• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

2. Siklus Pertama

Siklus pertama dilaksanakan pada hari rabu, 19 September 2012 pada jam ke-4 dan ke-5 yaitu pukul 14.45 WIB sampai dengan pukul 16.05 WIB. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Ibu Elpia S.Pd selaku guru bidang studi Akuntansi kelas X. Jumlah siswa kelas X Akuntansi pada tahun ajaran 2012/2013 adalah 20 siswa. Dari jumlah tersebut, 16 orang siswa hadir pada siklus pertama ini. Berikut ini diuraikan penerapan metode kooperatif tipe STAD pada siklus pertama.

a. Perencanaan

Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti dan guru mitra mencoba menggali dan mengenal karakteristik siswa untuk memetakan siswa berdasarkan hasil ulangan yang telah dilakukan sebelumnya serta berdasarkan keaktifan siswa. Pemetaan tersebut selanjutnya menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompok- kelompok yang heterogen.

Terhadap tingkat keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas, siswa dibagi menjadi tiga rangking yaitu siswa dengan prestasi atau nilai akademik tinggi, siswa dengan prestasi sedang dan siswa dengan prestasi rendah. Dari hasil pembagian kelompok tersebut terbentuk 5 kelompok yang masing-masing beranggotakan 4 orang. Masing-masing kelompok

beranggotakan siswa yang heterogen, baik dari prestasi (tinggi, sedang, rendah) dan jenis kelamin. Lima kelompok yang terbentuk selanjutnya diberi nama kelompok A, B, C, D, E.

Tabel 5.1

Daftar Pembagian kelompok Kelompok

siswa Nama Nilai Klmpk

Siswa berkemampuan tinggi Christian 70 A Desy 75 B Eliana 75 C Pidia Patiah 70 D Rini Andayani 75 E Rosiana 70 C Natalia Desiana 70 E Siswa berkemampuan sedang Apolonius Anito 60 C Miki 60 B Monika Elva 65 A Nataliano Agung 60 E Rita Juniati 60 D Suhardi Apung 60 D Tasia Yuniarti 60 B Siswa berkemampuan rendah Asmar 50 A

Hilarius Kenny G.A.K 50 B

Keri Susweno 50 C

Royaldi 50 D

Yeremia 50 E

Yudi 50 A

Kemudian peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran tersebut terdiri dari: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal post test, Handout siswa, soal diskusi kelompok, Lembar Penilaian Model STAD, dan lembar kerja individu (kuis). Berikut ini disajikan uraian masing- masing perangkat pembelajaran.

1. Rencana pelaksaan pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi. RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP ini meguraikan secara detail langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama melaksanakan pembelajaran. ( lampiran 5 ).

2. Kuisioner

Kuisioner ini berisi beberapa butir pernyataan yang akan digunakan untuk membandingkan tingkat motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya PTK pada siklus I. (lampiran 7).

3. Soal Post test

Soal post test di sini terdiri dari beberapa soal yang akan

digunakan untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan siklus I. (lampiran 8).

4. Handout Siswa

Handout ini berisi materi tentang Jurnal penyesuaian pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Materi yang disampaikan berupa penjelasan secara garis besar mulai dari definisi jurnal Penyesuaian, rekenin-rekening yang perlu disesuaikan, pendekatan yang digunakan dan contoh soal. Selain itu,

handout ini juga dilengkapi dengan soal diskusi kelompok yang harus dibahas oleh masing-masing kelompok. ( lampiran 6).

5. Lembar penilaian model STAD

Lembar penilaian model STAD sebagai berikut:

Tabel 5.2

Lembar Penilaian STAD

Nama Tanggal: Pokok Bahasan: Skor Dasar Skor Kuis Skor perkembangan Apolonius Anito 60 60 - Asmar 50 50 - Christian 70 70 - Desy 75 81 20 Eliana 75 85 20

Hilarius Kenny G.A.K 50 60 20

Keri Susweno 50 65 30 Miki 60 50 10 Monika Elva 65 75 20 Natalia Desiana 70 70 - Nataliano Agung 60 50 10 Rini Andayani 75 80 20 Rita Juniati 60 65 10 Rosiana 70 70 - Suhardi Apung 60 70 20 Tasia Yuniarti 60 75 30 Yeremia 50 50 - Yudi 50 40 10

Kolom “Skor Dasar” diisi setelah peneliti memperoleh nilai ulangan terakhir siswa pra-implementasi tindakan dari guru mitra. Kolom “Skor Kuis” diisi setelah peneliti bersama guru pemong memberikan kuis kepada siswa setelah terlebih dahulu

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kolom “skor perkembangan” diisi sebesar skor yang diperoleh

apabila skor kuis siswa berhasil melewati skor dasarnya. 

(lampiran 17).

6. Lembar kerja individu (kuis)

Lembar kerja individu (kuis) di sini yaitu daftar pertanyaan yang berguna untuk menilai hasil belajar siswa segera sesudah

dilaksanakan siklus I. (lampiran 9)

Selain itu, peneliti juga menyiapkan dan menyusun instrument pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:

1. Lembar observasi kegiatan guru dalam proses

pembelajaran STAD.

Lembar observasi kegiatan guru dalam proses

pembelajaran STAD ini digunakan untuk mengetahui

kagiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 2).

2. Lembar observasi kelas saat penerapan STAD

Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 3).

3. Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok

Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran (lampiran 4).

4. Lembar penilaian kelompok

Lembar penilaian kelompok model STAD sebagai berikut:

Tabel 5.3

Lembar Nilai Kelompok

Lembar penilaian kelompok ini mencakup daftar skor yang diperoleh kelompok ketika proses diskusi kelompok. (lampiran 18).

b. Tindakan

Pada awal pertemuan, guru langsung menjelaskan bahwa pertemuan hari itu akan dipakai untuk menerapkan metode STAD.

Siswa langsung dibagi dalam kelompok dan bergabung dengan

kelompoknya masing-masing. Peneliti membantu guru mitra saat mebagikan Handout dan lembar diskusi. Peneliti menjelaskan kepada siswa untuk mempelajari handout dan memahami materinya, selanjutnya siswa membahas soal diskusi bersama

Kelompok A Skor Christian Monika Elva Asmar Yudi Total skor Rata-rata Penghargaan

teman kelompoknya. Hal ini dilakukan untuk membimbing siswa menciptakan kondisi dan kesiapan belajar siswa serta mengantarkan siswa memasuki materi yang akan dipelajari.

Dalam membahas soal, guru mengunakan metode Tanya jawab. Guru meminta kelompok A memberikan jawaban dari soal pertama dan meminta kelompok lain menyimak dan juga siap memberikan jawaban apabila ditanyai oleh guru. Setelah proses tanya jawab berlangsung, selanjutnya guru bertanya apakah masih ada bagian dari materi yang belum dipahami, siswa menanggapi dengan bertanya karena memang ada materi yang belum mereka pahami. Guru selanjutnya mendekati kelompok yang bertanya dan memberikan penjelasan terkait dengan pertanyaan siswa tersebut. Rata-rata kelompok bertanya kepada guru mengenai materi yang

belum dipahami  dan guru menjelaskan dengan cara langsung

menemui kelompok yang bertanya tersebut. .

Setelah pengerjaan dan pembahasan soal, dan sebelum kelas berakhir guru kembali menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya pada hari sabtu, 22 September 2012 pada jam ke-3 akan dilaksanakan kuis dan siswa diminta mempersiapkan diri untuk mengikuti kuis tersebut. Pada saat pelaksanaan kuis, beberapa siswa terlihat bingung melihat soal, namun beberapa dari siswa mulai serius mengerjakan soal. Selang beberapa saat, satu per satu siswa yang sudah selesai mengerjakan kuis langsung

mengumpulkan hasil pekerjaannya. Selanjutnya siswa diminta untuk menulis refleksi yang sudah dibagikan hingga jam pelajaran berakhir.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dijelaskankan sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap guru

Observasi diaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.4

Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1. Guru menjelaskan pembelajaran

kooperatif tipe STAD √

2 Guru mengorganisasikan bahasan

yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe STAD di kelas

3 Guru memberikan materi yang akan

dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas

4 Guru ikut berperan dalam

pembentukan kelompok STAD √

5 Guru memberikan dorongan motivasi

kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya

proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan

melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa,

tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil

pembelajaran √

17 Guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang memiliki skor terbaik √

18 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test

Tabel 5.4 menunjukkan secara umum guru belum mampu

menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan baik,

guru belum memahami secara mendalam apa dan bagaiman

mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe STAD di kelas. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok STAD, guru memberikan dorongan kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok, guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan, guru mengamati proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok, guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara kelompok maupun perorangan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri, guru berinteraksi dan memperhatikan semua kelompok yang mengalami kesulitan, guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui post test. (Lampiran 12).

2) Pengamatan terhadap siswa

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam table berikut ini:

Tabel 5.5

Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1 Seluruh perhatian diarahkan pada

materi diskusi dalam kelompok √

2 Saling bertukar pikiran dan pendapat √

3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas √

4 Pertanyaan yang diajukan ada

kaitannya dengan pembelajaran √

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pertanyaan √

6 Menghargai saran dan pendapat

teman lainnya √

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, seluruh perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran. Dalam kegiatan diskusi kelompok, seluruh siswa bertukar pikiran dan pendapat serta berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. Ketika mereka mendapat kesulitan dalam pembelajaran, mereka mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pembelajaran. Dan ketika guru atau teman lain bertanya, mereka menjawab pertanyaan sesuai maksud dan tujuan pertanyaan. Selain itu mereka juga dapat menghargai saran dan pendapat dari teman lainnya. (Lampiran 13).

3). Pengamatan terhadap kelas

Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.6

Instrumen Pengamatan Kelas Pada siklus 1

No Deskriptor Ya Tidak

1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang

memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda

2 Ada sejumlah aturan yang harus

ditaati oleh para siswa √

3 Siswa mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan √

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran

mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah)

5 Kerja di dalam kelompok terhambat

dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan

siswa lain dalam kerja kelompok √

7 Para siswa tampak antusias dengan

kerja kelompoknya √

8 Para siswa berperan aktif dalam

aktivitas pembelajaran tipe STAD √

9 Banyak siswa yang bertanya kepada

guru jika menghadapi kesulitan √

10 Sebagian besar siswa telah memiliki

sumber referensi yang digunakan √

11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu

yang tinggi. √

12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas

tidak dapat dipahami dengan jelas √

13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu

yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik

14 Sebagian besar siswa menganggap

materi yang diberikan sulit √

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik √

16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran dan hal ini dapat mendukung proses pembelajaran ke arah yang lebih baik. Selain itu dari tabel tersebut menunjukkan bahwa dengan metode pembelajaran tipe STAD akan mendukung suasana pembelajaran menjadi lebih baik. (Lampiran 14).

d. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode

pembeljaran STAD. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi

segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan pada guru mitra maupun pada siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama:

1) Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD

Tabel 5.7 Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode STAD

No Uraian Komentar

1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan

penggunaan model pembelajaran kooperatif yang

diterapkan

Baik, membuat siswa lebih aktif dalam belajar

2 Penilaian guru terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD

Kerjasama siswa dalam kelompok dapat terlihat

3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD

Masih ada siswa yang hanya mengandalkan rekan satu kelompoknya

4 Manfaat yang diperoleh dalam

merencanakan dan menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe STAD

Menanamkan

pemahaman individu siswa dan rasa saling menghargai

5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di dalam kelompok

6 Hal-hal mana saja yang masih

perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD

Handout lebih variatif begitu juga dengan soal- soalnya.

7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?

Berminat

Tabel 5.7 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kesan guru tentang komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara umum sudah baik sehingga siswa lebih komunikatif, kemandirian dalam kerja kelompok terlihat namun masih ada siswa yang pasif. Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menanamkan pemahaman individu siswa. (Lampiran 15).

2) Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. 

Tabel 5.8 Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode STAD

No Uraian Komentar

1 Bagaimana pendapatmu terhadap

metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?

Menyenagkan

2 Apakah kamu merasa santai atau

rileks dalam mengikuti proses pembelajaran dengan STAD?

Cukup santai

3 Apakah kamu berminat mengikuti

pembelajaran dengan STAD, jika diterapkan kembali?

Ya

4 Apa yang membuat kamu senang

ketika mengikuti proses pembelajaran dengan STAD?

Pemahaman dari diri sendiri dan kerjasama

dengan teman kelompok

5 Apa yang membuat kamu tidak

senang ketika mengikuti proses pembelajaran dengan STAD?

Teman ada yang tidak mau berkerja

6 Apakah kamu merasa kesulitan

dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru?

Tidak

7 Hambatan apa yang kamu temui

ketika mengikuti proses pembelajaran dengan STAD?

Kurang kompak dan terlalu individu

8 Pengalaman baru apa yang kamu

rasakan selama mengikuti proses pembelajaran dengan STAD?

Mengembangkan

kemampuan berpikir dan kerjasama di dalam kelompok

Tabel 5.8 menunjukkan respon siswa terhadap perangkat

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kesan siswa secara umum

yaitu mereka menikmati pembelajarn kooperatif tipe STAD karena dapat daya komunikasi dan suasana pembelajaran santai. Selain itu mereka menjadi lebih cepat memahami materi yang

diajarkan. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki yaitu peran guru dalam memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok karena masih terdapat siswa yang tidak bekerja dalam kelompok dan kurangya kekompakan siswa dalam kelompok serta soal yang disesuaikan dengan kemampuan siswa. (Lampiran 16).

B. Analisis Komparasi Motivasi Siswa dalam Penerapan Model

Dokumen terkait