• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi pengajar sastra (guru)

Bagi pengajar sastra diharapkan agar novel Gadis Pencari Tuhan karya Theresia Ametembun dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra sekaligus melestarikan khasanah kesusastraan Indonesia. Selanjutnya analisis implementasi pendekatan saintifik terhadap pembelajaran tema dan amanat yang terkandung di dalam novel Gadis Pencari Tuhan diharapkan dapat diterapkan oleh siswa didik di dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi pembaca pada umumnya

Bagi masyarakat pembaca, diharapkan analisis implementasi pendekatan saintifik terhadap pembelajaran tema dan amanat yang terdapat dalam novel Gadis Pencari Tuhan dapat memberikan pengalaman dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi dan juga dapat dijadikan perenungan dalam menjalani hidup, sehingga nantinya dapat dijadikan pedoman dalam berpikir dan berperilaku terhadap masyarakat.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan skripsi ini dapat dijadikan referensi penelitian yang serupa dan mampu menemukan implementasi pendekatan saintifik terhadap pembelajaran tema dan amanat yang lain dalam novel-novel sastra baru agar nantinya t dimanfaatkan bagi dunia

pendidikan dalam menjawab permasalahan yang terjadi di kehidupan masyarakat.

126

DAFTAR PUSTAKA

Ametembun, Theresia. 2012. Gadis Pencari Tuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

Mardiatmadja. 1986. Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmanto, Bernadus. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Semi, Atar . 1984. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Russ media.

Siregar Eveline dan Nara Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tarigan, Henry Guntur. 2012. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Uno, B. Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wahyuningtyas, Sri dan Santosa Heru Wijawa. 2001. Sastra: Teori dan Implementasi. Kadipiro Surakarta: Yuma Pustaka.

Welek, Rene dan Austin Warren. 1990. Theory of Literatur. New York: Harcourt, Brace dan World Inc (Teori Kesusastraan Terjemahan oleh Melani Budianta. 1989. (Teori Kesusastraan). Jakarta: Gramedia.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Fiksi. Yogyakarta: Pustaka .

SUMBER INTERNET

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011 -AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Konsep_Pembelajaran.pdf

http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-unsur-intrinsik-unsur-intrinsik.html#_

Sinopsis Novel Gadis Pencari Tuhan Karya Theresia Ametembun

Awal perjalanan hidup Essie yang penuh dengan tekanan batin mulai ia dibentak oleh suster kepala TK akibat bermain ayunan milik TK; dia dikunci pada salah satu ruangan yang bersebelahan dengan toilet selama berjam-jam; Kematian adiknya Bosko akibat penyakit campak yang menurut adat istiadat diakibatkan oleh kutukan neneknya; ejekan temannya yang berbeda agama dengan memanggilnya si babi haram; takut dituduh sebagai pencuri uang milik teman kelasnya; trauma membahas hal-hal yang bersifat seksualitas dan kekecewaan Essie terhadap ibunya yang melarang bergaul dengan laki-laki; apalagi si Jony lelaki brandal. Dari penderitaan-penderitaan yang dialaminya, Essie bertekad untuk menjadi seorang suster.

Awalnya Essie merasa tenang berada di New York dengan keindahan alam Westchester dengan empat musim yang berbeda. Dalam biara Maryknoll semua suster memperlakukan Essie sebagai adik kecil yang harus dilindungi karena Essie adalah anggota termuda dari seluruh kongregasi. Seiring berjalannya waktu ketenangan yang Essie rasakan berbanding terbalik. Hal ini diawali dengan meninggalnya Sr. Herman Joseph. Kematian Sr. Herman membawa Essie pada trauma masa kecilnya yaitu mayat di daerah bongkaran, mayat Bosko, dan mayat-mayat dalam parade kematian. Ketika Essie pindah ke Newburgh ketakutan yang dialaminya seakan terhenti seketika. Namun kota Newburgh telah berubah menjadi kota mati dengan tingkat pemakain narkoba, pelacuran dan kejahatan yang tinggi. Selama Essie menjalani kehidupan membiara di kota Newburgh,

Essie baru menyadari ternyata biara adalah miniatur kehidupan di luar sana dengan adanya kaum the have dan the have not, diskriminasi ras, diskriminasi budaya, dan ketidaknyamanan Essie ketika berbohong.

Kehidupan Essie di New Jersey yang penuh dengan kebahagiaan karena Essie tidak lagi mengalami diskriminasi ras. Apa yang Essie alami di New Jersey tidak seperti yang ia bayangkan. Awalnya Essie mengira kalau New Jersey merupakan tempat para pecandu. Ternyata New Jersey telah menyuguhkan sesuatu yang berbeda kepada Essie. New Jersey merupakan tempat pemulihan bagi orang-orang yang mengalami luka batin.

Di musim semi tahun 1996, Essie kembali ke center. keindahan alam pada musim semi di Maryknoll membuat Essie merasa bahwa center telah mengalami perubahan. Seiring berjalannya waktu Essie menyadari ternyata center tidak berubah. Tetapi Essielah yang berubah. Essie telah mampu berinteraksi dengan anggota komunitas lain tanpa sosok Agie dan Eva. Hubungan tidak sehat mereka selama ini semata-mata karena kurangnya belaian dan kasih sayang. Pada tanggal 22 desember 1996 Essie bertemu dengan suster Grace. Essie memutuskan untuk meninggalkan kehidupan komunitas religius. Essie merasa bahwa kehidupan yang dijalani selama ini tidak sesuai dengan keinginannya dan semata-mata untuk menyenangkan ayahnya.

Setelah Essie memutuskan hubungannya dengan biara, Essie mulai menjalani kehidupannya yang baru. Di luar biara Essie merasa bebas karena tidak lagi dibatasi oeh ruang dan waktu. Di sni Essie dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan siapa saja termasuk lawan jenisnya. Namun hal ini tidak semudah yang

Essie pikirkan karena di tempat Essie biasanya para biarawati yang baru keluar tidak mudah untuk di terima dalam masyarakat bahkan keluarganya sendiri. Keadaan ini membuat Essie memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Di sana Essie bertemu dengan Agnes teman sekolahnya dulu, mereka bekerja di persimpangan jalan. Melihat dinamika kehidupan di jakarta Essie memutuskan untuk kembali lagi ke Bandung. Di Bandung Essie bekerja di sebuah pabrik sepatu sebagai penerjemah bahasa Inggris. Di sinilah Essie bertemu dengan seseorang yang bernama Dicky yang beragama muslim. Pertemuan ini membuat Essie mampu melihat sosok jiwa yang telah puluhan tahun berlumuran darah akibat pembantaian jiwa atas nama Tuhan di dalam kubus tradisi ayahnya yang berpagarkan agama. Pertemuan ini juga membawa mereka pada hubungan sebagai suami dan istri, Essie pun mengikuti agama dari suaminya. Dari pernikahan ini mereka di karuniai seorang anak laki-laki dan di beri nama Raditya Nicholas.

Yosefina Milla Ngara lahir di Weetebula tanggal 29 Maret 1993. Ia menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah dasar di SDK Delo pada tahun 2005. Kemudian, ia melanjutkan studinya di SMPK St. Aloysius dan tamat pada tahun 2008. Pendidikan tingkat menengah atas ditempuhnya di SMAK St. Thomas Aquinas pada tahun 2011. Setelah menyelesaikan sekolah tingkat menengah atas, ia melanjutnya studi S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Masa pendidikan S1 tersebut berakhir pada tahun 2015 dengan menyelesaikan skripsi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Gadis Pencari Tuhan Karya Theresia Ametembun untuk pembelajaran sastra Pada Siswa SMA Kelas X1 Semester I

Dokumen terkait