• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil perhitungan dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis impulse response dapat disimpulkan bahwa inflasi, kurs (Rp/$) dan jumlah uang beredar secara cepat merespon perubahan shock BI rate pada awal periode setelah shock terjadi. Pergerakan terhadap shock BI rate, inflasi merespon negatif. Sedangkan variabel Kurs (Rp/$),

pergerakan terhadap shock BI rate, kurs (Rp/$) merespon positif Dan Shock variabel BI rate direspon jumlah uang beredar negatif.

2. Hasil analisis variance decomposition dari BI rate menunjukkan bahwa selain berasal dari BI rate itu sendiri, variabel lain yang juga cukup besar dalam menjelaskan dinamika BI rate yaitu Inflasi yaitu sebesar 40% pada akhir periode. Hasil analisis variance decomposition dari dinamika inflasi paling besar dijelaskan oleh variabel inflasi itu sendiri sebesar 97,3% , sedangkan variabel BI rate dalam menjelaskan dinamika inflasi memberikan kontribusi sebesar 25% hingga akhir periode. Dari hasil variance decomposition dari dinamika jumlah uang beredar pada periode pertama paling besar dijelaskan

oleh variabel jumlah uang beredar itu sendiri yaitu sebesar 96,7%. Sedangkan variabel BI rate dalam menjelaskan dinamika jumlah uang beredar

memberikan kontribusi sebesar 3%. Hasil variance decomposition dari dinamika kurs (Rp/$) dijelaskan oleh kurs (Rp/$) itu sendiri yaitu sebesar 96%. Sedangkan variabel BI rate dalam menjelaskan dinamika kurs (Rp/$) memberikan kontribusi sebesar 41% hingga akhir periode.

B. Saran

Adapun saran yang diajukan oleh penulis untuk perbaikan pada penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat menganalisis keterkaitan antar variabel-variabel makro ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu BI Rate, inflasi, kurs, jumlah uang beredar.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis respon yang terjadi akibat Shock variabel BI rate terhadap variabel-variabel makro sebagai variabel terikatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Yoopi. 2004. Memahami Kurs Valuta Asing. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Adwin. S.Atmadja. 2003. “Inflasi di Indonesia : Sumber-Sumber Penyebab dan Pengendaliannya”. Jurnal Universitas Kristen Petra.

Agus Widarjono. 2009. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya.Edisi Ketiga. EKONISIA. Yogyakarta

Alexander. 2012. Coorporative learning- Kancing Gemerincing (online). Januari 2012

Almilia, Luciana Spica dan Utomo, Anton Wahyu, Jurnal Ekonomi dan Bisnis ANTISIPASI, STIE Perbanas, Surabaya, 2006.

Awaluddin,T, 2004. Merancang dan Membangun Aplikasi Database dengan Access 2003, Salemba Infotek, Jakarta.

Bank Indonesia. “laporan tahunan Bank Indonesia”. Berbagai Edisi. Jakarta Bank indonesia. “Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia”. Berbagai Edisi.

Jakarta

Berlianta, Heli Charisma. 2004. Mengenal Valuta Asing. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Boediono. 2000, Ekonomi Moneter, edisi 3, BPFE: Yogyakarta. Boediono. 2001. “Ekonomi Moneter.” BPFE. Yogyakarta.

Bourke, Philip. 1989. Concentration and Other Determinants of Bank

Profitability in Europe. North America and Australia. Jurnal of Banking and Finance.

Cheng, Jen-Chi and Virjverberg, Cgu-Ping. 2012. “Economic Shocks and The Fed’s Policy– The Transmission Conduit and its International Linkage”. Barton School of Business, Wichita State University, USA.

Dahlan Siamat. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan, FE UI, Jakarta. Endah Astuti, Tri. 2009. “Analisis Pengaruh Kebijakan Moneter Melalui

Komponen-komponen Permintaan Agregat Terhadap Inflasi di Indonesia Periode 2000:01-2008:09”. Universitas Lampung

Enders, W. 2004. Applied Econometric Time Series, John Wiley & Sons Inc, New York

Erawati, Neni dan L. Lewlyn, Richard. 2002. “Analisis Pergerakan Suku Bunga dan Laju Ekspektasi Inflasi Untuk Menentukan Kebijakan Moneter di Indonesia.” Jurnal Manajemen dan Kewirusahaan Vol 4, No2

Fisher. 1911. The Purchasing Power of Money

Gerlach-Kristen, P. 2003. “Interest Rate Reaction Function and The Taylor Rule in The Euro Area”. ECB Working Paper, 258, European Central Bank, Frankfurt am Main.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar (terjemahan). Erlangga. Jakarta Kuncoro, Mudrajat, 2007, Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis

danEkonomi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta

Kwon, C.S., T.S. Shin. 1999. “Cointegration and Causality Between

Macroeconomic Variables and Stock Market Returns”. Global Finance Journal 10, 71.

Loen, Boy dan Ericson, Sonny, 2008, Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa, PT. Grasindo : Jakarta

Mankiw, N. Greorgy. 2000. Teori Makro Ekonomi. Edisi Keempat. Alih Bahasa : Imam Nurmawam. Jakarta : Erlangga

Manurung, Mandala, dan Pratama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia). Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta.

Mardani, Mela. 2013. “Analisis Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Sebagai Instrumen Dalam Kebijakan Moneter Di Indonesia Periode 2005:07-2012:12”. Fakultas Ekonomi, Universitas Lampung

Molyneux, Phlips and Thornton, John. 1992. Determinants of European Bank Profatibility : A Note, Jurnal of Banking and Finance, no.16, page 1173-1178.

Muelgini, et,al. 2005. “Domestic and International Transmission Effect on Inflation in indonesia”. Makalah Seminar Akademik Tahunan Ekonomi II “Indonesian Economy Under Global Changes : Strenghthening Moneta Fiscal Stability and Real Sector to Accelerate Economic Growth”

Kerjasama FEUI-BI. Jakarta

Muhammadinah. 2011. “Pengaruh Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia dan Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika.” Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (jenius) Vol. 1 No. 2 Mei 2011 Mukherjee, T.K., dan Naka. 1995. “Dynamic Relations Between Macroeconomic

Variables and The Japanese Stock Market : An Application of A Vector Error Correction Model”. Journal Of Financial Research 28, 223-237. Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. Buku II. Edisi ke 1. Cetakan Kesepuluh. BPFE

UGM.Yogyakarta.

Pohan, Aulia, 2008. Kerangka Kebijakan Moneter dan Implikasinya di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Puji Lestari, Tetik. 2014. “Analisis Dampak Target The Fed Rate Terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia Periode 2005:07-2013:12”. Universitas Lampung

Ratnawati dan Tetya. 2006. “Analisis Faktor-faktor Penentu Tingkat Suku Bunga di Indonesia Periode 1990.01-2005.4.” Media Ekonomi. Vol 12 No 3 Desember 2006

Revell, J. 1979. Inflation and financial institutions. London: Financial Times. Sadono Sukirno, 2002. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali

Press: Jakarta

Sadono Sukirno, 2004. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

Salvatore, Dominick. 2005. Managerial Economics. Fifth Edition. Singapore : Thomson Learning

Sastmita, Tyas Dwi. 2011. “Analisis Dampak Langsung (Pass-Through Effect) Nilai Tukar Rupiah per Dollar Amerika Serikat Terhadap Inflasi di Indonesia (periode 2000.01-2010.12)”. Universitas Lampung Sauer, S. and Sturm, J. E. 2003. “Using Taylor Rules to understand ECB

Monetary Policy”. CESifo Working Paper, 1110, Center For Economic Studies. University of Munich.

Setiawan, Wawan. 2010. “Analisis Dampak Fluktuasi Perekonomian Global Terhadap Kebijakan Moneter”. Universitas Indonesia

Sims, Christopher A. “Macroeconomics and Reality”. Econometrica Vol.48 No.1. 1980.

Sunariyah. 2004. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Cetakan Keempat. Yogyakarta : UPP AMP. YKPN

Tajul Khalwaty, 2000. Inflasi dan Solusinya, cetakan pertama. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Taylor, J. B. 2001. “The Role of the Exchange Rate in Monetary Policy Rules”. American Economic Review, 91, 263-267.

Yulianti, Sri Handaru dan Prasetyo, Handoyo. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta : Andi

Dokumen terkait