• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap dan Perilaku dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Dalam dokumen TUGAS KELOMPOK MODUL PENULISAN BAHAN AJAR (Halaman 29-33)

C. Contoh Kasus Ketidaksesuaian Antar Produk Perundang-undangan

3. Sikap dan Perilaku dalam Menjaga Keutuhan NKRI

❖ Peta Konsep

❖ Tujuan Pembelajaran

1) Menganalisis perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga 2) Menganalisis perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat 3) Menganalisis perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah

UUD

❖ Kata Kunci Keutuhan NKRI

Para siswa sekalian, pada sub bab bagian terakhir dari Bab 2 ini kita akan mempelajari materi terkait Sikap dan Perilaku dalam Menjaga Keutuhan NKRI. Apakah kalian tahu, sikap seperti apa yang harus kita lakukan dalam upaya menjaga keutuhan bangsa ini? Dimana sajakah kita dapat menerapkan sikap tersebut? Mungkin kalian pernah mempelajari materi ini pada kelas sebelumnya. Pada bagian ini, kita akan mempelajari bersama mengenai sikap dan perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus memiliki rasa tanggung jawab untuk turut menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan dari bangsa Indonesia tercinta ini. Tiap-tiap warga negara harus saling bahu membahu dalam menjaga NKRI agar sampai kapanpun negara ini tidak akan pernah hancur. Meskipun masih berstatus sebagai pelajar, namun kita tetap memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan NKRI melalui sikap dan perilaku yang dapat dicerminkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tujuan pembelajaran yang diharapkan adalah agar siswa mampu: menganalisis perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, menganalisis perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat, dan menganalisis perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah.

❖ Kecakapan Kewarganegaraan Aktivitas 1.

Lakukanlah observasi secara berkelompok untuk mengamati sikap para siswa di sekolah.

Identifikasi apa sajakah sikap yang telah diterapkan siswa tersebut yang termasuk bagian dari upaya menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah. Hasil identifikasi dapat ditulis pada Lembar Kerja di bawah ini.

Lembar Kerja

Aktivitas 2.

Bacalah berita di bawah ini.

Vox Point: Peristiwa Sigi Mengganggu Keutuhan NKRI

Menjelang akhir tahun, ancaman disintegrasi bangsa kembali muncul di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Ancaman itu terjadi atas munculnya peristiwa pembunuhan mengerikan terhadap satu keluarga di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Peristiwa itu, terjadi pada Jumat 27 November 2020 sekitar pukul 10.00 Wita, yang menewaskan empat anggota keluarga.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di sekitar rumah mereka yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Namun, laporan terbaru dari pihak kepolisian, pelaku diduga jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Seperti yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, saat dikonfirmasi beberapa media online di Jakarta, Sabtu 28 November 2020. Peristiwa ini membuat kita semua prihatin. Sebab, kejadian ini dibarengi pembakaran sebuah rumah yang biasa dipakai untuk kegiatan ibadah di sekitar lokasi kejadian. Kemudian enam rumah jemaat juga dibakar. Satu hal yang perlu dilihat, bahwa peristiwa ini terjadi di tengah menguatnya isu SARA di ruang publik menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, dan menjelang pergantian tahun. Seperti isu yang dikemas dengan terminologi kafir-religius, agamais-sekularis atau pribumi-non pribumi.

Padahal, di sisi lain, pemerintah tak pernah bosan mengkampanyekan keunikan dan kekayaan bangsa Indonesia. Dengan mengutamakan konten-konten menarik sesuai nilai-nilai kebangsaan, agar NKRI tetap utuh. Kita tentu saja mengharapkan NKRI tetap damai, bersatu. Apalagi pemerintah sedang mengerjakan tugas berat yakni musibah pandemi covid-19. Peristiwa Sigi, tentu saja menyakiti hati seluruh rakyat Indonesia.

Kecaman pun muncul dari berbagai elemen anak bangsa. Bahkan ada yang marah, kesal dan mengutuk pelaku. Berbagai elemen bangsa seperti organisasi keagamaan telah memberikan pernyataan sikap mengutuk keras atas terjadinya peristiwa ini. Berbagai ormas lintas agama, tokoh agama, hingga politisi telah mendesak pemerintah dan pihak berwajib untuk segera merespon atas terjadinya peristiwa ini. Seperti Organisasi Katolik

Vox Point Indonesia, pada Sabtu 28 November 2020, telah mendesak polri untuk segera mencari dan menangkap pelaku. Perbuatan pelaku dinilai sebagai perbuatan keji yang tak bisa ditolerir. Karena tak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, tidak berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya. Padahal kita sama saudara dari rahim NKRI. Sesama manusia dan warga negara yang mempunyai hak yang sama untuk hidup.

Mengganggu

Peristiwa ini tentu saja mengganggu keutuhan NKRI. Rakyat yang sedang gelisah karena kehilangan pekerjaan, usaha dan menurunya penghasilan akibat pandemi Covid-19, malah dibuat tambah takut dan cemas. Peristiwa ini adalah ancaman serius yang perlu diwaspadai oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena, bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengacaukan stabilitas keamanan nasional. Peristiwa ini juga menandakan bahwa NKRI sedang tidak aman. Ancaman perpecahan sangat mungkin terjadi apabila kita tidak siaga. Pemerintah diharapkan agar tidak tidur. Karena, teror selalu ada di depan mata.

Jaringan yang diduga sebagai terorisme masih liar. Masih bisa bergerilya mengancam keutuhan bangsa. Untuk itu kita perlu siap sedia, walaupun sampai saat ini belum mengetahui apa motif pelaku.

Polri dengan jumlah 100 personel gabungan sedang memburu pelaku. Kita belum bisa menilai secara pasti, apakah murni tindakan terorisme atau masuk dalam bentuk pelanggaran kebebasan beragama. Jika dicermati, peristiwa ini bentuk teror terhadap warga bangsa. Menakutkan warga lain di sekitar lokasi kejadian. Akibatnya, warga di sekitar lokasi harus lari ke hutan untuk mengamankan diri. Informasi yang diperoleh, korban adalah umat Kristen. Kemudian rumah yang dibakar pun merupakan tempat ibadah umat Kristen.

Atas terjadinya peristiwa ini kita berharap agar pemerintah segera merespon dengan mengambil langkah-langkah strategis dan terukur. Berkoordinasi antar pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Salah satu yang segera dilakukan yakni mendorong Polri untuk menangkap pelaku dan mengungkapkan ke publik apa motifnya. Hal ini sangat penting, agar tidak menimbulkan opini liar atau informasi sesat di tengah masyarakat.

Kita juga berharap, agar pemerintah dapat memberikan informasi yang valid, yang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Karena peristiwa seperti ini sangat sensitif. Bisa saja dirancang untuk kepentingan tertentu. Yang bisa berakibat fatal, seperti terjadinya perpecahan di tengah masyarakat. Kita memberi kepercayaan kepada pemerintah untuk mengusut tuntas peristiwa ini. Sehingga masyarakat pun tetap hidup aman, damai dan tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia. Pemerintah, juga harus memastikan bahwa masyarakat tidak terprovokasi atas terjadinya peristiwa ini. Untuk itu, pemerintah perlu menjamin akan adanya keamanan bagi seluruh warga bangsa. Kita juga berharap, agar

pemerintah memastikan peristiwa ini adalah yang terakhir.

Sumber:

https://mediaindonesia.com/opini/364902/vox-point-peristiwa-sigi-mengganggu-keutuhan-nkri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara berkelompok dengan tepat.

1) Siapakah korban yang diserang dalam peristiwa Sigi tersebut?

2) Apa sajakah bentuk kejahatan yang dilakukan dalam peristiwa Sigi?

3) Mengapa peristiwa Sigi dianggap mengganggu dan mengancam keutuhan NKRI?

Jelaskan!

4) Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi peristiwa Sigi tersebut agar tidak berlanjut?

5) Sebut dan jelaskan upaya yang dapat kita lakukan sebagai warga negara dalam menanggulangi kasus atau peristiwa yang dapat mengancam keutuhan NKRI.

❖ Wawasan Kewarganegaraan

Dalam dokumen TUGAS KELOMPOK MODUL PENULISAN BAHAN AJAR (Halaman 29-33)

Dokumen terkait