant

Dalam dokumen T1 312005003 BAB III (Halaman 50-65)

3.4.2 Sesudah Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun

3.4.2.2 Sertipikat HM No 5053 atas nama Fenny Siswant

Fenny Siswanti dengan alamat Jl. MT. Haryono 687-B Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, mengajukan permohonan ijin perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian berstatus tegal dengan mengisi formulir permohonan dan

diketahui oleh Sugeng Wahyono, SE selaku Kepala Kelurahan Dukuh kepada Kepala Kantor Pertanahan pada tanggal 7 November 2011 dengan keterangan sebagai berikut:

1. Mengenai diri pemohon

Nama : Fenny Siswanti

Tempat dan tanggal lahir : Salatiga, 10 September 1987 Kewarganegaraan : WNI

Pekerjaan/Jabatan : Mahasiswa

Alamat : Jl. MT. Haryono No. 687 B Wonodri Semarang

2. Mengenai tanah yang dimohon perubahannya

Dusun : Ngemplak RT 03 RW 08 Kelurahan : Dukuh

Kecamatan : Sidomukti

Kota : Salatiga

Luas : 883 m²

Batas-batas, Utara : Fenny Siswanti Timur : Sungai

Selatan : Fenny Siswanti Barat : Jalan

No. Sertipikat : HM 5053 Penggunaan tanah saat ini : Tegalan

Akan dipergunakan untuk : Pekarangan 3. Surat yang dilampirkan

a. Salinan Kartu Tanda Penduduk atas nama Fenny Siswanti

b. Sertipikat HM. No. 5030 atas nama Fenny Siswanti c. Gambar rencana penggunaan tanah

d. Surat pernyataan bahwa: Nama : Fenny Siswanti Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. MT. Haryono No. 687 B Semarang Atas nama perorangan menyatakan bahwa apabila permohonan atas sebidang tanah:

Letak tanah:

a. Lingkungan : Ngemplak RT 03 RW 08 b. Kelurahan : Dukuh

c. Kecamatan : Sidomukti d. Kota : Salatiga

Dapat dikabulkan maka menyatakan:

1. Menjaga kualitas tanah sebaik-baiknya dengan sistem pengawetan tanah dan air

2. Menjaga dan mencegah terjadinya pencemaran air, tanah dan udara di sekitarnya yang

disebabkan oleh sampah kotoran, limbah industri dan sebagainya.

Apabila tidak melaksanakan atau menyimpang dari yang tertulis dalam surat pernyataan, maka bersedia membongkar kembali atau menyerahkan kembali hak atas tanah kepada pemerintah.

Kemudian diadakan Pertimbangan Teknis Pertanahan Nomor 400.9/70/PTP/XI/2011 tanggal 14 November 2011 yaitu sidang panitia dan pemeriksaan tanah ke lapang. Panitia pertimbangan perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian tersebut adalah:

1. Ribut Hari Cahyono, SH, M.Hum (Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga, selaku Ketua merangkap Anggota)

2. Martinus Mijan Rukait (atas nama Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga, selaku Wakil Ketua merangkap Anggota)

3. Jadi Amali (atas nama Kepala Bappeda Kota Salatiga, selaku Anggota

4. Wiryawan, SH (atas nama Kepala Bagian Hukum Setda Kota Salatiga, selaku Anggota)

5. Beni Sudafto (atas nama Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga, selaku Anggota)

6. Sugeng Wahyono, SE (atas nama Camat Sidomukti Kota Salatiga, selaku Anggota)

7. Sugeng Wahyono, SE (Lurah Dukuh, Kecamatan Sidomukti, selaku Anggota)

8. Samsul Ma’arif, BSc (Kepala Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan, Kantor Pertanahan Kota Salatiga, selaku Sekretaris)

Dalam sidang panitia dan peninjauan tanah ke lapang, tiap anggota memberikan tanggapan-tanggapan sebagai berikut:

a. Bappeda Kota Salatiga

1. Berdasarkan RTRW Kota Salatiga, lokasi yang dimohon diperuntukkan sebagai kawasan pemukiman kepadatan rendah

2. Dalam membangun tidak boleh menghabiskan lahan (sisa lahan untuk open space/lahan peresapan)

3. Prinsip tidak ada keberatan

b. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga

1. Lokasi yang dimohon telah sesuai dengan RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030

2. Tidak ada keberatan untuk dijadikan pekarangan c. Bagian Hukum Setda Kota Salatiga

1. Berdasarkan tata ruang peruntukkan tanah sebagai kawasan pemukiman kepadatan rendah

2. Prinsip tidak ada masalah d. Dinas Pertanian Kota Salatiga

1. Kaitannya dengan RTRW, lokasi yang dimohon telah sesuai

2. Jika belum segera dibangun diminta tanah tetap dimanfaatkan

3. Sependapat dengan tim yang lain, dan intinya juga tidak ada keberatan

e. Camat Sidomukti

1. Lokasi yang dimohon telah sesuai dengan tata ruang wilayah (kawasan pemukiman kepadatan rendah) 2. Fisiknya sudah berupa pekarangan

3. Prinsip tidak ada keberatan untuk dijadikan tanah pekarangan

f. Lurah dukuh

1. Untuk pemohon atas nama Fenny Siswanti telah sesuai dengan tata ruang kota

2. Prinsip tidak ada keberatan

Setelah sidang panitia dan peninjauan tanah ke lapang, Berita Acara Pemeriksaan Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah

Pertanian ke Non Pertanian Nomor 400.9/67/PPT/XI/2011 diajukan kepada Walikota tanggal 17 November 2011 yang menyebutkan bahwa Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian telah mengadakan pemeriksaan dan peninjauan lapangan atas permohonan ijin perubahan penggunaan tanah dari: Nama : Fenny Siswanti

Alamat : Jl. MT. Haryono 687 B Wonodri Semarang Selatan Pekerjaan : Mahasiswa

Untuk merubah atas sebidang tanah miliknya dari tanah pertanian yaitu tegal ke tanah non pertanian yang akan digunakan untuk pekarangan, yang terletak di:

Lingkungan : Ngemplak Kelurahan : Dukuh Kecamatan : Sidomukti Kota : Salatiga

Dengan batas-batas sebagai berikut: Utara : Fenny Siswanti Timur : Saluran

Selatan : Fenny Siswanti Barat : Jalan

Sebagaimana tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No. 5053 Kelurahan Dukuh seluas 883 m², dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. Hubungan pemohon dengan tanah tersebut adalah milik sendiri 2. Tanah yang diajukan perubahan penggunaan tanah tersebut fisiknya kurang produktif yang saat ini berupa tanah kosong diperuntukkan untuk pekarangan

3. Dengan perubahan penggunaan tanah ini tidak mengganggu produksi pangan

4. Perubahan penggunaan tanah tersebut tidak mengganggu saluran air/irigasi

5. Kemungkinan pencemaran udara, air sungai tidak ada 6. Kemungkinan sumur disekitarnya menjadi kering tidak ada 7. Lokasi yang dimohon terletak pada kawasan perumahan

kepadatan rendah

8. Lokasi yang dimohon sesuai terkait dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030

9. Kepastian luas tanah yang diberikan pertimbangan untuk disetujui ijin perubahan penggunaan tanahnya seluas 883 m² Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Panitia berkesimpulan bahwa perubahan penggunaan tanah seperti yang

dimohon tidak terdapat keberatan-keberatan, dan selanjutnya agar permohonan dapat diijinkan dengan alasan-alasan/syarat-syarat:

1. Paling lambat 12 bulan setelah ijin perubahan penggunaan tanah diterbitkan, pemohon harus sudah memulai kegiatan/pembangunan sesuai dengan permohonan/rencana induk

2. Bagi pembangunan yang menggunakan tenaga kerja harus menggunakan tenaga kerja setempat

3. Berita Acara lebih lanjut akan ditetapkan dalam Keputusan Ijin Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian, yang akan dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga

Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka permohonan perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian untuk pekarangan, atas nama Fenny Siswanti letak tanah di Ngemplak Dukuh Sidomukti Salatiga dapat dikabulkan.

Berdasarkan hasil sidang telah memberikan saran dan pendapat untuk menanggapi permohonan Fenny Siswanti, pada prinsipnya tidak keberatan, dengan syarat: pemohon wajib mentaati dan melaksanakan saran-saran dari panitia.

Berdasarkan Berita Acara Sidang Pemeriksaan Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian, Kepala

Kantor Pertanahan Kota Salatiga mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 400.9.33.73/473/2011 tentang Ijin Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian tanggal 28 November 2011 yang menyatakan:

Menimbang:

a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah, pemegang hak atas tanah wajib menggunakan dan memanfaatkan tanah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah,

b. bahwa dalam rangka pengendalian perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian perlu mendapatkan ijin dari Kepala Kantor Pertanahan,

c. bahwa dari hasil pemeriksaan oleh panitia pertimbangan yang dibentuk dengan Keputusan Walikota Nomor 591-05/23/2002 tanah yang menjadi obyek permohonan sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah,

d. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan.

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

5. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030. Memperhatikan:

1. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 590/11108/SJ tanggal 24 Oktober 1984 tentang Perubahan Tanah Pertanian ke Non Pertanian.

2. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/107/1985 tanggal 25 Maret 1985 tentang Pencegahan Perubahan Tanah Pertanian ke Non Pertanian yang Tidak Terkendalikan.

3. Surat Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 410-1851 tanggal 15 Juni 1994 tentang Pencegahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Non Pertanian Melalui Penyusunan Rencana Tata Ruang.

4. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENAS Nomor 5334/MK/9/1994 tanggal 29 September 1994 tentang Perubahan Penggunaan Tanah

Sawah Beririgasi Teknis untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian.

5. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENAS Nomor 5335/MK/9/1994 tanggal 29 September 1994 tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah tingkat Kabupaten/Kota.

6. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Ketua BAPPENAS Nomor 5417/MK/10/1994 tanggal 4 Oktober 1994 tentang Efisiensi Pemanfaatan Lahan Bagi Pembangunan Perumahan.

7. Surat Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 460-3346 tanggal 31 Oktober 1994 tentang Perubahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian

8. Surat Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 460-1594 tanggal 5 Juni 1996 tentang Pencegahan Konversi Tanah Sawah Irigasi Teknis Menjadi Tanah Kering

9. Surat Keputusan Walikota Salatiga Nomor 591.05/23/2002 tanggal 1 Februari 2002 tentang Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian.

10.Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Rangka Pemberian Ijin Perubahan Penggunaan Tanah Nomor 400.9/70/PTP/XI/2011 tanggal 14 November 2011.

11.Berita Acara Pemeriksaan Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian Nomor 400.9/67/PPT/XI/2011 tanggal 17 November 2011.

Memutuskan untuk memberikan ijin perubahan tanah pertanian ke non pertanian kepada:

Nama : Fenny Siswanti Peruntukkan : Pekarangan

Letak Tanah : Ngemplak, Dukuh, Sidomukti, Salatiga Luas : 883 m²

Dari kedua contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa jangka waktu pemosesan permohonan alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian yang paling lama adalah permohonan atas nama Karsiyem yang diajukan pada tanggal 10 Oktober 2011 dengan HM. No. 3300. Panitia melakukan sidang dan pemeriksaan tanah yang dimohon ke lapang tanggal 3 November 2011 dengan Pertimbangan Teknis Pertanahan Nomor 400.9/62/PTP/XI/2011 atau 23 hari setelah diterimanya permohonan. Setelah dilakukan peninjauan lapang kemudian berita acara pemeriksaan diajukan kepada Walikota 14 hari

kemudian pada tanggal 17 November 2011 dengan Berita Acara Pemeriksaan Tanah Nomor 400.9/59/PPT/XI/2011.

Sedangkan pemrosesan permohonan alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian yang paling cepat adalah permohonan atas nama Fenny Siswanti dengan HM. No. 5053. 7 hari setelah diajukannya permohonan tanggal 7 November 2011, panitia melakukan sidang dan pemeriksaan tanah yang dimohon ke lapang tanggal 14 November 2011 dengan Pertimbangan Teknis Pertanahan Nomor 400.9/70/PTP/XI/2011. Setelah melaksanakan penelitian tanah ke lapang, 3 hari kemudian berita acara pemeriksaan diajukan kepada Walikota tanggal 17 November 2011 dengan Berita Acara Pemeriksaan Tanah Nomor 400.9/67/PPT/XI/2011.

Berita acara pemeriksaan atas kedua permohonan tersebut diajukan kepada Walikota pada hari yang sama tanggal 17 November 2011 dengan susunan panitia pertimbangan yang sama yaitu:

1. Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga, selaku Ketua merangkap Anggota

2. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga, selaku Wakil Ketua merangkap Anggota

3. Kepala Bappeda Kota Salatiga, selaku Anggota

4. Kepala Bagian Hukum Setda Kota Salatiga, selaku Anggota 5. Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga, selaku Anggota 6. Camat Sidomukti Kota Salatiga, selaku Anggota

7. Lurah Dukuh, Kecamatan Sidomukti, selaku Anggota

8. Kepala Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan, Kantor Pertanahan Kota Salatiga, selaku Sekretaris

Terhadap permohonan atas nama Karsiyem dan Fenny Siswanti tersebut panitia berpendapat bahwa tidak ada keberatan dan dapat dikabulkan karena lokasi yang dimohon sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030 yaitu kedua tanah yang dimohon tersebut terletak pada kawasan pemukiman kepadatan rendah.

Berdasarkan Acara Pemeriksaan Tanah Nomor 400.9/59/PPT/XI/2011 tanggal 17 November 2011 atas nama Karsiyem, Kepala Kantor Pertanahan mengeluarkan Surat Keputusan untuk memberikan ijin perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian tanggal 28 November 2011 atau 11 hari kemudian dengan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga Nomor 400.9/33.73/473/2011.

Kemudian berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Tanah Nomor 400.9/67/PPT/XI/2011 tanggal 17 November 2011 atas nama Fenny Siswanti, Kepala Kantor Pertanahan mengeluarkan Surat Keputusan untuk memberikan ijin perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian tanggal 28 November 2011 atau 11 hari kemudian dengan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga Nomor 400.9/33.73/473/2011.

Jadi jangka waktu pemrosesan permohonan alih fungsi tanah pertanian menjadi non pertanian sesudah Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 adalah, pelaksanaan sidang dan peninjauan lapang setelah diterimanya permohonan berkisar antara 7 sampai dengan 23 hari. Kemudian pembuatan berita acara hasil pemeriksaan lapang setelah dilakukan peninjauan lapang berkisar antara 3 sampai dengan 14 hari. Selanjutnya Surat Keputusan dikeluarkan 11 hari setelah Berita Acara diterima oleh Walikota.

3.5 Perbandingan Alih Fungsi Tanah Pertanian ke Non Pertanian Kota

Dalam dokumen T1 312005003 BAB III (Halaman 50-65)

Dokumen terkait