• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah

sebagai berikut:

Pertama, terdapat perbedaan hasil belajar Matematika siswa yang dibelajarkan dengan Pendekatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan

Video lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan Pendekatan

Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Grafis Konvensional. Dengan

demikian Pendekatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Video lebih

efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika guna meningkatkan hasil

belajar siswa.

Kedua, rata-rata hasil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan spasial visual tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan

spasial visual rendah.

Ketiga, hasil perhitungan analysis varians menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran tematik menggunakan media (video dan

grafis konvensional) dan kemampuan spasial visual dalam mempengaruhi hasil

belajar matematika siswa, sehingga siswa dengan kemampuan spasial visual

tinggi lebih baik diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tematik

dengan menggunakan video, sedangkan siswa dengan kemampuan spasial visual

rendah lebih baik diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tematik

107

B. Implikasi

Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan media terhadap

hasil belajar siswa dalam bidang studi matematika. Hal ini memberikan penjelasan

dan penegasan bahwa pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan

media merupakan salah satu factor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan

hasil belajar matematika. Hal ini dapat difahami karena melalui penerapan

pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan media yang tepat dapat

meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya

dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri.

Dengan demikian konsekwensi apabila pendekatan pembelajaran tematik dengan

menggunakan media yang kurang tepat dalam pembelajaran tentu akan berakibat

berkurang pula partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Melalui penelitian

menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar matematika siswa SD Negeri

067245 Medan lebih tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran

tematik dengan menggunakan video dari pada pendekatan pembelajaran tematik

dengan menggunakan grafis konvensional. Hal ini menunjukan bahwa

pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan video lebih efektif untuk

meningkatkan hasil belajar matematika, karena dalam pembelajaran yang

menerapkan pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan video

cenderung aktif untuk merekontruksi sendiri ilmu yang akan diperolehnya, siswa

berupaya menemukan dan menyelesaikan masalah dalam kerangka pencapaian

tujuan pembelajaran. Kekhasan dai pembelajaran tematik dengan menggunakan

108

spasial visual terhadap materi matematika geometri yang dapat membuat hal-hal

konkrit dalam memusatkan perhatian pada pembelajaran yang berlangsung,

berpusat pada siswa dan menyenangkan.

Keadan logis yang diberikan oleh pengaruh pendekatan pembelajaran

tematik dengan menggunakan video terhadap hasil belajar matematika

berimplikasi kepada guru untuk melaksanakan pendekatan pembelajaran tematik.

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan

video diharapkan guru dapat membangkitkan semangat dan motivasi keterlibatan

siswa dan partisipasi aktif siswa terhadap pembelajaran matematika dan

menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, efektif, menyenangkan dan

mencapai tujuan.

Kedua, hasil penelitian juga menunjukan bahwa kemampuan spasial visual berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. Siswa dengan kemampuan spasial

visual tinggi secara rata-rata mempunyai hasil belajar matematika lebih tinggi atau

unggul disbanding dengan siswa dengan kemampuan spasial visual rendah.

Pernyataan tersebut memberikan penjelasan dan penegasan bahwa kemampuan

spasial visual signifikan memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

Siswa dengan kemampuan spasial visual tinggi akan lebih aktif dan tertarik

untuk menemukan jawaban, dengan demikian siswa akan terlatih untuk

memecahkan masalah-masalah. Dengan konsekwensi apabila siswa dengan

kemampuan spasial visual rendah tentu akan rendah pula pencapaian hasil belajar

matematikanya, sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan spasial visual tinggi

109

Konsekwensi ini berimplikasi pula kepada guru pengampu matapelajaran

matematika (guru kelas) untuk melakukan identifikasi dan prediksi didalam

menentukan kemampuan spasial visual yang dimiliki siswa. Apabila kemampuan

spasial visual siswa dapat dikelompokan maka guru dapat menerapkan

rencana-rencana pembelajaran dan penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan

karakteristik siswa, disampaing itu dapat melakukan tindakan-tindakan lain seperti

pengayaan dan dan soal-soal latihan dengan tingkat kesukaran yang lebih tinggi

untuk siswa yang memiliki kemampuan spasial visual tinggi sedangkan untuk

siswa yang memiliki kemampuan spasial visual rendah diberikan materi-materi

remedial yang bertujuan memberikan pemahaman dan penguasaan kepada siswa

terhadap materi pelajaran. Dengan demikian siswa diharapkan mampu

membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajar untuk memperoleh hasil

belajar yang lebih baik.

Implikasi dari perbedaan kemampuan spasial visual siswa mengisyaratkan

guru dalam memilih pendekatan pembelajaran harus mempertimbangkan

kemampuan spasial visual siswa. Dengan adanya kemampuan spasial visual

dalam diri siswa akan berperan terhadap reaksi positif atau negative dalam

pembelajaran berlansung. Oleh karena itu pendekatan pembelajaran yag

diterapkan guru akan efektif.

Adanya perbedaan kemampuan spasial visual siswa juga berimplikasi

kepada guru dalam memilih media yang tepat dan dapat membangkitkan minat

belajar siswa . Bagi siswa yang mempunyai kemampuan spasial visual tinggi

110

keinginan, membangkitkan minat dan konsentrasi belajar siswa yang nantinya

juga berimplikasi pada guru dalam melaksanakan pembelajaran dikelas. Tindakan

yang dilakukan guru adalah membentuk kelompok diskusi dan kerja kelompok

dengan membentuk kelompok belajar dan kelompok diskusi didalam kelas

dimana siswa dengan kemampuan spasial visual tinggi memberikan bantuan

kepada siswa yang mempunyai kemampuan spasial visual rendah dengan

demikian kegiatan belajar bagi siswa yang memiliki kemampuan spasial visual

rendah akan terbantu.

Ketiga, hasil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran tematik menggunakan media (video dan grafis

konvensional) dan kemampuan spasial visual dalam mempengaruhi hasil belajar

matematika siswa. Interaksi tersebut teridentifikasi dari siswa dengan kemampuan

spasial visual tinggi dan dibelajarkan dengan pendekatan pembelajaran tematik

dengan menggunakan video memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dari siswa

dengan kemampuan spasial visual tinggi dan dibelajarkan dengan pendekatan

pembelajaran tematik dengan menggunakan grafis konvensional. Dengan

demikian dapat difahami bahwa pendekatan pembelajaran tematik dengan

menggunakan video lebih tepat digunakan bagi siswa dengan kemampuan spasial

visual tinggi sedangkan pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan

grafis konvensional lebih tepat digunakan bagi siswa dengan kemampuan spasial

visual rendah.

Hasil penelitian ini juga menujukan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar

matematika dipengaruhi oleh media apa yag digunakan oleh guru dalam

111

dimiliki siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa memiliki peranan yang sama

dalam meningkatkan hasil belajar matematika itu sendiri, sehingga dengan

demikian untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka kedua variable

tersebut yaitu pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan media dan

kemampuan spasial visual perlu manjadi perhatian sekaligus.

Konsekwensi logis dari interaksi pendekatan pembelajaran tematik dengan

menggunakan video dengan kemampuan spasial visual berimplikasi kepada guru

dan siswa. Untuk guru agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan

baik peranan pendekatan tematik dan pengunaan media dalam pembelajaran

dikelas karena melalui penelitian ini terbukti efektif meningkatkan hasil belajar.

Sedangkan untuk siswa agar selalu berupaya meningkatkan konsentari dan

kemauan belajarnya dalam materi yang berhubungan dengan kemampuan spasial

visual yag dimilikinya.

Selanjutnya secara khusus temuan pada penelitian ini memberikan implikasi

kepada :

Pertama, Dinas Pendidikan Kota Medan, agar melakukan pendidikan dan pelatihan pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan media terhadap

guru-guru matematika (guru kelas) karena melalui penelitian ini ditemukan bahwa

guru-guru SD Negeri 067245 Medan belum sepenuhnya dapat melaksanakan

pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan media video. Hal ini

terindikasi ketika peneliti mengadakan penelitian dalam pembelajaran

matematika, maka para guru bertanya bagaimana melaksanakan pendekatan

pembelajaran tematik dengan menggunakan video yang efektif dan berguna

112

guru jika alternative pertama tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan

anggaran adalah dengan memberikan bantuan berupa buku-buku agar dapat

dipelajari oleh guru. Diharapkan melali penyaluran buku-buku tersebut

guru-guru dapat mempelajarinya dan mendiskusikanya secara bersama-sama disekolah

untuk kiranya dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

Kedua, temuan penelitian ini memberikan implikasi kepada pengawas dimana menjadi kewajiban dan tanggung jawab seorang pengawas untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada guru-guru yang berada dibawah

pengawasannya tentang peningkatan pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan video dalam

pembelajaran matematika karena melalui penelitian ini telah terbukti efektif untuk

meningkatkan hasil belajar matematika. Tentunya dalam hal ini pengawas terlebih

dahulu harus menguasai seluk beluk pendekatan pembelajaran tematik dengan

menggunakan video, karena ironis jika pengawas yang berkewajiban memberikan

bimbingan dan pengarahan kepada guru-guru tidak menguasai tentang pendekatan

pembelajaran tematik dengan menggunakan video.

Ketiga, temuan ini berimplikasi kepada guru dan kepala sekolah sebagaimana diketahui untuk penerapan pembelajaran ini didukung oleh alat-alat

atau media pembelajaran yang cukup memadai, untuk itu ketersediaan alat-alat

atau media pembelajaran menjadi tanggung jawab penyelenggara sekolah secara

umum dan guru secara khusus. Untuk itu diharapkan penyelanggara sekolah

menyediakan atau paling tidak berupaya mengusahakannya melalui permintaan

113

pembelajaran itu diangarkan dalam rencana pendapatan dan belanja sekolah

(RAPBS)

Keempat, temuan penelitian ini juga memberikan implikasi kepada penulis/pengarang buku matematika agar kiranya dapat menyajikan pendekatan

pembelajaran tematik dengan menggunakan video dalam penerbitan buku-buku

pada tahun-tahun yang akan dating sehingga guru dan siswa menemui variasi

pembelajaran dan media dalam pembelajaran matematika.

Kelima, temua penelitian ini juga mengisyaratkan implikasi kepada penyelenggara pendidikan maupun perguruan tinggi swasta lainnya yang memiliki

fakultas pendidikan yang menghasilkan calon-calon guru matematika memberikan

pendekatan pembelajaran dan media yang beragam dalam kurikulum

pengajarannya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang

mendalam kepada calon guru tentang pembelajaran dan media pembelajaran yag

komprehensif yang tentunya merupakan bekal nantinya didalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran dikelas. Pembekalan mahasiswa dalam menerapkan

pendekatan pembelajaran dapat direncanakan dalam kegiatan micro teaching dan

kegiatan praktek pengalaman lapangan

C. Saran

1. Untuk pensosialisasian penggunaan pendekatan pembelajaran tematik

dengan menggunakan video hendaknya dilakukan seminar-seminar ataupun

pelatihan-pelatihan bagi guru-guru agar dijadikan sebagai salah satu

114

2. Kepada pengawas TK/SD ataupun rumpun mata pelajaran matematika agar

terlebih dahulu menguasai seluk beluk pendekatan pembelajaran tematik

dengan menggunakan media video yang hendak diberikan kepada guru-guru

(guru kelas dan guru matematika)

3. Kepada guru matematika dan guru kelas agar benar-benar memperhatikan

berbagai pendekatan pembelajaran dan media pembelajaran serta

kemampuan (kemampuan) tertentu siswa sebelum melakukan pengukuran

terhadap kemampuan serta hasil belajar siswa.

4. Kepada pihak penulis/pengarang buku matematika agar mencantumkan

pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan media pembelajaran

video dalam penerbitan buku berikutnya.

5. Kepada peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang pendekatan

pembelajaran tematik dengan menggunakan video hendaknya memperluas

jumlah sampel dan menambah variable-variabel yang dikontrol sehingga

diperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai pendekatan dan media

pembelajaran terhadap kemampuan (kemampuan) siswa, menambah waktu

penelitian baik dalam tes maupun pembelajaran, serta menambah variasi

media yang digunakan dalam penerapan pendekatan pembelajaran seperti:

media computer, media televisi, media laptop, dalam pendekatan

pembelajaran yang menerapkan project based learning atau discovery based

115

115

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, T. (2013). Kecerdasan Multiple didalam Kelas. Jakarta. Indeks Arsyad, Azhar. (2007) Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Arikunto, Suharsimi. (2013) Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Amri, Sofan. (2013) Pengembangan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher

B. Uno, Hamzah. (2004). Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul Jannah

B. Uno, Hamzah. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

B. Uno, Hamzah. (2010). Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Bishop, Alan J. (1988) Matemathics Education And Culture. Boston. Kluwer Academic Publisher

C, Sprinthall, Richard. (1991) Understanding Educational Research. New Jersey. Prentice Hall

Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta. Rineka Cipta

Dahar, Ratna Willis. (2011) Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Erlangga

Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta

E.Gredler, Margaret. (2011) Learning and Instruction. Teori dan Aplikasi.

Jakarta. Kencana

Gardner, Howard. (2007) The Theory of Multiple Intelligences. New York. Basic Books,

Garner, Howard. (2010) The Theory of Multiple Intelligence. New York. Basic Books.

Heruman. (2008) Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung. Rosdakarya

116

Ibnu Hajar. (2013) Panduan Kurikulum Tematik Untuk SD. Jogjakarta. Diva Pres Kusmayadi, Ismail. (2011) Membongkar Anak Cerdas. Jakarta. Gudang Ilmu La Iru. (2012) Analisis Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model

Pembelajaran. Bantul DIY. Multi Presindo

Lwin, May. (2008). Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Jakarta: Indeks.

Meredith. (2003) Educational Research An Introduction. Boston New York. AB Meguels, Nancy. (2008) Pemikiran Visual. PT. Indeks

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media

Nuh, Muhammad. (2013) Menyambut Kurikulum 2013. Jakarta. Buku Kompas Sanjaya, Wina. (2001)

Sudijono, Anas. (2013) Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada Smaldino, dkk. (2011) Intructional Technology & Media For Learning. Jakarta.

Kencana Pranada Media Group

Schunk, Dale H. (2012) Learning Theories An Educational Perspective. Jogjakarta. Pustaka Pelajar

Sudijono. (2011) Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada Sudjana, (2001). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2204) Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung. Remaja Roskadarya

Sundayana, Rostina. (2013) Media Pembelajaran Matematika. Bandung. Alfabeta Van De Walle, John. (2007) Matematika Sekolah Dasar dan Menengah

Pengembangan Pengajaran. Jakarta. Erlangga

W. Santrock, John, (2007) Psikologi Pendidikan. Jakarta. Kencana Wijanarko, Jarot. (2012). Anak Cerdas. Banten: Happy Holy Kids

http://matematikalujeng.blogspot.com/2013/02/tujuan-pembelajaran-matematika-sekolah.html, Rabu, 18 Juni 2014. Pukul 12.74 am.

Dokumen terkait