• Tidak ada hasil yang ditemukan

SETING PROXY

Dalam dokumen Buku Linux ClearOS TKJ KangPhery (Halaman 38-60)

SETING PROXY SERVER SERVER DAN BLOKIR DAN BLOKIR SITUSSITUS A.

A. Konfigurasi Web ProxyKonfigurasi Web Proxy 1.Masuk ke Gateway

1.Masuk ke Gateway – – Proxy and FilteringProxy and Filtering – – Web ProxyWeb Proxy

*maximum chace size=maksimal besarnya ruang harddisk yang akan dipakai untuk menyimpan *maximum chace size=maksimal besarnya ruang harddisk yang akan dipakai untuk menyimpan file-file hasil caching proxy server

file-file hasil caching proxy server

*maximum object size=maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. File yang ukurannya *maximum object size=maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. File yang ukurannya lebih besar dari ketentuan tidak akan disimpan di cache proxy server

lebih besar dari ketentuan tidak akan disimpan di cache proxy server

*Max download=maksimal besarnya file yang bisa didownload secara langsung *Max download=maksimal besarnya file yang bisa didownload secara langsung

*Transparent mode=jika mode ini diaktifkan,maka semua browser dan akses http/web dari client *Transparent mode=jika mode ini diaktifkan,maka semua browser dan akses http/web dari client akan diarahkan secara otomatis melalui proxy server. Jika tidak diaktifkan,maka anda harus

akan diarahkan secara otomatis melalui proxy server. Jika tidak diaktifkan,maka anda harus mengisikan ip address dan port proxy server secara manual ke setiap browser yang ada di setiap mengisikan ip address dan port proxy server secara manual ke setiap browser yang ada di setiap komputer client

komputer client

*content filter=jika nantinya proxy ingin digunakan untuk blokir konten web atau blokir situs *content filter=jika nantinya proxy ingin digunakan untuk blokir konten web atau blokir situs *banner and pop-up filter=digunakan untuk blokir iklan dan popup

*banner and pop-up filter=digunakan untuk blokir iklan dan popup -jika sudah diset seperti diatas selanjutnya klik tombol update -jika sudah diset seperti diatas selanjutnya klik tombol update 2.jalankan servicenya

2.jalankan servicenya

*status yang tadinya stop akan running jika tombol running diklik *status yang tadinya stop akan running jika tombol running diklik

*klik automatic sehingga tiap kali computer hidup proxy berjalan otomatis *klik automatic sehingga tiap kali computer hidup proxy berjalan otomatis 3.cek proxy kita menggunakan website

3.cek proxy kita menggunakan website http://www.whatismyip.com/http://www.whatismyip.com/

Selanjutnya kita bisa menggabungkan proxy server ClearOS ini dengan mikrotik bagi yang

Selanjutnya kita bisa menggabungkan proxy server ClearOS ini dengan mikrotik bagi yang mencintaimencintai mikrotik untuk bandwidth limit dan

mikrotik untuk bandwidth limit dan routernya, walaupun akses yang dimiliki mikrotik juga routernya, walaupun akses yang dimiliki mikrotik juga dimilikidimiliki ClearOS, bedanya pada ClearOS paket Hotspot dan lembar

ClearOS, bedanya pada ClearOS paket Hotspot dan lembar Login hotspot tidak tersedia.selamatLogin hotspot tidak tersedia.selamat mencoba semoga bermanfaat…

mencoba semoga bermanfaat… B.

B. Konfigurasi Blokir SitusKonfigurasi Blokir Situs 1.

1. Masuk KeMasuk Ke 2.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 3.

3. Untuk memblokir situs, turunkan kebawah halaman tersebut kemudian pilih site list:Untuk memblokir situs, turunkan kebawah halaman tersebut kemudian pilih site list:

4.

4. Masukan daftar alamat yang hendak Masukan daftar alamat yang hendak diblokir (dalam contoh facebook dan youtube), kemdiblokir (dalam contoh facebook dan youtube), kem udian klikudian klik “add”:

“add”:

Keterangan: Keterangan:

-Banned Site List Digunakan untuk memblokir situs -Banned Site List Digunakan untuk memblokir situs

-Exception Site List digunakan untuk memperbolehkan situs (situs tidak terblokir) -Exception Site List digunakan untuk memperbolehkan situs (situs tidak terblokir) -Grey Site List adalah daerah abu-abu yang berart

-Grey Site List adalah daerah abu-abu yang berart i suatu situs bisa terblokir atau tidak tergantungi suatu situs bisa terblokir atau tidak tergantung kontennya

kontennya 5.

5. Untuk Memblokir berdasarkan Extention, pilih Extension/MIME:Untuk Memblokir berdasarkan Extention, pilih Extension/MIME:

6.

6. Centang jenis ekstensi yang hendak diblokir, jika tidak terdaftar bisa ditambahkan sendiri di menuCentang jenis ekstensi yang hendak diblokir, jika tidak terdaftar bisa ditambahkan sendiri di menu “Custom File Extension kemudian klik

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 7.

7. Jika hendak memblokir berdasarkan phrase, klik phrase listJika hendak memblokir berdasarkan phrase, klik phrase list

8.

8. Pilih (centang) phrase yang hendak diblokir, jika sudah klik update:Pilih (centang) phrase yang hendak diblokir, jika sudah klik update:

9.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 10.

10. Pilih yang ingin diblokir, jika sudah klik update:Pilih yang ingin diblokir, jika sudah klik update:

11.

11. Jika sudah semua pilih update:Jika sudah semua pilih update:

==PRACTICE MAKE BETTER== ==PRACTICE MAKE BETTER==

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com BAB VI

BAB VI

SETING FILE SERVER (SAMBA SERVER) DI

SETING FILE SERVER (SAMBA SERVER) DI CLEAROSCLEAROS

A.

A. Konfigurasi File ServerKonfigurasi File Server 1.

1. Klik server-windows networking-windows settingKlik server-windows networking-windows setting

2.

2. Isikan folder yang hendak diseting (misal server name kita isi samba) printing kita pilih Raw Isikan folder yang hendak diseting (misal server name kita isi samba) printing kita pilih Raw yang berartiyang berarti kita mengijinkan user untuk

kita mengijinkan user untuk melakukan aktifitas print melalui samba server ini dmelakukan aktifitas print melalui samba server ini dengan kata lain sambaengan kata lain samba server ini juga kita manfaatkan sebagai printer

server ini juga kita manfaatkan sebagai printer server) jika sudah kita klik update.server) jika sudah kita klik update.

3.

3. Jika kita kebawahkan maka akan bertemu dengan menu mode. Pada menu mode Jika kita kebawahkan maka akan bertemu dengan menu mode. Pada menu mode ini kita isikan modeini kita isikan mode sebagai PDC (Primary Domain Controller) yang berarti kita jadikan penyimpanan data terpusat, kemudian sebagai PDC (Primary Domain Controller) yang berarti kita jadikan penyimpanan data terpusat, kemudian windows domain bisa kita isikan Workgroup

windows domain bisa kita isikan Workgroup (optional), sedangkan logon drive bisa kita (optional), sedangkan logon drive bisa kita pilih sesuaipilih sesuai keinginan kita (dalam contoh drive Z), jika sudah kita klik update

keinginan kita (dalam contoh drive Z), jika sudah kita klik update

4.

4. Jika tahap-tahap diatas sudah kita kerjakan maka jika kita turunkan tampilan tadi akan muncul menuJika tahap-tahap diatas sudah kita kerjakan maka jika kita turunkan tampilan tadi akan muncul menu seperti dibawah:

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 5.

5. Selanjutnya user yang pernah kita buat sebelumnya kita berikan ijin akses Selanjutnya user yang pernah kita buat sebelumnya kita berikan ijin akses untuk windows networking,untuk windows networking, dengan cara klik

dengan cara klik directori-Accounts-Users, jika sudah muncul gambar dibawah kldirectori-Accounts-Users, jika sudah muncul gambar dibawah klik edit pada user yangik edit pada user yang sudah kita buat:

sudah kita buat:

6.

6. Setelah kita tekan edit maka akan muncul tSetelah kita tekan edit maka akan muncul t ampilan seperti dibawah, pada service windows networkingampilan seperti dibawah, pada service windows networking kita tambahkan centang, jika sudah kita klik update:

kita tambahkan centang, jika sudah kita klik update:

B.

B. Pengujian File ServerPengujian File Server 1.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 2.

2. Akan muncul authentikasi yang mengharuskan kita memasukan nama user dan password untukAkan muncul authentikasi yang mengharuskan kita memasukan nama user dan password untuk akses, kita isikan sesuai user yang telah kita buat,

akses, kita isikan sesuai user yang telah kita buat, jika sudah tekan ok:jika sudah tekan ok:

3.

3. Maka folder yang kita share sudah siap kita gunakan:Maka folder yang kita share sudah siap kita gunakan:

===PRACTICE MAKE BETTER=== ===PRACTICE MAKE BETTER===

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com BAB VII

BAB VII

SETING FTP SERVER DI CLEAROS SETING FTP SERVER DI CLEAROS 1.

1. Konfigurasi FTP Server:Konfigurasi FTP Server:

Klik menu server-File and Printer-FTP Server,

Klik menu server-File and Printer-FTP Server, jika muncul tampilan dibawah isikan server name sesuaijika muncul tampilan dibawah isikan server name sesuai keinginan kita, maximum instance

keinginan kita, maximum instance adalah jumlah user maksimal adalah jumlah user maksimal yang diperbolehkan mengakses,yang diperbolehkan mengakses, sedangkan port FTP adalah 21 (default), kemudian update, kemudian klik start kemudian klik to auto sedangkan port FTP adalah 21 (default), kemudian update, kemudian klik start kemudian klik to auto untuk menjalan kan FTP server:

untuk menjalan kan FTP server:

2.

2. Pengujian FTP Server:Pengujian FTP Server: a.

a. Buka web browser kemudian ketikan alamatBuka web browser kemudian ketikan alamat ftp://alamatftp://alamateth1 ClearOS (dalam contoheth1 ClearOS (dalam contoh ftp://192.168.200.1

ftp://192.168.200.1))::

b.

b. Akan muncul lembar authentikasi, masukan user yang tadi kita buat beserta passwordnya,Akan muncul lembar authentikasi, masukan user yang tadi kita buat beserta passwordnya, kemudian klik login:

kemudian klik login:

c.

c. Jika berhasil maka folder dalam user yang bersangkutan akan muncul seperti berikut, dimana iniJika berhasil maka folder dalam user yang bersangkutan akan muncul seperti berikut, dimana ini menunjukan bahwa ftp server kita sudah berjalan:

menunjukan bahwa ftp server kita sudah berjalan:

===practice make better=== ===practice make better===

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com BAB VIII

BAB VIII SETING

SETING WEB WEB SERVERSERVER

A.

A. Konfigurasi Web Server:Konfigurasi Web Server: 1.

1. Klik server-web-web server akan muncul tampilan dibawah, kemudian pada status klik start danKlik server-web-web server akan muncul tampilan dibawah, kemudian pada status klik start dan pada on boot klik To Auto:

pada on boot klik To Auto:

2.

2. Setelah itu klik edit pada menu Primary WSetelah itu klik edit pada menu Primary W eb Site:eb Site:

3.

3. Akan muncul tampilan dibawah, Allow FTP Upload dirubah Ke Yes, Allow File Server Akan muncul tampilan dibawah, Allow FTP Upload dirubah Ke Yes, Allow File Server Upload DipilihUpload Dipilih Ke Yes dan Upload Access dipilih group yang te

Ke Yes dan Upload Access dipilih group yang te lah kita buat, kemudian klik update:lah kita buat, kemudian klik update:

B.

B. Pengujian:Pengujian:

Ketikan alamat eth1 di web browser

Ketikan alamat eth1 di web browser (misalnya sesuai contoh 192.168.200.1), maka jika web server(misalnya sesuai contoh 192.168.200.1), maka jika web server kita tadi berhasil tampilannya akan seperti gambar dibawah:

kita tadi berhasil tampilannya akan seperti gambar dibawah:

===practice make better=== ===practice make better===

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com BAB IX

BAB IX

MEMBUAT LOCAL DNS SERVER DI LINUX CLEAROS MEMBUAT LOCAL DNS SERVER DI LINUX CLEAROS

A.

A. Konfigurasi DNS ServerKonfigurasi DNS Server 1.

1. KlikKlik 2.

2. Rubah nama domain sesuai yang kita Rubah nama domain sesuai yang kita inginkan (dalam contoh kangphery.inginkan (dalam contoh kangphery.net), net), kemudian klikkemudian klik “update”:

“update”:

3.

3. Kemudian KlikKemudian Klik 4.

4. Isikan ip dan nama Isikan ip dan nama domain yang dikehendaki, kemudian klik “add”:domain yang dikehendaki, kemudian klik “add”:

5.

5. Muncul lembar edit hostname, langsung pilih Muncul lembar edit hostname, langsung pilih update:update:

B.

B. Pengujian Pengujian DNS DNS ServerServer 1.

1. Buka Web BrowserBuka Web Browser 2.

2. Ketikan alamat dns yang kita Ketikan alamat dns yang kita buat tadi (dalam contoh system.kangphery.net):buat tadi (dalam contoh system.kangphery.net):

===practice make better=== ===practice make better===

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com BAB X

BAB X SETING

SETING DATABASE DATABASE SERVERSERVER A.

A. Konfigurasi Database Server:Konfigurasi Database Server: 1.

1. Klik Server-Database-MySQL, jika sudah muncul tampilan dibawah pada status klik start, pada onboot klikKlik Server-Database-MySQL, jika sudah muncul tampilan dibawah pada status klik start, pada onboot klik To Auto:

To Auto:

2.

2. Kemudian kita diharuskan memasukan password untuk database kita, jika sudah klik update:Kemudian kita diharuskan memasukan password untuk database kita, jika sudah klik update:

3.

3. Akan muncul tampilan yang memberitahukan bahwa konfigurasi kita telah berhasil, kemudian klik goAkan muncul tampilan yang memberitahukan bahwa konfigurasi kita telah berhasil, kemudian klik go

4.

4. Muncul Authentikasi, masukan username root beserta passwordnya:Muncul Authentikasi, masukan username root beserta passwordnya:

5.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com B.

B. Konfigurasi Database Untuk Web:Konfigurasi Database Untuk Web: 1.

1. Pada menu ciptakan database baru (make new database) isikan nama database yang hendakPada menu ciptakan database baru (make new database) isikan nama database yang hendak dibuat, kemudian klik ciptakan (create):

dibuat, kemudian klik ciptakan (create):

2.

2. Akan muncul tampilan dibawah, pilih hak Akan muncul tampilan dibawah, pilih hak akses (privilage):akses (privilage):

3.

3. Akan muncul menu hak akses, kita buat hak akses Akan muncul menu hak akses, kita buat hak akses baru dengan cara klik menambah pengguna barubaru dengan cara klik menambah pengguna baru (add user):

(add user):

4.

4. Muncul halaman penambahan user baru, isikan nama Muncul halaman penambahan user baru, isikan nama pengguna (username) misalnya wordpress,pengguna (username) misalnya wordpress, kemudian host diisi localhost, dan password

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 5.

5. KemudiaKemudian kita geser ke n kita geser ke bawah dan klik “pilih semua” (select all)bawah dan klik “pilih semua” (select all)

6.

6. Kemudian geser kebawah lagi dan klik “go”Kemudian geser kebawah lagi dan klik “go”

7.

7. Jika benar maka akan muncul tampilan berikut:Jika benar maka akan muncul tampilan berikut:

===PRACTICE MAKE BETTER=== ===PRACTICE MAKE BETTER===

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com BAB XI

BAB XI

UPLOAD CMS WORDPRESS PADA WEB SERVER DAN DATABASE SERVER UPLOAD CMS WORDPRESS PADA WEB SERVER DAN DATABASE SERVER A.

A. Upload CMS Wordpress:Upload CMS Wordpress: 1.

1. Download CMS Wordpress dari sumbernyaDownload CMS Wordpress dari sumbernya http://wordpress.org/download/http://wordpress.org/download/

2.

2. Extract Extract file file CMS Worpress CMS Worpress tersebut:tersebut:

3.

3. Buka file server dengan cara yang Buka file server dengan cara yang sudah dibahas pada membuat File Server (samba Server)sudah dibahas pada membuat File Server (samba Server) 4.

4. Copy CMS Wordpress tadi ke File ServerCopy CMS Wordpress tadi ke File Server

5.

5. Buka console Vmware, dengan cara menekan kombinasi alt + F2Buka console Vmware, dengan cara menekan kombinasi alt + F2 , lalu login root, lalu login root

6.

6. Masuk ke direktori user yang kita buat Masuk ke direktori user yang kita buat sebelumnyasebelumnya

7.

7. Copy folder wordpress ke direktori web Copy folder wordpress ke direktori web server (/var/www/html)server (/var/www/html)

8.

8. Buka direktori /var/www/html/ (direktori web server)Buka direktori /var/www/html/ (direktori web server)

9.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 10.

10. Seting default letak web server buka /etc/httpd/conf/Seting default letak web server buka /etc/httpd/conf/

11.

11. Edit file konfigurasi web server (default.conf)Edit file konfigurasi web server (default.conf)

12.

12. Rubah default web dari /var/www/html/ menjadi /var/www/html/wordpress/Rubah default web dari /var/www/html/ menjadi /var/www/html/wordpress/

13.

13. Simpan setingan dengan menggunakan perintah ZZSimpan setingan dengan menggunakan perintah ZZ 14.

14. Restart service web browserRestart service web browser

15.

15. Rubah wp-config (konfigurasi wordpress)Rubah wp-config (konfigurasi wordpress)

16.

16. Sesuaikan dengan database dan konfigurasi yang kita buat sebelumnyaSesuaikan dengan database dan konfigurasi yang kita buat sebelumnya

17.

17. Simpan setingan dengan menggunakan perintah ZZSimpan setingan dengan menggunakan perintah ZZ

B.

B. Instalasi CMS Wordpress:Instalasi CMS Wordpress: 1.

1. Buka web browser dan ketikan alamat Buka web browser dan ketikan alamat eth1 (dalam contoh 192.168.200.1), kemudian klik install.phpeth1 (dalam contoh 192.168.200.1), kemudian klik install.php

2.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 3.

3. Isi nama blog yang diinginkan, email jika sudah lanjutkan ke langkah keduaIsi nama blog yang diinginkan, email jika sudah lanjutkan ke langkah kedua

4.

4. Kemudian kita diberitahu nama username dan password untuk masuk wordpress, kemudian klik masuk logKemudian kita diberitahu nama username dan password untuk masuk wordpress, kemudian klik masuk log

5.

5. Masuk ke lembar login menggunakan username dan password tadiMasuk ke lembar login menggunakan username dan password tadi

6.

6. Berikutnya kita berada di dashboard wordpress kita:Berikutnya kita berada di dashboard wordpress kita:

===practice make better=== ===practice make better===

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com BAB XII

BAB XII

SETTING MAIL SERVER SETTING MAIL SERVER

A.

A. Konfigurasi User Alias :Konfigurasi User Alias : 1.

1. KlikKlik 2.

2. Isikan Alias Yang diinginkan untuk mail, Isikan Alias Yang diinginkan untuk mail, kalau sudah klik “add”:kalau sudah klik “add”:

B.

B. Konfigurasi POP/IMAP:Konfigurasi POP/IMAP: 1.

1. KlikKlik 2.

2. Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” sedangkan pada On Boot kliksedangkan pada On Boot klik “to auto”

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com C.

C. Konfigurasi SMTP:Konfigurasi SMTP: 1.

1. KlikKlik 2.

2. Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” sedangkan pada On Boot kliksedangkan pada On Boot klik “to auto”

“to auto”

D.

D. Konfigurasi Webmail Menggunakan Harde:Konfigurasi Webmail Menggunakan Harde: 1.

1. KlikKlik 2.

2. Jika ingin melakukan perubahan, maka isikan data yang diiJika ingin melakukan perubahan, maka isikan data yang dii nginkan, tapi jika kita nginkan, tapi jika kita kita masuk kekita masuk ke webmail kita

webmail kita 3.

3. Buka web browserBuka web browser 4.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com Blog:

Blog: verysetiawan.wordpress.comverysetiawan.wordpress.com 5.

5. Klik “Saya Paham Risiko Masalah Ini”, kemudianKlik “Saya Paham Risiko Masalah Ini”, kemudian klik “Tambah Pengecualian”:klik “Tambah Pengecualian”:

6.

Writen

Writen By By : : Very Very Setiawan, Setiawan, S.Kom S.Kom @ @ 2012 2012 Email: Email: [email protected]@gmail.com

Dalam dokumen Buku Linux ClearOS TKJ KangPhery (Halaman 38-60)

Dokumen terkait