• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah Beraktivitas

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM DAN FISIOLOGI HEWAN.docx (Halaman 37-42)

F. PEMBAHASAN 1. Sebelum Aktivitas

2. Setelah Beraktivitas

Aktivitas yang dilakukan adalah lari ditempat, push up, dan banding selama 2 menit.

1) Perlakuan ke-1 didapatkan hasil tekanan darahnya 129/84, dengan denyut jantung 125/menit. Itu berarti benar bahwa aktivitas mempengaruhi perubahan tekanan darah dan denyut

2) Perlakuan ke-2 didapatkan hasil tekanan darahnya 158/101, dengan denyut jantung 135/menit. Itu berarti benar bahwa aktivitas mempengaruhi perubahan tekanan darah dan denyut jantung.

3) Perlakuan ke-3 didapatkan hasil tekanan darahnya 143/85, dengan denyut jantung 138/menit. Itu berarti benar bahwa aktivitas mempengaruhi perubahan tekanan darah dan denyut jantung.

4) Perlakuan ke-4 didapatkan hasil tekanan darahnya 119/102, dengan denyut jantung 113/menit. Itu berarti benar bahwa aktivitas mempengaruhi perubahan tekanan darah dan denyut jantung.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apakah yang dimaksud dengan tekanan sistole dan diastole ? Jawab :

Sistole adalah waktu denyut jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan paru-paru (sistole ventrikuler) atau atrium berkontraksi (sistole aurikuler).

Diastole adalah jantung berelaksasi (mengembang) untuk menarik darah masuk ke jantung.

2. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempertahankan tekanan darah ?

Jawab:

Kekuatan memompa jantung.

Banyaknya darah yang beredar : dinding pembuluh darah adalah elastik dan dapat mengembung, maka harus didisi lebih supaya dapat dibangkitkan suatu tekanan. Pemberian cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanan naik lagi.

Viskositas (kekentalan) darah : disebabkan oleh protein plasma dan oleh jumlah sel darah yang beradadi dalam aliran darah.

Makinpekat cairan makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya melalui pembuluh.

Elastisitas dinding pembuluh darah : di dalam arteri tekanan lebih lebih besar dari yang ada di dalam vena karena otot yang membungkus arteri lebih elastic daripada yang ada pada vena. Tahanan tepi (resistensi periferi) : tahanan yang dikeluarkan oleh

geseran darah yang mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada di dalam arteriole.

Macam Peredaran Darah Peredaran darah manusia : merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari : Peredaran darah panjang/besar/sistemik yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.b. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

3. Mengapa dengan bertambahnya usia, tekanan darah juga naik ? Jawab : Hal ini disebabkan karena :

Penurunan elastisitas pembuluh darrah perifer akibat penuaan. Seiring bertambahnya usia elastisitas pembuluh darah akan mengalami penurunan, sehingga bisa mengakibatkan tekanan darah pada usia lanjut naik di atas normal.

Perubahan ateromatous akibat penuaan juga bisa membuat tekanan darah menjadi naik.

Penurunan kadar renin merupakan faktor utama yang bisa menyebabkan tekanan darah menjadi naik.

4. Faktor apa yang dapat mempengaruhi perubahan denyut jantung ? Usia : Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi

kebutuhan oksigen selama pertumbuhan. Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya terratur. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia. Jenis Kelamin : denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja

maksimum, sub maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.

Keadaan Kesehatan : pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit frekuensi jantungnya cenderung meningkat.

Riwayat Kesehatan : riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang darah) akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga mengakibatkan peningkatan denyut nadi.

Intensitas dan Lama Kerja : berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi, lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas maksimal. Apabila melakukan pekerjaan yang berat dan waktu yang lama akan mengakibatkan denyut nadi bertambah sangat cepat dibandingkan dengan melakukan pekerjaan yang ringan dan dalam waktu singkat.

Sikap Kerja : posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerja duduk. Sehingga pada posisi berdiri denyut nadi lebih cepat dari pada saat mekakukan pekerjaan dengan posisi duduk.

Ukuran Tubuh : ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorang. Semakin berat atau gemuk maka denyut nadi akan lebih cepat.

Kondisi Psikis : kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan dapat mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan, kecemasan, dan kesedihan juga dapat memperlambat frekuensi nadi seseorang.

Aktivitas : Semakin tinggi aktivitas semakin tinggi pula deyut jantung.

BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM DAN FISIOLOGI HEWAN.docx (Halaman 37-42)

Dokumen terkait