• Tidak ada hasil yang ditemukan

b) b) c) c) d) d) e) e) a) a) b) b)

c) c) Lessee shall be capable to continue the lease

to the second period with lease value in substantial manner that is more than lease market value.

Lesse mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat

dipastikan bahwa opsi memang akan

dilaksanakan.

Lessee shall have option to purchase the asset on sufficient low price rather than fair value as of the date of the commencement of the implementation of the option. Therefore, in the initial lease, it may ensure that the option shall be implemented.

Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan.

Lease period shall be intended to most economic aging of assets, though, abandonment is not transferred.

Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah

pembayaran sewa secara substansial

mendekati nilai wajar aset sewaan; dan

At the initial lease period, present value of total of minimum lease payment in substantial manner shall approach fair value of lease asset, and

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait

dengan kepemilikan aset. Suatu sewa

diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Lease is classified as financing lease, if such lease transfers substantially all risks and benefits related to the ownership of the assets. Lease is classified as operating lease, if such lease does not transfers substantially all risks and benefits related to the ownership of the assets.

Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Contoh dari situasi yang secara individual atau gabungan dalam

kondisi normal mengarah pada sewa yang

diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah:

Lease classification as financing lease or operating lease shall be made under the substance of transaction and instead of the form of contract. The example of either individual or collective situation in normal condition refering to the lease which is classified as financing lease shall be as follows: Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada

lesse pada masa sewa.

Lease shall transfer the ownership of asset to the lessee at the termination of lease period. Perseroan senantiasa melakukan review atas

estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.

The Company continually reviews the estimated useful life, depreciation method and residual value at the end of each reporting period.

Lesse memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dengan nilai pasar rental.

Pofit or loss of scrap fair value fluctuation shall be allocate to the lessee, for an example, in form of lease discount and equal to the most of scrap selling proceeds at the termination of lease period; and

Aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lesse yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material.

Lease asset shall have special characteristic and in which only lessee who may use it without requiring modification materially.

Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lesse sebagai contoh, dalam bentuk potongan harga rental dan setara dengan sebagian besar hasil penjualan residu pada akhir sewa; dan

Indicators of situations which individually or in combination can also indicate that the lease is classified as finance leases:

Jika lesse dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lesse.

If the lessee cancel to lease, then the loss suffered by lessor related to such cancellation shall be duly borne by lessee.

Indikator dari situasi yang secara individual ataupun gabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan:

Finance Leases- the Company is the lessee

Finance Leases- the Company is the lessor

Operating Leases- the Company is the lessee

Operating Leases- the Company is the lessor

p. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan p. Impairment of Non-financial Assets

Sewa Pembiayaan-Perseroan sebagai pihak yang menyewa

Perseroan menyewa aset tetap tertentu, dimana Perseroan secara substansi memiliki resiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada masa awal sewa sebesar nilai terendah antara nilai wajar aset tetap sewaan atau nilai kini pembayaran sewa minimum.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Perseroan dan entitas anak akan membuat estimasi formal atas jumlah terpulihkan aset tersebut.

Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carriying amount may not be recoverable. The Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan kewajiban dan beban keuangan. Jumlah kewajiban sewa setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang, kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan atau kurang yang disajikan sebagai liabilitas

jangka pendek. Unsur bunga dalam beban

keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

Each lease payment is allocated between liability portion and a finance charge. The corresponding lease obligations net of finance charges, presented as a long-term liabilities, except for maturities within 12 months or less presented as a short-term liabilities. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated comprehensive income statement over the lease period so as to produce constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the assets and the lease term.

Sewa Pembiayaan-Perseroan sebagai pihak yang menyewakan

Piutang sewa pembiayaan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi dan selajutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi dengan provisi penurunan nilai piutang

Financing lease receivables are recognized initially at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, net of provision for impairment

Sewa Operasi-Perseroan sebagai pihak yang menyewa

The Company leases certain fixed assets, which the Company has substantially the risks and rewards of assets ownership, are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the commencement of the lease at the lower of the fair value of the fixed assets or the present value of minimum lease payments.

Sewa dimana bagian signifikan dari risiko dan manfaat kepemilikan aset berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases

Payments made underoperating leases are charged to the consolidated comprehensive income statement on a straight-line basis over the period of the lease.

Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Sewa Operasi-Perseroan sebagai pihak yang menyewakan

Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income is recognized straight-line basis over the lease term.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perseroan dan entitas anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak enghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai “rugi

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (CGU)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of income as “impairment losses”.

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut

disesuaikan di periode mendatang untuk

mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan

apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perseroan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang

berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

An assessment is made at each end of reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income.

q. Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama q. Participation in Joint Venture

r. Uang Muka dari Pelanggan r. Advance from Costumer

s. Biaya Emisi Saham s. Share Issue Cost

t. t. Treasury Stock

u. Imbalan Kerja u. Employee benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan pensiun

Modal Saham Diperoleh Kembali

The Company enters into agreements with various parties as mentioned in their respective agreements, the form of delivering funds to the manager with the obligations stipulated in the agreement according to the specified portion. The project manager was formed with the members from each party who entered into an agreement. This project managers conduct development projects originating from the employer (owner) and entirely responsible for all activities, including financial accountability and project reports to the respective parties to the cooperative agreement. Delivery of funds to the project manager is recorded and enforced as Investment in Joint Venture. Accounting for participation in Joint Venture using the equity method.

Pension benefits

All expenses occurred in connection with the initial public offering of the Company shares to the public shall be recorded as set off Additional Paid In Capital constituting the component of equity in consolidated Statement of Financial Posistion.

Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan

penawaran perdana saham Perseroan kepada

masyarakat dicatat sebagai pengurang Tambahan

Modal Disetor (Agio Saham) yang merupakan

komponen ekuitas dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

Treasury stock is accounted for using the acquisition as the “Treasury Stock” and presented as a deduction from shareholders’ equity. Costs of sale of repurchased shares are accounted for using the weighted average method. Difference between the reacquisition price and the resale price of shares is recorded as “Additional Paid in Capital”.

Advances from customers represents advances received from customers. The amount is in proportion with the bill will be compensated based on physical progress has been achieved.

Perseroan dan Entitas Anak memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti.

The Company and subsidiaries has defined benefit and defined contribution pension plans.

Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets, and is adjusted by unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuary using the projected unit credit method.

Saham diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan nilai perolehannya sebagai “Modal Saham yang Diperoleh Kembali” dan disajikan sebagai pengurang ekuitas pemegang saham. Harga pokok dari penjualan saham yang diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Selisih antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor”.

Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang

kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada perjanjian, berupa penyerahan dana kepada pengelola dengan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing- masing pihak yang melakukan perjanjian. Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari pemberi kerja (owner) dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap seluruh

kegiatan tersebut termasuk laporan

pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama. Penyerahan dana kepada pengelola proyek dicatat dan diberlakukan sebagai investasi pada Ventura Bersama. Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.

v. Uang Muka Proyek Jangka Panjang v. Advance for Long Term Projects

w. Pengakuan Pendapatan dan Beban w. Revenue and Expense Recognition

Perseroan dan entitas anak diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan kerja.

Uang muka proyek jangka panjang merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja atau pemilik proyek atas pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan yang jangka waktu penyelesaian proyek lebih dari satu tahun. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits

Perseroan dan entitas anak memberikan imbalan pasca-

kerja lainnya, seperti uang pesangon, uang

penghargaan masa kerja, uang kompensasi

penggantian hak.

The Company and subsidiaries provide other post- employment benefits, such as severance pay, gratuity, money compensation for entitlements.

Advances long-term project represents advances received from the employer or owner of the construction project that will be the project completion period of more than one year. The amount is in proportion with the bill will be compensated based on physical progress has been achieved.

Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui

berdasarkan metode persentase penyelesaiaan. Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek yang dinyatakan dalam bentuk Berita Acara Opname Proyek (BAOP) yang ditandatangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan bruto pemberi kerja.

Revenue from construction business field is recognized on the basis of percentage of completion method. The construction percentage of completion shall be determined under projected physical improvement declared in form Minutes of Project Opname signed both parties. In terms of constructions income which its invoice has been issued shall be recognized as account receivable, while the invoice not yet issued shall be recognized as due from customer.

The Company and subsidiaries are required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation.

Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, namun disederhanakan.

The entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a qualifying service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting methodology similar to that used for the defined benefit pension plan, but in a simplified form.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan seluruhnya ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Dokumen terkait