• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Dalam dokumen 14 1q2014 financial report (Halaman 51-55)

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company and subsidiaries financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and subsidiaries accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial assets and Financial Liabilities

Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Company and subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and subsidiaries accounting policies disclosed in Note 2d.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu

jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.

The Company and subsidiaries evaluate specific accounts where they have information that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

In these cases, the Company and subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their

relationship with the customer and the customer’s current

credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Nilai tercatat bersih atas piutang usaha Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 742.162 dan Rp 603.396.

The net carrying value of accounts receivable in the Company and its subsidiaries as of 31 March 2014 and 31 December 2013, respectively amounting to Rp 742,162 and Rp 603,396.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of period reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan

mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Company and subsidiaries obligation and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

Actual results that differ from the Company and subsidiaries assumptions are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income as and when they occur. While the Company and subsidiaries believe that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experiences or significant changes in the Company and subsidiaries assumptions may materially affect their estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 sebesar Rp 25.666 dan Rp 24.147. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 35.

The carrying amount of the Company and subsidiaries estimated liabilities for employee benefits as of 31 March 2014 and 31 December 2013, were Rp 25,666 and Rp 24,147, respectively. Further details are disclosed in Note 35.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4-20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 4-20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan entitas

anak pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 89.797 dan Rp 90.553. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

The net carrying amount of the Company and subsidiaries property and equipment as of 31 March 2014 and 31 December 2013 were Rp 89,797 and Rp 90,553, respectively. Further details are disclosed in Note 13.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and subsidiaires recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

31 Maret/ 31 Desember/ 31 March 31 December

2 0 1 4 2 0 1 3

Kas 735 735 Cash on hand

Bank Cash on bank

Rupiah Rupiah

PT Bank Permata Tbk 85.166 70.593 PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia 32.774 53.765 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 1.675 1.738 PT Bank Central A sia Tbk Deutsche Bank AG 1.309 1.311 Deutsche Bank A G PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 412 4.175 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 56 280 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 53 29 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP TBk 41 44 PT Bank OCBC NISP TBk PT Bank ANZ Indonesia 26 18 PT Bank A NZ Indonesia PT Bank DBS Indonesia 6 51 PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 4 164 PT Bank ICBC Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A 2 7 JP Morgan Chase Bank, N.A The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. 2 4 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.

121.526

132.179

US Dolar US Dollar

PT Bank UOB Indonesia 184.915 236.876 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 62.986 4.079 PT Bank Central A sia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 36.599 1.480 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 11.690 29.638 PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG 1.977 2.719 Deutsche Bank A G PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.494 115.299 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia 1.337 972 PT Bank A NZ Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A 1.329 360 JP Morgan Chase Bank, N.A

The Hongkong Shanghai The Hongkong Shanghai

Bank Corporation Ltd 782 800 Bank Corporation Ltd PT Bank OCBC NISP Indonesia 317 1.195 PT Bank OCBC NISP Indonesia PT Bank DBS Indonesia 137 2.093 PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 47 2.793 PT Bank ICBC Indonesia The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. 24 172 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.

303.634

398.476

Dalam dokumen 14 1q2014 financial report (Halaman 51-55)

Dokumen terkait