• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya

Buruk Rupa Sinetron Remaja

B. Sikap Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya

Setiap masyarakat memiliki respons yang berbeda-beda terhadap perubahan sosial budaya. Ada masyarakat yang selalu mengikuti gerak perubahan, tetapi ada pula masyarakat yang membenci, bahkan menolak segala perubahan yang ada. Coba lihat masyarakat sekitarmu! Bagaimanakah respons mereka terhadap perubahan sosial budaya yang terjadi?

Setiap masyarakat menginginkan keteraturan dan ketertiban dalam hidupnya. Oleh karena itu, segala bentuk perubahan yang terjadi menimbulkan reaksi tertentu. Secara umum terdapat dua perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya, yaitu penyesuaian dan disintegrasi yang mengarah pada perpecahan.

1. Penyesuaian

Penyesuaian merupakan satu reaksi masyarakat dalam menyikapi perubahan. Penyesuaian dilakukan agar keteraturan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. Mereka beranggapan bahwa

setiap perubahan yang terjadi akan membawa kebaikan dan kemajuan bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, segala macam perubahan diterima dan diikuti. Sikap inilah yang mendorong masyarakat untuk terus maju dan berkembang.

Penyesuaian terhadap perubahan biasanya dilakukan melalui tiga cara sebagai berikut.

a. Menerima Unsur-Unsur Baru

Penerimaan unsur-unsur baru dilakukan jika unsur-unsur tersebut dirasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Proses penerimaan dilakukan tanpa adanya suatu penolakan. Sikap ini biasanya dimiliki oleh anak-anak muda yang mudah mengikuti perubahan yang ada. Contohnya perubahan tren rambut, mode pakaian, merebaknya game online, penggunaan teknologi canggih, seperti internet, handphone 3G, flasdisk, MP4, dan MP5.

b. Melakukan Asimilasi

Sikap penyesuaian dapat pula diwujudkan dalam proses pengasimilasian kebudayaan. Unsur-unsur dari luar diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan lokal sehingga membentuk kebudayaan baru yang berbeda. Kebudayaan yang satu diresapi oleh kebudayaan lain begitu pun sebaliknya. Cita-cita, tujuan, sikap, serta nilai lambat laun melebur dan berkembang bersama melahirkan sesuatu yang baru hasil percampuran kedua kebudayaan. Contohnya cerita Mahabarata dan Ramayana saat ini. Cerita tersebut merupakan hasil asimilasi dari kebudayaan India yang bercampur dengan kebudayaan lokal sehingga cerita tersebut sering dilakonkan pada kesenian wayang yang merupakan budaya Indonesia.

c. Melakukan Akomodasi

Akomodasi dilakukan sebagai usaha untuk meredakan atau menghindari konflik akibat perubahan. Segala unsur-unsur baru diakomodasi untuk menjaga keseimbangan sosial yang telah lama terbentuk. Dalam hal ini akomodasi adalah proses penerimaan unsur-unsur baru atau kebudayaan luar tanpa mempengaruhi unsur-unsur budaya lokal dalam rangka menghindari konflik.

2. Disintegrasi

Disintegrasi terjadi ketika perubahan yang ada disikapi berbeda oleh beberapa masyarakat. Ada masyarakat yang beranggapan bahwa perubahan akan membawa kebaikan dan kemajuan. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa perubahan tersebut akan

Foto:Puguh S. ▲ ▲ ▲ ▲ ▲Gambar 3.19

Penggunaan handphone merupakan bentuk penerimaan terhadap unsur baru.

menggoyahkan integrasi masyarakat yang telah terbentuk. Perbedaan dalam menyikapi perubahan menyebabkan munculnya disintegrasi. Disintegrasi adalah proses pecahnya suatu kesatuan menjadi bagian-bagian kecil yang terpisah satu sama lain.

Perilaku masyarakat terhadap perubahan yang mampu menimbulkan disintegrasi sebagai berikut.

a. Kenakalan Remaja

Perubahan yang ada tanpa disikapi dengan bijak memang dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat. Budaya Barat yang datang mampu mengoyahkan nilai dan norma yang ada. Akibatnya, kewibawaan nilai dan norma sebagai pedoman bertindak menjadi kabur. Anak-anak mulai tidak menaati nilai dan norma yang berlaku. Oleh karena itu, perilaku yang keluar berupa penyimpangan, salah satu- nya adalah tindakan kenakalan remaja. Tindakan ini mampu menimbulkan keresahan masyarakat yang mendorong terjadinya disin- tegrasi bangsa.

b. Kriminalitas

Perkembangan masyarakat yang semakin maju tanpa dibarengi peningkatan kemampuan dan moral, justru akan menjadi bumerang bagi masyarakat itu sendiri. Misalnya perkembangan teknologi canggih memang dapat memudahkan kehidupan masyarakat. Akan tetapi, menjadi berbeda jika perkembangan iptek berada di tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Muncul tindak kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih. Misalnya pembobolan kartu ATM melalui jaringan internet, penipuan melalui telepon, pencurian pulsa lewat handphone, dan perekaman gambar-gambar amoral dengan kamera digital.

c. Prostitusi atau Pelacuran

Adanya prostitusi pada era saat ini merupakan satu bentuk perilaku dalam menyikapi perubahan. Berubahnya sistem perekonomian menjadikan keberlangsungan hidup semakin sulit. Hal inilah yang mendorong seseorang masuk dalam dunia prostitusi. Menurut Soerjono Soekanto, prostitusi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan imbalan upah. d. Narkoba

Pada era kemajuan ini, tidak heran jika kasus penyalahgunaan narkoba jumlahnya semakin bertambah. Arus globalisasi yang cepat membawa perubahan yang cepat pula di tubuh masyarakat.

Foto:Puguh S

▲ ▲▲

▲▲Gambar 3.20

Vandalisme adalah contoh kenakalan remaja.

Dahulu masyarakat tidak mengenal berbagai obat-obatan terlarang, tetapi seiring dengan perkembangan zaman orang dengan mudah mendapatkan dan menikmatinya. Merebaknya narkoba terutama di kalangan remaja merupakan hasil dari perubahan sosial budaya. e. Pergolakan Daerah

Terjadinya pergolakan daerah disebab- kan adanya perubahan ekonomi, politik, etnis, dan agama yang mengarah pada kesen- jangan. Perubahan tersebut dinilai tidak adil dan hanya memihak pada kepentingan orang-orang tertentu. Mereka menganggap bahwa perubahan-perubahan yang ada tidak membawa kemajuan, tetapi keterpurukan masyarakat. Oleh karena itu, segenap masya- rakat menolak perubahan hingga muncul pergolakan daerah yang berkepanjangan. Contohnya pergolakan di Aceh, Poso, dan Ambon.

f. Demonstrasi

Demonstrasi kini menjadi fenomena yang biasa di negara kita. Terlebih pada era reformasi seperti saat ini, demonstrasi dianggap sebagai sarana efektif dalam menyampaikan aspirasi. Selain itu, demon- strasi dianggap sebagai alat kontrol sosial yang tepat terhadap kinerja pemerintah.

Demonstrasi disebabkan adanya sikap ketidaksetujuan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat. Sikap peno- lakan ini diwujudkan dalam aksi demon- strasi secara besar-besaran.

Sesungguhnya masih banyak sikap dan perilaku masyarakat terhadap perubahan sosial budaya yang terjadi. Salah satunya adalah muncul sikap materialisme, individualisme, dan konsumerisme. Sikap materialisme adalah sikap lebih mengejar kekayaan materi dibanding dengan kualitas diri. Sikap individualisme adalah sikap lebih mem- perjuangkan kepentingan dirinya sendiri dibanding menolong orang lain. Sementara sikap konsumerisme adalah sikap hidup yang suka menghambur-hamburkan uang atau hidup boros.

Sumber:www.seasite.niu ▲ ▲ ▲ ▲ ▲Gambar 3.22

Demonstrasi merupakan satu sikap penolakan masyarakat terhadap perubahan.

Sumber:www.fica.org ▲ ▲ ▲ ▲ ▲Gambar 3.21

Konflik Poso yang sempat menimbulkan keke- rasan dalam masyarakat.

1. Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat dalam perubahan sistem nilai, norma, pelapisan sosial, struktur sosial, proses sosial, pola, dan tindakan sosial warga masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatannya.

2. Melihat baik buruknya dampak yang ditimbulkan, perubahan sosial budaya dibedakan menjadi dua, yaitu progres dan regres.

3. Menurut Soerjono Soekanto, perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi perubahan evolusi dan revolusi, perubahan direncanakan dan tidak direncanakan, perubahan berpengaruh kecil dan berpengaruh besar.

4. Faktor-faktor pendorong perubahan sosial budaya adalah kontak dengan budaya lain, sikap menghargai hasil karya orang lain, keinginan untuk maju, sistem pendidikan yang maju, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu, sistem pelapisan terbuka, orientasi ke masa depan, sikap mudah menerima hal-hal baru, dan toleransi terhadap perubahan.

5. Faktor-faktor penghambat perubahan sosial budaya tersebut adalah kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, pendidikan yang rendah, masyarakat yang bersikap tradisional, adanya kepentingan yang tertanam kuat pada sekelompok orang (vested interest), ketakutan akan terjadinya kegoyahan integrasi, prasangka buruk terhadap unsur budaya asing, dan hambatan ideologis.

6. Faktor intern penyebab terjadinya perubahan sosial budaya adalah bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya penemuan baru (inovasi), dan munculnya pemberontakan atau revolusi.

7. Faktor ekstern penyebab terjadinya perubahan sosial budaya adalah perubahan alam, peperangan, dan pengaruh kebudayaan lain. 8. Ciri khas masyarakat tradisional adalah afektivitas, orientasi kolektif,

partikularisme, askripsi, dan diffuseness.

9. Ciri khas masyarakat modern adalah netralitas afektif, orientasi diri, universalisme, prestasi, dan spesifitas.

10. Terdapat dua perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya, yaitu penyesuaian dan disintegrasi yang mengarah pada perpecahan.

Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan. Sebagaimana kita ada saat ini pun merupakan hasil perubahan. Namun, satu hal yang perlu kita ingat, tidak selamanya perubahan itu membawa kebaikan atau bersifat positif. Adakalanya perubahan yang terjadi justru akan membawa keburukan bagi kehidupan kita. Memang awalnya perubahan tersebut terlihat baik, tetapi lambat laun akan menjadi bumerang bagi kehidupan kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus bersikap bijak dalam menyikapi setiap perubahan yang terjadi. Setidaknya kita menyaring setiap perubahan yang ada dengan nilai dan norma. Dengan begitu, setiap perubahan sesuai dengan harapan masyarakat dan dapat bermanfaat bagi kehidupan kita.

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

Bacalah wacana berikut untuk menjawab soal nomor 1–10!

Laptop Menjadi Teman Istirahat

Lebih dari sepuluh mahasiswa berada di teras Unit Pelayanan Terpadu Pusat Komputer (UPT Puskom) UNS yang berada di Kampus Kentingan, Jalan Ir. Sutami, Solo. Mereka semua tenggelam dalam keasyikan masing- masing. Ada yang sibuk mencari data untuk tugas kuliah dengan membuka berbagai situs internet, ada juga yang hanya mengisi waktu istirahat dan ngobrol bersama teman-teman lewat chatting.

Saat ini untuk mengakses internet, mahasiswa UNS tidak perlu lagi jauh-jauh mencari warung internet atau warnet. Cukup membawa laptop dan mencari lokasi jaringan internet tanpa kabel atau hotspot area, pasti bisa mengakses internet dengan gratis.

Menurut Kepala UPT Puskom UNS Dr. Sutanto, S.Si. DEA. saat ini ada delapan titik hotspot yang tersebar di lingkungan UNS Kampus Kentingan. Titik hotspot terdapat di Gedung UPT Puskom, Perpustakaan, Gedung SPMB Kantor Pusat, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Demikian mudahnya mengakses internet di Kampus UNS membuat para mahasiswa, khususnya yang mempunyai laptop betah berada di kampus. Mengakses internet sambil menunggu mata kuliah berikutnya merupakan hal yang menyenangkan. Waktu luang bisa terisi dengan mengerjakan tugas sekaligus mencari data di internet.

Fasilitas jaringan internet tanpa kabel ini dipersembahkan Puskom UNS untuk mengantisipasi tuntutan kemajuan teknologi informasi pada

1. Adanya teknologi hotspot di sekitar kampus telah mengubah sikap dan pola perilaku mahasiswa UNS. Hal ini jelas menunjukkan perubahan sosial sebagaimana yang diungkap- kan oleh Selo Soemardjan. Pengertian perubahan sosial menurut beliau adalah . . . .

a. perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial

b. perubahan pada struktur dan fungsi masyarakat

c. suatu perubahan yang mampu mempengaruhi sistem

sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku

d. perubahan yang menyangkut kebudayaan materiil dan nonmateriil

2. Berikut ini merupakan sisi positif adanya beberapa titik hotspot di sekitar Kampus UNS, kecuali . . . .

a. dapat membuka usaha warung internet di sekitar kampus

b. memudahkan mahasiswa dalam mencari data guna menyelesaikan tugasnya

c. memudahkan dalam mencari informasi tentang kampus

d. memudahkan mahasiswa dalam mengakses internet dengan gratis

3. Hadirnya fasilitas hotspot mampu membawa akses negatif yang mengakibatkan terjadinya perubahan bersifat regres. Suatu perubahan dikatakan regres jika . . . .

a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat

b. menguntungkan bagi beberapa pihak

c. mengakibatkan kemunduran bagi masyarakat

d. membawa perubahan total dalam tubuh pemerintahan 4. Menurut Soerjono Soekanto, perubahan yang terjadi pada kasus

di atas termasuk dalam perubahan . . . .

a evolusi c. planned change

b. revolusi d. unplanned change

era globalisasi. Untuk mendukung akses internet di kampus ini, selain Gedung Puskom UNS dibangun sebuah menara base transceiver station atau BTS.

Selain menghadirkan hotspot, Puskom UNS juga mengembangkan jaringan internet dan intranet yang terhubung ke seluruh unit di lingkungan UNS. Di bidang akademik, UNS mengembangkan sistem informasi dengan basis jaringan secara tersambung atau online. Saat ini, selain pengumuman SPMB yang dilakukan secara online, regristrasi dan heregristrasi serta untuk mengetahui hasil studi, mahasiswa UNS dapat mengakses dari tempat mana pun, cukup mengunjungi http://siakad.uns.ac.id atau melalui SMS ke nomor 3011(indosat) dan 1103 (Flexi).

5. Hadirnya fasilitas jaringan internet tanpa kabel di sekitar Kampus UNS dapat memudahkan mahasiswa dalam mencari data, merupakan satu bentuk perubahan sosial yang bersifat . . . .

a. regresif c. progresif

b. regres d. konstruktif

6. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1) Munculnya kesenjangan antara mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lainnya.

2) Adanya penyalahgunaan fasilitas internet gratis.

3) Dapat melakukan regristrasi atau herregristrasi secara online.

4) Memudahkan pencarian data guna mengerjakan tugas kuliah.

Pernyataan di atas yang termasuk dalam efek negatif hadirnya fasilitas hotspot adalah . . . .

a. 1) dan 2) c. 3) dan 4)

b. 1) dan 3) d. 2) dan 4)

7. Selain menghadirkan hotspot, Puskom UNS juga mengembang-

kan jaringan internet dan intranet yang terhubung ke seluruh unit di lingkungan UNS. Dalam hal ini Puskom UNS berperan sebagai . . . .

a. monitoring of change c. pengendali perubahan

b. pelaku perubahan d. agent of change

8. Banyak mahasiswa UNS yang ikut memakai dan menikmati fasilitas hotspot guna mencari data maupun sekadar mengisi waktu luang dengan chatting gratis. Dalam kaitannya dengan perubahan perilaku mereka termasuk . . . .

a. penyesuaian terhadap perubahan

b. menolak segala perubahan yang ada

c. sikap antipati terhadap perubahan

d. acuh tak acuh terhadap perubahan sosial

9. Secara intern, hadirnya titik-titik hotspot di Kampus UNS disebabkan oleh faktor . . . .

a. bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk

b. adanya penemuan-penemuan baru

c. terjadinya pemberontakan atau revolusi

d. terjadi konflik dalam tubuh masyarakat

10. Fasilitas hotspot hanya dapat dinikmati oleh mahasiswa yang memiliki laptop dan diaktifkan di sekitar kampus. Dikenalnya teknologi tinggi seperti laptop oleh mahasiswa menandakan bahwa mereka termasuk masyarakat yang bertipe . . . .

a. modern c. agraris

b. tradisional d. orientasi teknologi

11. Berikut ini yang termasuk pengertian perubahan sosial menurut Kingsley Davis adalah . . . .

a. perubahan struktur sosial dan organisasi sosial b. perubahan dalam proses sosial atau struktur sosial c. perubahan penting dari pola perilaku dan interaksi sosial d. perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan

fungsi masyarakat

12. Manakah yang termasuk dalam perubahan progres?

a. Listrik masuk desa menyebabkan kenakalan anak.

b. Siaran televisi menyebabkan anak malas belajar.

c. Pemakaian tenaga mesin mengurangi tingkat kesejahteraan

masyarakat.

d. Adanya internet memperlancar sistem informasi. 13. Perhatikan karakteristik perubahan sosial berikut ini!

1) Dalam tempo yang bertahap. 2) Berskala besar.

3) Tidak disadari masyarakat. 4) Tanpa kekerasan.

5) Menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan. Manakah yang termasuk dalam karakteristik evolusi?

a. 1), 2), dan 4) c. 2), 3), dan 4)

b. 1), 3), dan 4) d. 1), 2), dan 3)

14. Berikut ini merupakan perubahan yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, kecuali . . . .

a. globalisasi c. industrialisasi

b. modernisasi d. perubahan tren mode

15. Untuk mengurangi peningkatan angka pertumbuhan penduduk, pemerintah menggalakkan program keluarga berencana dengan dua anak cukup. Upaya tersebut termasuk dalam perubahan yang bersifat . . . .

a. planned regress c. unplanned progress

b. planned progress d. unplanned regress

16. Berikut ini yang termasuk faktor pendorong perubahan sosial budaya adalah . . . .

a. sikap masyarakat yang masih tradisional

b. kurangnya berhubungan dengan masyarakat lain

c. sikap mudah menerima hal-hal baru

17. Adanya hasrat untuk meraih prestasi atau need for achievement merupakan penyebab utama perubahan sosial budaya. Per- nyataan tersebut diungkapkan oleh . . . .

a. Alvin Betrand c. Selo Soemardjan

b. Soerjono Soekanto d. David Mc. Clelland

18. ’Basa-basi’ merupakan salah satu ciri masyarakat tradisional yang dinamakan . . . .

a. partikularisme c. konservatif

b. orientasi kolektif d. diffuseness

19. Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan dasar berpijak masyarakat modern karena . . . .

a. kemajuan hanya dapat dicapai melalui ilmu pengetahuan

b. kehidupan menjadi indah dan nyaman

c. dapat mengganti manusia dengan robot

d. mencetak sumber daya manusia yang siap pakai

20. Salah satu proses disintegrasi sebagai sikap adanya perubahan sosial adalah . . . .

a. adanya sikap penyesuaian terhadap perubahan

b. pergolakan massa sebagai perwujudan rasa tidak puas terhadap kejadian dalam masyarakat

c. gerakan kontrol sosial menuju ke arah perbaikan dan

kemajuan

d. gerakan antipasif terhadap perubahan

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Berikan dua contoh perubahan yang bersifat regres!

2. Mengapa perubahan industrialisasi termasuk dalam perubahan yang berpengaruh besar? Jelaskan!

3. Sebutkan tiga faktor penghambat dan pendorong terjadinya perubahan sosial budaya!

4. Sebutkan faktor penyebab perubahan menurut Soerjono Soekanto!

5. Bagaimana sikap masyarakat tradisional dalam menyikapi perubahan sosial budaya?

Uang, lembaga keuangan, dan perdagangan internasional

Uang dan lembaga keuangan Uang Perkembangan uang Fungsi uang Jenis-jenis uang Lembaga keuangan Bank Lembaga keuangan nonbank Perdagangan internasional Faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional Manfaat perdagangan internasional Hambatan perdagangan internasional Komoditas ekspor/impor Indonesia Devisa

Gambar di atas tentu tidak asing bagi kamu. Beberapa anggota masyarakat sedang menabung di bank. Bagaimana denganmu? Sudahkah kamu menyisihkan uang untuk ditabung? Di manakah kamu menabung? Daripada ditaruh di celengan atau di bawah kasur, lebih baik kamu menyimpan uangmu di bank. Pasti lebih aman dan menguntungkan. Ada beberapa fasilitas yang dapat kamu manfaatkan. Kamu akan menemukan manfaat bank dan lembaga ke- uangan dalam pembelajaran berikut ini.

Foto: Puguh S.

▲ ▲▲ ▲

Gambar 4.1

Kegiatan di dalam bank.

• uang • bank

• lembaga keuangan bukan bank

• perdagangan internasional 1. Menjelaskan uang dan ber- bagai lembaga keuangan. 2. Menjelaskan perdagangan

internasional dan dampak- nya terhadap perekonomian Indonesia.