• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis peneliti pada penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengajukan saran berdasarkan temuan peneliti dalam penerapan pembelajaran berbasis outbound dengan kreativitas siswa di Sekolah Alam Bandung, sebagai berikut:

1. Penerapan Pembelajaran Berbasis Outbound

Pelaksanaa pembelajaran berbasis outbound di Sekolah Alam Bandung secara keseluruhan berada pada kategori baik, namun harus terus dikembangkan khususnya dalam perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran selain melibatkan berbagai komponen seperti kepala sekolah, guru dan orang tua, hendaknya perencanaan pembelajaran juga harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen pembelajaran seperti perencanaan pembelajaran dan silabus pembelajaran yang bertujuan agar terciptanya pembelajaran yang kondusif dan terencana. Serta dalam pengaplikasian di lapangan pelaksanaan pembelajaran berbasis outbound hendaknya lebih banyak menggunakan metode dan model pembelajaran yang lain, tidak hanya terpaku pada satu metode atau model

75

pembelajaran saja. Pembelajaran berbasis outbound dapat dilaksanakan tidak hanya di Sekolah Alam saja, namun dapat dilaksanakan di sekolah konvensional dengan persiapan dan perencanaan yang matang. Pelaksanaannya tidak harus di alam bebas terbuka, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolahpun pembelajaran dapat dibangun melalui pengalaman.

2. Kreativitas Siswa

Penerapan pembelajaran berbasis outbound dalam meningkatkan kreativitas siswa di Sekolah Alam Bandung dinilai cukup baik, walau masih banyak terdapat beberapa kekurangan seperti tidak tersedianya media penyalur kreativitas siswa. Sekolah sebagai pengampu kebijakan hendaknya mampu mewadahi setiap kreativitas yang dimiliki siswa. Kemudian dalam mengembangan dan membangun kreativitas tidak lepas dari peranan guru sebagai salah satu faktor eksternal di Sekolah. Guru harus mampu mengekplorasi dan mengembangkan kreativitas siswa dengan cara menyesuaikan berdasarkan tahapan perkembangan siswa. Guru sebagai komponen pengelola pembelajaran harus mampu menciptakan pembelajaran yang aman, kondusif, dan menyenangkan, sehingga guru sebagai faktor pengembangan kecakapan kreatif siswa berfungsi secara optimal. Guru juga harus mampu membangun komunikasi dan kerjasama dengan orang tua sebagai faktor pembangun kreativitas siswa lainnya.

3. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini hanya melihat hubungan antara penerapan pembelajaran berbasis outbound dengan kreativitas siswa, untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih dalam dari berbagai aspek maupun dari segi variabel yang berbeda. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan banyaknya inovasi dalam bidang pendidikan, diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti secara lebih luas dalam penerapan pembelajaran berbasis outbound seperti melakukan perbandingan antara penerapan pembelajaran berbasis outbound di Sekolah Alam Bandung maupun jika diterapkan di sekolah konvensional biasa.

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku dan Jurnal

Ancok, D. (2002). Outbound management training. Yogyakarta: Tim UII Press.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian pendidikan: Metode dan Paragdima Baru. Bandung: Remaja

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Bentuk Pendekatan Praktik. Jakarat: Rineka Cipta.

Baharuddin dan Wahyuni, E. N. (2007). Teori belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media

Baharuddin, Wahyuni. (2010). Teori belajar dan Pembelajaran.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Darsono, Max, dkk. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hanafiah, N dan Suhana, C. (2009). Konsep strategi pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama

Mulyasa. E. (2007). Menjadi guru profesional (menciptakan pembelajara kreatif dan menyenangkan). Bandung : PT Rosdakarya.

Munandar, U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta

Munandar, U. (2002). Kreativitas dan keberbakatan strategi mewujudkan potensi kreatif dan bakat. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Rachmawati, Y dan Kurniati, E. (2010). Strategi pengembangan kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rusman. (2010). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

77

Sekolah Alam Bandung. 2015. Profil Sekolah Alam Bandung. Tidak diterbitkan. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, Dedi. (2001). Kreativitas, kebudayaan, dan perkembangan iptek. Bandung. Alfabeta

Triyanto. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Warsita. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sumber Penelitian

Afriyanti, Irma. (2015). Pengaruh Penggunaan Model Experiential Learning Terhadapa Peningkatan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar (Studi Kuasi Experimen Terhadap Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Percobaan Negeri Setiabudi Bandung). (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Komara, Moh. Edi. (2015). Penerapan metode outbound fun game dalam pembelajaran bahasa arab (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X MAN LAB UIN Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015). (Skripsi). Universitas Negeri Sunan Kali Jaga, Yogyakarta.

Prasetianto dan Subekti. (++). Penerpan Model Pembelajaran Outbound dalam Pembelajaran IPA kelas V SDN Jatiroto 02 Pati. (Hasil Penelitian).

Tusadiah, Nurul Halimah. (2009). Efektivitas permainan konstruktif dalam meningkatkan kreativitas anak di Taman Pendidikan Quran (TPQ) Al-Hikmah Joyosuko Malang. (Skripsi). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Tusadiah, Nurul. (2009). Efektivitas permainan konstruktif dalam meningkatkan kreativitas anak di Taman Pendidikan Quran (TPQ) Al-Hikmah Joyosuko Malang. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Warsiyah. (2011). Pendidikan akidah melalui kegiatan outbound (Studi pada Kelas V

SD Alam Ar Ridho Semarang). (Skripsi). Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Wulandari, Yuli. (2013). Pengembangan Permainan Outbound Untuk Mendorong Peningkatan Keterampilan Gerak dasar Siswa PAUD Hidayatullah Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tahu 2013. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.

78

Sumber Online

Abeng. (2013). Kegiatan Outbound di Sekolah. [online]. Tersedia: https://abengblog.wordpress.com/2013/10/23/kegiatan-outbound-di-sekolah/. Diakses pada 6 Agustus 2015.

Djojosoediro. (++). Modul Kurikulum IPA. [Online]. Tersedia: http://pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/1.ModulHakikat%20IPA%20dan%20Pembelajaran %20IPA.pdf. Diakses 5 Agustus 2015.

Harahap, R. F. (2013). Astaga, RI Peringkat ke 64 untuk Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://news.okezone.com/read/2013/06/01/373/816065/astaga-ri-peringkat-ke-64-untuk-pendidikan. Diakses pada Desember 2014.

Hernawan, A. H dan Susilana, Rudi. (++). Konsep Dasar Kurikulum. [Online]. Tersedia: http: //file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_ BIASA /196209061986011 -AHMAD_MULYADIPRANA /PDF/Konsep_Dasar_ Kurikulum. pdf Diakses Oktober 2015.

Purnami dan Rohayati. (2013). Implementasi Metode Experiential Learning dalam Pengembangan Softskills Mahasiswa yang Menunjang Integrasi Teknologi, Manajemen dan Bisnis. [online]. Tersedia http://jurnal.upi.edu/file/rahayu.pdf. Diakses pada Agustus 2015.

Ramli. (2010). Faktor Pendukung dan Penghambat Kreativitas Anak. [online]. Tersedia http://ramlimpd.blogspot.com/2010/10/faktor-pendukung-dan-penghambat.html. Diakses pada 5 Agustus 2015.

Sastradi, Trisna. (2014). Model pembelajaran Experiential (Experiential Learning). [Online]. Tersedia: http://mediafunia.blogspot.com/2013/02/model-pembelajaran-experiential.html. Diakses pada Januari 2015.

Sirozhi. (2013). Peran Perguruan Tinggi Dalam Membangun Sumber Daya Manusia (Sdm) Indonesia Yang Terampil Dan Mandiri. [Online]. Tersedia:

http://www.radenfatah.ac.id/artikel-144-peran-perguruan-tinggi-dalam- membangun-sumber-daya-manusia-sdm-indonesia-yang-terampil-dan-mandiri.html. Diakses pada Desember 2014.

Undang-Undang. [online]. Tersedia: http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf. Diakses pada Juni 2015.

Dokumen terkait