• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

Exchange rates used were as follows:

30 June/ 31 Desember/ June 2020 December 2019

US$/Rp 1.000 0.07 0.07 US$/Rp 1,000

US$/€ 1 1.13 1.12 US$/€ 1

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi suatu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas yang lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset for one entity and a financial liability or equity instrument for another entity.

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Klasifikasi dan pengukuran aset keuangan harus didasarkan pada bisnis model dan arus kas kontraktual - apakah semata dari pembayaran pokok dan bunga.

Classification and measurement of financial assets are based on business model and contractual cash flows -whether from solely payment of principal and interest.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam dua kategori sebagai berikut:

1. Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.

2. Aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain.

Financial assets are classified in the two categories as follows:

1. Financial assets at amortised cost. 2. Financial assets at Fair Value

Through Profit and Loss (FVTPL) or

Other Comprehensive Income

(FVOCI).

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan tidak bisa melakukan perubahan setelah penerapan awal tersebut.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and cannot change the classification already made at initial adoption.

Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian.

All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through consolidated profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, Grup memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.

As at 30 June 2020 and 31 December 2019, the Group had financial assets classified as loans and receivables and held-to-maturity financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau ditentukan yang tidak dikutip dalam pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini termasuk dalam aset lancar, kecuali untuk jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan.

Loans and receivables are

non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting year.

Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain dalam laporan posisi keuangan.

These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables in the statement of financial position.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of

financial assets depends on their classification as follows:

Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi

Financial assets at amortised cost

Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortiasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Effective Interest Rate) (“EIR”), setelah dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi atau biaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut. Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai juga diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Financial assets at amortized cost are

subsequently measured using the

Effective Interest Rate (“EIR”) method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition fees or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in the consolidated profit or loss. The losses arising from impairment are also recognized in the consolidated profit or loss.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried in the consolidated statement of financial position at fair value, with changes in fair value recognized in the consolidated profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif, jika dampak dari diskonto signifikan, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset telah tidak ada atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been

transferred and the Group has

transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memilikinya hingga jatuh tempo.

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity.

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam dua kategori berikut: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai yang diamortisasi.

The Group classifies its financial liabilities into the two categories: at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortised cost.

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, Grup hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, yang sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, Grup mengukur semua liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, jika dampak dari diskonto signifikan.

As at 30 June 2020 and 31 December 2019, the Group only had financial liabilities measured at amortised cost. After initial recognition, which is at fair value plus transaction costs, the Group measures all financial liabilities at amortised cost using the effective interest rates method, if the impact of discounting is significant.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat diselesaikan. Liabilitas keuangan Grup yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, akrual, pinjaman dan liabilitas sewa pembiayaan.

Financial liabilities are derecognised when extinguished. The Group’s financial liabilities measured at amortised cost comprise trade payables, other payables, accruals, loans and finance lease liabilities.

(iii) Saling hapus dari instrumen keuangan (iii) Offsetting of financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah bersihnya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to settle the liability simultaneously.

Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Grup atau pihak lawan

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, solvency or bankruptcy of the Group or the counterparty.

(iv) Instrumen keuangan derivatif (iv) Derivative financial instruments

Perusahaan menandatangani kontrak spot dan kontrak forward valuta asing, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari pinjaman Perusahaan dalam mata uang asing. Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang timbul tergantung dari apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai.

The Company enters into and engages in spot and forward foreign exchange contracts, if considered necessary, for the purpose of managing its foreign exchange exposures emanating from the Company’s loans in foreign currencies. Derivatives are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values.

The method of recognizing the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iv) Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) (iv) Derivative financial instruments (continued)

Nilai wajar penuh derivatif diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk pokok yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui langsung pada laporan laba rugi konsolidasian di dalam "Penghasilan lain-lain, bersih".

The Company enters into and engages The full fair value of a derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.

Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded immediately in the consolidated profit or loss within "Other income, net".

e. Penurunan nilai aset keuangan e. Impairment of financial assets

Pada setiap periode pelaporan, Grup menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Grup menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian. Dalam melakukan penilaian, Grup membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi, yang tersedia tanpa biaya atau usaha pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.

At each reporting date, the Group assess whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since

initial recognition. When making the

assessment, the Group use the change in the risk of a default occurring over the expected life of the financial instrument instead of the change in the amount of expected credit losses. To make that assessment, the Group compare the risk of a default occurring on the financial instrument as at the reporting date with the risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of initial recognition and consider reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort at the reporting date about past events, current conditions and forecasts of future economic conditions, that is indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.

Grup menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha dan aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan.

The Group applied a simplified approach to measure such expected credit loss for trade receivables and contract assets without significant financing component.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

f. Penurunan nilai aset non-keuangan f. Impairment of non-financial assets

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikasi bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.

Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.

Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

At each reporting date, non-financial assets that suffered impairment are reviewed for

possible reversal of the impairment.

Recoverable amount is immediately

recognised in profit or loss, but not in excess

of any accumulated impairment loss

previously recognised.

g. Kas dan setara kas g. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan di bank dan deposito berjangka dengan waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, jika ada.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with original maturities of three months or less, if any.

h. Piutang usaha dan piutang lain-lain h. Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan dari bisnis utama Grup. Piutang lain-lain merupakan saldo piutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha biasa.

Trade receivables are amounts due from

customers from the Group’s main

businesses. Other receivables are

receivables arising from transactions outside of the ordinary course of business

Pada saat pengakuan awal piutang usaha diakui sebesar nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Piutang dihapusbukukan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost less provision for receivables impairment. Accounts are written-off in the period during which they are determined to be not collectible.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk menjual.

Inventories are stated at cost or net realisable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan.

Provision for decline in value of inventory is made based on a review of the condition of the inventories.

j. Pelaporan segmen j. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker

responsible for allocating resources,

assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Aset tetap disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.

All fixed assets are stated at historical cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.

Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation is applied from the date the assets are put into service or when the assets are ready for service, using the straight-line method over their estimated usefull lives as folows:

Tahun/Years

Bangunan 4 – 20 Buildings

Mesin dan peralatan 3 – 20 Machineries and equipments

Perabot dan peralatan kantor 3 – 20 Office furnitures and fixtures

Alat-alat transportasi 4 – 5 Transportation equipments

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Land is stated at cost and not depreciated. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Grup menganalisa fakta dan keadaan untuk masing-masing jenis hak atas tanah dalam menentukan akuntansi untuk masing-masing hak atas tanah tersebut sehingga dapat merepresentasikan dengan tepat suatu kejadian atau transaksi ekonomi yang mendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset pendasar kepada Grup, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset pendasar, Grup menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa berdasarkan PSAK 73, “Sewa”. Jika hak atas

Dokumen terkait