BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.2. Saran
1. Praktisi
Sebagai bahan pertimbangan bagi praktek keperawatan di rumah sakit untuk meningkatkan koping individu yang adaptif dan meningkatkan kepatuhan dengan memberikan intervensi seperti self management atau self efficacy
dengan melakukan pendidikan tersturktur, memfasilitasi untuk memberikan dukungan sosial untuk mencegah terjadinya koping individu yang maladaptif sehingga menyebabkan ketidakpatuhan penderita DM terhadap penatalaksanaan DM.
2. Teoritis
Diharapkan pihak pendidikan untuk lebih mendalam dalam hal proses pengkajian khususnya mekanisme koping pada asuhan keperawatan khususnya pada pasien DM, dan penyakit-penyakit kronis maupun penyakit degenaratif sehingga perawat tidak hanya terfokus pada pelayanan kebutuhan biologis klien, tetapi perawat harus menyadari bahwa pelayanan yang diberikan kepada pasien meliputi bio, psiko, sosio dan spiritual.
3. Penelitian Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan indept interview, untuk mengidentifikasi lebih mendalam tentang jenis-jenis mekanisme koping yang digunakan penderita diabetes melitus.
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association. (2005). Standards of medical care in diabetes.
Diabetes Care, S43–S49.
Anderson, E. H. (1992). Stress, cognitive appraisal, coping and adaptational outcomes among asymptomatic persons with human immunodeficiency virus infection. USA: UMI.
BPOM, R.I. (2006). Kepatuhan pasien : faktor penting dalam keberhasilan terapi. Jakarta: Info POM, ISSN 1829-9334.
Corwin, E.J. (2009). Buku saku pathofisiologi. Yogyakarta: EGC.
Dimatteo, R., Haskard, B.K., Martin, R.L., & Williams, S.L. (2005). The challenge of patient adherence. California: Therapeutics and Clinical Risk Management.
Dunning, T. (2003). Care of people with diabetes : a manual of nursing practice.
Melbourne: Blackwell.
Delamater, M.A. (2006). Improving patient adherence. University of Miami.
Journal of Clinical Diabetes, 24:1286-1292.
Fisher. (2009). Healthy coping in diabetes: a guide for program development and implementation. Diabetes initiative.
Edgar & Skinner. (2003). Illness representations and coping as predictors of emotional well-being in adolescents with type 1 diabetes. University of Southampton. Pepsy Oxford Journals.
Gonzales, L.A,. & Hara, H.M. (2008). Coping strategies and self-efficacy for diabetes management in older mexican adults. National Autonomous University of Mexico, Mexico City. Journal of Health Psychology.
Hamid, A.Y. (2008). Bunga rampai asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta : EGC.
Hidayat, F. (2013). Hubungan koping individu dengan tingkat kepatuhan penyandang diabetes melitus sebagai anggota persedia cabang rsmm Bogor.
Iwasaki, Y. (2006). Stress-coping among aboriginal individuals with diabetes in an urban Canadian city: from woundedness to resilience. Journal of Aboriginal Health.
Keliat, B.A. (1999). Penatalaksanaan stres. Jakarta: EGC.
Lazarus, R.S., & Folkman, S. (1984). Stress apraisal and coping. New York: Springer.
Lameshow, S., & Klar, J. (1997). Adequacy of sample size in health studies. Chichester: Baffins Lane.
Li, J., Drury, V., & Taylor, B. (2013). Diabetes is nothing: the experience of older singaporean women living and coping with type 2 diabetes. A Journal for the Australian Proffesional of Nursing.
Lemone, P., & Burke, K. (2008). Medical surgical nursing : critical thinking in patient care. 4th Ed. New Jersey : Pearson education.
Kosti, M., & Kanakari, M. (2012). Education and diabetes mellitus. Health Science Journal.
Malacara, M.J., Porras, S.J., & Sevilla, G.E. (2011). Coping strategies and adherence to treatment in patients with type 2 diabetes mellitus. Division of health Science, University de Guanajuato. Journal of Psychology.
McSherry, W. (2011). Nurses knowledge and attitude: online survey of nurses’ perception of spiritually. Journal of Clinically Nursing, 15:875-885.
Niven, N. (2013). Psikologi kesehatan : pengantar untuk perawat dan profesional kesehatan lain. Jakarta : EGC.
O’Donohue, W.T., Tolle, L.W. (2009). Behavioral Approaches to chronic disease in adolescence. New Yor k : Springer science and business media.
PERKENI. (2006). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta.
PERKENI. (2011). Konsensus pengelolaa dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta.
Pollit, D.F., & Hungler, B.P. (1990). Nursing reseach. principle and methode. Philadhelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Pretorius, C., Walker, P.S., & Esterhuyse, F.G.K. (2010). Coping responses as predictors of satisfaction with life amongst a group of patients diagnosed with diabetes mellitus.Journal of Interdisiplinary Health Science.
Smith, H.W. (2003). What matters most : hal-hal yang paling utama. Jakarta : Binarupa Aksara
Safren, A.S., Gonzales, J.S., & Soroudi, N. (2008). Coping with chronic illness: a cognitive-behavioral therapy approach for adherence and depression. New York:Oxford University Press.
Siswato. (2007). Kesehatan mental, cakupan dan perkembangannya. Yogyakarta: Andi offset.
Soegondo. (2009). Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sudjana. (2005). Metode statistika. Bandung : Tarsito.
Smeltser, S., & Bare. (2002). Buku ajar keperawatan medikal medah. Jakarta : EGC.
Stuart,G.W., & Laria, M.T. (2005). Principle and practice of psychiatric nursing. Edition 8th. St. Louis, Missouri: Mosby.
Turan, B., Osar, Z., Damci, T., & Ilkova, H. (2002). The role of coping with disease in adherence to treatment and disease control in type 1 and 2 diabetes mellitus. Journal of Psychology.
Tomey, A.M., & Aligood, M.R. (2006). Nursing theorists and their work. six edition. USA: Mosby Elsevier
Waspadji. (2007). Hidup sehat dengan diabetes : panduan bagi penyandang diabetes, keluarga dan petugas kesehatan. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Wade & Tavris. (2007). Psikologi. Jakarta : EGC
Weinger, K., Smith, J., & Liyold, C. (2005). Stress and diabetes. Diabetes Spectrum, 18: 155-161
Wong, P.T.P., Reker, G.T., & Peacock, E. (2006). The resources-congruence model of coping and the development of the coping schemas inventory.
Handbook of multicultural perspectives on stress and coping. New York: Springer.
WHO. (2003). Adherence to long-term therapies evidence for action. Diabetes
Journal.
Wrosch, C., & Scheier, M. (2003). Adaptive self-regulation of unattainable goals: goal disengagement, goal reengagement, and subjective well-being.
Personality and Social Psychology Bulletin.
LAMPIRAN 1
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :
Umur : Alamat :
Saya telah membaca surat permohonan dan mendapatkan penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh saudara Yuni Ramadhani, Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan judul “Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Tingkat Kepatuhan Diabetes Melitus 2014”.
Saya telah mengerti dan memahami tujuan, manfaat serta dampak yang mungkin terjadi dari penelitian yang akan dilakukan. Saya mengerti dan yakin bahwa penelitian ini akan menghormati hak-hak saya dan menjaga kerahasian saya sebagai responden penelitian. Dengan pertimbangan diatas, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun, saya memutuskan untuk bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya. Medan, Agustus 2014 Yang Membuat Pernyataan
Kuesioner Penelitian
Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Tingkat Kepatuhan Diabetes Melitus
Petunjuk Pengisian
Isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda (√) pada pilihan pernyataan yang telah disediakan. Isilah titik-titik jika ada pertanyaan yang harus dijawab.
Data Demografi
1. Inisial :………..
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan 3. Status Perkawinan :
Belum Menikah Menikah Janda Duda
4. Umur :…………..Tahun
5. Pendidikan :
Tidak Bersekolah SD SMP SLTA D3 S1 S2 S3 6. Penghasilan :
Rp. 800.000 - 1.500.000 Rp. 1.500.000 - 3.000.000 Rp. 5.000.0000 – dst
Lembar Kuesioner Mekanisme Koping Individu
Petunjuk Pengisian
Isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda (√) pada pilihan pernyataan yang telah disediakan.
Pilihan Jawaban: Tidak pernah : 1 Jarang : 2 Kadang –kadang : 3 Sering : 4 Selalu : 5 No Pernyataan TP JR KD SR SL
1 Saya bergantung pada orang lain untuk melakukan apa yang tidak bisa saya lakukan sendiri
2 Saya mengungkapkan tentang yang saya pikirkan
3 Saya menghadapi masalah dengan melakukan/mencari tindakan yang tepat 4 Saya mempertahankan hubungan personal
dengan Tuhan
5 Saya melakukan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dari suatu masalah 6 Saya mengupayakan gaya hidup sehat (seperti
olah raga, diet, stimulasi mental dan lain lain) untuk mempersiapkan diri saya di masa yang akan datang
7 Saya menerima segala sesuatu yang terjadi karena pada dasarnya semua akan berjalan sesuai seperti yang diharapkan
8 Saya berbicara pada diri sendiri untuk mengurangi kecemasan
9 Saya merubah kebiasaan dalam memecahkan masalah
10 Saya mencoba meningkatkan kondisi
(kesehatan) untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan
11 Saya memecahkan masalah menjadi tahap-tahap yang lebih kecil dan menyelesaikan satu demi satu
12 Saya menerima hidup saya apa adanya dan melakukan yang terbaik untuk hidup saya 13 Saya berusaha menekan atau menghindari
14 Saya menjauhi sifat mengeluh dan frustasi 15 Saya menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, keluarga, atau siapapun untuk menghindari konflik/masalah
16 Saya mengembangkan kekuatan emosional oleh karena itu saya mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik
17 Saya merasa berdosa terhadap masalah yang sudah terjadi
18 Saya bisa melakukan teknik kontrol napas dalam
19 Saya akan merubah hal-hal yang negatif menjadi positif dalam menghadapi masalah 20 Saya akan merubah pola berpikir dalam
menghadapi masalah
21 Saya belajar mengatasi masalah dari orang lain yang sudah berhasil menghadapi masalah yang sama
22 Saya menghadapi sendiri masalah saya dengan melawan masalah itu
23 Saya melakukan latihan relaksasi (seperti latihan imajinasi, pikiran dan lain-lain) untuk mengurangi kecemasan/stress
24 Saya dapat mengungkapkan perasaan saya dengan percaya diri
25 Saya memohon petunjuk Tuhan (Allah) dalam menghadapi masalah
26 Saya aktif mencari informasi tentang masalah saya
27 Saya merubah pola piker untuk mengantisipasi masalah saya
28 Saya mencoba melakukan kegiatan lain untuk melupakan masalah
29 Saya percaya Tuhan akan menjawab semua do’a do’a saya
30 Saya mencoba berpikir positif, hikmahnya mungkin saya bisa menghadapi masalah lebih besar yang tidak tentu dimasa yang akan datang 31 Saya percaya ada hikmah dari Tuhan dibalik
pengalaman
32 Saya membuat rencana penyelesaian masalah dan menjalankan rencana tersebut
34 Saya mengabaikan masalah saya dan menganggap masalah itu tidak ada
35 Saya melakukan latihan fisik tertentu untuk menghilangkan rasa marah
36 Pada saat ada masalah, saya berharap situasinya berbeda dengan situasi yang saya hadapai saat itu
37 Saya berkomunikasi dan bertukar nomor telfon dengan orang lain karena barangkali suatu saat berguna
38 Saya percaya Tuhan melihat apa yang saya lakukan
39 Saya merubah kemampuan berpikir saya pada suatu situasi untuk mengurang ancaman 40 Saya merubah kebiasaan saya untuk membuat
situasi yang lebih baik
41 Saya mengikuti prinsip-prinsip agama dalam menyelesaikan masalah
42 Saya yakin pada tujuan saya, tetap optimis dan semangat hidup
43 Saya merubah cara pandang dalam melihat masalah
44 Saya merasa menyesal terhadap masalah yang saya hadapi
45 Saya menguatkan diri dan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan masalah
46 Saya mencari dukungan orang lain dalam menyelesaikan masalah
47 Saya menerima bantuan teman-teman dalam menyelesaikan masalah
48 Saya mengubah tindakan saya dalam menghadapi masalah
49 Saya berdoa pada Tuhan (Allah)
50 Saya bergantung pada para ahli dan mengikuti saran mereka dalam menyelesaikan masalah 51 Saya memelihara kebahagiaan dan kepuasaan
dalam hidup.
52 Saya berusaha melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda
53 Saya merubah waktu aktivitas atau pekerjaan untuk mengatasi masalah yang saya hadapi 54 Saya mengerti memiliki keterbatasan, oleh
karena itu saya tidak mau terlibat dalam hal-hal sulit nantinya
dibalik apapun yang terjadi pada saya saat ini 56 Saya mengeluarkan emosi terpendam saat ada
masalah
57 Saya berusaha dua kali lebih kuat dalam merubah keadaan
58 Saya tidak khawatir dengan apa yang terjadi saat ini dan yang akan akan datang, saya siap menerima keadaan apapun yang terjadi 59 Saya mencoba mengelola waktu dengan baik,
oleh karena itu waktu saya lebih efektif di masa yang akan datang
60 Saya memelihara hubungan baik dengan siapa pun untuk mencapai tujuan pribadi saya 61 Saya percaya dengan kekuasan Tuhan 62 Saya percaya ada pelajaran yang dipetik dari
pengalaman yang saya alami
63 Saya percaya keputusan Tuhan adalah yang paling adil atas semua yang terjadi
64 Saya mendapatkan hikmah dari apa yang sudah terjadi
65 Dalam mengahadapi masalah sesuai dengan pikiran saya atau keinginan saya
66 Saya melakukan teknik meditasi untuk menurunkan ketegangan atau stress
67 Saya bergantung pada pendapat orang lain yang memiliki pengalaman yang sama
68 Saya melihat dari sisi lucunya saja (humor) dalam masalah yang saya hadapi
Lembar Kuesioner Kepatuhan Diabetes Melitus
Petunjuk Pengisian
Isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda (√) pada pilihan pernyataan yang telah disediakan.
Pilihan Jawaban: Tidak Pernah : 1 Jarang : 2 Sering : 3 Selalu : 4 NO PERNYATAAN TP JR SR SL
1 Sebagai penderita diabetes melitus, saya
melakukan kontrol glukosa darah untuk mencegah kemungkinan terjadi komplikasi diabetes melitus 2 Saya minum obat sesuai dengan yang dianjurkan
oleh dokter
3 Setiap hari saya selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung minyak/tinggi lemak seperti gorengan, lemak dan hati
4 Saya melakukan cek glukosa darah sendiri atau dengan bantuan keluarga 2 jam setelah makan 5 Saya mengendalikan diabetes hanya dengan
minum obat.
6 Saya harus mempertahankan berat badan ideal 7 Saya dapat memeriksa gula darah saya jika perlu 8 Saya dapat mengatasi gula darah ketika tingkat
gula darah terlalu tinggi (misalnya; makan makanan yang beragam)
9 Saya dapat memilih makanan yang terbaik untuk kesehatan
10 Saya dapat memilih makanan yang beragam dan menjaga pola makan yang sehat
11 Saya dapat melakukan aktifitas fisik yang cukup (misalnya; yoga, berkebun, latihan merentangkan tangan)
12 Saya dapat mengatur pola makan ketika sakit 13 Biasanya saya dapat mengikuti pola makan yang
sehat
14 Saya dapat melakukan lebih banyak aktifitas fisik jika dokter menyarankan
15 Ketika saya melakukan lebih banyak olah raga, saya dapat menjaga pola makan
kemerahan, nyeri, atau adanya luka
17 Saya dapat menjaga pola makan yang sehat ketika sedang berlibur
18 Saya tidak mau mentaati aturan makan/pola diet penderita DM karena menyusahkan
19 Saya dapat minum obat sesuai dengan resep 20 Saya dapat menjaga pengobatan ketika sakit 21 Saya merasa segan pergi ke ahli gizi karena takut
menghadapi kenyataan
22 Saya selalu kontrol gula atas kesadaran diri sendiri 23 Saya akan mengikuti anjuran dokter untuk kontrol
glukosa darah, agar mencegah komplikasi diabetes 24 Saya menggunakan pelembab untuk merawat kaki
agar terhindar luka
25 Saya dapat menjaga pola makan ketika merasa stres atau cemas
26 Saya selalu minum obat tepat waktu
27 Saya memotong kuku kaki yang panjang dengan mengikuti bentuk kuku sampai dengan sudut kuku 28 Saya bukan penderita diabetes, tetapi gula darah
yang sedikit naik
29 Setiap hari, saya menggunakan alas kaki ketika berjalan
LAMPIRAN 2
BIODATA EXPERT
BIODATA EXPERT CONTENT VALIDITY PANDUAN KUESIONER
1. Lindawati F Tampubolon, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB
Kaprodi dan Dosen Medikal Bedah STIKes Deli Tua Deli Husada
2. Andina Setyawati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB
Staf Dosen Departemen Dasar dan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.
3. Hendri Apul Panggabean, S.Kep., Ns., M.Kep