BAB III HASIL PENELITIAN
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus
2. Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada Senin, 21 Mei 2018, selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x35 menit) dan dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga tidak menganggu pembelajaran yang lain.
Adapun kegiatan pelaksanaan tindakan dalam siklus II ini dilakukan 4 (empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting), observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi (reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan/ Planning
Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus II ini, peneliti berupaya meningkatkan keaktifan, perhatian dan prestasi siswa dalam pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus ini, yaitu “Pengumuman”. Adapun perencanaan dalam siklus II ini, sebagai berikut:
62
1) Mengidentifikasi dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada siklus I.
2) Menentukan sub pokok bahasan.
3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II, RPP ini disusun dengan mempertimbangkan hasil pembelajaran pada siklus I. RPP ini disusun sebelum tindakan dilakukan.
4) Mendiskusikan penerapan model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dengan guru, peneliti mendiskusikan tata cara pelaksanaan model Visual, Auditorial, Kinestetik (VAK) pada siklus II dengan guru, guna mempersiapkan pembelajaran agar lebih baik dari siklus I. 5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa sebagai tes formatif
untuk mengetahui kemampuan siswa.
6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan data perubahan dan perkembangan siswa.
b. Tahap Implementasi Tindakan/ Acting
Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah didesain. Adapun kegiatan dalam siklus III ini adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal (5 menit) antara lain :
a) Guru mengucapkan salam
63
c) Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman kalian yang tidak berangkat hari ini?”
d) Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau hari ini kita akan belajar tentang apa?”
e) Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi yang akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan dipelajari dan bertanya “siapa yang sudah pernah membaca ataupun mendengarkan pengumuman?”
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti (60 menit) antara lain :
Eksplorasi
a) Guru meminta peserta didik untuk membaca teks dan melihat gambar yang ada di buku panduan dan sumber belajar lain (visual).
b) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya jawab tentang gambar dan teks yang sudah dibaca dan dirasa kurang dimengerti (audio, kinestetik)
c) Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan isi pengumuman yang sudah dibacanya (audio, kinestetik).
64 Elaborasi
a) Guru menjelaskan pengertian pengumuman dan jenis-jenis pengumuman (Audio).
b) Guru memberikan pertanyaan mengenai tujuan pengumuman disampaikan (Audio).
c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya (Visual, Kinestetik)
d) Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk untuk menjawab.
e) Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab (Kinestetik).
f) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang siswa (Kinestetik)
g) Setiap kelompok diberikan contoh pengumuman resmi dan tidak resmi yang disampaikan melalui percakapan (visual).
h) Siswa berdiskusi dan menunjuk setiap siswanya untuk berperan sesuai yang ada dalam teks (kinestetik).
i) Setelah selesai guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk memerankan percakapan sesuai dengan teks sesuai dengan teks (Audio, visual, kinestetik)
65
j) Siswa yang dibelakang mencatat isi/ kesimpulan pengumuman yang didengarkan dan dibacakan temannya (audio, visual, kinestetik)
Konfirmasi
a) Guru memanggil setiap kelompok untuk maju kedepan presentasi mengenai isi pengumuman yang didengarnya dari setiap kelompok
b) Guru meminta siswa yang berada dibelakang untuk menanggapi dan mengomentari cara penyamapaian pengumumannya.
3) Penutup (5 menit) antara lain :
a) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
b) Guru memberikan pujian terhadap kelompok yang mengerjakan tugas dengan benar.
c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa dalam menerima materi.
d) Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan e) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk
pulang.
66 c. Tahap Pengamatan/ Observing
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran be rlangsung, antara lain :
1. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan siswa dengan lembar pengamatan siswa.
2. Mencatat setiap kegaiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan model pembelajarn Visual, Auditorial, Kinestetik (VAK) yang sedang berlangsung.
3. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
d. Tahap Refleksi/ Reflecting
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II ini jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak di banding siklus I, hal ini karena perlengkapan dan cara pembelajaran menggunakan model pembelajaran VAK dan metode sosiodrama yang dilakukan oleh guru sudah semakin baik, sehingga siswa dapat memperhatikan pelajaran secara maksimal serta prestasi belajar siswa pun menjadi lebih baik dari siklus I. Untuk data hasil penelitian yang diperoleh akan dipaparkan pada bab IV yaitu hasil penelitian dan pembahasan.
67 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan menggunakan 2 siklus, dengan standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan bertelepon
Siklus pertama ke dua menguraikan sub pokok bahasan yang berbeda yaitu siklus I sub pokok bahasan “Menyampaikan Pesan Melalui Telepon”. Siklus II sub pokok bahasan “Pengumuman”. Waktu pelaksanaan 2x35 menit (2 jam pelajaran) dalam 1 kali pertemuan.
Penelitian ini setiap pembelajaran di gunakan lembar soal dan lembar observasi untuk mengukur sejauh mana prestasi belajar siswa dan target KKM yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan melalui model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama. Secara rinci, hasil penelitian akan diuraikan sebagai berikut :
1. Pra Siklus
Berdasarkan hasil wawancara nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa masih banyak yang belum mencapai KKM. Adapun hasil belajar siswa tersebut yaitu:
68 Tabel 4.1
Hasil tes formatif Pra Siklus
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
Sekolah Nasional 1 Adam Riski P 30 ‾ ‾ 2 Efa D 80 √ √ 3 Safri Assa A 60 ‾ ‾ 4 Siti Barokah 50 ‾ ‾ 5 Melanita D 76 √ √ 6 Henggar Sigit 58 ‾ ‾ 7 M.Rifai 40 ‾ ‾ 8 Raisa Zaina T 30 ‾ ‾ 9 Clarisa Diana 62 ‾ ‾ 10 Siti Mazaya S 68 √ ‾ 11 Fadil Anggi S 40 ‾ ‾ 12 Adam Fatir A 60 ‾ ‾ 13 Fany Arista P 80 √ √ 14 Sherryl P 30 ‾ ‾ 15 M.Rif’an Nur 60 ‾ ‾ 16 Silvina Suci R 80 √ √ 17 Adila Dhiyaa 72 √ √ Rata-rata 976 57,41
Catatan KKM Sekolah 65, KKM Nasional 75 Tabel 4.2
Rekapitulasi Ketuntasan Pra siklus
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Individual 6 siswa (35,29%) 11 siswa (64,70%) KKM Nasional 5 siswa (29,41%) 12 siswa (70,58%) Nilai Rata-rata 57,41 2. Siklus I
Proses dsalam memberi penilaian pengamatan terhadap siswa, peneliti mengacu pada KKM individual adalah standar nilai minimal yang dihitung
69
berdasarkan norma (guru) yaitu 65 dan KKM nasional adalah sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu 75 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Adapun dari hasil tes formatif pada siklus I ini, didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3
Hasil Tes Formatif Siklus I
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
Sekolah Nasional 1 Adam Riski P 50 ‾ ‾ 2 Efa D 84 √ √ 3sss Safri Assa A 76 √ √ 4 Siti Barokah 65 √ ‾ 5 Melanita D 78 √ √ 6 Henggar Sigit 70 √ ‾ 7 M.Rifai 62 ‾ ‾ 8 Raisa Zaina T 60 ‾ ‾ 9 Clarisa Diana 72 √ ‾ 10 Siti Mazaya S 78 √ √ 11 Fadil Anggi S 60 ‾ ‾ 12 Adam Fatir A 68 √ ‾ 13 Fany Arista P 88 √ √ 14 Sherryl P 58 ‾ ‾ 15 M.Rif’an Nur 75 √ √ 16 Silvina Suci R 90 √ √ 17 Adila Dhiyaa 80 √ √ Rata-rata 1.214 71,41
70 Tabel 4.4
Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Individual 12 siswa (70,58%) 5 siswa (29,41%) KKM Nasional 8 siswa (47,04%) 7 siswa (41,17%) Nilai Rata-rata 71,41
a. Hasil pengamatan Guru dan Siswa Siklus I 1) Hasil pengamatan Guru Siklus I
Tabel 4.5
Hasil Pengamatan Guru Siklus I
No Fase Kompetensi Skor
A B C D
1 Pendahuluan Guru mengawali dengan salam dan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
√
Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam menerima materi
√ Guru menggali kemampuan
awal siswa berkenaan dengan materi yang akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan dipelajari
71
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
√ 2 Kegiatan Inti Guru meminta siswa membaca
teks dan melihat gambar yang ada
√
Guru menjelaskan materi telepon dan tata cara bertelepon dengan baik
√
Guru memberikan pertanyaan mengenai tujuan menyampaikan pesan melalui telepon
√ Guru bertanya jawab dengan
siswa mengenai cakupan materi menggunakan metode
Sosiodrama
√
Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk
memerankan percakapan melaui telepon
√
Guru membantu siswa secara berkelompok memberikan penjelasan tujuan
menyampaikan pesan melalui telepon dengan bahasanya sendiri
√
3 Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
72
Guru memberikan evaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran
√
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat tentang pembelajaran yang diikuti
√
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas secara
individual maupun kelompok (melakukan penilaian hasil belajar)
√
Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan ditutup dengan salam √ Jumlah 4 36 4 Total 44 Kategori Baik Keterangan: Skor : A = 4 B = 3 C = 2 D = 1
73 Rentang kategori :
Nilai 46-60 (sangat Baik) Nilai 31-45 (Baik)
Nilai 15-30 (Kurang)
2) Lembar pengamatan Siswa siklus I Tabel 4.6
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
No Nama Skor Total
Skor
Predikat
A B C D
1 Adam Riski 2 2 3 3 10 Baik
2 Efa D 3 3 4 3 13 Sangat Baik
3 Safri Assa A 2 3 3 2 10 Baik
4 Siti Barokah 2 3 3 2 10 Baik
5 Melanita D 2 4 3 3 12 Baik
6 Henggar S 2 2 3 3 10 Baik
7 M.Rifai 2 3 4 3 12 Baik
8 Raisa Zaina 1 1 2 2 7 Cukup
9 Clarisa D 2 2 2 3 9 Baik
10 Siti Mazaya 3 3 3 2 11 Baik
11 Fadil Anggi 3 3 3 3 12 Baik
12 Adam Fatir 2 2 3 3 10 Baik
13 Fany Arista 3 2 2 4 11 Baik
14 Sherryl p 2 2 3 2 9 Baik
15 M.Rif’an 2 2 3 3 10 Baik 16 Silvina Suci 3 4 3 3 13 Sangat Baik
17 Adila Dhiya 3 2 4 2 11 Baik
Keterangan :
A. Kreatifitas siswa dalam menemukan materi B. Keaktifan bertanya
C. Keaktifan menemukan pasangan antara soal dan jawaban D. kerjasama antar kelompok
74
Nilai 13-16 (A Skor 4 : Sangat Baik) Nilai 9-12 ( B Skor 3 : Baik) Nilai 4-8 (C Skor 2 : Cukup) b. Refleksi
Berdasarakan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini, ternyata banyak siswa yang belum mencapai target KKM baik standar dari sekolah maupun nasional terlihat dari 17 siswa baru 12 siswa (70,58%) tuntas dan 5 siswa (29,41%) belum tuntas KKM sekolah serta dalam KKM Nasional baru terdapat 8 siswa (47,04%) tuntas dan 7 siswa (41,17%) belum tuntas, hal ini disebabkan selain metode pembelajaran yang baru dikenal ternyata banyak siswa yang tidak bersungguh-sungguh belajar dengan model VAK dan media Sosiodrama, siswa masih suka bermain-main dengan media pembelajaran yang ada.
Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus I dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
1) Adanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan, karena guru menggunakan metode pembelajaran yang baru. Jadi, guru masih canggung saat penyajian materi dengan Model Pembelajaran VAK Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama
2) Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan standar ketuntasan, hal ini dikarenakan belum paham materi yang disampaikan oleh guru.
75
3) Guru belum terbiasa menggunakan Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama sehingga pembelajaran di dalam kelas kurang maksimal.
Secara garis besar siklus I berjalan baik dan kondusif, namun masih ada 5 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Oleh karena itu perlu diadakan siklus II.
3. Siklus II
Dari pengamatan yang dilakukan terhadap siswa kelas IV MI Darussalam Kalijambe, Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/1018 selama pelaksanaan pada siklus II, maka diperoleh data sebagai berikut
a. Data hasil belajar siswa
Tabel 4.7
Hasil tes formatif pada siklus II
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
Sekolah Nasional 1 Adam Riski P 76 √ √ 2 Efa D 92 √ √ 3 Safri Assa A 80 √ √ 4 Siti Barokah 76 √ √ 5 Melanita D 88 √ √ 6 Henggar Sigit 82 √ √ 7 M.Rifai 78 √ √ 8 Raisa Zaina 78 √ √ 9 Clarisa Diana 80 √ √
76 10 Siti Mazaya S 86 √ √ 11 Fadil Anggi S 80 √ √ 12 Adam Fatir A 84 √ √ 13 Fany Arista P 92 √ √ 14 Sherryl P 76 √ √ 15 M.Rif’an Nur 90 √ √ 16 Silvina Suci R 100 √ √ 17 Adila Dhiyaa 94 √ √ Rata-rata 1.432 84,23
Catatan : KKM Sekolah 65, KKM Nasional 75 Tabel 4.8
Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Individual 17 siswa (100%) 0 siswa (0%) KKM Nasional 17 siswa (100%) 0 siswa (0%) Nilai Rata-rata 84,23
77
b. Data hasil Pengamatan Guru dan Siswa siklus II 1) Data hasil pengamatan guru II
Table 4.9
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
No Fase Kompetensi Skor
A B C D
1 Pendahuluan Guru mengawali dengan salam dan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
√
Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam menerima materi
√ Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi yang akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan dipelajari
√
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
√ 2 Kegiatan Inti Guru menjelaskan pengertian
pengumuman dan jenis-jenis pengumuman
√
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang siswa
√
78
kelompok contoh pengumuman resmi dan tidak resmi yang disampaikan melalui percakapan dan diberi pertanyaan.
√
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya.
√
Guru membimbing siswa berdiskusi dan menunjuk setiap siswanya untuk berperan sesuai yang ada dalam teks
√
Setelah selesai guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk memerankan percakapan sesuai dengan teks
√
3 Penutup Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil pembelajaran √ Guru memberikan evaluasi
seluruh rangkaian aktivitas pembelajara
√ Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berpendapat tentang pembelajaran yang diikuti
√ Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas secara individual maupun kelompok (melakukan
79
penilaian hasil belajar) Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan ditutup dengan salam
√
Jumlah 52 6
Total 58
Kategori Sangat Baik
Keterangan: Skor kategori : A = 3 B = 2 C = 1 D = 1 Rentang kategori :
Nilai 46-60 (sangat Baik) Nilai 31-45 (Baik)
80
2) Data hasil pengamatan siswa siklus II Tabel 4.10
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
No Nama Skor Total
Skor
Predikat
A B C D
1 Adam R 2 2 4 3 11 Baik
2 Efa D 3 4 4 3 14 Sangat Baik
3 Safri Assa 2 3 4 3 12 Baik
4 Siti Barokah 2 3 3 3 11 Baik
5 Melanita D 2 3 3 3 11 Baik
6 Henggar S 2 3 3 3 11 Baik
7 M.Rifai 3 3 3 3 12 Baik
8 Raisa Z 3 2 3 3 11 Baik
9 Clarisa D 3 3 2 3 11 Baik
10 Siti Mazaya 3 3 3 3 12 Baik
11 Fadil A 3 3 4 3 13 Sangat Baik
12 Adam F 3 2 3 3 11 Baik
13 Fany A 3 3 3 4 13 Sangat Baik
14 Sherryl P 3 2 3 3 11 Baik
15 M.Rif’an 3 3 3 3 12 Baik 16 Silvina S 3 3 4 3 13 Sangat Baik
17 Adila D 3 3 4 3 13 Sangat Baik
Keterangan :
A. Kreatifitas siswa dalam menemukan materi B. Keaktifan bertanya
C. Keaktifan menemukan pasangan antara soal dan jawaban D. kerjasama antar kelompok
Nilai 13-16 (A Skor 4 : Sangat Baik) Nilai 9-12 ( B Skor 3 : Baik)
81 c. Refleksi
Pada siklus II siswa sudah mulai mengerti apa yang di intruksikan guru dibandingkan pada siklus I, Hal ini dikarenakan guru mengadakan sosialisasi terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada siklus II didapatkan hasil sebagai berikut :
1) Siswa tidak lagi merasa bingung dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama, hal ini dikarenakan peneliti melakukan sosialisasi terlebih dahulu terhadap siswa.
2) Siswa sudah fokus terhadap apa yang diperintahkan oleh guru. 3) Siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal tes formatif. Dari guru,
tidak ada lagi kendala dalam mempersiapkan pembelajaran tersebut karena belajar dari pengalaman pelaksanaan siklus I.
Secara garis besar pelaksanaan siklus II sudah berjalan dengan baik. Dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, terbukti hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, terbukti dari 17 siswa 17 siswa (100%) tuntas dan 0 siswa (0%) tidak tuntas dalam KKM sekolah. Sedangakan untuk KKM Nasional hasil sbelajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, Terbukti dari 17 siswa, 17 siswa (100%) tuntas dan 0 siswa (0%) tidak
82
tuntas, berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa. Pada siklus II ini sudah dikatakan berhasil, baik dilihat dari segi perhatian siswa maupun dari tingkat pemahaman siswa.
A. Pembahasan
1. Hasil rekapitulasi
Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi berikut ini : a. Rekapitulasi hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan model
VAK dan metode Sosiodrama
Tabel 4.15
Rekapitulasi hasil belajar siswa berdasarkan KKM Sekolah Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas 6 siswa (35,29%) 12 siswa (70,58%) 17 siswa (100%) Tidak Tuntas 11 siswa
(64,70%)
5 siswa (29,41%)
0 siswa (0%)
b. Rekapitulasi hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan model VAK dan metode Sosiodrama
Tabel 4.16
Rekapitulasi hasil belajar siswa berdasarkan KKM Nasional Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas 5 siswa (29,41%) 8 siswa (47,04%) 17 siswa (100%) Tidak Tuntas 12 siswa
(70,58%)
7 siswa (41,17%)
0 siswa (0%)
83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Komunikasi Melalui Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kec. Bringin Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Materi Komunikasi Pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kec. Bringin Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 56,58 menjadi 71,41 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,23. Jadi, dari pra siklus ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 12 siswa atau sebesar 70,58% dan menjadi 17 siswa pada siklus II atau sebesar 100%. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus II meningkat sebesar 100%.
84 B. Saran
1. Bagi Siswa
a. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan supaya lebih paham terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
2. Bagi Guru
a. Guru perlu berupaya mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran, salah satunya dengan menerapkan model VAK dan metode Sosiodrama model maupun metode pembelajaran yang menarik dan inovatif yang dapat mengaktifkan serta menumbuhkan semangat dan minat belajar siswa.
b. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan baik itu teknik, metode dan media pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
3. Bagi Sekolah
a. Hendaknya pihak sekolah selalu memberi motivasi kepada guru, agar selalu aktif dan kreatif meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Pihak sekolah hendaknya mendorong guru agar menggunakan metode maupun media pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak jenuh saat proses pembelajaran berlangsung.
85 DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Sri Wintala. (2015). Buku Induk Mahir Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Araska.
Arikunto, Suharsimi dkk . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2015. Model-Model, Media dan, Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: YRAMA WIDYA.
Departemen Agama RI. 2004. Kurikulum Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta.
Deporter, Bobbi & Mike. 1992. Quatum Learning. Terjemahan oleh Alwiyah Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah Saiful Bahri & Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:: Adi
Mahasatya.
Djamarah, Syaiful Bahri 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Ghufron, Nur & Rini. 2012. Gaya belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Kurniasari, Anna Nurlaila. (2014). Sari Kata Bahasa dan Sastra Indonesia Super komplit. Yogyakarta: Solusi Distribusi.
Kusumah, Wijaya dan Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Barat: Permata Puri Media.
Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa.Yogyakarta: Trust Media.
Roestiyah, 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
86
Slamet. 2007. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: LPP UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press).
Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Syah,Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
(http://abitadya.wordpress.com/2012/02/28/32/model-pembelajaran-sosiodrama.html) yang diakses pada pukul 10:33 pada tanggal 22 Mei 2018.
(http://www.scribd.com/doc/50993145/Metode-Sosiodrama-Dan-Bermain-Peran-role-playing ) diakses pada pukul 10:44 tanggal 22 Mei 2018.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/komunikasi ) diakses pada pukul 16.07 tanggal 25 Juli 2018.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Puji Hartanto
2. TTL : Ketapang, 10 Oktober 1995
3. Alamat Rumah :Ds. Kalijambe RT 002/002, Kec. Bringin Kab. Semarang
4. Hp : 082242971604
5. Email : Pujihartanto95@gmail.com B. Riwayat Pendidikan
1. MI Darussalam Kalijambe, lulus tahun 2008 2. SMP N 3 Bringin, lulus tahun 2011
3. SMK N 1 Bancak, lulus tahun 2014 4. S1 IAIN Salatiga, lulus tahun 2018
Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Madrasah : MI Darussalam Kalijambe Kelas/ Semester : IV /2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Menyampaikan Pesan Melalui Telepon Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan bertelepon B. Kompetensi Dasar
6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon C. Indikator
6.2.1 Mencatat pesan penelepon
6.2.2 menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat mengetahui manfaat telepon dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah bermain peran, siswa dapat menyampaikan pesan penelepon sesuai yang diterima dengan baik.
3. Setelah bermain peran, siswa dapat memperagakan percakapan bertelepon dengan baik.
4. Setelah bermain peran, siswa dapat mencatat pesan penelepon dengan benar. E. Materi Ajar
Menyampaikan Pesan Melalui Telepon
Telepon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Tata tertib berbicara melalui telepon, diantaranya:
1. Angkat telepon, tunggu nada sambung. Lalu, tekanlah nomor yang kita tuju. 2. Setelah diangkat oleh penerima, segera ucapkan salam “Assalamualaikum”
atau “selamat pagi, siang, atau malam”. 3. Bicaralah yang sopan, singkat, dan jelas.
4. Jika penerima menanyakan identitas penelepon, jawablah dengan jelas. 5. Jika orang yang ditelepon tidak ada, sampaikan pesan dan nama pemberi
pesan dengan jelas kepada penerima. Percakapan
Danu : “Hallo, benarkahn ini nomor 0231-202429?” Andi : “Benar. Ingin berbicara dengan siapa, ya? Danu : “Bisa bicara dengan Dini, Kak?”
Andi : “Oh, Dini sedang keluar. Ini dengan siapa, ya?” Danu : “Dengan Danu, teman sekolah Dini, Kak.” Andi : “Oo, Dik Danu ya, Ada pesan untuk Dini?”
Danu : “Ada kak. Besok ada lomba membaca puisi diadakan di aula Kantor Walikota pukul sembilan pagi. Cuman itu saja, Kak.”
Andi : “Ya, nanti kakak sampaikan.” Dodi : “Terimakasih, Kak.”
Andi : “Sama-sama, Dik.”