• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Dalam dokumen KESEPIAN DENGAN CYBERLOAFING SKRIPSI (Halaman 31-36)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan secara positif antara kesepian dengan cyberloafing. Semakin tinggi kesepian maka semakin tinggi pula cyberloafing pada ASN. Pada penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan rentang usia pada individu untuk melakukan cyberloafing, dengan kata lain ASN yang berusia dewasa awal dan ASN yang berusia dewasa madya masing-masing memiliki nilai cyberloafing yang rendah. Minor cyberloafing menjadi aktifitas cyberloafing yang dilakukan oleh ASN pada penelitian

ini.

Implikasi dari penelitian yang telah dilakukan adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi instansi maupun pegawai. Pegawai perlu memahami dengan benar tentang dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh cyberloafing dan dapat menggunakan internet sesuai dengan

kebutuhan serta hendaknya pegawai juga dapat berkomunikasi dengan baik bersama rekan kerjanya. Selain itu instansi/organisasi juga sebaiknya melakukan seminar ataupun pelatihan yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya kerja, nilai-nilai organisasi serta sanksi yang diberikan oleh instansi/organisasi kepada pegawai yang melakukan cyberloafing. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengkaji faktor lain yang dapat mempengaruhi cyberloafing seperti gender atau perbedaan budaya. Selain itu waktu pengambilan data juga harus dipertimbangkan oleh peneliti selanjutnya agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan oleh subjek.

Daftar Pustaka

A, Cheryl dan K. Parello. 2008. Loneliness in the School Setting. The Journal of School Nursing 2008. Vol.24

Ardilasari, N., & Firmanto, A. (2017). Hubungan self control dan perilaku cyberloafing pada pegawai negeri sipil. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 19-39

Asghar, A., & Iqbal, N. (2019). Loneliness matters: a theoretical review of prevalence in adulthood. Journal of Psychology and Behavioral Science, 7(1), 41-47

Askew, K. L. (2012). The relationship between cyberloafing and task performance and an examination of the theory of planned behaviour as a model if cyberloafing. Dissertation. University of South Florida. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2015). Profil

pengguna internet Indonesia 2014. Jakarta: Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia

Baron, R. A. & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial (Social Psychology). Edisi Kesepuluh.

Jakarta: Penerbit Erlangga

Blanchard, A. & Henle, C. (2008). Correlates of different forms of cyberloafing: The role of norms and external locus of control. Computers in human behavior, 24, 1067-1084.

Budiana, F. A. (2018). Hubungan antara kesepian dengan perilaku cyberloafing pada karyawan.

Skripsi. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Deaux, K., Dane, F. C., Wrightsman.L.S., & Sigelman, C.K. (1993). Social psychology in the 90’s.

Pacific grove, California: Brooke/Cole Publishing Co.

De Jong-Gierveld, J. (1987). Developing and testing a model of Loneliness. Journal of Personality and Social Psychology, 53(1), 119–128. https://doi.org/10.1037/0022-3514.53.1.119

Doorn, V. O. N. (2011). Cyberloafing: A multi-dimensional construct placed in a theoretical framework. Department industrial engineering and innovation sciences eindhoven University of Technology, Unpublished Master Thesis, Eindhoven: Netherlands. Garrett, R. Kelly and James N., Danziger (2008), “Disaffection or

Expected Outcomes: Understanding Personal Internet use During Work”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol.13, pp. 937–958.

Henle, C. A.,& Kedharnath, U. (2012). Cyberloafing in the Workplace Encyclopedia of Research on Cyber Behaviour, 1, 560-573

Hidayati, D. (2015). Self compassion and loneliness Jurnal ilmiah psikologi terapan, 3, (1), 154- 164.

Jauhar, J. A. (2019). Hubungan self esteem dengan loneliness pada santri baru madrasah Aliyah pondok pesantren mambaus sholihin gresik. Skripsi. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Johnson G. M. and A., Culpa, (2007), “Dimensions of Online Behavior: Toward a User Typology”, Cyberpsychology and Behavior, Vol. 10, No. 6, pp. 773-779.

Kay, Bart, Johnson,Y., Chern,A., & Kangas,A.H. (2009), “Cyberloafing: a

modern workplace phenomenon”,

http://www.alanchern.com/documents/Loafing

Kim, J., Larose, R., & Peng, W. (2009). Loneliness as the Cause and the Effect of Problematic Internet Use: The Relationship between Internet Use and Psychological Well-Being. Cyberpsychology & Behavior, Vol.12, No.4.

Lim, V.K.G. (2002). The IT way of loafing on the job: Cyberloafing, neutralizing, and organizational justice. Journal of Organizational Behavior, 23, 675-694.

Workplace: Gain or Drain on work?”, Behaviour and Information Technology, Vol.31, No.4, pp.343-353

Liberman, Benjamín and Gwendolyn Seidman, Katelyn Y.A. McKenna, Laura E. Buffardi (2011), “Employee Job Attitudes and Organizational Characteristics as Predictors of Cyberloafing”, Computers in Human Behavior, Vol.27, pp. 2192–2199.

Martin, Janet M. & Schumacher, Phyllis. 2003. Loneliness and social uses of the Internet.

Department of Psychology, Bryant College

Miftah Thoha, 1999, Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, Jakarta, Kencana Press, hlm.52

Myers,. G. (1996). Social Psychologycal (5th ed).Michigan: The McGraw-Hill Companies Inc Nugroho, W., & Muchji, A. (1996). Ilmu budaya dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma

Ozler, D. E., & Polat, G. (2012). Cyberloafing phenomenon in

organizations: Determinants and impacts. International Journal of e-Bussiness and eGovernment Studies, 4(2), 1-15.

Peplau, L. A. Dan Perlman D. (1982). Loneliness : A sourcebook of current theory research and therapy. New York ; John Wiley dan Sons

Perlman, D. & Peplau, L. A. (1981) Toward a Social Psychology of Loneliness. Personal Relationships Disorder. London : Academic Press. Hlm. 31-56

Russel, D. W. (1996). UCLA Loneliness Scale (Version 3): Reliability, Validity, and Factor Structure. Journal of Person Assessment, 66, 20-44.

Sabrina, N. (2019). Hubungan antara kesepian dengan cyberloafing pada tenaga perpustakaan di universitas. Skripsi. Banda Aceh:

Universitas Syah Kuala

Sastra Djatmika dan Marsono, 1995, Hukum Kepegawaian di indonesia, Djambatan, Jakarta, hlm 95

Sears, D. O., Jonathan, L. F, dan L. Anne, P. 2006. Psikologi Sosial Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan r & d. Bandung: Alfabeta. Suyono.(2018). Analisa regresi untuk

penelitian. Yogyakarta : Deepublish.

Ugrin, Joseph C., J. Michael Pearson and Marcus D., Odom (2008), “Cyber Slacking: Self-Control, Prior Behavior and The Impact Of Deterrence Measures” Review of Business Information Systems, Vol.12, No.1, pp.75-87.

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Victor, C. R., & Yang, K. (2012). The prevalence of loneliness among adult: a case study of the united kingdom. The Journal of Psychology, 146(1-2), 85-104

Vitak, Jessica, Julia Crouse and Robert LaRose, (2011), “Personal Internet use at work: Understanding Cyberslacking”, Computers in Human Behavior, Vol.27, pp.1751–1759.

Weatherbee, Terrance G. (2010), “Counterproductive Use of Technology at Work:Information and Communications Technologies and Cyberdeviancy”, Human Resource Management Review, Vol.20, pp. 35-44.

Wright, Sarah & Burt, Christopher & Strongman, Kenneth. (2006). Loneliness in the Workplace: Construct definition and scale development. New Zealand Journal of Psychology. 35.

Dalam dokumen KESEPIAN DENGAN CYBERLOAFING SKRIPSI (Halaman 31-36)

Dokumen terkait