• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Dalam dokumen Citra Tubindo Tbk Billingual Juni Released (Halaman 59-67)

Affiliated company dan beban pengiriman/

14. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ 30 June, 2015 December 31, 2014 Bonus 311.071 1.505.865 Bonus Jamsostek 34.593 48.554 Jamsostek Lain-lain 28.974 15.074 Others Ot

Jumlah 374.638 1.569.493 Total Tota

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:

30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December 31, 2014

Utang pajak penghasilan Income tax payable

Perusahaan - 404.900 The Company

Entitas Anak 42.607 124.883 Subsidiaries

42.607 529.783

Utang pajak lainnya Other taxes accrued and withheld

Perusahaan: The Company:

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 120.725 107.592 Article 21

Pasal 23 11.367 9.209 Article 23

Pasal 25 758.986 605.888 Article 25

Pasal 26 235.338 219.785 Article 26

Pasal 4(2) (Final) 2.816 16.331 Article 4(2) (Final)

1.129.232 958.805

Entitas Anak: Subsidiaries:

Indonesia Indonesia

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 14.643 25.569 Article 21

Pasal 23 6.355 9.763 Article 23

Pasal 25 163.187 59.256 Article 25

Pasal 26 9.811 10.689 Article 26

Pasal 4 (2) (Final) 2.521 7.354 Article 4 (2) (Final)

196.517 112.631

Jumlah 1.368.356 1.601.219 Total

56

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Beban Pajak Kini Current Tax Expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 and 2014 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company for the years ended June 30, 2015 and 2014 is as follows:

Enam bulan yang Enam bulan yang

berakhir pada berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ tanggal 30 Juni 2014/

Six months Six months

ended ended

June 30, 2015 June 30, 2014

Laba sebelum beban (manfaat) pajak Income before tax expense (benefit)

menurut laporan laba rugi per consolidated statements

komprehensif konsolidasian 6.351.242 15.085.667 of comprehensive income

Ditambah (dikurangi): Add (deduct):

Eliminasi 1.587.051 3.715.517 Elimination

(Laba) sebelum beban pajak Income before tax expense

entitas anak 574.135 373.232 of subsidiaries

Laba sebelum beban pajak Income before tax expense

Perusahaan 8.512.428 19.174.416 attributable to the Company

Ditambah (dikurangi) beda temporer: Add (deduct) temporary differences:

Beban imbalan kerja 298.950 260.882 Employee benefits

Depreciation of property, plant

Penyisihan (pembalikan) Allowance (reversal)

keuangan persediaan - (392.947) for inventory obsolescence

Penyusutan aset tetap 231.966 269.455 and equipment

Gain on sale property Plant

Laba penjualan aset tetap 27.843 - and Equipment

Ditambah (dikurangi) beda tetap: Add (deduct) permanent differences:

Sumbangan, jamuan dan perayaan 21.068 17.481 Donation, entertainment and celebration

Penghasilan yang pajaknya bersifat final Income already subjected to final tax

Dividen (2.282.500) (4.108.500) Dividend

Sewa (184.092) (180.000) Rental income

Bunga (11.262) (5.933) Interest income

Taxable income attributable

Penghasilan kena pajak - Perusahaan 6.614.400 15.034.854 to the Company

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Beban Pajak Kini (lanjutan) Current Tax Expense (continued)

Perhitungan utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan):

The computation of the income tax payable is as follows (continued):

30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December 31, 2014

Beban pajak - kini

Perusahaan 1.653.600 9.297.969 The Company

Entitas anak 714.204 795.673 Subsidiaries

2.367.804 10.093.642

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income taxes

Perusahaan The Company

Pasal 23 40.064 106.801 Article 23

Pasal 25 4.094.622 8.786.268 Article 25

4.134.686 8.893.069

Entitas anak - 670.790 Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan

dibayar di muka 4.134.686 9.563.859 Total prepayments of income taxes

30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December 31, 2014

Utang pajak penghasilan Pasal 29 Income tax payable Article 29

Perusahaan - 404.900 The Company

Entitas anak - 124.883 Subsidiaries

Utang pajak penghasilan - 529.783 Income tax payable

Tagihan Pajak Penghasilan Claims for Income Tax Refund

30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December 31, 2014

Perusahaan 2.481.086 - The Company

Entitas anak 709.180 800.329 Subsidiaries

Tagihan pajak penghasilan 3.190.266 800.329 Claims for income tax refund

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Deferred Tax Expense (Benefit)

Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

The deferred tax expense (benefit) on temporary differences for the years ended June 30, 2015 and June 30, 2014 are as follows:

Enam bulan yang Enam bulan yang

berakhir pada berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ tanggal 30 Juni 2014/

Six months Six months

ended ended

June30, 2015 June 30, 2014

Perusahaan The Company

Penyisihan keusangan persediaan - 98.236 Allowance for inventory obsolescence

Investasi pada entitas asosiasi - 6.498 Investment in associated companies

Beban imbalan kerja (74.739) (65.220) Employee benefits

Depreciation of property, plant

Penyusutan aset tetap (57.991) (67.365) and equipment

Neto (132.730) (27.851) Net

58

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Expense (Benefit)(continued)

Enam bulan yang Enam bulan yang

berakhir pada berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ tanggal 30 Juni 2014/

Six months Six months

ended ended

June30, 2015 June 30, 2014

Entitas Anak 6.566 (197.171) Subsidiaries

Neto 6.566 (197.171)

Beban (manfaat) pajak tangguhan - neto (126.164) (225.022) Deferred tax expense (benefit) - net

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:

30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December 31, 2014

Perusahaan The Company

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Allowance for inventory

Penyisihan keusangan persediaan 2.269.979 2.269.979 obsolescence

Penyisihan imbalan kerja 1.190.057 1.115.320 Employee benefits liability

Sub-jumlah 3.460.036 3.385.299 Sub-total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (142.937) (200.930) plant and equipment

Investasi pada entitas asosiasi dan lain (540.563) (540.563) Investment in associate and others

Aset pajak tangguhan - neto 2.776.536 2.643.806 Deferred tax assets - net

Entitas Anak Subsidiaries

Aset pajak tangguhan - neto 328.823 58.666 Deferred tax assets - net

Entitas Anak Subsidiaries

Liabilitas pajak tangguhan - neto (938.633) (938.633) Deferred tax liabilities - net

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Entitas Anak Subsidiaries

Pada tanggal 24 Maret 2009, CPPI, Entitas Anak

(melalui SC), menerima ”Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar” (SKPLB) pajak penghasilan badan

dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp390.642.189 dan Rp718.266. SKPLB tersebut disetujui oleh Kantor

Pajak untuk dikompensasikan dengan ”Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar” (SKPKB) dan ”Surat Tagihan Pajak” (STP) pajak pasal 21, 23,

4(2), 15, dan PPN jasa luar negeri sebesar Rp238.970.532. Sehingga masih tersisa SKPLB sebesar Rp152.389.923 yang dikompensasikan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007.

On March 24, 2009, CPPI, a Subsidiary (through SC), received Tax Overpayment Assessment Letter

(“SKPLB”) corporate income tax and value added tax

for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189 and Rp718,266, respectively. Those SKPLB have been agreed by the Tax Office to be compensated

with Tax Underpayment Assessment Letter

(“SKPKB”) and Tax Collection Letter (“STP”) of

income tax article 21, 23, 4(2), 15 and value added tax amounting to Rp238,970,532. Therefore, there

are still remaining SKPLB amounting to

Rp152,389,923 which are offset with underpayment of income tax article 26 for fiscal year 2007.

Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB dan STP pajak lainnya sebesar Rp2.652.096.776.

On the same date, CPPI also received SKPKB and STP for other taxes totaling Rp2,652,096,776.

Pada tanggal 24 April 2009, CPPI mengajukan surat keberatan atas SKPLB pajak penghasilan badan dan SKPKB pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.652.096.776.

On April 24, 2009, CPPI filed tax objection letter for SKPLB of corporate income tax and SKPKB article

26 for fiscal year 2007 amounting to

Rp2,652,096,776.

Pada tanggal 15 September 2009, CPPI melunasi sisa kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp2.499.706.853.

On September 15, 2009, CPPI paid the rest of income tax article 26 for fiscal year 2007 underpayment amounting to Rp2,499,706,853.

Pada tanggal 1 Oktober 2009, CPPI menerima STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp274.964.822. CPPI telah membayar denda penagihan tersebut pada bulan yang sama.

On October 1, 2009, CPPI received “STP Bunga

Penagihan” for the underpayment of tax article 26 for

fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822. CPPI had fully paid the tax penalty on the same month.

Pada tanggal 7 Oktober 2009, CPPI menerima lagi STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp274.964.822.

On October 7, 2009, CPPI received “STP Bunga Penagihan” for the underpayment of tax article 26 for

fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822 again.

Pada tanggal 8 Maret 2010, CPPI menerima keputusan atas surat keberatan SKPKB pasal 26 tahun pajak 2007 tersebut, dan kantor pajak menambahkan kurang bayar pasal 26 sebesar Rp322.144.008, sehingga kurang bayar pajak menjadi Rp2.974.240.784 untuk tahun pajak 2007.

On March 8, 2010, CPPI received the decision on objection letters for SKPKB article 26 for fiscal year 2007, and Tax Office included additional tax

underpayment amounting to Rp322,144,008,

therefore, the total underpayment of tax became Rp2,974,240,784 for fiscal year 2007.

Pada tanggal 6 Mei 2010, CPPI mengajukan surat banding ke pengadilan pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.974.240.784 (setara dengan AS$244.010) pada tanggal 31 Desember 2013.

On May 6, 2010, CPPI filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp2,974,240,784 (equivalent to US$244,010) as of December 31, 2013.

60

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 16 Februari 2012, CPPI menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp800.437.644. Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB pajak lainnya sebesar Rp227.499.652. SKPKB tersebut telah disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun 2010 sehingga jumlah kelebihan pembayaran pajak menjadi Rp572.937.992.

On February 16, 2012, CPPI received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to Rp800,437,644. On the same date, CPPI also

received SKPKB for other taxes totaling

Rp227,499,652. Those SKPKBs have been agreed by the Tax Office to be compensated with SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 resulting in the amount of tax overpayment amounting to Rp572,937,992.

Pada tanggal 8 Maret 2012, CPPI telah menerima pembayaran dari kantor pajak sebesar Rp297.973.170. Sedangkan sisanya sebesar Rp274.964.822 diperhitungkan oleh Kantor Pajak sebagai pelunasan untuk tagihan denda pajak atas sengketa pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007.

On March 8, 2012, CPPI has received the payment from Tax Office amounting to Rp297,973,170. The

rest of the overpayment amounting to

Rp274,964,822 was retained by the Tax Office as the payment for tax penalty on tax dispute over tax article 26 for fiscal year 2007.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, CPPI menerima Surat Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dari kantor pajak untuk kompensasi atas SKPLB pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp274.964.822 yang sebelumnya sudah termasuk denda pajak, dengan SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp322.144.008. Sehingga, menurut kantor pajak CPPI masih mempunyai utang pajak untuk pasal 26 tahun 2007 sebesar Rp47.179.186 pada tanggal 31 Desember 2013.

On October 19, 2012, CPPI received “Surat

Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak” from

Tax Office to compensate the SKPLB of fiscal year 2010 amounting to Rp274,964,822 which already includes tax penalty, with the SKPKB tax article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp322,144,008. Therefore, according to Tax Office, there are still remaining tax payable article 26 for fiscal year 2007 of CPPI amounting to Rp47,179,186 as of December 31, 2013.

Pada tanggal 19 Maret 2014, CPPI telah menerima Putusan Pengadilan Pajak No. 51443/PP/M.XII A/13/2014 sehubungan dengan banding atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007. Majelis Pengadilan Pajak memutuskan SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 seperti yang diterbitkan sebelumnya pada Maret 2010 seharusnya sebesar Rp364.303.559 dan bukan Rp2.974.240.784.

On March 19, 2014, CPPI received Tax Court Decree No. 51443/PP/M.XII A/13/2014 relating to the tax appeal for SKPKB article 26 for fiscal year 2007. The Tax Court Assembly decided that SKPKB article 26 for fiscal year 2007 as previously issued in March 2010 should be Rp364,303,559 and not Rp2,974,240,784.

Pada tanggal 28 Mei 2014, CPPI telah menerima salinan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak untuk lebih bayar atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.287.047.222. Dan pada tanggal 30 Mei 2014, CPPI menerima pembayaran dari Kantor Pajak sebesar Rp2.287.047.222.

On May 28, 2014, CPPI has received a copy of

“Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak” for the

overpayment of SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp2,287,047,222. On May 30, 2014, CPPI received the payment from the Tax Office amounting to Rp2,287,047,222.

Pada tanggal 20 Mei 2014, CPPI telah menerima salinan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga atas 2% dari Rp2.287.047.222 dikali dengan 24 bulan adalah sebesar Rp1.098.140.744 berdasarkan UU KUP No.28 Tahun 2007 Pasal 27A ayat 1. Pada tanggal 2 Juni 2014, CPPI menerima pembayaran dari Kantor Pajak atas Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga sebesar Rp1.098.140.744.

On May 20, 2014, CPPI has received a copy of

“Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga” which is

computed as 2% of Rp2,287,047,222 over 24 months resulting to Rp1,098,140,744 based on UU KUP No.28 Year 2007 article 27A (1). On June 2, 2014, CPPI received the payment from the Tax Office for Interest Repayment Decree amounting to Rp1,098,140,744.

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Sisa dari klaim pajak tersebut sebesar Rp322.890.003 pada tanggal 31 Desember 2014 di

net off oleh CPPI dengan jumlah pembayaran bunga yang diterima dari Kantor Pajak.

The remaining claim for tax refund amounting to Rp322,890,003 as of December 31, 2014 was net off by CPPI from the amount received from Tax Office for the payment of interest income.

Taksiran tagihan pajak penghasilan CPPI, CPL dan CMC (Entitas Anak) pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$221.845 merupakan kelebihan pembayaran pajak penghasilan dibayar di muka pasal 28A.

CPPI’s, CPL’s and CMC’s (Subsidiaries) estimated

claims for tax refund as of December 31, 2014

amounting to US$221,845 pertains to the

overpayment of prepaid income tax article 28A.

Pada tanggal 19 September 2014, CPPI, Entitas Anak (melalui SC), menerima “Surat Ketetapan

Pajak Kurang Bayar” (SKPKB)

No.00004/204/12/217/14 dari Kantor Pajak untuk pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2012 (periode Januari 2012 - Desember 2012) sebesar Rp4.602.683.352 (setara dengan AS$369.991). Pada tanggal 17 Oktober 2014, CPPI telah membayar SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2012.

On September 19, 2014, CPPI, a Subsidiary (through SC) received tax assessment letters No.00004/204/12/217/14 from the Tax Office for the underpayment of income tax article 26 for fiscal year 2012 (for the period from January 2012 - December 2012) amounting to Rp4,602,683,352 (equivalent to US$369,991). On October 17, 2014, CPPI fully paid the underpayment of income tax article 26 for fiscal year 2012.

Pada tanggal 18 November 2014, CPPI mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada penerimaan surat keputusan dari Kantor Pajak.

On November 18, 2014, CPPI filed an objection letter to the Tax Office for fiscal year 2012 pertaining to underpayment of income tax article 26. Up to completion date of these consolidated financial statements, no decision letter from Tax Office has been received.

Pada tanggal 31 Desember 2014, SC menerima

beberapa “Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar”

(SKPKB) untuk tahun pajak 2011 dari Kantor Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26, 4(2) dan Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp282.164.474.

On December 31, 2014, SC received several tax assessment letters for fiscal year 2011 from the Tax Office for the underpayment of income tax article 21, 23, 26, 4(2) and Tax Collection Letter of income tax article 21 amounting to Rp282,164,474.

Pada tanggal 31 Desember 2014, SC menerima

beberapa “Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar”

(SKPKB) untuk tahun pajak 2012 dari Kantor Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 dan 23 sebesar Rp319.236.164.

On December 31, 2014, SC received several tax assessment letters for fiscal year 2012 from the Tax Office for the underpayment of income tax article 21, 23, 26 and Tax Collection Letter of income tax article 21 and 23 amounting to Rp319,236,164.

Pada tanggal 30 Januari 2015, SC telah membayar seluruh ketetapan pajak untuk tahun 2011 dan 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pengajuan keberatan ini masih dalam proses oleh SC.

On January 30, 2015, SC has paid all of the tax assessment for fiscal year 2011 and 2012. Up to the completion date of these consolidated financial statements, the tax objection is still in process by SC.

NSCT Inc mengestimasi pembayaran pajak pendapatan federal sebesar AS$42.019 dan lebih bayar pada tahun 2012 dengan tidak ada estimasi pajak yang jatuh tempo tahun 2013. Pembayaran ini dicatat sebagai deposit pajak pendapatan federal sebesar AS$155.583 pada tanggal

NSCT Inc made estimated federal income tax payments of US$42,019 and had overpayment credits from year 2012, with no estimated taxes being due for 2013. This resulted in a federal income tax deposit of US$155,583 as of December 31, 2013.

62

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Selama tahun 2014, NSCT Inc menerima pengembalian pajak pendapatan federal (termasuk kelebihan pajak deposito pajak) dari tahun sebelumnya sebesar AS$47.791. Dengan tidak ada estimasi pajak yang jatuh tempo tahun 2014, total deposito pajak pendapatan federal sebesar AS$107.792 pada tanggal 31 Desember 2014. NSCT Inc telah memperkirakan pengembalian pajak pendapatan federal tahun 2012 sebesar AS$100.700 atas kerugian operasi pada tahun 2014.

During 2014, NSCT Inc received refunds of prior year federal income tax (including excess tax deposits) totaling US$47,791. With no estimated taxes being due for 2014, this resulted in a federal income tax deposit of US$107,792 as of December 31, 2014. NSCT Inc has estimated that it can utilize the 2014 operating loss to get a US$100,700 refund of 2012 federal income tax.

16. UANG MUKA PELANGGAN 16. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Uang muka pelanggan terdiri dari: Advances from customers consist of the following: 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/

June 30, 2015 December 31, 2014

Technip Indonesia, PT. 2.390.611 - Technip Indonesia, PT

Lain-lain 199.071 125.413 Others

Jumlah 2.589.682 125.413 Total

17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

Utang jangka panjang terdiri dari: Long-term debts consist of the following: 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/

June 30, 2015 December 31, 2014

Utang bank Bank loans

PT Bank OCBC NISP Tbk 5.237.590 5.301.899 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.441.737 2.119.819 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pinjaman lain Other borrowings

Shawcor (Singapore) Pte Ltd (dahulu Shawcor (Singapore) Pte Ltd (formerly

Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd) 3.700.000 3.700.000 Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd)

Jumlah 10.379.327 11.121.718 Total

Dikurangi bagian yang akan

jatuh tempo dalam satu tahun: Less current maturities:

Pinjaman bank dan lainnya 2.172.047 2.306.153 Bank loans and other borrowings

Jumlah bagian jangka panjang 8.207.280 8.815.565 Total long-term portion

Dalam dokumen Citra Tubindo Tbk Billingual Juni Released (Halaman 59-67)