Sifat Asam Lemak dalam Minyak Nabati
Mengetahui bahan penyusun minyak membuatmu mengerti komposisi sabun Mengetahui bahan penyusun minyak membuatmu mengerti komposisi sabun yang paling baik.
yang paling baik.
Semua minyak nabati merupakan trigliserida, merupakan kombinasi asam lemak Semua minyak nabati merupakan trigliserida, merupakan kombinasi asam lemak dan gliserol.
dan gliserol.
Asam lemak (fatty acid) merupakan komponen penyusun minyak. Ada berbagai Asam lemak (fatty acid) merupakan komponen penyusun minyak. Ada berbagai macam asam lemak yang menyusun minyak. Tiap minyak memiliki jenis dan macam asam lemak yang menyusun minyak. Tiap minyak memiliki jenis dan kandungan asam lemak yang berbeda-beda.
kandungan asam lemak yang berbeda-beda.
Asam lemak memiliki tipe asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak memiliki tipe asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh ini biasanya dilihat dari bentuknya. Perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh ini biasanya dilihat dari bentuknya. Asam lemak jenuh biasanya akan memadat pada suhu dibawah suhu ruangan. Asam lemak jenuh biasanya akan memadat pada suhu dibawah suhu ruangan. Sedangkan asam lemak tak jenuh tetap cair dibawah suhu ruangan.
Sedangkan asam lemak tak jenuh tetap cair dibawah suhu ruangan. Jadi apa hubungannya dengan sabun mandi?
Jadi apa hubungannya dengan sabun mandi?
Kandungan asam lemak menentukan karakteristik hasil sabun mandi yang kamu Kandungan asam lemak menentukan karakteristik hasil sabun mandi yang kamu buat.
buat.
Apakah sabun mandimu menghasilkan busa melimpah atau sedikit busa. Apakah sabun mandimu menghasilkan busa melimpah atau sedikit busa.
Menghasilkan sabun mandi yang keras atau lunak. Memiliki kemampuan yang Menghasilkan sabun mandi yang keras atau lunak. Memiliki kemampuan yang membersihkan atau melembabkan kulit.
membersihkan atau melembabkan kulit.
Berikut merupakan beberapa jenis asam lemak yang penting dalam pembuatan Berikut merupakan beberapa jenis asam lemak yang penting dalam pembuatan sabun mandi:
1.
1. Asam Laurat (Lauric Acid)Asam Laurat (Lauric Acid)
Merupakan asam lemak yang berkontribusi terhadap kemampuan membersihkan Merupakan asam lemak yang berkontribusi terhadap kemampuan membersihkan dari sabun mandi yang dihasilkan dan menghasilkan busa yang melimpah. Selain dari sabun mandi yang dihasilkan dan menghasilkan busa yang melimpah. Selain itu juga asam lemak ini mempengaruhi tingkat kekerasan pada sabun.
itu juga asam lemak ini mempengaruhi tingkat kekerasan pada sabun.
Minyak kelapa dan minyak inti kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak ini Minyak kelapa dan minyak inti kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak ini hingga 50%.
hingga 50%. 2.
2. Asam Linoleat (Linoleic Acid)Asam Linoleat (Linoleic Acid)
Merupakan asam lemak tak jenuh yang berfungsi sebagai pelembab pada sabun Merupakan asam lemak tak jenuh yang berfungsi sebagai pelembab pada sabun mandi. Asam lemak ini juga menghasilkan sabun mandi yang terasa lembut di mandi. Asam lemak ini juga menghasilkan sabun mandi yang terasa lembut di kulit. Mudah untuk teroksidasi dan kadaluarsanya sangat pendek.
kulit. Mudah untuk teroksidasi dan kadaluarsanya sangat pendek.
Beberapa minyak yang memiliki kandunga asam linoleat yang tinggi antara lain Beberapa minyak yang memiliki kandunga asam linoleat yang tinggi antara lain minyak biji anggur (grapeseed oil), minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga minyak biji anggur (grapeseed oil), minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari. Semua minyak tersebut memiliki kandungan asam lemak linoleat lebih matahari. Semua minyak tersebut memiliki kandungan asam lemak linoleat lebih dari 50%.
dari 50%. 3.
3. Asam Linolenat (Linolenic Acid)Asam Linolenat (Linolenic Acid)
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam linoleat pada sabun mandi yang Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam linoleat pada sabun mandi yang dihasilkan. Biasanya digunakan dalam
dihasilkan. Biasanya digunakan dalam jumlah yang sangat sedikit jumlah yang sangat sedikit dalam dalam formulasiformulasi sabun mandi.
sabun mandi.
Tidak banyak minyak yang memiliki kandungan asam linoleat. Minyak biji ganja Tidak banyak minyak yang memiliki kandungan asam linoleat. Minyak biji ganja (hemp seed oil) memiliki kandungan mencapai 20%. Beberapa minyak yang (hemp seed oil) memiliki kandungan mencapai 20%. Beberapa minyak yang memiliki kandungan yang rendah antara lain minyak bekatul (rice bran), kedelai memiliki kandungan yang rendah antara lain minyak bekatul (rice bran), kedelai dan biji bunga matahari.
dan biji bunga matahari. 4.
4. Asam Miristat (Myristic Acid)Asam Miristat (Myristic Acid)
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam laurat. Menghasilkan sabun yang Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam laurat. Menghasilkan sabun yang keras, kemampuan membersihkan dan menghasilkan busa yang melimpah.
keras, kemampuan membersihkan dan menghasilkan busa yang melimpah.
Minyak kelapa dan minyak inti kelapa sawit mengandung asam miristat lebih dari Minyak kelapa dan minyak inti kelapa sawit mengandung asam miristat lebih dari
5.
5. Asam Oleat (Oleic Acid)Asam Oleat (Oleic Acid)
Berfungsi untuk menambah kelembaban pada sabun mandi yang dihasilkan. Tidak Berfungsi untuk menambah kelembaban pada sabun mandi yang dihasilkan. Tidak menghasilkan busa yang melimpah pada sabun mandi. Asam lemak ini lebih stabil menghasilkan busa yang melimpah pada sabun mandi. Asam lemak ini lebih stabil terhadap oksidasi, sehingga memiliki waktu kadaluarsa yang panjang.
terhadap oksidasi, sehingga memiliki waktu kadaluarsa yang panjang.
Minyak zaitun, minyak alpukat, minyak almond merupakan minyak yang kaya Minyak zaitun, minyak alpukat, minyak almond merupakan minyak yang kaya kandungan asam oleat. Selain itu minyak bekatul dan minyak kacang tanah juga kandungan asam oleat. Selain itu minyak bekatul dan minyak kacang tanah juga memiliki kandungan yang cukup tinggi.
memiliki kandungan yang cukup tinggi. 6.
6. Asam Palmitat (Palmitic Acid)Asam Palmitat (Palmitic Acid)
Asam lemak ini mempengaruhi kekerasan dan menghasilkan busa yang lembut Asam lemak ini mempengaruhi kekerasan dan menghasilkan busa yang lembut pada sabun mandi. Berpengaruh juga terhadap tingkat kebersihan sabun mandi pada sabun mandi. Berpengaruh juga terhadap tingkat kebersihan sabun mandi yang dihasilkan. Memiliki masa kadaluarsa yang panjang.
yang dihasilkan. Memiliki masa kadaluarsa yang panjang.
Minyak kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak ini hingga 40%. Cocoa Minyak kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak ini hingga 40%. Cocoa butter juga mengandung asam lemak ini sekitar 20%.
butter juga mengandung asam lemak ini sekitar 20%. 7.
7. Asam Risinoleat (Ricinoleic Acid)Asam Risinoleat (Ricinoleic Acid)
Merupakan asam lemak yang berpengaruh terhadap tingkat kelembaban sabun Merupakan asam lemak yang berpengaruh terhadap tingkat kelembaban sabun mandi. Juga menghasilkan busa yang stabil.
mandi. Juga menghasilkan busa yang stabil.
Tidak ditemukan pada minyak nabati yang lainnya. Hanya minyak jarak (castor oil) Tidak ditemukan pada minyak nabati yang lainnya. Hanya minyak jarak (castor oil) yang mengandung asam lemak ini hingga 90%.
yang mengandung asam lemak ini hingga 90%. 8.
8. Asam Stearat (Stearic Acid)Asam Stearat (Stearic Acid)
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam palmitat. Asam lemak ini juga Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam palmitat. Asam lemak ini juga bisa menghasilkan sabun yang lebih tahan lama saat pemakaian.
bisa menghasilkan sabun yang lebih tahan lama saat pemakaian.
Banyak ditemukan pada minyak yang berbentuk padat seperti cocoa butter, shea Banyak ditemukan pada minyak yang berbentuk padat seperti cocoa butter, shea butter, dan mango butter.
butter, dan mango butter.
Asam lemak dalam bentuk murni juga bisa digunakan pada formulasi sabun Asam lemak dalam bentuk murni juga bisa digunakan pada formulasi sabun
mandi. Jenis asam lemak yang paling sering digunakan yaitu asam stearat (stearic mandi. Jenis asam lemak yang paling sering digunakan yaitu asam stearat (stearic acid). Berfungsi untuk menambah kekerasan pada sabun mandi. Biasa digunakan acid). Berfungsi untuk menambah kekerasan pada sabun mandi. Biasa digunakan
juga dalam formula kosmetik untuk me
juga dalam formula kosmetik untuk menambah kekentalan pada lotion, kekeranambah kekentalan pada lotion, kekerasansan pada lipstick,dsb.
pada lipstick,dsb.