• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa hipotesa penelitian ini diterima karena hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi oppenes to experience, Constiousness, Extraversion,

Agreeableness berpengaruh positif, sedangkan dimensi Neuroticism berpengaruh negatif. Implikasi dari penelitian ini untuk meningkatkan perilaku prososial yaitu bagi remaja diharapkan untuk mengasah kepekaan, lebih terbuka terhadap lingkungan, memperluas pergaulan, mudah memafkan, mudah menolong, dan melakukan hal-hal baru.

Untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan variabel yang berbeda atau menambahkan variabel demografis (jenis kelamin dan budaya) dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal atau lingkungan sosial misalnya peran modeling orang tua, guru, tokoh masyarakat atau teman sebaya terhadap perilaku prososial.

REFERENSI

Afrohah, N.A. (2007). Hubungan prasangka sosial dengan perilaku prososial. Skripsi.

Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Alwisol. 2004. Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press.

Asih, G. Y. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi. Vol 1. Universitas Muria Kudus.

Bachruddin, M. (2012). Pengaruh big five personality terhadap sikap tentang korupsi pada mahasiswa. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Baron, R. A. dan Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga. .

Carlo, dkk (2005). The interplay of traits and motives on volunteering : agreeableness, extraversion and prosocial value motivation. Faculty Publications, Department of Psychology. University of Nebraska – Lincoln.

15

Carlo, G and Brandy A. Randall (2002). The development of a measure of prosocial behaviors for late adolescents. Journal of Youth and Adolesvence.

Dayakisni, T., & Hudaniah (2012). Psikologi sosial (cetakan kelima). Malang : UMM Press. Farikha, R. (2011). Pengaruh tipe kepribadian big five dan kecerdasan emosi terhadap

perilaku prososial satuan polisi pamong praja kota Tangerang. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Feis, J., & G.J. (2010). Teori kepribadian (buku 1). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Feist, J. dan Feist, G. J. (2009). Teori kepribadian. Vol 2. Jakarta: Salemba. Humanika. Huda, M. (2005). Perilaku prososial mantan pengguna narkoba. Skripsi. Fakultas psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

Kusumanigrum, I. (2014). Meningkatkan perilaku prososial rendah melalui layanan penguasaan konten dengan teknik sosiaodrama pada siswa kelas VII SMP Negeri 21 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Uneversitas Negeri Semarang.

Mappiare, A. (1982). Psikologi remaja. Surabaya : Usaha Nasional.

Melia, J.R. 2014. Perbedaan perilaku prososial mahasiswa ditinjau dari tempat tinggal (studi pada mahasiswa yang tinggal di asrama dan tinggal dengan orang tua). Skripsi.

Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Merdekasari, A. 2005. Pengaruh diskusi tayangan film prososial terhadap intensi perilaku prososial anak. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Mlacak, Z. 2012. The big five and procosial personality aspects. Skripsi. University of Ostrava, Czect Republic.

Monks, F. J., Knoers, A. M. P. (1992). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Nikmawati, U. (2014). Hubungan antara prososial dengan kepuasan hidup pada remaja.

Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Pervin, dkk. (2010). Psikologi kepribadian:teori dan penelitian. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.

Rahma, F. O. (2015). Kepribadian terhadap gaya kelekatan dalam hubungan persahabatan. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Rahman, N. A. (2013). Dangerous driving behavior ditinjau dari Big Five Factors Personality. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Rintasari, A. W. (2015). Hubungan antara Big Five Personality dengan kecenderungan gaya hidup hedonis pada mahasiswa di kota Malang. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Rosita, M. (2012). Minat terhadap jenis wisata ditinjau dari The Big Five Personality. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

16

Schultz. (1991). Psikologi pertumbuhan. Model-model kepribadian Sehat. Yogyakarta : Kanisius.

Spica, B. (2008). Perilaku prososial mahasiswa ditinjau dari empati dan dukungan sosial teman sebaya. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Sugiyono. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.

Swikert, R., dkk. (2014). Conscientiousness moderates the influence of a help-eliciting prime on prosocial behavior. Journal pcychology.USA.

Trisna, D. (2005). Perbedaan perilaku prososial antara mahasiswa yang aktif dengan mahasiswa yang tidak aktif di organisasi kemahasiswaan. Skripsi. Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Truta, C., dan Nitoiu, C. (2013). Personality factors and emotions invelved in customer decision-making styles. Romanian Journal of experimental Applied of Psychology. Vol. 5, Issue, 2013 : 19-26.

Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitian psikologi & pendidikan (cetakan keempat).

Malang : UMM Press.

Wisudiani dan Nur Ainy. (2014). Hubungan antara faktor kepribadian Big Five dengan perilaku prososial pada mahasiswa perawat. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Wrightsman, S. L. (1977). Social psychology. California: Wadsworth publishing company.

Inc.

Yantiek, E. (2014). Kecerdasan emosi spiritual dan perilaku prososial remaja. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol.3, no 01, hal 22-31. Alumni program megister psikologi. Universitas 17 Agustus Surabaya.

17

18

LAMPIRAN 1

19

No Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

1. Membagi 14, 30,34 2,32,19 6 2. Kejujuran 37,39,42 38,40,41 6 3. Kerjasama 1,13,27 12,22,35 6 4. Menyumbang 6,20,24 31,33,36 6 5. Menolong 9,16,21 5,15,28 6 6. Dermawan 3,8,18 10,17,29 6

7. Mempertimbangkan hak dan

kesejahteraan orang lain 4,7,11 23,25,26 6

20

LAMPIRAN 2

21

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1. Jika tugas ada yang tidak dimengerti, saya dan teman – teman akan

mendiskusikannya.

2. Saya akan bersikap cuek jika ada teman yang tidak megerti tentang pelajaraean, meskipun saya mengetahuinya.

3. Saya menyisihkan sebagian uang saku saya untuk pengemis

4. Jika sya memiliki teman yang cacat saya akan tetap berlaku baik padanya

5. Saya pura – pura baik saat teman meminta mengantarkan kesuatu tempat

6. Saat ada bakti sosial saya menyumbang sesuai kemampuan

7. Saya tetap berbuat baik pada teman saya meskipun dia pernah berbuat jahat kepada saya

8. Saya memasukkan sisa uang saku dalam kotak amal

9. Ketika saya melihat teman yang kerepotan membawa barang, saya akan membawa sebagian

10. Saya mau menjadi donor darah PMI asal ada imbalannya

11. Saya akan bersikap sopan pada orang yang lebih tua, jika saya mengenalnya

12. Jika ada tugas kuliah yang terasa sulit, saya akan menyelesaikannya sendiri daripada harus diskusi dengan teman – teman 13. Saya selalu ikut kerja bakti

14. Saya berbagi buku pelajaran dengan teman saya

22 kerepotan, saya pura – pura tidak melihat 16. Jika saya diminta untuk mengantar teman

ke suatu tempat saya akan mengatarnya 17. Uang saku saya mending buat jajan

daripada dimasukkan kedalam kotal amal 18. Saya ikhlas untuk jadi donor darah

19. Saya tidak mau bernag buku pelajaran dengan teman, karena merugikan saya 20. Jika saya diminta untuk menyumbang

korban bencana alam saya akan memberi meskipun cuma sedikit

21. Bila didekat saya ada barang yang jatuh saya akan mengambil dan mengembalikan pada pemiliknya

22. Saya lebih memilih tugas individu daripada tugas kelompok

23. Saya tidak akan bergaul dengan teman yang cacat fisiknya

24. Saya memberi sebagian uang saku saya untuk menjenguk teman yang sedang sakit 25. Saya akan bersikap sopan pada orang yang

lebih tua walaupun saya tidak mengenalnya

26. Saya akan memusuhi dan membalas pada orang yang telah berbuat jahat pada saya 27. Saya lebih membilih tugas individu

daripada tugas kelompok

28. Ketika ada barang yang jatuh didekat saya, saya akan mengambil dan tidak

mengembalikannya pada yang punya 29. Saat lebih memilih membelika barang atau

jajan dari uang saku daripada memberikannya pada pengemis

30. Jika teman saya ada yang tidak di mengerti tentang pelajaran di kampus kebetulan saya mengetahuinya, maka saya akan jelaskan

23 31. Saya enggan untuk menyumbang kegiatan

bakti sosial dikampus karena saya yakin banyak penyumbang lainnya

32. Jika saya mempunyai makanan, saya tidak meu menawari kepda teman, karena itu akan merugikan saya sendiri

33. Saat ada teman yang sakit saya pura – pura tidak tahu, maka jika tidak menyumbang tidak jadi masalah

34. Jika saya sendang makan sesuatu saya akan menawari teman yang ada

35. Saya pura – pura sakit unruk menghindari kerja bakti

36. Ketika saya punya uang saya lebih suka menabung daripada disumbangkan untuk korban bencana alam

37. Saya selalu berkata apa adanya walaupun saya tahu akan dimarahi

38. Saya tidak berkata jujur pada orang yang pernah jahat sama saya

39. Saya memberi tahu semua informasi apa saja yang ada dikampus pada teman yang jujur

40. Saya tidak mengatakan dengan jujur karena saya tahu akan dimarahi

41. Saya akan memberi informasi yang salah pada teman – teman

42. Saya selau berkata jujur walaupun dengan orang yang perna jahat pada saya

24

LAMPIRAN 3

Dokumen terkait