II. JARINGAN SWITCHING DELTA
2.6 Jaringan Switching Delta Banyak Tingkat
2.6.2 Sifat-Sifat Jaringan Switching Delta
Pada Jaringan Delta hanya ada satu jalur hubungan (port input → port output). Jaringan Banyan mempunyai blocking internal yang terjadi bila lebih
dari satu data mencoba menggunakan (mengakses) link yang sama antara 2(dua)
stages Blocking internalmenyebabkan throughput menurun drastis yang
19 menunjukkan contoh sebuah Jaringan Delta an x bn dan bn x bn dengan menggunakan q-shuffle[4].
Gambar 2.7 Jaringan switching Delta 42 x 32
Gambar 2.8 JaringanSwitching Delta 23 x 23
Jaringan Delta merupakan jaringan interkoneksi banyak tingkat yang ada satu dan hanya satu jalur dari setiap terminal masukan ke setiap terminal keluaran. Jaringan Delta juga merupakan jaringan yang mempunyai masalah
20 tidak selalu mungkin terjadi dikarenakan bertabrakan dengan koneksi yang sudah ada[4].
Salah satu karakteristik dari Jaringan Delta adalah bahwa jaringan ini mampu melakukan perutean sendiri (self-routing), dimana bit-bit alamat keluaran yang terdapat pada header paket dapat menentukan sendiri kemana peruteran akan dilakukan. Routing diputuskan oleh tujuan, maksudnya yaitu label pada keluaran ditandai dengan bilangan biner dengan susunan yang menurun merupakan alamat keluaran. Apabila sebuah paket tiba pada masukan Jaringan Delta, elemen switching pertama merutekan paket ke keluaran sebelah atas jika bit pertama pada alamat tujuan adalah 0 dan merutekan ke keluaran sebelah bawah jika bernilai 1.
Elemen switching berikutnya juga memperlakukan paket-paket yang masuk dengan cara perutean yang sama yaitu dengan menggunakan bit berikutnya pada alamat tujuan. Dengan cara perutean seperti ini sebuah paket akan menemukanjalannya menuju terminal keluaran yang dituju tanpa memperdulikan dari masukan yang mana ia datang.
Sebagai contoh, dengan memperhatikan Gambar 2.9 jika terminal masukan ingin menyampaikan paket ke alamat tujuan (110)2, maka pada tingkat 1 perutean dikendalikan oleh bit 1 sehingga paket lewat melalui elemen switching sebelah bawah. Pada tingkat 2 paket dikendalikan oleh bit 1, sehingga paket lewat melalui elemen switching sebelah bawah dan pada tingkat terakhir dikendalikan oleh bit 0 dan tiba pada tujuannya melalui elemen switching sebelah atas. Garis tebal memperlihatkan jalur yang dilalui oleh paket.
21 Gambar 2.9 Perutean dari 001 ke 110
Ketetapan yang melekat pada Jaringan Delta menunjukkan bahwa sebuah model jaringan dapat dibangun dengan menggabungkan beberapa contoh dari sebuah model single switch atau switch yang bertingkat[5].
Switch Banyan N x N menggunakan elemen-elemen (�⁄ ) ���. Oleh karena itu, switch tidak bisa non-blocking. Permutasi input ke output bisa dibangun apabila tidak bisa di-route-kansecara bersamaan dengan switch[5].
Gambar 2.10 Switch Banyan dengan crossbar 2 x 2
Gambar 2.10 memperlihatkan switch Banyan 2x2. Masing-masing elemen
22
switch memiliki header yang berisi bityang menunjukkan tujuannya (0 atau1)[6].
Bit pertama digunakan untuk mengontrol switching Banyan. Setelah membuat keputusan routing, switching Banyan menghilangkan perutean bit pertama dan sisa paket akan diteruskan ke tahap selanjutnya[6].
Jaringan Delta memiliki tingkat n/b (1,2,...,n/b) dan setiap tingkat mempunyai switch dasar 2n-b. Output dari switch pada setiap tingkat, kecuali yang terakhir, terhubung ke input pada tingkat switch berikutnya dengan koneksi
shuffle atau salah satu dari varian kecilnya. Input N pada switch tingkat pertama
dan output N pada switch tingkat terakhir merupakan input dan output pada jaringan ini. Sebuah Jaringan Delta yang lebih sederhana dapat diperoleh dengan menghapus satu atau lebih tingkat dari Jaringan Delta yang biasa. Kontrol pada jaringan didesentralisasi dan setiap switch di dalam jaringan ini beroperasi secara mandiri[7].
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari sebuah jaringan telekomunikasi adalah jaringan switching.Jaringan Delta merupakan salah satu jenis jaringan dari sekian banyak jaringan dalam bidang telekomunikasi. Jaringan Delta adalah sebuah struktur yang sangat populer dalam komunikasi switching, yang juga merupakan bagian dari Jaringan Banyan[1]. Pada saat ini, perhatian yang besar dari penelitian teknologi komputer dan komunikasi terarah pada Jaringan Delta.Jaringan Delta dianggap menjadi kandidat untuk sebuah jaringan interkoneksi yang menghubungkan sejumlah memori dan modul-modul prosesor yang besar di dalam sebuah sistem multiprosesor. Dan Jaringan Delta juga menjadi kandidat untuk membangun sebuah switching yang menghubungkan komputer-komputer pada suatu jaringan
packet switch. Jaringan Delta ini memiliki karakteristik yang baik seperti pola
koneksi yang seragam (uniform), perutean sendiri (self-routing), dan diameter jaringan yang pendek. Jaringan Delta memiliki probabilitasyang rendah sehingga cocok untuk menghubungkan jaringan ke tujuan[1].
Jaringan non-Banyan (yang bukan sub-bagian Jaringan Banyan) lebih mahal dan kompleks untuk mengontrol jaringan daripada Jaringan Banyan.Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini penulis berkeinginan untuk membahas sebuah Jaringan DeltaBanyak Tingkat yang digunakan dalam sebuah packet switch [1].
2 1.2 Rumusan Masalah
Dalam Tugas Akhir ini, dirumuskan beberapa permasalahan antara lain : 1. Bagaimana prinsip kerja jaringan switching.
2. Bagaimana cara membangun sebuah jaringan switching topologi Delta.
3. Apa saja kinerja jaringan switching topologi Delta banyak tingkat.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh kinerja jaringan switching topologi Delta banyak tingkat dengan berbagai tingkat
switching.
1.4 Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan dalan tulisan ini, maka dibuat pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Tidak membahas seluruh jaringan switching yang ada;
2. Tidak membahas rangkaian elektronik yang membangun switching; 3. Hanya membahas kinerja Jaringan Switching Delta banyak tingkat
pada packet switch;
4. Hanya membahas probabilitas kinerja internal blocking, throughput, dan delay pada Jaringan Delta banyak tingkat.
3 1.5 Metode Penelitian
Metodologi penulisan yang dilakukan pada penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Studi Literatur
Berupa studi kepustakaan dan kajian dari buku-buku dan tulisan-tulisan lain yang terkait, serta dari layanan internet berupa jurnal-jurnal penelitian.
2. Menentukan variabel dan sumber data
Berupa pengumpulan data jumlah switch yang didapat dari hasil perhitungan.
3. Analisis Data
Berupa perhitungan probabilitasblocking, throughput, delay, dan kinerja Jaringan SwitchingDelta banyak tingkat.
4. Menarik Kesimpulan
Mengambil beberapa kesimpulan dari hasil analisis data.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka Penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
4 BAB II : JARINGAN SWITCHING DELTA
Bab ini membahas tentang jenis-jenis jaringan switching banyak tingkat (multistage interconnection networks), pengertian Jaringan Switching Delta, dan sifat-sifat Jaringan Switching Delta.
BAB III : METODE PENELITIAN JARINGAN SWITCHING
DELTA BANYAK TINGKAT Bab ini berisi tentang JaringanSwitching Delta seperti:
self-routing dan internal blocking, cara membangun Jaringan Switching Delta, dan mengetahui cara mencari probabilitas blocking, throughput, dan delay.
BAB IV : ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING DELTA BANYAK TINGKAT
Bab iniberisitentanganalisiskinerja Jaringan Switching Delta banyak tingkat yang berisi internal blocking, throughput, dan
delay yang terjadi pada Jaringan Switching Delta dan hasil
analisisnya. BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil percobaan.
i ABSTRAK
Jaringan Delta adalah sebuah jaringan switchingbertingkat (Multistage
Interconnection Network /MIN), yang merupakan bagian dari Jaringan Banyan,
yang biasanya terdiri dari sejumlah elemen switching yang digabungkan ke dalam beberapa tingkat yang diinterkoneksikan oleh seperangkat linkdengan jalur yang unik antara sumber dengan tujuan. Jaringan Delta juga merupakan jaringan yang mempunyai masalah blocking, dimana suatu koneksi antara pasangan masukan/keluaran yang bebas tidak selalu mungkin terjadi dikarenakan bertabrakan dengan koneksi yang sudah ada.
Tugas Akhir ini menganalisis kinerja Jaringan Switching Delta untuk menyambungkan paket-paket yang melalui simpul switching.Kinerja yang dianalisis adalah probabilitas blocking, throughput, dan delay.
Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk Jaringan Delta ukuran 23 x 23 sampai ukuran 27 x 27 didapat nilai probabilitas blocking paling besar pada 23 x 23 yaitu 0,516547. Nilai throughput paling besar pada ukuran 27 x 27 yaitu 0,67289307. Dan nilai delay paling besar pada ukuran 27 x 27 yaitu 0,001694. Kata Kunci : Jaringan Delta, Probabilitas Blocking, Throughput, Delay
TUGAS AKHIR
ANALISIS KINERJA JARINGANSWITCHING DELTABANYAK TINGKAT
Oleh :
SAMUEL ALAND SEBASTIAN SILITONGA
090402083
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS KINERJA JARINGANSWITCHING DELTABANYAK TINGKAT
Oleh :
SAMUEL ALAND SEBASTIAN SILITONGA 090402083 Disetujui oleh: Pembimbing, Ir. M. ZULFIN, MT
NIP.
196401251991031001 Diketahui oleh:Ketua Departemen Teknik Elektro FT USU,
Ir. SURYA TARMIZI KASIM, M.Si
NIP. 19540531 198601 1002
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
i ABSTRAK
Jaringan Delta adalah sebuah jaringan switchingbertingkat (Multistage
Interconnection Network /MIN), yang merupakan bagian dari Jaringan Banyan,
yang biasanya terdiri dari sejumlah elemen switching yang digabungkan ke dalam beberapa tingkat yang diinterkoneksikan oleh seperangkat linkdengan jalur yang unik antara sumber dengan tujuan. Jaringan Delta juga merupakan jaringan yang mempunyai masalah blocking, dimana suatu koneksi antara pasangan masukan/keluaran yang bebas tidak selalu mungkin terjadi dikarenakan bertabrakan dengan koneksi yang sudah ada.
Tugas Akhir ini menganalisis kinerja Jaringan Switching Delta untuk menyambungkan paket-paket yang melalui simpul switching.Kinerja yang dianalisis adalah probabilitas blocking, throughput, dan delay.
Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk Jaringan Delta ukuran 23 x 23 sampai ukuran 27 x 27 didapat nilai probabilitas blocking paling besar pada 23 x 23 yaitu 0,516547. Nilai throughput paling besar pada ukuran 27 x 27 yaitu 0,67289307. Dan nilai delay paling besar pada ukuran 27 x 27 yaitu 0,001694. Kata Kunci : Jaringan Delta, Probabilitas Blocking, Throughput, Delay
ii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkankepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Adapun judul Tugas Akhir ini adalah : “Analisis Kinerja Jaringan
Switching Delta Banyak Tingkat”. Dan Tugas Akhir ini merupakan salah satu
syarat utama agar Penulis dapat memperoleh gelar kesarjanaan pada Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Tidak lupa Penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat, dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya untuk orang tua Penulis yaitu Ir. Robert Silitonga selaku Ayah dari Penulis, dan juga Nurida Hutabarat, SE selaku Ibu dari Penulis, yang telah membesarkan, mendidik, dan juga selalu memberikan dukungan secara moral dan juga materil dan juga tidak lupa untuk selalu mendoakan Penulis.
Dalam kesempatan ini juga, Penulis tidak lupa ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. M. Zulfin, MT, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, yang dengan ikhlas dan sangat sabar dalam memberikan dukungan, bimbingan, masukan yang sangat membangun, dan juga motivasi dalam penulisan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si, selaku Ketua Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
iii 3. Bapak Rahmad Fauzi, ST. MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bekal ilmu kepada Penulis selama masa perkuliahan.
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Usman Baafai, yang telah membantu Penulis dalam pencarian bahan hingga Tugas Akhir ini selesai.
6. Seluruh Pegawai di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membantu menyelesaikan urusan perkuliahan.
7. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan dukungan dalam suka maupun duka, kepada Bang Marthin Tarigan yang telah sangat membantu Penulis selama masa perkuliahan, teman-teman seperjuangan elektro stambuk 2009, Oloni Simanjuntak, S.T., Kevin Pinem, S.T., Dea Reo, Eko Kurniawan, S.T., Nuzul Luthfihadi, S.T., M. Farizi, S.T., dan teman-teman terbaik Penulis, Justice Simanjuntak S.H., Asri Saragi, Yogi Tarigan S.H., Christian Tarigan, Sandy Sinaga S.T., Donny Pasaribu S.T., dr. Robby Sitohang, Bongot Tua Sinaga S.kom., Agus Ginting, Latersia Sitepu, Bang Arthur, James Purba, S.H., Bang Louis Sirait, S.T., dan teman-teman yang lain yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, semoga hubungan kekerabatan kita selalu terjaga.
iv 8. Teman-teman mahasiswa dan semua pihak yang tidak dapat Penulis
sebutkan satu persatu.
Medan, September 2015 Penulis,
Samuel Aland Sebastian Silitonga NIM. 090402083
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL... ix
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penulisan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metodologi Penulisan ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
II. JARINGAN SWITCHING DELTA 2.1 Jaringan Interkoneksi ... 5
2.2 Jaringan Interkoneksi banyak Tingkat ... 7
2.3 Teknik Switching ... 10
2.4 Klasifikasi Jaringan Interkoneksi Banyak Tingkat ... 13
2.5 Link Matriks 2 Tingkatan... 16
2.6 Jaringan Switching Delta Banyak Tingkat... 16
2.6.1 Pengertian Jaringan Delta... 17
vi
III. METODE PENELITIAN JARINGAN SWITCHING DELTA
BANYAK TINGKAT
3.1 Cara Membangun Jaringan Switching Delta ... 23 3.2 Perhitungan Probabilitas Internal Blocking pada Jaringan Switching
Delta Banyak Tingkat ... 33 3.3 Perhitungan Throughput pada Jaringan Switching Delta Banyak
Tingkat ... 33 3.4 Perhitungan Delay pada Jaringan Switching Delta Banyak Tingkat
... . 33 IV. ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING DELTA BANYAK
TINGKAT
4.1 Umum ... 35 4.2 Perhitungan Probabilitas Blocking pada Jaringan Delta Banyak
Tingkat ... 35 4.2.1 Probabilitas Blocking pada Jaringan Delta Ukuran 23 x 23 ... 35 4.2.2 Probabilitas Blocking pada Jaringan Delta Ukuran 24 x 24 ... 38
4.3 Perhitungan Thoughput pada Jaringan Switching Delta Banyak Tingkat ... 41 4.3.1 Thoughput pada Jaringan Delta Ukuran 23 x 23 ... 41 4.3.2 Throughput pada Jaringan Delta Ukuran 24 x 24 ... 41 4.4 Perhitungan Delay pada Jaringan Switching Delta Banyak
Tingkat ... 42 4.4.1 Delay pada Jaringan Delta Ukuran 23 x 23 ... 42 4.4.2 Delay pada Jaringan Delta Ukuran 24 x 24 ... 42
vii V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 43 5.2 Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA
viii
Gambar 2.1 Gambaran Fungsional dari Jaringan Interkoneksi ... 6
Gambar 2.2 Jaringan Interkoneksi ... 8
Gambar 2.3 Arsitektur Jaringan Interkoneksi Banyak Tingkat ... 9
Gambar 2.4 Jaringan Switching ... 10
Gambar 2.5 Tipe Elemen Switching ... 12
Gambar 2.6 Klasifikasi Jaringan Interkoneksi Banyak Tingkat ... 14
Gambar 2.7 Jaringan switching Delta 42 x 32 ... 19
Gambar 2.8 2.8 JaringanSwitching Delta 23 x 23 ... 19
Gambar 2.9 Perutean dari 001 ke 110 ... 21
Gambar 2.10 Switch Banyan dengan crossbar 2 x 2 ... 21
Gambar 3.1 Pola link antar tingkat dengan S4*4 ... 26
Gambar 3.2 Jaringan Delta berukuran 22 x 22 ... 27
Gambar 3.3 Pola link antar tingkat dengan S8*8 ... 28
Gambar 3.4 Jaringan Delta berukuran 23 x 23 ... 29
Gambar 3.5 Pola link antar tingkat dengan S4*3 ... 31
Gambar 3.6 Jaringan Delta berukuran 42 x 32 ... 31
Gambar 3.7 Diagram prosedur pembangunan Jaringan Switching Delta .... 32
Gambar 4.1 Gambar Switching Delta 3 Tingkat ... 35
ix Tabel 4.1Probabilitas blocking, throughput, dan delay Jaringan Switching Delta