METODOLOGI PENELITIAN
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Simpulan
Profil umum tingkat kedisiplinan siswa secara umum, berada pada kategori sedang dengan nilai siswa pada satu sisi telah dapat menunjukkan perilaku disiplin yang ditandai dengan kemampuan dalam mengembangkan pengendalian diri dan sikap pada kepatuhan, ketaatan terhadap aturan dan norma yang berlaku di sekolah, siswa tidak konsisten dalam menunjukkan perilaku disiplin karena siswa berada pada rentang usia remaja awal yang labil dan mudah berubah.
Pelaksanaan intervensi Konseling Spiritual Teistik dilakukan untuk mengintervensi siswa dengan kategori tingkat kedisiplinan rendah sebanyak 14 orang, sebagai upaya yang dilakukan agar siswa dapat memiliki kemampuan untuk menunjukkan perilaku disiplin di sekolah dengan mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan dan norma menggunakan Konseling spiritual Teistik
Hasil penelitian menunjukkan Konseling Spiritual Teistik efektif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa .Keefektifan ditandai dengan datahasil penghitungan statistikyang signifikan pada aspek maupun indikator. Bukti efektivitas konseling spiritual teistik ditampilkan dalam bentuk perubahan-perubahan konseli yang terekam pada lembar kerja yang diisi oleh siswa yang menunjukkan konseli mampu untuk menyelesaikan hambatan/masalah dan membuat strategi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Perubahan siswa dapat ditunjukkan dengan komitmen yang dituliskan dalam lembar kerja siswa dan direalisasikan dalam kehidupan di sekolah. Perubahan perilaku yang secara nyata dapat ditunjukkan oleh siswa, antara lain :
a. siswa lebih menghargai waktu dan tidak datang terlambat ke sekolah b. siswa lebih dapat menghargai keberdaan diri dan orang lain di sekolah
c. siswa memahami apabila melanggar aturan akan dihadapkan pada resiko sanksi yang dihadapi, oleh sebab itu siswa berupaya untuk tidak melanggar aturan di sekolah. d. siswa melakukan perubahan didasari oleh keinginan diri sendiri bukan karena orang
146 Dedeh Kurnia, 2015
KONSELING SPIRITUAL TEISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e.siswa lebih menunjukkan perilaku bertanggung jawab dengan memiliki rencana tindakan-tindakan yang akan dilakukan serta dapat merumuskan strategi yang akan dilakukan apabila menemukan hambatan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan.
B.Rekomendasi
Rekomendasi penelitian diperuntukkan bagi pihak-pihak yang terkait dengan peserta didik yaitu .
1. Guru BimbingandanKonseling (BK)
Pendekatan konseling spiritual teistik dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan yang dapat digunakan guru BK dalam melakukan konseling dalam menyelesaikan masalah kedisiplinan di sekolah. Guru BK dapat melaksanakan pendekatan konseling spiritual tesirik dengan mengikuti panduan pelaksanaan konseling spiritual tesitik untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, panduan terlampir.
2. PenelitiSelanjutnya
a. PenelitianterbataspadapopulasiMTs Negeri Cikancung,peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan ruang lingkup yang lebih luas atau dengan karakteristik sampel penelitian yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih variatif.
b. Selainitu, apabilapenelitiselanjutnyabermaksudmelakukanpenelitiandenganmasalah yang serupadapatmenggunakanmetodepenelitiantindakan (ActionReasearch) dengan metode Action Research peneliti akan langsung mengecek perubahan perilaku sampel penelitian dalam setiap siklus dan jika belum berhasil berubah maka siklus selanjutnya tidak dapat dilakukan sehingga perubahan-perubahan perilaku secara bertahap dapat terkontrol dengan baik.
147
Dedeh Kurnia, 2015
KONSELING SPIRITUAL TEISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Al-Quranul Karim
Abdurrohman, M.(1987). Mubadatut ta’lim lil qismits tsalits . Garut : Persis Badru,S.(2012). Pentingnya penegakan disiplin di sekolah. [on line] tersedia
Kompasiana.
Bernhardl, L, K..(1964). Discipline and child guidance. USA : All Right Reserved
Berg, R, C. (2006). Group counseling concept and prosedure. Fourt Edition. New York : Routledge
Bolford, S. (1998). Managing discipline in the School. USA : Routladge
Burke, M, T. (2005). Religious and spiritual issues in counseling. New York : Routladge
Colledge, R.(2002). Mastering counseling theory. New York : Palgrave Macmillan
Correy, G. (2012). Theory & practice of group counseling.Eight Edition. USA : Belmont
Cresweell,J.W.(2012). Education research: planning, conducting and evaluating quantitative and qualitative research. (3 rd ed). New Jersey: Pearson Education, Inc
Darminto, E. (2007). Teori-teori konseling : Teori dan praktek konseling dari berbagai orientasi dan pendekatan.Surabaya : Unesa University Press Dahlan, M, D. (2011). Posisi bimbingan dan konseling dalam kerangka ilmu
pendidikan. Bandung : UPI PRESS
Davidovitch,. (2010). Effect of congruence and character strength deployment on work adjusment and well-being. International Journal of Business and Social Science. Vol. 1 No. 3: December 2010.
Depdiknas. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur formal.
Drummond, J, R, & Jones, D, K. (2010). Assesment prosedures for counselor and helping professionals.USA : New Jersey All right
148
Dedeh Kurnia, 2015
KONSELING SPIRITUAL TEISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fajar, G. (2013). Pengendalian diri melalui bimbingan kelompok..Jurnal Bimbingan dan Konseling. Padang. Universitas Negeri Padang
Field, M,V., & Boesser,C. (1994). Constructive guidance and discipline. Preschool and primary education.USA : Publising Company
Furqon. (2009). Statistika terapan untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
Glading, T, S, (1999). Effective group counseling : Counseling and Student Service : University Of Carolina
Haidar. (2013). Kecerdasan emosi dan pengendalian diri.[on line] diakses di http.haidarwordpress.
Haryanto. (2012) Pendidikan karakter. [on line] tersedia http://belajarpsikologi.commaret 2015
Herlin. (2005). Hubungan antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa pada Saat Layanan Pembelajaran di Kelas SMUN I Limbangan Kabupaten Kendal. Skripsi : UNESA
Hurlock, E. (2004). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga
Julia, F, F,.(2013). Disiplin siswa di sekolah dan implikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Jurnal Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Padang volume 2
Kamus Bahasa Indonesia.org. Pengertian disiplin. [0n line]. 13 maret 2015
Kartadinata, S. (2014). Politik jati diri : Telaah filosofi dan praktis pendidikan bagi penguatan jati diri bangsa. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Lestari, R. (2013). Konseling teistik spiritual teistik untuk meningkatkan karakter transendensi Siswa SMA. Tesis.. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pasca Sarjana: UPI Bandung : Tidak Diterbitkan
Linckona, T. (2013). Educating for character, bagaimana sekolah dapat mengajarkan sikap hormat dan tanggung jawab.Jakarta : Bumi Aksara Lenis, D. (2006).Spitritual and counseling psychoterapy. California : Sage
Publication
Marita, Y. (2013). Manfaat pngendalian diri.[on line] diakses dihttp maritayulia blog/pengendalian diri
Miller, G. (2003). Incorporating spirituality in counseling and psychotherapy. London: John Wiley & Sons, Inc. (SAGE publication).
Musfah, J. (2015). Pengertian disiplin. [on line] tersedia http.akademia.com. 13 maret 2015
149
Dedeh Kurnia, 2015
KONSELING SPIRITUAL TEISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nurraidah, (2013).Perilaku disiplin di sekolah.[on line]. Tersedia http.academia.com maret 2015
Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: A handbook and classification. New York, NY: American Psychological Association and OxfordUniversity Press.
Pratiwi, T. (2013) Penerapan Bk kelompok untuk meningkatkan kedisiplinan Siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling. Surabaya : Unesa
Prayitno. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta : Rineka Cipta Roger. B. (2011). Strategy for positive and effective behaviour management and
discipline on school. Third Edition : Australia. Acar Press
Richards, P. Scott & Bergin, Allen, E. (2007). A Spiritual strategy for counseling and psychotherapy. Washington, DC: American Psychology Association. Riyadi, Slamet. (2013). Efektivitas program bimbingan pribadi untuk
meningkatkan disiplin peserta didik.. Tesis.. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pasca Sarjana. UPI Bandung : Tidak Diterbitkan
Salam , B.(2012). Pentingnya penegakan disiplin di sekolah. [on line] tersedia Kompasiana.
Sartika, Ika. (2011). Efektivitas program spiritual teistik untuk meningkatkan sifat-sifat kerosulan siswa. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Santrock, J, W. (2003). Adolescence.perkembangan remaja. Jakarta : Erlangga Semiawan, C. (2009). Penerapan pembelajaran pada anak. Jakarta : Indeks Sink, C. A., & Cleveland, R. (2012). Spirituality an Untapped Developmental
Asset:for School Counselling. Counselling and Spirituality, volume 31 nomor 2,halaman 15-38.
Soedijarto. (2007). Ilmu dan aplikasi pendidikan. Bandung : Imperial Bhakti Utama
Sofyan S.W. (2004). Konseling individual; teori dan praktek. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuntitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung:ALFABETA
Sukitman,T.(2015).Bimbingan dan konseling berbasis pendidikan karakter.Yogyakarta: Diva Press
Surya, M. (2011). Bimbingan untuk mempersiapkan generasi muda memasuki abad 21 (Pendekatan Psiko Pedagogis). Bandung : UPI Press
150
Dedeh Kurnia, 2015
KONSELING SPIRITUAL TEISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Standard, R.P, Sandhu D.S, & Painter L. (2000). Assessment of Spirituality in Counseling. Journal of Counseling & Development, Spring 2000, Volume 78. America: American Counseling Association.
Slamet, R,. (2013). Efektivitas program bimbingan pribadi untuk meningkatkan disiplin peserta didik.. Tesis.. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pasca Sarjana. UPI Bandung : Tidak Diterbitkan
Syamsuddin, A..(2009). Psikologi kependidikan.perangkat sistem pengajaran modul. Bandung : Remaja Rosda Karya
Yustiana, Y, R, (2012). Perkembangan kedisiplinan. PPB. UPI. Bandung
Yusuf, S. (2004). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung : Remaja Rosda Karya
Yusuf, S. (2009). Konseling spiritual teistik. Bandung : Rizki Press
Zohar, D, . & Marshal, I. (2000). SQ. Memanfaatkan kecedrasan spiritual dalam berfikir integralistik dan holistik untuk memaknai kehidupan.Bandung : Mizan Media Utama