• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Sifat Mekanis .1 MOE .1 MOE

Rata-rata MOE kayu surian pada masing-masing bagian batang (pangkal, tengah dan ujung) disajikan pada Tabel 7. Hasil lengkap perhitungan disajikan pada Lampiran 2.

Tabel 7 Rata-rata MOE kayu surian (kg/cm2) pada masing-masing bagian batang

Ulangan Pangkal Tengah Ujung

1 237406,10 257419,70 202887,60 2 193185,20 218214,00 210895,20 3 236755,00 210942,30 154105,00 4 183905,00 258876,60 222991,00 5 113763,60 219109,30 187147,10 6 169074,70 191815,90 191823,70 Rata-rata 189014,93 226062,97 194974,93

Dari Tabel 7 diketahui bahwa MOE tertinggi terdapat di bagian tengah batang (226.062,97 kg/cm2), kemudian diikuti oleh MOE di bagian ujung (194.974,93 kg/cm2) dan bagian pangkal batang (189.014,93 kg/cm2).

Hasil analisis sidik ragam atau ANOVA (Tabel 8) menunjukkan bahwa bagian batang tidak berpengaruh terhadap nilai MOE. Dengan demikian, meskipun nilainya bervariasi, secara umum MOE kayu surian di bagian pangkal setara dengan MOE yang di bagian tengah maupun dengan yang di bagian ujung batang. Secara umum rata-rata MOE kayu surian yang diteliti adalah sebesar 203.091,10 kg/cm2.

Tabel 8 Analisis sidik ragam MOE kayu surian per masing-masing bagian batang

Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Nilai Tengah Derajat Bebas Kuadrat

Tengah F Hitung Sig.

Bagian Batang 4749088380,805 2 2374544190,402 2,078 0,160 Kesalahan 17138654617,580 15 1142576974,505

Total Terkoreksi 21887742998,385 17

Nilai MOE kayu surian hasil penelitian ini lebih besar dari hasil penelitian Martawijaya et al. (2005a) maupun Abdurachman dan Hadjib (2009). Menurut Martawijaya et al. (2005a), MOE kayu jati adalah 127.700 kg/cm2, sedangkan menurut Abdurachman dan Hadjib (2009), MOE kayu suren (T. sureni) yang masih satu genus dengan surian hanya 56.922,77 kg/cm2. Perbedaan ini dapat dimaklumi karena dalam jenis kayu yang sama pun dapat terjadi perbedaan sifat fisis dan sifat mekanis kayu (Bowyer et al. 2003).

4.2.2 MOR

Rata-rata MOR kayu surian pada masing-masing bagian batang disajikan pada Tabel 9. Hasil lengkap perhitungan disajikan pada Lampiran 2.

Tabel 9 Rata-rata MOR kayu surian (kg/cm2) pada masing-masing bagian batang

Ulangan Pangkal Tengah Ujung

1 767,08 711,10 584,99 2 733,64 622,02 711,14 3 764,82 778,38 663,84 4 620,51 713,67 697,60 5 802,00 805,96 491,31 6 643,68 699,61 682,42 Rata-rata 721,95 721,79 638,55

Dari Tabel 9 diketahui bahwa MOR tertinggi terdapat di bagian pangkal batang (721,95 kg/cm2) yang relatif sama dengan MOR yang di bagian tengah

(721,79 kg/cm2) dan yang terendah adalah MOR di bagian ujung batang (638,55 kg/cm2).

Hasil analisis sidik ragam atau ANOVA (Tabel 10) menunjukkan bahwa bagian batang juga tidak berpengaruh terhadap nilai MOR. Dengan demikian, maka secara umum MOR kayu yang di bagian pangkal setara dengan yang di bagian tengah maupun dengan yang di bagian ujung batang. Rata-rata MOR kayu surian yang diteliti adalah sebesar 694,10 kg/cm2. Berdasarkan PKKI (1961), dengan nilai MOR yang demikian maka kayu surian yang diteliti masuk dalam Kelas Kuat III

Tabel 10 Analisis sidik ragam MOR kayu surian per masing-masing bagian batang Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Nilai Tengah Derajat Bebas Kuadrat

Tengah F Hitung Sig.

Bagian Batang 27770,638 2 13885,319 2,491 0,116

Kesalahan 83617,374 15 5574,492

Total Terkoreksi 111388,012 17

Jika dibandingkan dengan MOR kayu jati menurut Martawijaya et al. (2005a), MOR hasil penelitian ini ternyata lebih kecil. MOR kayu jati 1.031 kg/cm2 (Martawijaya et al. 2005a). Sebaliknya dibandingkan dengan hasil penelitian Abdurachman dan Hadjib (2009), hasil penelitian ini ternyata lebih besar. MOR rata-rata kayu suren menurut Abdurachman dan Hadjib (2009) adalah 484,82 kg/cm2.

4.2.3 Keteguhan tekan sejajar serat (σtk//)

Rata-rata σtk// kayu surian pada masing-masing bagian batang disajikan pada Tabel 11. Hasil lengkap perhitungan disajikan pada Lampiran 3. Dari Tabel 11 diketahui bahwa σtk// tertinggi terdapat di bagian ujung batang (377,15 kg/cm2), kemudian diikuti oleh yang di bagian tengah (370,39 kg/cm2) dan yang terendah adalah yang di bagian pangkal batang (359,30 kg/cm2).

Tabel 11 Rata-rata σtk// kayu surian (kg/cm2) pada masing-masing bagian batang

Ulangan Pangkal Tengah Ujung

1 353,31 376,09 353,63 2 339,74 360,13 403,30 3 387,69 408,67 344,06 4 364,34 401,45 365,04 5 342,26 371,70 404,34 6 368,46 304,28 392,51 Rata-rata 359,30 370,39 377,15

Meskipun demikian, hasil analisis sidik ragam atau ANOVA (Tabel 12) menunjukkan bahwa bagian batang juga tidak berpengaruh terhadap nilai σtk//. Oleh karena itu σtk// yang di bagian pangkal secara umum setara dengan yang di bagian tengah maupun dengan yang di bagian ujung batang. Rata-rata σtk// kayu surian yang diteliti adalah sebesar 368,94 kg/cm2.

Tabel 12 Analisis sidik ragam σtk// kayu surian per masing-masing bagian batang

Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Nilai Tengah Derajat Bebas Kuadrat

Tengah F Hitung Sig.

Bagian Batang 974,437 2 487,219 0,608 0,557

Kesalahan 12018,566 15 801,238

Total Terkoreksi 12993,003 17

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa σtk// kayu surian di bagian pangkal adalah yang paling rendah dibandingkan dengan yang di bagian tengah maupun ujung. Hal ini terkait dengan nilai BJ kayunya. Dengan BJ kayu yang paling rendah, maka nilai σtk// nya pun akan semakin rendah.

Jika dibandingkan dengan kayu jati, σtk// kayu surian hasil penelitian ini juga lebih kecil. σtk// surian sebesar 368,94 kg/cm2, sedangkan σtk// kayu jati 550 kg/cm2 (Martawijaya et al. 2005a). Dengan rata-rata nilai σtk// sebesar 368,94 kg/cm2, maka kayu surian yang diteliti berdasarkan PKKI (1961) masuk dalam Kelas Kuat III.

4.2.4 Kekerasan sisi

Rata-rata kekerasan sisi tangensial kayu surian pada masing-masing bagian batang disajikan pada Tabel 13. Hasil lengkap perhitungan disajikan pada Lampiran 4. Dari Tabel 13 diketahui bahwa kekerasan sisi tangensial tertinggi terdapat di bagian tengah batang (535,67 kg/cm2) yang sebanding dengan kekerasan sisi di bagian pangkal (535,33 kg/cm2), sedangkan yang terendah adalah yang di bagian ujung batang (486,17 kg/cm2).

Tabel 13 Rata-rata kekerasan sisi tangensial (kg/cm2) pada masing-masing bagian batang

Ulangan Pangkal Tengah Ujung

1 486,00 566,00 456,00 2 550,00 464,00 522,00 3 508,00 618,00 490,00 4 528,00 534,00 388,00 5 610,00 498,00 565,00 6 530,00 534,00 496,00 Rata-rata 535,33 535,67 486,17

Hasil analisis sidik ragam atau ANOVA (Tabel 14) menunjukkan bahwa bagian batang tidak berpengaruh terhadap nilai kekerasan sisi tangensial. Dengan demikian, maka kekerasan sisi tangensial kayu di bagian pangkal secara umum sama dengan kekerasan sisi tangensial di bagian tengah maupun yang di bagian ujung batang. Rata-rata nilai kekerasan sisi tangensial kayu surian yang diteliti adalah sebesar 519,05 kg/cm2.

Tabel 14 Analisis sidik ragam kekerasan sisi tangensial kayu surian per masing-masing bagian batang

Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Nilai Tengah Derajat Bebas Kuadrat

Tengah F Hitung Sig.

Bagian Batang 9735,444 2 4867,722 1,761 0,206

Kesalahan 41469,500 15 2764,633

Total Terkoreksi 51204,944 17

Rata-rata kekerasan sisi radial pada masing-masing bagian batang (pangkal, tengah dan ujung) disajikan pada Tabel 15. Hasil lengkap perhitungan disajikan pada Lampiran 4. Dari Tabel 15 diketahui bahwa kekerasan sisi radial tertinggi terdapat di bagian tengah batang (518 kg/cm2), kemudian diikuti oleh yang di bagian pangkal (430 kg/cm2) dan yang terendah adalah yang di bagian ujung batang (400 kg/cm2).

Tabel 15 Rata-rata kekerasan sisi radial (kg/cm2) pada masing-masing bagian batang

Ulangan Pangkal Tengah Ujung

1 430,00 518,00 400,00 2 500,00 424,00 447,00 3 447,00 510,00 432,00 4 514,00 410,00 381,00 5 538,00 417,00 458,00 6 450,00 440,00 475,00 Rata-rata 430,00 518,00 400,00

Hasil analisis sidik ragam atau ANOVA (Tabel 16) menunjukkan bahwa bagian batang juga tidak berpengaruh terhadap nilai kekerasan radial. Dengan demikian, maka kekerasan sisi radial kayu di bagian pangkal secara umum sama dengan yang di bagian tengah maupun yang di bagian ujung batang. Rata-rata kekerasan sisi radial kayu surian yang diteliti adalah sebesar 432,16 kg/cm2.

Tabel 16 Analisis sidik ragam kekerasan sisi radial kayu surian per masing-masing bagian batang

Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Nilai Tengah Derajat Bebas Kuadrat

Tengah F Hitung Sig.

Bagian Batang 6848,444 2 3424,222 1,874 0,188

Kesalahan 27412,500 15 1827,500

Total Terkoreksi 34260,944 17

Jika dibandingkan dengan kayu jati hasil penelitian Martawijaya et al. (2005a), kekerasan kayu surian hasil penelitian ini secara umum ternyata sedikit lebih besar (432,16 kg/cm2 berbanding 428 kg/cm2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MOE kayu surian yang diteliti lebih tinggi dibandingkan nilai MOE kayu jati. Kekerasan sisi kayu surian yang diteliti relatif sama dengan kekerasan sisi kayu jati. Dengan demikian, maka secara umum kayu surian yang diteliti dapat menggantikan sebagian peran kayu jati.

Dokumen terkait