SIKLUS ANGGARAN DI PEMERINTAH DAERAH
III.1 Perkembangan Pergantian Periode Tahun Anggaran di Indonesia dan kaitannya dengan siklus APBD
a. Berdasarkan Staatblad Tahun 1925 No. 448 pasal 7; UU No. 9 tahun 1968 Pasal 1-2; dan PP No. 36 tahun 1972 pasal 11, tahun dinas anggaran dimulai sejak tanggal 1 April sampai dengan tanggal 31 Maret tahun berikutnya. Jadi sepertinya hal ini berlaku sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 1972. Lamanya satu siklus anggaran pusat saat itu yaitu 60 bulan.
b. Berdasarkan UU No 17 tahun 2003 pasal 4; UU No. 1 tahun 2004 pasal 11; UU No. 32 tahun 2004 Pasal 179; PP No. 58 tahun 2005 pasal 19; dan Permendagri No. 13 tahun 2006 pasal 21, tahun anggaran APBD meliputi masa 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Ketentuan ini berlaku setelah periode tahun anggaran 1972.
c. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2000, terjadi perubahan periode tahun anggaran di tahun 2000, sehingga APBN Tahun 2000 berlaku selama 9 (sembilan) bulan yaitu sejak bulan April sampai dengan Desember 2000. Berdasarkan UU No. 5 tahun 1974 pasal 64 ayat 1; PP No. 5 tahun 1975 Pasal 11; dan PP No. 105 tahun 2000 pasal 6, Tahun anggaran Daerah adalah sama dengan tahun anggaran negara. Dengan demikian APBD tahun 2000 juga berlaku sejak bulan April sampai dengan Desember 2000.
d. Tahun 2001 s.d. sekarang tahun anggaran yaitu dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Penulis menyimpulkan lama satu siklus APBD kurang lebih ada tiga tahun atau 30 bulan (UU No. 17 tahun 2003, Permendagri No. 13 tahun 2006 dan perubahannya, dan UU No. 15 tahun 2004).
III.2 Perkembangan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional di Indonesia
1. Tahun 1947 dimulai suatu perencanaan beberapa sektor ekonomi dan diberi nama Plan Produksi Tiga Tahun RI untuk tahun 1948-1950, yang ditujukan terhadap bidang-bidang pertanian, peternakan, perindustrian dan kehutanan. Dan juga beberapa program lainnya seperti :
a. Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947. Badan ini dibentuk atas usul dari Menteri Kemakmuran AK. Gani yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun yang akhirnya disepakati Rencana Pembangunan Sepuluh Tahun.
b. Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi, selain meningkatkan efisiensi. Rasionalisasi meliputi penyempurnaan administrasi negara, angkatan perang, dan aparat ekonomi.
c. Rencana Kasimo (Kasimo Plan) Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan I.J.Kasimo. Program ini berupa Rencana Produksi Tiga tahun (1948-1950) mengenai usaha swasembada pangan untuk meningkatkan kehidupan rakyat dengan meningkatkan produksi bahan pangan.
2. Tahun 1952 dimulai usaha-usaha perencanaan yang lebih bersifat menyeluruh, biarpun intinya adalah tetap sektor publik.
3. Tahun 1956-1960 telah berhasil disusun suatu Rencana Pembangunan Lima Tahun. Masa kerja kabinet pada masa liberal yang sangat singkat dan program yang silih berganti menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi.
4. Tahun 1961-1969 berhasil disusun Rencana Pembangunan Nasional Semesta Berencana Dalam rapat pleno kelima tanggal 3 Desember 1960.
5. Tahun 1961-1969 berhasil disusun Rencana Pembangunan Nasional Semesta Berencana Delapan Tahun 1961-1969.
6. Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) mulai April tahun 1969 (Repelita I) sampai tahun 1999 (Repelita VI).
7. Tahapan selanjutnya setelah Pelita yaitu Undang-undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000-2004.
8. Pada era reformasi berlaku Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan landasan hukum pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional di Indonesia.
III.3 Siklus Anggaran di Era Pasca Kemerdekaan Menurut UU ICW
Berdasarkan Staatblad Tahun 1925 No. 448 (UU Perbendaharaan Indonesia) pengaturan tentang cara pengurusan dan pertanggungjawaban keuangan RI, dapat disimpulkan bahwa lamanya satu siklus APBN yaitu 60 bulan (lima tahun). Penulis tidak dapat memastikan apakah lama siklus ini sama dengan siklus anggaran daerah saat itu.
III.4 Siklus Anggaran di Era Orde Lama
Mengenai lamanya satu siklus APBD di era Orde Lama, tidak dapat diketahui karena keterbatasan informasi.
III.5 Siklus Anggaran Orde Baru
Mengenai lamanya satu siklus APBD di era Orde Baru, tidak dapat diketahui karena keterbatasan informasi. Informasi mengenai siklus APBD secara jelas diketahui setelah zaman otonomi daerah.
III.6 Siklus Anggaran Era Reformasi – Sekarang
Lamanya siklus APBD di era reformasi s.d. sekarang yaitu 30 bulan. Berdasarkan UU No. 54 tahun 2010, tahapan kegiatan dalam siklus APBD adalah sebagai berikut:
1. RPJPD disusun oleh Bappeda dengan tahapan sebagai berikut (pasal 21:2) : a. persiapan penyusunan RPJPD;
b. penyusunan rancangan awal RPJPD; c. pelaksanaan musrenbang RPJPD; d. perumusan rancangan akhir RPJPD; dan e. penetapan RPJPD.
2. RPJMD disusun dengan tahapan sebagai berikut (pasal 52:2) : a. persiapan penyusunan RPJMD;
b. penyusunan rancangan awal RPJMD; c. penyusunan rancangan RPJMD;
d. pelaksanaan musrenbang RPJMD; e. perumusan rancangan akhir RPJMD; dan f. penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD
3. Renstra SKPD disusun dengan tahapan sebagai berikut (pasal 89:2) : a. persiapan penyusunan Renstra SKPD;
b. penyusunan rancangan Renstra SKPD;
c. penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan d. penetapan Renstra SKPD
4. RKPD disusun dengan tahapan sebagai berikut (pasal 101:2) : a. persiapan penyusunan RKPD;
b. penyusunan rancangan awal RKPD; c. penyusunan rancangan RKPD; d. pelaksanaan musrenbang RKPD; e. perumusan rancangan akhir RKPD; dan f. penetapan RKPD.
5. Renja SKPD disusun dengan tahapan sebagai berikut (pasal 137:2) : a. persiapan penyusunan RenjaSKPD;
b. penyusunan rancangan Renja SKPD; c. pelaksanaan forum SKPD; dan d. penetapan Renja SKPD.
6. Perubahan RPJPD dan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila (pasal 282:1) :
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini;
c. terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau d. merugikan kepentingan nasional.
7. Perubahan RKPD dalam hal tidak sesuai dengan Perkembangan keadaan dalam tahun berjalan, seperti (pasal 285:1-2) :
a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah;
b. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan; dan/atau
c. keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
Agenda kerja penyusunan RKPD menurut lampiran A.XXII Permendagri No. 13 tahun 2006 NO URAIAN WAKTU KET PIHAK YANG TERLIBAT DOKUMEN YANGDIHASILKAN
1 Penyusunan RKPD Akhir bulan Mei Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah, panitia anggaran DPRD, Mendagri
KUA, PPAS, Nota kesepakatan KUA dan PPAS, RKA SKPD, ringkasan APBD, Ranc. PerKaDa tentang
penjabaran APBD, nota keuangan APBD, Ranc. Perda tentang APBD, Rekapitulasi belanja daerah, RaPerKaDa tentang penjabaran APBD, dsb 2 Penyampaian Rancangan KUA kepada Kepala Daerah
Awal bulan Juni 1 bulan Kepala daerah, TAPD, kepala
SKPD, sekretaris daerah Rancangan KUA
3 Penyampaian
Rancangan KUA dari Kepala Daerah kepada DPRD
Pertengahan bulan
Juni 3 minggu Kepala daerah, TAPD, kepalaSKPD, sekretaris daerah, panitia anggaran DPRD,
4 KUA disepakati antara Kepala Daerah dengan DPRD
Minggu pertama
bulan Juni Kepala daerah, TAPD, kepalaSKPD, sekretaris daerah, panitia anggaran DPRD,
KUA, Nota
kesepakatan KUA antara Pemda dengan DPRD
5 Penyusunan Rancangan PPAS
1 minggu Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah Rancangan PPAS 6 Penyampaian Rancangan PPAS ke DPRD Minggu kedua bulan Juli
3 minggu Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah
7 PPAS disepakati antara Kepala Daerah dengan DPRD
Akhir bulan Juli Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah, panitia anggaran DPRD,
PPAS, Nota
kesepakatan PPAS antara Pemda dengan DPRD 8 Penetapan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD oleh Kepala Daerah Awal bulan
Agustus 1 minggu Kepala daerah, TAPD, kepalaSKPD, sekretaris daerah Pedoman PenyusunanRKA-SKPD oleh Kepala Daerah
9 Penyampaian Raperda APBD kepada DPRD
Minggu pertama bulan Oktober
2 bulan Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah, panitia anggaran DPRD 10 Pengambilan Keputusan bersama DPRD dan Kepala Daerah terhadap RAPBD Paling lama 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan (awal bulan Desember)
Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah, panitia anggaran DPRD
BA persetuj. Bersama KaDa dan DPRD tentang Raperda APBD
11 Penetapan hasil
evaluasi 15 (lima belas) harikeja (pertengahan bulan Desember)
Kepala daerah, TAPD, kepala
SKPD, sekretaris daerah Hasil Evaluasi Raperdatentang APBD, RaPerKaDa tentang penjabaran APBD 12 Penetapan Perda
tentang APBD dan Raper KDH tentang penjabaran APBD bila sesuai hasil evaluasi
Akhir Desember
(31 Desember) Kepala daerah, TAPD, kepalaSKPD, sekretaris daerah
13 Penyempurnaan sesuai
hasil evaluasi 7 hari kerja Akhirbulan Desember
Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah
14 Pembatalan berasarkan
hasil evaluasi 7 harikerja setelah hasil evaluasi dari Menteri Dalam Negeri/Gu benur
Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah 15 Penghentian dan pencabutan pelaksanaan Perda tentang APBD bersama DPRD
7 hari kerja Awal bulan Januari
Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah, pimpinan DPRD 16 Penetapan keputusan pimpinan DPRD tentang penyempurnaan Perda APBD dan penyampaian hasil penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi
3 hari kerja setelah keputusan
ditetapkan
Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah, pimpinan DPRD
17 Penetapan Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
Akhir Desember
(31 Desember) Kepala daerah, TAPD, kepalaSKPD, sekretaris daerah, pimpinan DPRD
Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD 18 Penyampaian Perda
APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD kepada Menteri Dalam
7 hari kerja Kepala daerah, TAPD, kepala SKPD, sekretaris daerah, panitia anggaran DPRD, Mendagri
Negeri/Gubernur
Agenda kerja pelaksanaan APBD menurut lampiran B.V Permendagri No. 13 tahun 2006
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN PIHAK YANG TERLIBAT DOKUMEN YANGDIHASILKAN A PELAKSANAAN
APBD 1 Pemberitahuan
menyusun DPA SKPD
3 hari setelah Perda APBD ditetapkan
PPKD, TAPD, kepala SKPD, satuan kerja pengawasan daerah, BPK, DPRD DPA SKPD, anggaran kas Pemda Prov/kab/kota, DPAL SKPD, surat penagihan piutang daerah 2 Penyerahan Rancangan DPA SKPD dan Rancangan anggaran kas dari SKPD kepada PPKD 6 hari kerja 3 Verifikasi dan pengesahan rancangan DPA SKPD dan rancangan anggaran kas 15 hari kerja setelah ditetapkan Perda APBD Minggu ke-2 bulan Januari 4 Penyampaian DPA SKPD dan anggaran kas yang telah disahkan ke SKPD
7 hari kerja Minggu ke-3 bulan Januari
B DPAL SKPD PPKD, TAPD, kepala SKPD,
DPRD DPA SKPD, DPALSKPD, surat penagihan piutang daerah (SPPD), register SPPD 1 Kepala SKPD
menyampaikan laporan akhir realisasi pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik maupun keuangan kepada PPKD untuk pengesahan menjadi DPAL SKPD tahun anggaran berikutnya Pertengahan bulan Desember
Agenda kerja perubahan APBD menurut lampiran C.XI Permendagri No. 13 tahun 2006
NO URAIAN WAKTU KET PIHAK YANG TERLIBAT DOKUMEN YANGDIHASILKAN 1 Penyampaian
rancangan perubahan KUA dan PPAS kepada DPRD
Minggu pertama bulan Agustus
Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah Rancangan kebijakan umum perubahan APBD, rancangan PPAS perubahan APBD, 2 Kesepakatan
perubahan KUA dan PPAS antara kepala daerah dan DPRD
Minggu 2 bulan Agustus
7 hari Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah
Nota kesepakatan Pemda dengan DPRD tentang KUA dan PPA perubahan APBD, DPPA SKPD, 3 Pedoman penyusunan RKA SKPD perubahan APBD Minggu 3 bulan Agustus
Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah Pedoman penyusunan RKA SKPD perubahan APBD 4 Penyampaian Raperda APBD beserta lampiran kepada DPRD Minggu 2 bulan
September Kepala Daerah, PimpinanDPRD, Sekretaris Daerah Raperdaperubahan APBD,tentang rekapitulasi perubahan belanja daerah, LK & CaLK Pemprov/ kab/kota, daftar kegiatan TA sebelumnya yang belum diselesaikan, daftar pinjaman daerah, Raperkada tentang penjabaran perubahan APBD, nota keuangan perubahan APBD 5 Persetujuan DPRD terhadap Raperda perubahan APBD 3 bulan sebelum tahun anggaran berakhir Akhir bulan September
Kepala Daerah, Pimpinan
DPRD, Sekretaris Daerah Persetujuan bersamaRaperda tentang perubahan APBD 6 Penyampaian kepada
Mendagri/Gubernur untuk dievaluasi
3 hari kerja Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah, Mendagri
7 Keputusan Mendagri
tentang hasil evaluasi 15 hari kerja Pertengahan bulan Oktober
Mendagri Keputusan Mendagri tentang hasil evaluasi
8 Pengesahan Perda yang telah dievaluasi dan dianggap sesuai
Pertengahan bulan Oktober
Kepala Daerah, Pimpinan DPRD
Perda yang telah dievaluasi
dengan ketentuan 9 Penyempurnaan Perda
sesuai hasil evaluasi apabila dianggap bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan yang lebih tinggi
7 hari kerja Minggu ke-3 bulan Oktober
Kepala Daerah, Pimpinan
DPRD Perda yang telahdisempurnakan
10 Pembatalan Perda perubahan APBD apabila tidak dilakukan
penyempurnaan
7 hari kerja setelah pemberitahuan untuk penyempurnaan sesuai hasil evaluasi Minggu ke-4 bulan Oktober
Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah
11 Pencabutan Raperda
perubahan APBD 7 hari kerja Minggupertama bulan November
Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah
12 Pemberitahuan untuk penyampaian
rancangan perubahan DPA SKPD
3 hari kerja setelah RAPBD disahkan
Minggu ke-3 bulan Oktober
Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah
Penatausahaan APBD menurut lampiran D Permendagri No. 13 tahun 2006
NO URAIAN PIHAK YANGTERLIBAT DOKUMEN YANGDIHASILKAN LAPORAN YANGDIHASILKAN 1 Penatausahaan
Penerimaan Bendaharapenerimaan/b. Penerimaan pembantu, PA/KPA, PPK SKPD, PPKD, Kuasa BUD, Pembantu bendahara penerimaan, badan/lembaga keuangan/kantor pos yang ditunjuk oleh Pemda
Buku kas umum, buku pembantu per rincian objek penerimaan, buku rekapitulasi penerimaan harian, buku kas penerimaan harian pembantu, BA pemeriksaan kas bendahara/pembantu, anggaran kas, DPA SKPD, surat ketetapan retribusi, surat tanda setoran, bukti penerimaan lainnya yang sah, nota kredit, register penerimaan kas
Laporan Pertanggung-jawaban penerimaan administratif dan fungsional
2 Penatausahaan
Pengeluaran Bendaharapengeluaran, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), PPK
Buku simpanan/bank, buku pajak, buku panjar, buku rekapitulasi pengeluaran per rincian objek, register SPP UP/GU/TU/LS Bendahara Pengeluaran, register
Laporan Pertanggung-jawaban pengeluaran administratif dan fungsional
SKPD, PA/KPA, PPKD, pembantu bendahara pengeluaran, bendahara pengeluaran pembantu, Kuasa BUD SPP UP/GU/TU/LS PPK SKPD, BA pemeriksaan kas bendahara/pembantu, anggaran kas, DPA SKPD, surat penyediaan dana/SPD, register SPD, SPP
3 Penatausahaan
pencairan dana SPM, surat penolakan penerbitanSPM, register SPM, register surat penolakan penerbitan SPM, surat penolakan SP2D, register SP2D, register surat penolakan penerbitan
SP2D, laporan
pertanggungjawaban pengeluaran, register pengesahan LPJ, surat penolakan LPJ, register penolakan LPJ, register penutupan kas bendahara pengeluaran, register penutupan kas bendahara penerimaan pembantu/bendahara pengeluaran pembantu,
Laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran SPJ administratif dan fungsional
Agenda kerja pertanggungjawaban pelaksanaan APBD menurut lampiran E.XXIX Permendagri No. 13 tahun 2006
NO URAIAN WAKTU KET PIHAK YANGTERLIBAT DOKUMEN YANGDIHASILKAN 1 Penyusunan LRA
semester I
Minggu ke-2 bulan Juni
PPK SKPD, fungsi akuntansi pada SKPKD, Kepala SKPD, PPKD,
Laporan keuangan : LRA, neraca, CaLK SKPD
2 Penyampaian LRA semester I dari pengguna anggaran ke PPKD
7 hari kerja setelah
semester 1 Kepala SKPD, PPKD Laporan keuangan SKPD
3 Penyampaian hasil konsolidasi LRA semester I oleh PPKD ke Sekda selaku koordinator pengelolaan Keuda
Minggu ke-2 bulan Juli
PPKD, Sekda, Kepala SKPD
Laporan keuangan Pemerintah daerah : LRA, neraca, Laporan arus kas, CaLK
4 Penyampaian LRA semester I dari Sekda ke KDH
Minggu ke-3 bulan
Juli Sekda, KDH LaporanPemerintah daerah keuangan
5 Penyampaian LRA
ke DPRD Pemerintah daerah 6 Penyampaian laporan keuangan SKPD kepada Kepala Daerah melalui PPKD 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir Bulan
Februari PPKD, Kepala SKPD LaporanPemerintah daerah keuangan
7 Konsolidasi laporan keuangan SKPD oleh PPKD 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir Bulan Maret
PPKD, Kepala SKPD Laporan keuangan Pemerintah daerah 8 Penyampaian laporan keuangan daerah ke BPK 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir Akhir
Maret BPK, PPKD Laporan keuangan Pemerintahdaerah yang telah diaudit BPK
9 Pemeriksaan laporan
keuangan oleh BPK 2 bulan setelahdisampaikan BulanMei BPK Laporan keuangan Pemerintahdaerah yang telah diaudit BPK
10 Penyampaian Raperda pertanggungjawaban yang telah diaudit BPK dari KDH kepada DPRD 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir Akhir bulan Juni BPK, KDH, DPRD Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan Raperkada penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 11 Persetujuan DPRD terhadap Raperda pertanggungjawaban yang telah diaudit BPK
2 bulan setelah disampaikan Akhirbulan
Juli
Mendagri, Pimpinan
DPRD, Kepala Daerah, Hasil evaluasi Mendagri atasRaperda dan Raperkada, pernyataan tanggung jawab Kepala Daerah, Perda pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD, Perkada penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Agenda Kerja Penyusunan RPJPD Provinsi menurut Lampiran ii Permendagri No. 54 tahun 2010
NO URAIAN WAKTU KET PIHAK YANGTERLIBAT DOKUMEN YANGDIBUTUHKAN/ DIHASILKAN A PERSIAPAN
PENYUSUNAN RPJPD
Januari tahun 20x0 Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, Sekretaris Bappeda, Kepala SKPD sesuai dengan kebutuhan
Analisis isu strategis, visi misi daerah, arah kebijakan pembangunan jangka panjang, kaidah pelaksanaan
penyusunan RPJPD 2 Orientasi mengenai
RPJPD Januari tahun 20x0 3 Penyusunan Agenda
Kerja Januari tahun 20x0 Hasil : Agenda Kerja 4 Pengumpulan data dan
Informasi Januari-Februaritahun 20x0 2 bulan Peraturanterkait, kebijakan nasionalperundangan yang terkait, RPJPN, RTRWN, RPJMN dan RPJPD provinsi, Hasil evaluasi RPJPD periode lalu, Data statistik minimal lima tahun terakhir
B Penyusunan
Rancangan Awal RPJPD
Februari-Mei tahun
20x0 4 bulan s.d.a Hasil : Rancangan AwalRPJPD dan masukan SKPD
C Penyiapan Surat Edaran KDH
Bulan Juni tahun 20x0
s.d.a Hasil : Surat Edaran KDH
D Penyusunan Rancangan RPJPD
Bulan Juli tahun 20x0
s.d.a Hasil : Rancangan RPJPD
E MUSRENBANG RPJPD paling lambat 1 (satu) tahun sebelum berakhir nya RPJPD periode sebelum nya Gubernur/Bupati/Waliko ta dan wakilnya, pimpinan dan anggota DPRD provinsi, Kepala Bappeda kab/kota, kepala SKPD provinsi, kepala instansi vertikal di provinsi, , akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan, unsur pengusaha/ investor, serta pejabat K/L tingkat pusat Hasil : Rancangan BA kesepakatan hasil musrenbang, Daftar hadir peserta, Rekapitulasi Hasil Pembahasan Kelompok Musrenbang RPJPD terhadap visi dan misi daerah, Rekapitulasi Hasil Pembahasan Sidang-Sidang Kelompok Musrenbang RPJPD terhadap Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rekapitulasi hasil pembahasan sidang-sidang kelompok musrenbang RPJPD terhadap tahapan dan prioritas jangka panjang daerah, Kesepakatan hasil sidang kelompok musrenbang RPJPD
1 Penyiapan Data dan
2 Pelaksanaan
Musrenbang RPJPD Bulan Septembertahun 20x0 3 Perumusan hasil
Musrenbang RPJPD Bulan Septembertahun 20x0 F PENYUSUNAN
RANCANGAN AKHIR RPJPD
s.d.a Hasil : Rancangan akhir RPJPD 1 Perumusan rancangan akhir RPJPD Bulan Oktober-November tahun 20x0 2 Pembahasan rancangan akhir RPJPD dengan SKPD dan Kepala Daerah Bulan Desember tahun 20x0 3 Penyampaian rancangan akhir RPJPD untuk persetujuan Kepala Daerah Bulan Januari tahun 20x1 4 Konsultasi rancangan
akhir RPJPD Bulan Februaritahun 20x1 5 Penyempurnaan rancangan akhir RPJPD berdasarkan hasil konsultasi Bulan Maret-Agustus tahun 20x1
Hasil : BA kesepakatan hasil musrenbang RPJPD, surat Mendagri / Gubernur perihal hasil konsultasi rancangan akhir RPJPD
G PENETAPAN PERDA
RPJPD Kepalapimpinan dan anggotaDaerah, DPRD provinsi Hasil : Perda RPJPD 1 Penyampaian rancangan perda tentang RPJPD kepada DPRD Bulan Oktober
tahun 20x1 palinglama 6 (enam) bulan sebelum RPJPD yang sedang berjalan berakhir.
2 Pembahasan rancangan perda tentang RPJPD bersama DPRD Bulan November tahun 20x1 3 Persetujuan bersama perda tentang RPJPD oleh DPRD dan Kepala Daerah Bulan Desember tahun 20x1 H Penyampaian Perda tentang RPJPD provinsi oleh Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri/perda tetang RPJPD kabupaten/kota oleh Bupati/ Walikota kepada gubernur dengan tembusan ke Menteri Dalam Negeri
Bulan Desember
tahun 20x1 palinglama 7 (tujuh) hari setelah ditetapka n Kepala Daerah, pimpinan dan anggota DPRD provinsi, Mendagri
Hasil : Perda RPJPD
Agenda Kerja Penyusunan RPJMD menurut Lampiran iii Permendagri No. 54 tahun 2010
NO URAIAN WAKTU KET PIHAK YANG
TERLIBAT DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN/ DIHASILKAN A PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, Sekretaris Bappeda, Kepala SKPD sesuai dengan kebutuhan
Peraturan & kebijakan terkait, data dan informasi pembangunan daerah 5 tahun terakhir, RTRW, RPJMN, RPJMD, APBD dan realisasi APBD, LHP BPK, dsb Hasil : RPJMD 1 Pembentukan tim, Orientasi, dan Penyusunan agenda kerja RPJMD Minggu 1-4 Bulan I
2 Pengumpulan data dan
Informasi Minggu 2 bulan I B PENYUSUNAN
RANCANGAN AWAL RPJMD
s.d.a Rancangan awal RPJMD
1 Pengajuan kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah & indikasi program prioritas
Minggu 1 bulan I-Minggu 2 bulan III
disertai kebutuhan pendanaan
2 Pembahasan dan
kesepakatan Minggu 3-4 bulanIII C PENYIAPAN SURAT
EDARAN KDH Minggu 1 bulan IV s.d.a Surat Edaran KDH D PENYUSUNAN
RANCANGAN RPJMD
s.d.a Rancangan renstra SKPD
1 Penyampaian
rancangan renstra SKPD
Minggu 2 bulan IV
2 Verifikasi rancangan
renstra SKPD Minggu 2 bulan IV E MUSRENBANG
RPJMD s.d.a Hasil Musrenbang RPJMD
1 Penyiapan data dan
kegiatan Minggu 3 bulan IV 2 Pelaksanaan
musrenbang RPJMD Minggu 3 bulan IV 3 Perumusan hasil
musrenbang RPJMD Minggu 3 bulan IV F PENYUSUNAN
RANCANGAN AKHIR RPJMD
s.d.a Rancangan akhir RPJMD berdasarkan hasil konsultasi
1 Perumusan rancangan
akhir RPJMD Minggu 4 bulan IV 2 Pembahasan
rancangan akhir RPJMD dengan SKPD dan Kepala daerah
Minggu 4 bulan IV 3 Penyampaian rancangan akhir RPJMD untuk persetujuan Kepala daerah Minggu 1 bulan V
4 Konsultasi rancangan
akhir RPJMD Minggu 2 bulan V 5 Penyempurnaan rancangan akhir RPJMD berdasarkan hasil konsultasi Minggu 3 bulan V G PENETAPAN PERDA
RPJMD SekretarisKepala Bappeda, PejabatDaerah, Pengelola Keuangan Daerah, Sekretaris Bappeda, Kepala SKPD, DPRD Perda tentang RPJMD 1 Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD kepada DPRD Minggu 4 bulan V 2 Pembahasan rancangan perda tentang RPJMD bersama DPRD Minggu 1-2 bulan VI 3 Persetujuan bersama perda tentang RPJMD oleh DPRD dan Kepala daerah Minggu 4 bulan VI H Penyampaian peraturan daerah tentang RPJMD provinsi kepada menteri dan peraturan daerah tentang RPJMD