BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Siklus I
a) Perencanaan
Perencanaan awal yang dilakukan adalah melihat kembali
dokumen-dokumen nilai siswa pada tahun pelajaran sebelumnya dan melakukan
beberapa wawancara dengan guru mata pelajaran IPA dan kepala sekolah
untuk mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana kemampuan siswa
dalam memahami materi mendeskripsikan sifat cahaya dan sejauh mana
kemampuan kerja sama yang dimiliki siswa. Peneliti melaksanakan
penelitian pada siklus I ini selama dua kali pertemuan dengan menerapkan
metode eksperimen atau percobaan. Metode ini dinilai cocok karena
membuat siswa dapat membangun pemahamannya sendiri dan dapat
melatih kemampuan kerja sama yang dimilikinya. Peneliti kemudian
menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), soal
evaluasi, lembar observasi, lembar penilaian teman sejawat, lembar kerja
siswa, dan mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
percobaan. Pada siklus I pertemuan pertama materi yang disampaikan
adalah sifat cahaya yang dapat merambat lurus dan sifat cahaya yang dapat
menembus benda bening. Pada siklus I pertemuan ke dua materi yang
disampaikan adalah sifat cahaya yang dapat dibiaskan.
b) Pelaksanaan kegiatan
1. Siklus I pertemuan pertama
Tindakan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 5
Februari 2014. Subyek yang digunakan yaitu siswa kelas V B SD N 1
Kebondalem Lor yang berjumlah 20 siswa.
Peneliti bekerja sama dengan guru mata pelajaran dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Materi pembelajaran yang
disampaikan pada siklus I pertemuan pertama adalah sifat cahaya yang
dapat mereambat lurus dan sifat cahaya yang dapat dipantulkan.
Peneliti menggunakan metode eksperimen dengan tujuan agar siswa
dapat membuktikan sendiri bahwa cahaya dapat merambat lurus dan
dapat menembus benda bening. Pada kegiatan pembelajaran, siswa
dibagi menjadi 5 kelompok kecil yang beranggotakan 4 orang siswa.
Setiap kelompok memperoleh alat dan bahan yang akan digunakan
untuk melakukan percobaan seperti gelas kaca, obat nyamuk, korek
api, senter, mika putih, dan karton. Siswa juga mendapatkan lembar
kerja siswa yang berisi petunjuk pelaksanaan percobaan. Siswa dalam
kelompok melakukan proses pembuktian dengan metode eksperimen
dibawah bimbingan guru. Siswa melakukan serangkaian kegiatan
kelompok, seperti ada siswa yang bertugas melakukan percobaan,
siswa yang lain membatu dengan cara membacakan petunjuk
percobaan, siswa lainnya mengerjakan soal yang ada pada lembar kerja
siswa. Setelah siswa selesai melakukan percobaan dan mengerjakan
soal yang ada pada lembar kerja siswa, setiap kelompok diminta untuk
menyampaikan hasil percobaan yang telah mereka lakukan. Kelompok
lain yang belum mendapatkan tugas untuk member masukan, saran,
bertanya, ataupun menyanggah pada hasil percobaan yang sedang di
sampaikan. Kemudian guru dan siswa bersama-sama membahas hasil
percobaan, meluruskan jawaban yang belum benar, dan membuat
kesimpulan atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini.
2. Siklus I pertemuan kedua
Tindakan pada siklus I pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal
8 Februari 2014. Seperti pada pertemuan pertama, pada pertemuan ini
siswa masih bekerja dalam kelompok mereka untuk memuktikan
bahwa cahaya dapat dibiaskan. Tujuan dari siklus I pertemuan kedua
ini adalah agar siswa dapat membuktikan secara langsung bagaimana
terjadinya proses pembiasan cahaya dan lebih memantapkan
kemampuan kerja sama yang telah mereka tunjukan pada pertemuan
sebelumnya. Sebelum siswa memulai membuktikan proses pembiasan
cahaya terlebih dahulu siswa menyiapkan alat-alat yang akan
digunakan untuk melakukan percobaan seperti gelas kaca, pensil,
kerja siswa dan dikerjakan sesuai denganhasil percobaan yang mereka
lakukan. Kemudian setelah selesai melakukan pecobaan setiap
kelompok diminta menyampaikan hasil percobaan kelompok mereka.
Kelompok lain diminta memberi pertanyaan, saran, mapupun pendapat
lainnya. Kemudian siswa dan guru bersama-sama membuat
kesimpulan atas kegiatan pembelajaran hari ini dan pembelajaran
dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi siklus I.
c) Pengamatan
Pada siklus I pertemuan pertama ketika siswa dibentuk menajdi beberapa
kelompok kecil ada beberapa siswa yang menolak untuk bergabung di
dalam kelompoknya. Namun, setelah diberi penjelasan siswa tersebut
akhirnya mau bergabung di dalam kelompoknya dan ikut melaksanan
kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. Selama kegiatan
pembelajaran berlangsung siswa terlihat sangat bersemangat mengikuti
kegiatan pembelajaran. Tetapi ada beberapa kelompok yang para
anggotanya kurang dapat bekerja sama dengan bukti bahwa mereka sibuk
sendiri bermain dengan alat-alat percobaan yang diberikan. Pada
pertemuan kedua di siklus I, siswa lebih kondusif. Beberapa siswa yang
pada pertemuan sebelumnya tidak ikut bekerja sama dalam melakukan
percobaan, pada pertemuan kedua ini sudah terlihat aktif ikut bekerja
sama. Hal ini mungkin terjadi karena pada pertemuan sebelumnya siswa
diminta mengisi lembar penilaian teman sejawat yang berguna untuk
melaksanakan kegiatan percobaan. Pada pertemuan kedua di siklus I ini
juga banyak siswa yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan ketika ada
kelompok yang sedang menyampaikan hasil pekerjaannya.
d) Hasil pengamatan
Setelah data pada siklus I berhasil didapatkan, data itu kemudian diolah
untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan. Data dari siklus I ini akan
dibandingkan dengan data awal yang didapat dari hasil dokumentasi pada
nilai-nilai ulangan siswa pada materi mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
pada tahun ajaran 2012/2013 dan data kemampuan kerja sama yang
diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan kepala
sekolah.
e) Refleksi
Berdasakan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung, peneliti berdiskusi dengan guru mata pelajaran
dan observer dan memutuskan:
1. Ada beberapa siswa yang tidak mau ikut bekerja sama dalam
melakukan percobaan karena tidak suka dengan teman satu
kelompoknya. Kemudian setelah diberi penjelasan siswa tersebut
akhirnya mau mengikuti kegian percobaan selanjutnya.
2. Ada beberapa siswa yang masih belum dapat memahami materi
pembelajaran yang disampaikan karena hanya sibuk sendiri bermain
3. Masih ada beberapa siswa yang masih kesulitan dalam memahami
petujuk pelaksanaan percobaan sehingga berpengaruh pada
pemahamannya mengenai materi pembelajaran.
4. Pemahaman siswa secara rata-rata meningkat jika dibandingkan
dengan kondisi awal siswa. indikator keberhasilan tes diakhir siklus I
pun dapat tercapai bahkan lebih yaitu 64.25
Berdasarkan refleksi pada siklus I masih terdapat beberapa kekurangan yang
perlu diperbaiki antara lain, keterlibatan siswa dalam kelompoknya, petunjuk soal,
dan petunjuk percobaan yang kurang mampu dipahami siswa. Oleh karena itu
peneliti belum merasa puas dengan hasil yang didapatkan, maka akan
dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I pada pembelajaran di siklus ke II.