• Tidak ada hasil yang ditemukan

SESI PENYEMBUHAN

Dalam dokumen Quantum Tranceformasi NAQS DNA (Halaman 53-55)

Latihan Reiki Bersama (Lingkaran Energi)

SESI PENYEMBUHAN

Beberapa tahapan yang dilakukan pada sesi penyembuhan :

1. Doa Pembuka

Sebaiknya sebelum melakukan penyembuhan, praktisi melakukan doa terlebih dahulu kepada Tuhan untuk meminta perlindungan dan bantuan kesembuhan agar proses penyembuhan dapat berlangsung aman, dan sempurna. Campur tangan Tuhan dalam setiap sesi penyembuhan sangat penting, karena kesembuhan total hanya berasal dari Tuhan dan itu merupakan karunia.

Do'a Yang dibaca :

1. QS. Al-Fatihah

2. Payung Rasul (Laqod ja’akum Rasuulum…dst /QS. At Taubah ayat 128-129) 3. Ayat Kursy

2. Membuka Cakra Mahkota diri sendiri

Sebelum melakukan penyaluran energi, cakra mahkota diri sendiri dapat dibuka cukup 1 kali saja dalam waktu 1 hari. Tujuan membuka cakra mahkota adalah untuk membuat cakra mahkota menjadi lebih besar dan lebih aktif agar energi N-AQS menjadi lebih lancar mengalir. Tetapi membuka cakra mahkota tidak menjadi suatu keharusan. Karena dengan mengalirnya energi N- AQS dalam waktu 1 menit akan membuat energi N-AQS lancar mengalir.

Website : www.naqsdna.com & www.ulilalbab.com

Page 54

3. Membuka cakra mahkota pasien

Tujuan membuka cakra mahkota pasien adalah untuk mempermudah energi N-AQS mengalir kedalam tubuh pasien, tetapi membuka cakra mahkota pasien juga tidak menjadi suatu keharusan.

4. Membuka aura pasien

Aura merupakan medan energi yang memancar pada sekeliling tubuh yang mempunyai fungsi untuk melindungi tubuh dari serangan hal-hal negative dan penyakit. Dalam penyembuhan dengan metode prana, AURA sangat penting untuk dibuka agar proses penyaluran energi tidak terhalang oleh aura. Dalam metode N-AQS, membuka aura tidak menjadi suatu keharusan karena daya tembus energi N-AQS yang sangat tinggi dan halus sehingga tidak terpengaruh oleh aura yang belum dibuka.

5. Menyalurkan energi pada sasaran

Saat menyalurkan energi sebaiknya arahkan niat menyalurkan energi untuk tujuan yang jelas agar energi bekerja lebih terfokus sehingga kesembuhan dapat tercapai lebih cepat.

CONTOH AFFIRMASI :

Bismillah Sirrullah Allahu Laa ilaaha illa huwal hayyul qayum

Aku Niat ikhlas menyalurkan Cahaya ilahi Nurun 'ala nurin kepada... Mengalirlah, bersihkan segala energi negatif dari tubuh...

Perbaharui, Pulihkan, dan Kuatkan tubuh... dzahir bathin. Terjadilah dg sempurna, bi idznillah.

Alhamdulillahirobbil alamin.

Ya Allah aku yakin penyakit ini sembuh sekarang.... alirkan energi ILAHI kedalam tubuh ini secara merata untuk...(sesuai dengan kebutuhan)....

ya ALLAH ijinkanlah ini terjadi.

Dengan rasa syukur dan keyakinan penuh terjadilah...

"ya Tuhan, jadikanlah aku menjadi saluran energi penyembuh-Mu untuk membantu kesembuhan... dari sakit dan penyakitnya, terjadilah semua itu menurut kehendak-Mu."

Menyalurkan energi pada sasaran dapat dilakukan dengan beberapa cara : A. Telapak tangan menyentuh langsung ke tubuh pasien

Dengan menggunakan cara ini, untuk perpindahan posisi telapak tangan dari bagian satu dengan bagian lainnya sebaiknya dengan melakukannya secara bergantian tidak serempak sekaligus, hal ini untuk menjaga agar aliran energi tidak terputus. Apabila terjadi aliran energi terputus, niatkan kembali untuk menyalurkan energi maka secara otomatis energi akan mengalir.

B. Telapak tangan tanpa menyentuh langsung ke tubuh pasien

Dengan menggunakan cara ini telapak tangan lebih bebas untuk dipindahkan dibanding cara yang pertama akan tetapi biasanya praktisi menjadi cepat lelah.

C. Dengan menggunakan bola energi (pada tingkat lanjut)

Dengan cara ini praktisi hanya perlu membuat bola energi, kemudian bola energi tersebut dimasukan kedalam tubuh pasien dengan mengarahkan tujuan yang jelas pada bola energi yang digunakan.

6. Lama penyeluran energi

Lama penyaluran energi pada masing – masing bagian tubuh dapat disesuaikan kebutuhan. Biasanya intuisi praktisi akan menuntun praktisi untuk mengetahui apakah energi yang disalurkan telah cukup atau belum.

Tetapi untuk lama penyaluran energi yang paling minimal untuk masing – masing bagian adalah sekitar 3 menit.

7. Sinkronisasi (Penyembuhan Berkelompok)

Penyaluran energi dengan metode N-AQS dapat dilakukan secara berkelompok. Keuntungan dari penyaluran energi secara berkelompok, waktu penyaluran energi menjadi lebih cepat karena penyaluran energi dilakukan ke beberapa tempat sekaligus. Pada penyaluran energi secara berkelompok, harus ada 1 orang yang menjadi ketua yang bertugas untuk mensinkronkan energi dari seluruh anggota kelompok, sedangkan tugas dari anggota kelompok adalah mensinkronkan energinya dengan ketua kelompok.

8. Memperkuat aura pasien

Setelah penyaluran energi selesai, aura pasien dapat diperkuat dengan melakukan penyisiran dengan menggunakan telapak tangan. visualisasikan aura pasien seperti gelembung yang membungkus tubuh, kemudian lakukan gerakan menyisir dengan kelima jari terbuka (Seperti menyisir rambut dengan tangan) mulai dari atas hingga ke bawah

9. Doa penutup

Sesi penyembuhan dapat ditutup dengan doa penutup untuk mengucapkan terima kasih terhadap Tuhan yang telah membantu pada proses penyembuhan.

Contoh Affirmasi :

“Ya Allah, terima kasih telah menjadikan aku sebagai saluran energy penyembuh-Mu, berikan dia kesembuhan yang sempurna Ya Allah, terjadilah semua itu menurut kehendakMu.”

Website : www.naqsdna.com & www.ulilalbab.com

Page 55

Hal – hal yang perlu diperhatikan :

Praktisi sebaiknya hanya meniatkan menyalurkan energi. Setelah berniat untuk menyalurkan, letakkan telapak tangan pada sasaran, kemudian praktisi tinggal memasrahkan diri pada apa yang terjadi. Energi Nurun 'ala Nuurin akan bekerja secara cerdas sesuai kebutuhan pasien. Lakukan relaksasi dan masuki kondisi meditasi.

Saat penyaluran energi, tidak dibenarkan untuk memaksakan energi mengalir. Jika dipaksakan yang terjadi justru energi praktisi sendiri yang mengalir dan bukan energi Nurun 'Ala Nuurin. Jadi sikap yang benar adalah santai dan pasrah, semakin santai dan pasrah energi yang mengalir akan semakin besar.

Faktor-Faktor Resonansi

Faktor-faktor resonansi adalah hal-hal yang berpengaruh untuk meningkatkan kualitas resonansi energi, yaitu sebagai berikut: 1. Niat, energi akan mengalir dan memberikan efek sesuai dengan niat anda;

2. Kerahkan rasa cinta kasih dan rasa syukur, rasakan sensasi rasa cinta dan rasa syukur yang anda kerahkan meningkatkan frekuensi vibrasi anda;

3. Miliki harapan yang positif, harus diingat bahwa tubuh memiliki kecerdasan alami sendiri-sendiri untuk menyembuhkan dirinya sendiri;

4. Mintalah pertolongan, mintalah pertolongan pada Yang Maha Kuasa dan rasakan sensasi getarannya yang menjadi pertanda bahwa anda mendapat pertolongan;

5. Bekerjalah dengan totalitas, berikanlah 100 % dari diri anda pada saat melakukan penyembuhan dan hasilnya akan jauh lebih baik;

6. Lepaskan keterikatan pada hasil, sadari bahwa praktisi terapi energi hanyalah sebagai fasilitator kesembuhan dan yang paling penting adalah menjaga dan mempertahankan vibrasi setinggi dan sekuat mungkin;

7. Kepercayaan, rasa percaya diri akan menjaga resonansi energi anda tetap tinggi.

Dalam dokumen Quantum Tranceformasi NAQS DNA (Halaman 53-55)

Dokumen terkait