• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, pembahasan, dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.

a) Kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes awal atau

pretest di kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan berupa penerapan

metode pembelajaran bauran dengan media blog memeroleh nilai rata-rata 65 dengan kategori cukup. Sementara itu, kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes akhir atau posttest di kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan berupa penerapan metode pembelajaran bauran dengan media blog memperoleh nilai rata-rata 79 dengan kategori baik. Nilai tersebut menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis teks cerita pendek sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa penerapan metode pembelajaran bauran dengan media

blog pada siswa kelas eksperimen.

b) Kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes awal atau

pretest di kelas kontrol sebelum diberi perlakuan berupa penerapan

pendekatan konvensional memperoleh nilai rata-rata 67 dengan kategori cukup. Sementara itu, kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes akhir atau posttest di kelas kontrol setelah diberikan perlakuan berupa penerapan pendekatan konvensional memperoleh nilai rata-rata 72 dengan kategori cukup. Namun, peningkatan tersebut tidak signifikan seperti pada kelas eksperimen.

c) Berdasarkan perhitungan uji-t hipotesis, ttabel ≤ thitung ≥ ttabel, yaitu1,996 ≤ 7,32

≥ 1,996. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks cerita pendek siswa di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran bauran dengan media blog dengan kemampuan menulis teks cerita pendek siswa di kelas

kontrol sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan konvensional. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kemampuan menulis teks cerita pendek siswa pada kedua kelas sebelum dan setelah diberi perlakuan atau

treatment. Dapat diketahui bahwa kelas eksperimen memiliki peningkatan

nilai yang lebih tinggi, yakni dari 65 menjadi 79 dengan peningkatan sebesar 14, sedangkan kelas kontrol hanya meningkat dari 67 menjadi 72 dengan peningkatan sebesar 8. Perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran bauran dengan media blog terbukti lebih efektif dibandingkan dengan perlakuan yang diberikan di kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti memiliki beberapa mimplikasi dan rekomendasi sebagai berikut.

a) Hasil pada penelitian ini memberikan gambaran bahwa metode pembelajaran bauran dengan media blog terbukti efektif meningkatkan kemampuan menulis teks cerita pendek siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran bauran dengan media blog. Oleh karena itu, metode pembelajaran bauran dengan media blog ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek.

b) Metode Pembelajaran Bauran dapat mengaktifkan siswa, mengemas pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan memperoleh makna dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya, peneliti merekomendasikan metode pembelajaran ini dapat diterapkan kembali dalam pembelajaran menulis teks lain, misalnya menulis teks anekdot, eksposisi, eksplanasi atau keterampilan bahasa lainnya.

Daftar Pustaka

Ali, Mohammad. 2010. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Aminuddin.1991. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Aminudin. 2009. Kreatif Membuat Ragam Tulisan. Bandung: PT Puri Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Durachman, Sumiyadi. 2014. Sanggar Sastra Pengalaman Artistik dan

Esttetik Sastra. Bandung: Alfabeta.

Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended learning). Jakarta: prestasi Pustaka.

Huda, Miftahul. 2014. Model Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kustandi, Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mulyatiningsih, E. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Subana d.k.k. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukino. 2012. Menulis itu Mudah Panduan Praktis Menjadi Penulis

Handal. Yogyakarta: Pustaka Populer LkiS Yogyakarta.

Sumardjo, Jakob. 2004. Seluk Beluk & Petunjuk Menulis Cerita Pendek. Bandung: Pustaka Latifah.

Sutandi, Heru Kurniawan. 2012. Penulisan Kreatif Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tarigan, Henry Guntur. 1993. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis sebagai suatu keterampilan

berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Thahar, Haris Efendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek Teori Aplikasi. Bandung: Angkasa.

Wahana Komputer. 2013. Guru Go Blog Media Pembelajaran Alternatif. Yogyakarta: CV Andi.

Yuniawati, Poppy. 2010. E-learning Alternatif Pembelajaran Kontemporer. Bandung: Arfino Raya.

Sumber Lainnya

Dadela, Rae. (2010). Model pembelajaran menulis cerpen dengan

pendekatan respons pembaca berbasis blog di internet (Studi eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Margahayu Kab. Bandung Tahun ajaran 2009/2010). (Tesis). Sekolah Pasca Sarjana,

Inarti, Susri. (2013). Pemanfaatan media facebook fitur grup dengan

strategi kreatif-produktif dalam pembelajaran menulis cerpen (Studi eksperimen faktorial bakat bahasa tinggi, sedang, dan rendah pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Cisarua Bandung Barat). (Tesis).

Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Online

Aurelius, Vaqne. 2011. Unsur Interinsik Dan Ekstrinsik Cerpen (http://bahasaindonesia-ringkasanpelajaran.blogspot.com/2011/08/unsur- intrinsik-dan-ekstrinsik-cerpen.html?m=1). (Online). Diakses tanggal 27 Desember 2014.

Dwiyogo, Wasis. 2013. Pembelajaran Berbasis Blended Learning. (http://id.m.wikibooks.org/wiki/Pembelajaran_Berbasis_Blended_Learnin g). (Online). Diakses tanggal 27 Desember 2014.

Haryanto. 2012. Pengertian Media Pembelajaran.

(http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/). (Online)

Diakses tanggal 27 Desember 2014.

Sulaiman. 2011. Media Pembelajaran Fungsi Media Audio. (Online). (http://sulaiman-ump.blogspot.com/2011/06/fungsi-media-

Dokumen terkait