• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.7. Cara Pengumpulan Data

5.2.2. Sikap Ibu Ibu Pramenopause Dalam Menghadapi Perubahan Pada Masa Menopause

Tingkat penilaian sikap meliputi dua kategori yaitu positif (menerima) artinya responden mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan dan negatif (tidak menerima) artinya responden tidak mau, menjauh, menghindar, dan membenci stimulus yang diberikan ( Wawan& dkk, 2010). Berdasarkan dari hasil penelitian dan tabel yang telah tertera diatas dapat dilihat sikap ibu pra menopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause positif (menerima) sebanyak 93 orang (95.9%), sedangkan negatif (tidak menerima) sebanyak 4 orang (4.1%), dari tabel ini dapat kita simpulkan bahwa sikap ibu pramenopause mayoritas positif (menerima) dengan frekuensi 93 orang (95.9%). (Kasnoharjo, 1998) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku positif adalah tingkat pendidikan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari data sikap bahwa 93 orang (95.9%) memiliki sikap positif dan 4 orang (4.1%) yang bersifat negatif. Dari hasil data diatas dapat kita simpulkan bahwa sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause positif dengan kata lain bahwa responden menerima perubahan-perubahan pada masa menopause. Penelitian ini sesuai dengan teori Baron dan Byrne juga Myers dan Gerungan menyatakan bahwa ada 3 komponen kognitif (komponen perceptual), yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mepersepsi terhadap sikap, komponen afektif (komponen emosional), yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif,

sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif.Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negatif, komponen konatif (komponen perilaku, atau action component), yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap ( Wawan& dkk, 2010). Penelitian Oedojo Soedirham dkk (1 April 2008) mengatakankepercayaan di masyarakat sebagian besar responden (31 orang; 77,5%) mengatakan bahwa tidak ada kepercayaan tertentu tentang menopause. Menopause dianggap sesuatu yang wajar sebagai kodrat bagi wanita. Masyarakat memandang bahwa menopause adalah proses menuju tua, tanda-tanda uzur yang harus dihadapi dan tak perlu ditakuti. Dari hasil penelitian Meilina Estiani (Juli 2015) terlihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik ,lebih banyak bersikap positif dalam menghadapi masa menopause, sikap positif wanita pramenopause yang memiliki pengetahuan baik dapat mengantarkan wanita pramenopause untuk lebih siap dan menerima adanya perubahan fisik maupun psikologis dan tidak menganggap bahwa proses penuaan merupakan hal yang harus dihindari. Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan system kepercayaan tidaklah mengherankan jika kalau pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap ( Wawan & dkk, 2010). Wanita Indonesia yang mayoritas adalah muslimah, umumnya dapat menerima menopause dengan baik.Masalah yang dihadapi tidak hanya pada wanita menopause tetapi juga dialami oleh wanita premenopause dimana tanggapan masyarakat tentang menopause akhir-akhir ini semakin meningkat (Prawirohardjo, 2005). Menurut Budaya berpengaruh sangat besar

terhadap cara wanita menanggapi proses berhentinya haid. Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap masalah.Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya (Wawan dkk, 2010).

5.2.3.Hubungan

Dari hasil penelitian yang didapat hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause baik, artinya bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan maka semakin positif sikap seseorang, terbukti bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi sikap, hasil penelitian ini menunjukkan betapa berpengaruhnya pendidikan seseorang dalam mempengaruhi pola pikir seseorang yang pada akhirnya akan menentukan sikap seseorang itu untuk bersikap positif dalam kehidupan yang akan dilewatinya. Penelitianini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kristiantiningtyas,dkk menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan menopause dengan perilaku ibu dalam menghadapi masa menopause.Sikap yang positif ini bisa muncul jika diimbangi oleh informasi atau pengetahuan yang cukup, sehingga ibu lebih siap baik siap secara fisik, mental, dan spiritual (Kasdu, 2002)

Penelitian yang dilakukan mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Kecamatan Galang KabupatenDeli Serdang Provinsi Sumatera Utara menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

6.1.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang didapat oleh peneliti tentang hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a. Pengetahuan

Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause dikategorikan baik sebanyak 86 orang (88.7%), responden sudah bisa memahami tentang menopause.

b. Sikap

Hasil penelitian dan data yang telah didapat sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause didapatkan positif (menerima) sebanyak 93 orang (95.9%).

c. Hubungan

Dari data pengetahuan dan data sikap yang didapatkan bahwaada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause dengan hasil uji statistik korelasi koefesien rank

spearmandengan nilai r = 0.580 (hubungan dikatakan kuat) sedangkan nilai pValue = 0.000, yang mana dari hasil diatas maka terdapat korelasi yang signifikan yaitu ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

6.2.SARAN

Setelah melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, maka dibawah ini akan dipaparkan saran yang dituju kepada:

a. Praktek Keperawatan

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause baik, sehingga perawat komunitas dan perawat maternitas dalam hal ini dapat lebih mensosialisasikan kegiatan keperawatan dengan penyuluhan atau pendidikan kesehatan agar pengetahuan ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause semakin meningkat dan bisa menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada masa menopause baik itu positif maupun negatif. b. Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini hanya dilakukan di Kecamatan Galang Kabupaten Deli serdang Provinsi Sumatera Utara. Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause dan alangkah baiknya menggunakan populasi yang lebih banyak dan bisa diaplikasikan kepeneliti selanjutnya.

2.1.Konsep Menopause

Dokumen terkait