• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

1. Sebagian besar umur responden adalah kelompok umur 20-25 tahun. Ditinjau dari jenis kelamin diketahui responden perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Berdasarkan tingkat pendidikan responden ditemukan tingkat DIII lebih banyak daripada S1. Hasil penelitian menurut masa kerja ditemukan responden yang telah bekerja lebih dari 5 tahun lebih banyak daripada yang bekerja kurang dari 5 tahun. Pada variabel status menikah sebagian besar responden dengan status menikah lebih tinggi daripada belum menikah.

2. Budaya organisasi di ruang rawat inap RSU Ganesha Gianyar sebagian besar dinilai baik oleh perawat pelaksana (54,2%).

3. Variabel perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Ganesha Gianyar tahun 2014 sebagian besar kategori baik (56,3%). 4. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara

usia, pendidikan, masa kerja, status perkawinan dengan perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Ganesha Gianyar. Pada variabel jenis kelamin ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan dengan perilaku caring perawat pelaksana.

5. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan kepemimpinan, desain pekerjaan, dukungan manajemen, sistem rewards,

94 44

manajemen konflik serta pola komunikasi dengan perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Ganesha Gianyar.

6. Secara bersama-sama pada analisis multivariat faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Ganesha Gianyar adalah sistem rewards.

7.2 Saran

1. Bagi Manajemen Rumah Sakit

Meninjau hasil penelitian bahwa sistem rewards merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku caring perawat pelaksana dan dengan keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini maka penting untuk manajemen rumah sakit melakukan evaluasi kembali tentang sistem

rewards yang diinginkan oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap

dengan mempertimbangkan karakteristik budaya organisasi di RSU Ganesha Gianyar.

Disarankan juga untuk meningkatkan keterlibatan perawat seperti melakukan sosialisasi kebijakan berupa sistem rewards financial dan non

financial yang akan diberlakukan, khususnya tentang gaji pokok, gaji

kinerja serta mengadakan pelatihan cara melakukan penilaian kinerja.

Rewards non financial dapat berupa pemilihan perawat caring atas

rekomendasi pasien melalui kuesioner kepuasan pasien dan diumumkan setiap bulan pada pertemuan pagi, pelaksanaan supervisi yang ditindaklanjuti dengan pemberian rewards, pelatihan (in house training)

tentang pelaksanaan caring perawat terhadap pasien di ruangan secara berkala terutama untuk perawat-perawat junior.

2. Bagi Manajemen Keperawatan

Berdasarkan hasil penelitian sebagian perawat pelaksana masih berperilaku caring kurang baik, maka bagi manajemen keperawatan perlu meningkatkan kembali perilaku caring oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap terutama pada aspek karatif menanggapi dengan rasa hormat ekspresi perasaan positif dan negatif klien dan perhatian terhadap yang dialami orang lain dalam memberikan bimbingan serta memuaskan kebutuhan manusiawi klien.

Manajemen keperawatan dapat menjadi mediator yang baik untuk meningkatkan upaya bagi perawat pelaksana dalam peningkatan diri, baik pengetahuan maupun keterampilannya guna mendukung upaya pencapaian kinerja yang lebih baik seperti monitoring dan evaluasi secara terjadwal setiap 1 bulan sekali pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana terhadap pasien di ruangan melalui kuesioner kepuasan pasien, mensosialisasikan pelaksanaan caring di ruangan dengan membuat motto terkait dengan pelaksanaan caring terhadap pasien. Bagi perawat pelaksana juga membudayakan pelaksanaan caring perawat terhadap pasien dengan saling mengingatkan diantara teman sejawat untuk peningkatan mutu pelayanan keperawatan.

3. Untuk Penelitian Selanjutnya

Mengingat beberapa kelemahan dari penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan data dasar untuk mengadakan penelitian yang lebih kompleks dan spesifik tentang sistem rewards dengan perilaku caring perawat pelaksana menggunakan desain penelitian kualitatif agar lebih mendalam mengeksplorasi pengalaman perawat tentang sistem rewards dan kinerja mereka. Melakukan pengukuran yang lebih objektif dengan melakukan observasi secara langsung kepada perawat pelaksana terkait pelaksanaan perilaku caring dengan memperhatikan pasien dari kelas perawatan, observer dan waktu observasi serta menggali variabel lain dari sosiodemografis dan budaya organisasi yang dapat mempengaruhi perilaku

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Hardiman. 2003. Rumah Sakit Indonesia Belum Siap Bersaing. (online), (http://www.kompas.com/kompas-cetakr/0412/22/humaniora1455383

html4k.[4/21/04]).

Adji, L. 2010. Faktor-faktor yangberhubungan dengan kinerja perawat di ruang

rawat inap RSU Raden Mattaher Jambi tahun 2010. Tesis Program

Pascasarjana Fakultas Masyarakat Universitas Indonesia, , tidak dipublikasikan.

Ahmad faizin. 2008. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 : 137-142

Agustin, I. 2002. Perilaku Caring Perawat dan Hubungannya dengan Kepuasan

Klien di Instalasi Rawat Inap Bedah Dewasa di Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang. http://www.digilib.ui.ac.id/opac/ themes/libri2/ metadatapdf.jsp?id=70660. Diunduh 12 November 2014. Aminuddin. 2011. Hubungan iklim kerja dengan kinerja perawat pelaksana di

ruang rawat inap RSUD dr.Yunus Bengkulu. Tesis Program Magister Ilmu

Keperawatan FIK UI.

Armstrong and Murlis. 2007. Reward Management 1st ed.Jakarta: Gramedia Bijaya, A. 2006. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat di ruang

rawat inap rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Tesis Program Magister Ilmu Keperawatan FIK UI.

Brunt, B.A. 2005. Models, measurement, and strategies in developing critical-thinking skills. The journal of continuing education in nursing. Diunduh 29 September 2014.

Byrne, Heyman. 1997. Existential advocacy: Phylosophical foundation of nursing

(nursing image and ideas). New york: Springer Publishing co.

Chinn, P.L. 2010. Anthologi on Caring. New York:national League for Nursing Press.

De Wit, S. 2011. Fundamental concepts and skill for nursing, 2nd ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

Depkes RI (Dirjen Yanmed). 2005. Pedoman Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) tahun 2005. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Dessler, G. 2005. Manajemen sumber daya manusia. (B. Molan, Penerjemah).

Jakarta: PT Pretalindo.

Duffy, J.R. 2005. Annual review of nursing education: strategies for teaching, assestment and program planning. In M.H. Oermann & K.T. Heinrich (Ed). Want to graduate nurses who care? Assessing nursing students

caring competencies (pp. 55-76). New York: Springer Publishing

Company.

Dwidiyanti, M. 2007. Caring kunci sukses perawat mengamalkan ilmu. Semarang: Hasani.

Faisol & Rofiuddin. 2010. Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Jawa Tengah. (Jurnal Online) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Pekanbaru.

Harsiwi, A.M., 2003. Hubungan Kepemimpinan ransformasional dan Karakteristik Personal Pemimpin. Kinerja: Jornal Bisnis dan Ekonomi Vol 5, No. 1, Juni 2001. Yogyakarta: Program 8 Pasca Sarjana Universitas Atmajaya.

Gibson, J.L., Ivancevich J. M., Donnelly, J. H,. 2010. Organisasi, Perilaku, Struktur, proses. (N. Ardiani, Penerjemah). Jakarta : Binarupa Aksara. (Buku Asli dipublikasikan 2009).

Gillies, D. A. 2004. Nursing Management a System Approach. 3th ed. Philadelphia: WB Saunders.

Gitosudarmo,I. 2010. Prinsip Dasar Manajemen, Edisi ketiga, Yogyakarta : BPFE. Green L. 1980. Behavior in organizations: Understanding and managing the

human side of work. Boston: Allyn & Bacon.

Hasibuan, M.S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Huber, D. 2011. Leadership and nursing care management. Philadelphia: WB Saunders Company.

Kimble, L. 2010. Thesis Patients perceptioms of nursing caring behavior in an emergency department. Marshall University College of Nursing and Health Professions.

Kreitner, R & Kinicki. 2010. Organizational Behaviour. New York: Mc Graw-Hill Higher education.

Leininger, M.M. 1988. Care, the essence of nursing and health. Detroit: Wayne State University Press.

Lusiani. 2007. Hubungan karakteristik individu dan sistem penghargaan dengan kinerja perawat menurut persepsi perawat pelaksana di RS Sumber Waras Jakarta. Tesis Program Pscasarjana FIK UI, tidak dipublikasikan.

Malini, H, Sartika, D., Idianola, Edward, Z. 2009. Hubungan kecerdasan spiritual

dengan perilaku caring perawat di RS DR. M. Djamil Padang tahun 2009. http://lp.unand.ac.id. Diunduh 29 September 2009.

Martin, C.2002. The theory of critical thinking of nursing. Nursing education

perspectives. Diunduh 29 September 2014.

Marquis, B.L., & Huston, C.J. 2010. Leadership roles and management functions in nursing theory and application. (5th Edition). Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins.

Masitoh, S. 2010. Analisis kinerja perawat pelaksana dan hubungannya dengan

karakteristik demografis dan karakteristik organisasi di ruang rawat inap RSAB Harapan Kita.

Morrison, P. & Burnard, P. 2009. Caring and Communicatting: hubungan interpersonal dalam keperawatan. Edisi kedua. (Terj. Widyawati, E. Meiliya). Jakarta: EGC.

Muttaqin.2008. Pengaruh Supervisi rethadap perlaku caring perawat pelaksana di rumah sakit umum daerah Cianjur. Tesis Program Magister Ilmu Keperawatan FIK UI, , tidak dipublikasikan.

Mutia, T. 2004. Hubungan pemberian insentif terhadap motivasi kerja perawat di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2004. Tesis Program Pascasarjana FKM UI, tidak dipublikasikan.

Muzaputri, G. 2008. Hubungan karakteristik individu dan faktor organisasi dengan kinerja perawat di RSUD langsa Nangroe Aceh Darussalam. Tesis Program Magister Ilmu Keperawatan FIK UI, , tidak dipublikasikan. Nawawi. 2008. Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif,

Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Notoatmodjo, S. 2009. Pengembangan sumber daya manusia, Jakarta : Rineka Cipta.

Nurachmah, E. 2010. Persepsi klien tentang asuhan keperawatan bermutu dan

tingkat kepuasan. Januari 8, 2010.

Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

Profesional, Jakarta : Salemba Medika.

Pangewa, M. 2007. Perilaku keorganisasian. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Panjaitan, R. 2007. Hubungan efektivitas kepemimpinan kepala ruangan dengan

kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Pohan, I. 2007. Penjaminan mutu kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Riani, A. 2011. Budaya Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilham.

Ricardo, Ronald & Jolly. 2003. Organization culture and teams. Academy of management journal. Volume 13. Page 245.

Rivai, V. 2009. Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan dari teori ke praktek. Jakarta: Rajawali Pers.

Rizal, Y. 2001. Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan kantor direksi PTP Nusantara VII Bandar Lampung Universitas Brawijaya Malang. Tesis Program Magister Manajemen.

Robbins, S. & Judge, Y. 2010. Perilaku organisasi. (Terj. D. Angelica, R. Cahyani, dan A. Rosyid) Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat (Buku asli tahun 2007).

Rodwell, John J., Rene K, & Mark A. 2008. The relationship among work related perceptions integral role of communication. Employess Journal of management. Vol 20.

Rubenfeld, M.G., Scheffer, B.K. (2007). Berpikir kritis dalam keperawatan. (A. Lusiyana, N. Herdina, D. Yulianti, Penerjemah). Jakarta: EGC. (Buku asli dipublikasikan 1999).

Rusmiati 2008. Hubungan lingkungan organisasi dan karakteristik perawat dengan kinerja perawat pelaksana di ruangan rawat inap rumah sakit umum pusat persahabatan Jakarta. Tesis program Magister Ilmu Keperawatan FIK.UI , tidak dipublikasikan.

Setiati.2005. Hubungan faktor individu dengan perilaku caring terhadap pasien di rumah sakit. Tesis Program Magister Ilmu Keperawatan FIK UI , tidak dipublikasikan.

Siagian, S. 2010. Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, H. 2010. Manajemen sumber daya manusia.Yogyakarta. STIE YKPN. Simanjutak, P.J. 2011. Manajemen dan evaluasi kinerja. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sopiah. 2009. Perilaku Organisasional. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Stuart, G.W., &Laraia, M.T. 2005. Principle and practice of psychiatric nursing (8th ed.) Missouri: Elsevier Mosby.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Sulistyo, H. 2009. Pengaruh kepemimpinan spritual dan komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Jurnal ekonomi dan bisnis (Ekobis). Volume 6.Hal. 21-28.

Supriatin, E. 2009. Hubungan beban kerja dan pengembangan profesional dan perilaku caring perawat pelaksana di RS Cikini Jakarta. Tesis Program Magister Ilmu Keperawatan FIK UI , tidak dipublikasikan.

Supriyadi. 2006. Hubungan karakteristik pekerjaan dengan pelaksanaan perilaku caring oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit islam samarinda. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. , tidak dipublikasikan.

Suryani.2010.Hubungan faktor individu dan perilaku caring perawat di ruang rawat inap RSUD Kota Bandung. Tesis program Magister Ilmu Keperawatan FIK UI, , tidak dipublikasikan.

Tahir, H. 2004. Analisis Kebijakan Jasa Pelayanan di Rumah Sakit Jiwa Prof.H.B.Saanin Padang Provinsi Sumatra Barat Tahun 2004. Tesis Program Pascasarjana FKM UI, tidak dipublikasikan.

Tomey, AM, & Alligood, MR. 2006. Nursing theorists and their work. Six edition. Missouri: Mosby Elsevier.

Watson, J. 2005. Caring science as secret science. Philadelphia: Davis Company. Wibowo. 2010. Manajemen kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wolf, Z.B., Colahan, M, Costello, A.,Warwick, F., Ambrose, M.S., & Giardino E.R . 2004. Relationship between nurse caring and patient satisfaction. Jural Medsur Nursing, 7(2). 99-105. September 29, 2014.

http://findarticles.com/p/articles/mi_

Zacher, H & Frese, M. 2011. Maintaining a focus on opportunities at work: the interplay between age, job complexity, and the use of selection, optimization, and compensation strategies. Journal Organizational

No Kegiatan

Oktober November Desember Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Tahap Persiapan 1. Pengambilan data awal

dan penyusunan

proposal penelitian

2. Ujian Proposal dan

Revisi

Tahap Pelaksanaan 3. Uji Etik dan perijinan

4. Uji Coba Instrumen

5. Pengambilan Data

Penelitian

6. Analisa Data

7. Ujian Hasil

8. Sidang Tesis dan

Revisi

Tahap Akhir

9. Penyusunan dan

PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Sebelum Mengisi Kuesioner Faktor Individu, Budaya Organisasi dan Perilaku Caring

Perilaku caring perawat pelaksana dalam asuhan keperawatan, merupakan kinerja perawat yang dipengaruhi oleh faktor individu dan budaya organisasi. Perilaku caring perawat akan membantu menolong klien dalam meningkatkan perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan faktor individu dan budaya organisasi dengan perilaku caring perawat di instalansi rawat inap RSU Ganesha Gianyar. Untuk tujuan tersebut, kami akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang faktor individu, budaya organisasi dan perilaku

caring. Kejujuran Anda dalam menjawab pertanyaan akan membantu memberikan

data/informasi yang benar mengenai realitas yang terjadi.

Berkat partisipasi Saudara dalam penelitian ini, Saudara telah memberikan sumbangan yang berarti dan data yang diperoleh akan direkomendasikan sebagai landasan rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Keikutsertaan Saudara dalam penelitian adalah pengisian kuesioner yang berlangsung sekitar 10-15 menit.

Saudara dapat mengundurkan diri dari penelitian ini atau menolak menjawab pertanyaan yang tidak Saudara sukai. Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan sesuatu yang berdampak negatif terhadap teman sejawat maupun institusi. Peneliti sangat menghargai hak-hak responden dengan cara menjamin kerahasiaan identitas dan informasi yang saudara berikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Selain itu data penelitian juga akan ditempatkan pada tempat yang aman dan dengan cara sedemikian rupa, sehingga informasi itu tidak dapat dikaitkan dengan Anda. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik dari Komisi Etik RSUP Sanglah.

Anda dapat menyimpan lembaran penjelasan ini sebagai informasi untuk Saudara sendiri, dan setiap saat kami persilahkan Saudara untuk menghubungi kami bila Saudara mempunyai pertanyaan lebih lanjut tentang penelitian ini, Saudara bisa menghubungi IGAA Sherlyna Prihandhani (pada telepon nomer 081805000770).

FORMULIR PERSETUJUAN

Penyataan oleh Responden

Persetujuan untuk berpartisipasi pada penelitian mengenai “Hubungan Faktor Individu dan Budaya Organisasi Dengan Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Ganesha Gianyar”

Bahwa saya telah membaca lembaran informasi yang diberikan kepada saya (atau telah dibacakan untuk saya), dan saya telah memahami tujuan penelitian ini dan sifat pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan pada saya.

yang akan terjadi pada penelitian ini tidak ada dan catatan mengenai data penelitian ini akan dirahasiakan serta dijamin. Informasi mengenai identitas saya akan ditulis pada instrumen penelitian dan akan tersimpan secara terpisah di tempat yang aman dengan cara sedemikian rupa.

Saya mengerti bahwa saya berhak menolak untuk berperan serta dalam penelitian ini atau mengundurkan diri dari penelitian setiap saat tanpa adanya sanksi atau kehilangan hak-hak saya dan telah diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai penelitian ini atau mengenai peran serta saya dalam penelitian.

Saya secara sukarela dan sadar bersedia berperan serta dalam penelitian ini dengan menandatangani Formulir Persetujuan Menjadi Responden

Gianyar,...2014 Peneliti (...) Responden (...) Saksi (...)

KUESIONER I : FAKTOR INDIVIDU Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang tersedia sesuai jawaban yang Saudara pilih 2. Tulislah jawaban secara singkat dan jelas pada tempat yang telah tersedia

3. Dimohonkan untuk TIDAK mengosongkan jawaban pada setiap pertanyaan Nama[kode]: (diisi oleh subjek penelitian)

NO PERNYATAAN JAWABAN 1 Usia …………tahun 2 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

3 Pendidikan terakhir Keperawatan

DIII

S1/Ners

4 Lama Bekerja di Rawat Inap …………tahun

5 Status Pernikahan

Menikah

Petunjuk Pengisian:

1. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan pilih salah satu yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dari 5 jawaban, beri tanda centang (√) pada jawaban yang tersedia sesuai jawaban yang Saudara pilih.

2. Berikan jawaban terhadap semua pernyataan dalam kuesioner ini dengan memberikan penilaian sejauhmana pernyataan itu sesuai dengan realita.

3. Berikan penilaian dalam kotak yang tersedia dengan rentang nilai 1 yaitu Sangat Tidak Setuju (STS) dimana berarti sangat tidak sesuai dengan kondisi yang dialami oleh perawat pelaksana saat ini sampai nilai 5 yaitu Sangat Setuju (SS) dimana berarti sangat sesuai dengan kondisi yang dialami oleh perawat pelaksana saat ini.

4. Dimohon untuk TIDAK mengosongkan jawaban pada setiap pernyataan.

No Pernyataan Jawaban

1 (STS)

2 3 4 5

(SS) A Kepemimpinan kepala ruangan menurut saya:

1 Mendelegasikan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana

2

Memberikan umpan balik tentang perilaku

caring setelah perawat pelaksana

melaksanakan tugas-tugas keperawatan 3

Menciptakan komunikasi yang terbuka dengan perawat pelaksana dalam mewujudkan pelayanan caring. 4

Memberikan masukan kepada perawat pelaksana tentang bagaimana perilaku

caring dilakukan

5

Membuat pertemuan secara berkala dengan perawat pelaksana secara berkesinambungan untuk melakukan koordinasi.

6 Mendistribusikan tugasnya secara tidak merata pada setiap staff.

7 Tidak memberikan penilaian tentang perilaku caring perawat pelaksana. 8 Berperilaku tidak adil kepada perawat

pelaksana.

B Desain pekerjaan yang saya dapatkan adalah : 9 Uraian tugas perawat pelaksana yang

ditetapkan dengan jelas.

10 Kewenangan untuk membuat keputusan terkait bagaimana proses caring dikerjakan.

pelaksana.

12

Bimbingan dari kepala ruangan dalam memberikan caring kepada pasien secara berkala.

13

Kolaborasi dengan menjalin kerjasama semua anggota di ruangan dalam memberikan caring pada pasien.

14 Tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.

15 Tugas medik yang menyita waktu saya untuk fokus pada caring perawat.

16

Otonomi saya dalam melakukan caring pada pasien yang dibatasi oleh peraturan yang berlaku di RS.

C Dukungan Manajemen yang saya dapatkan adalah : 17

Kepala ruangan memberikan masukan setelah memberikan penilaian terhadap pekerjaan yang saya lakukan

18

Kepala ruangan menjadi role model yang baik dalam menerapkan asuhan keperawatan pada pasien.

19

Rencana keperawatan yang akan saya berikan kepada pasien telah sesuai dengan aturan dan kebijakan RS

20

Kepala ruangan telah melakukan pendelegasian kepada karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

21

Standar asuhan keperawatan tersedia dan pelaksanaannya didampingi oleh kepala ruangan.

22

Kepala ruangan hanya mengawasi perawat tertentu untuk setiap tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

23 Peraturan dan kebijakan tentang caring di RS tidak konsisten

D Sistem Rewards yang saya terima adalah : 24

Penghasilan yang saya dapatkan memotivasi saya untuk meningkatkan caring kepada pasien

25

Pujian dari kepala ruangan sehingga saya termotivasi memberikan caring kepada pasien

semangat kerja

27

Kesempatan untuk meningkatkan pendidikan bagi karyawannya yang berperilaku caring kepada pasien

28 Gaji yang tidak mencukupi kebutuhan saya setiap bulannya.

29

Tidak adanya perhatian dari RS berupa penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dalam pelayanan caring pada pasien

30 Penghasilan yang tidak sesuai dengan prestasi kerja seseorang.

E Manajemen Konflik di ruangan menurut saya : 31 Masalah di ruangan diatasi dengan

musyawarah mufakat

32

Kepala ruangan senantiasa mengajak karyawannya untuk mencari alternatif pemecahan masalah

33 Perawat pelaksana menjadi bagian dalam pengambil keputusan.

34

Kepala ruangan cenderung tertutup dan tidak ada memberikan kesempatan untuk konsultasi

35 Konflik dalam pekerjaan diatasi sendiri oleh masing-masing karyawan yang terlibat 36 Sebagian besar penyelesaian masalah

internal tidak jelas solusi pemecahannya. F Pola Komunikasi di ruangan menurut saya : 37

Perawat saling berkomunikasi dengan teman sejawat lain dengan baik dalam melakukan asuhan keperawatan

38 Perawat diberikan informasi tentang visi, misi dan tujuan pelayanan diruangan.

39

Perawat pelaksana diberikan kebebasan untuk mengungkapkan penilaian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh teman sejawat.

40

Perawat tidak selalu menggunakan komunikasi terapeutik saat berinteraksi dengan pasien maupun teman sejawat.

41

Kepala ruangan sulit diajak berkomunikasi untuk mendiskusikan rencana keperawatan pasien.

sejawat maupun kepala ruangan.

Petunjuk Pengisian:

1. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan pilih salah satu yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dari 5 jawaban, beri tanda centang (√) pada jawaban yang tersedia sesuai jawaban yang Saudara pilih.

2. Berikan jawaban terhadap semua pernyataan dalam kuesioner ini dengan memberikan penilaian sejauhmana pernyataan itu sesuai dengan realita.

3. Berikan penilaian dalam kotak yang tersedia dengan rentang nilai 1 yaitu Tidak Pernah (TP) dimana berarti tidak pernah sama sekali dilakukan oleh perawat pelaksana, sampai nilai 5 yaitu Selalu (SL) dimana berarti tidak pernah tidak dilakukan oleh perawat pelaksana

4. Dimohon untuk TIDAK mengosongkan jawaban pada setiap pernyataan.

No Pernyataan Jawaban

1 (TP)

2 3 4 5

(SL) A Mengakui Keberadaan Manusia

1

Pada saat menerima pasien baru, saya menanyakan nama panggilan yang disenangi pasien, memanggil nama pasien dengan nama panggilan tersebut. 2

Saya cepat merespon panggilan pasien ketika pasien membutuhkan bantuan, walaupun saya sedang sibuk.

3

Saat saya sedang mengobservasi pasien, saya menanyakan apa yang dirasakan pasien saat itu, mendengarkan keluhan dan kebutuhan pasien.

4

Saya menghargai pendapat yang diungkapkan pasien dengan cara tidak menyalahkan pendapat pasien dan menghargai keputusan pasien.

5

Saya masuk ke kamar pasien dengan memberi salam hangat sambil menyentuh pundak pasien, memberikan keyakinan pada pasien tentang proses

penyembuhannya. 6

Saya memberikan informasi kepada pasien tentang tindakan dan pengobatan yang akan diberikan.

7

Saya memotivasi pasien untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk

Dokumen terkait