• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian

3.2.1 Siklus I

Siklus pertama dilaksanakan dua kali pertemuan, satu kali pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran. Berikut uraian kegiatan dalam siklus I:

3.2.1.1Perencanaan

Perencanaan memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan guru dalam pembelajaran, sebagai berikut:

(1) Mengidentifikasi masalah pembelajaran.

(2) Merancang RPP yang telah dimodifikasikan dengan model pembelajaran kooperatif teknik make a match pertemuan 1dan 2. RPP pertemuan 1 ada pada lampiran 13 dan pertemuan 2 ada pada lampiran 14.

(3) Menyiapkan media pada model pembelajaran kooperatif teknik make a match berupa kartu pertanyaan dan jawaban.

(4) Menyusun lembar kerja siswa pertemuan 1 dan 2. Lembar kerja siswa pertemuan 1 ada pada lampiran 15 dan pertemuan 2 ada pada lampiran 16. (5) Menyusun lembar pengamatan performansi guru dan aktivitas belajar

siswa. Lembar pengamatan performansi guru ada pada lampiran 3 dan 4 serta aktivitas belajar siswa ada pada lampiran 6 dan 7.

(6) Menyusun kisi-kisi soal tes formatif siklus I. Kisi-kisi tersebut ada pada lampiran 17.

(7) Menyusun soal tes formatif siklus I. Soal tersebut ada pada lampiran 19.

3.2.1.2Tindakan

Tindakan memuat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pembelajaran, yaitu:

(1) Guru menyampaikan sub materi tentang Peristiwa Pertemuan di Dalat, Peristiwa Rengasdengklok, Perumusan Teks Proklamasi, dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V.

(2) Guru membagi siswa dalam 6 kelompok secara heterogen, setiap kelompok terdiri 5-6 siswa.

(3) Guru memberi pengarahan kepada siswa tentang pelaksanaan proses model pembelajaran kooperatif teknik make a match.

(4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam setiap kelompok untuk melaksanakan proses model pembelajaran kooperatif teknik make a match dengan bekerjasama.

(5) Guru melaksanakan bimbingan pada setiap kelompok.

dengan serasi dan benar antara pertanyaan dan jawaban kepada kelompok penilai.

(7) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. (8) Pada akhir siklus I, siswa mengerjakan tes formatif I.

3.2.1.3Pengamatan

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan pada: (1) Performansi guru pada saat proses pembelajaran IPS di kelas V dinilai

oleh rekan sejawat. Pengamatan performansi guru dilakukan dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). APKG tersebut telah dimodifikasikan dengan model pembelajaran kooperatif teknik make a match. APKG tersebut terdiri dari APKG 1 dan 2.

(2) Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, meliputi: kehadiran siswa di kelas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik make a match.

3.2.1.4Refleksi

Hasil pengumpulan data tentang performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa kemudian dianalisis oleh peneliti. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada siklus I. Kemudian hasil analisis tersebut digunakan untuk membuat perbaikan kegiatan pada siklus II.

3.2.2 Siklus II

Pada siklus II juga terdapat empat tahap yang harus dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dalam pembelajaran terdiri dari 3 jam pelajaran. Berikut uraian kegiatan dalam siklus II:

3.2.2.1Perencanaan

Perencanaan memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan guru dalam pembelajaran, sebagai berikut:

(1) Mengidentifikasi masalah pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I. (2) Merancang RPP yang telah dimodifikasikan dengan model pembelajaran

kooperatif teknik make a match pertemuan 1 dan 2. RPP pertemuan 1 ada pada lampiran 32 dan pertemuan 2 ada pada lampiran 33.

(3) Menyiapkan media model pembelajaran kooperatif teknik make a match berupa kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban.

(4) Menyusun lembar kerja siswa pertemuan 1 dan 2. Lember kerja siswa pertemuan 1 ada pada lampiran 34 dan pertemuan 2 ada pada lampiran 35. (5) Menyusun lembar pengamatan performansi guru dan aktivitas belajar

siswa. Lembar performansi guru ada pada lampiran 22 dan 23 serta aktivitas belajar siswa ada pada lampiran 25 dan 26.

(6) Menyusun kisi-kisi soal tes formatif siklus II. Kisi-kisi tersebut ada pada lampiran 37.

(7) Menyusun soal tes formatif siklus II. Soal tersebut ada pada lampiran 39.

3.2.2.2Tindakan

Tindakan memuat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pembelajaran, yaitu:

Kemerdekaan Indonesia dan Menghargai Jasa Para Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V.

(2) Guru membagi semua siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.

(3) Guru memberi pengarahan kepada siswa tentang pelaksanaan proses model pembelajaran kooperatif teknik make a match.

(4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam setiap kelompok untuk melakukan pembelajaran kooperatif teknik make a match dengan bekerjasama.

(5) Guru melakukan bimbingan pada setiap kelompok.

(6) Setiap kelompok memperlihatkan kartu-kartu yang telah dipasangkan dengan serasi dan benar antara pertanyaan dan jawaban kepada kelompok penilai.

(7) Guru memberi hadiah berupa piagam penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor kelompok terbanyak atau jumlah skor dari semua kegiatan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik make a match.

(8) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. (9) Pada akhir siklus II, siswa mengerjakan tes formatif II.

3.2.2.3Pengamatan

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan pada: (1) Performansi guru pada saat proses pembelajaran IPS di kelas V dinilai

menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). APKG tersebut telah dimodifikasi, disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif teknik make a match. APKG tersebut terdiri dari APKG 1 dan 2.

(2) Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, meliputi: kehadiran siswa di kelas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik make a match.

3.2.2.4Refleksi

Refleksi merupakan tahap menganalisis hasil kegiatan pada siklus II. Skor performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa kelas V pada siklus II dianalisis oleh peneliti. Hasil pada penelitian tindakan kelas akan diperoleh tentang penerapan model pembelajaran kooperatif teknik make a match.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan II terhadap performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa, peneliti akan menyimpulkan hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan, maka penerapan model pembelajaran kooperatif teknik make a match pada pembelajaran IPS di kelas V, dapat dikatakan berhasil.

3.3

Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan orang-orang yang diamati pada pelaksanaan pembelajaran dalam proses penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian diamati supaya dapat diambil data-data penting mengenai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Subjek yang diteliti yaitu guru atau peneliti yang mengajar kelas V SD Negeri Mangkukusuman 04 Kota Tegal pada pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Selain guru, siswa kelas V SD Negeri

Mangkukusuman 04 Kota Tegal tahun pelajaran 2011/2012 juga dijadikan sebagai subjek penelitian ini. Siswa kelas V SD Negeri Mangkukusuman 04 Kota Tegal berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan juga dijadikan subyek dalam penelitian ini. Data siswa selengkapnya ada pada lampiran 1.

3.4

Faktor yang Diselidiki

Faktor yang diselidiki merupakan suatu objek yang dijadikan bahan untuk diselidiki dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Faktor ini ada pada penelitian, supaya mengetahui hasil pada setiap aspek yang akan diteliti oleh peneliti. Dalam penelitian tindakan kelas ini, faktor yang diselidiki yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif teknik make a match. Tujuannya yaitu supaya dapat mengetahui peningkatan dari performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Mangkukusuman 04 Kota Tegal.

Dokumen terkait