• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Gambaran kondisi kerja di SMK Pasundan 3 Bandung, yang terdiri dari 4 indikator yaitu: 1) Suasana kerja, 2) Karakteristik pekerjaan, 3) Hubungan dengan rekan kerja dan atasan, dan 4) sistem kerja. Keempat indikator tersebut berada pada kategori cukup kondusif. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap indikator dari kondisi kerja sudah menceminkan situasi yang cukup kondusif. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui bahwa indikator karakteristik pekerjaan memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator suasana kerja memiliki tingkat persentase terendah.

2. Gambaran komitmen organisasi di SMK Pasundan 3 Bandung, yang diukur oleh 3 indikator yaitu: 1) Affective commitment; 2) Normative commitment; dan 3)

Continuance commitment. Indikator continuance commitment berada pada

kategori cukup/sedang. Hal ini membuktikan bahwa setiap indikator dari komitmen organisasi sudah cukup/sedang. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui bahwa indikator continuance commitment memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator affective commitment berada pada tingkat persentase yang terendah.

3. Kondisi kerja mempunyai pengaruh terhadap komitmen organisasi pada guru di SMK Pasundan 3 Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data bahwa variabel kondisi kerja memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap variabel komitmen organisasi, dengan analisis korelasi berada pada kategori cukup kuat.

Linda Yulanda, 2015

5.2 Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dan melihat hasil penelitian tersebut, maka penulis memberikan rekomendasi mengenai kondisi kerja dengan komitmen organisasi pada guru tidak tetap (GTT) sebagai berikut:

1. Dalam penelitian, ini Variabel X (kondisi kerja) memiliki hasil yang menunjukkan kategori cukup kondusif. Namun masih terdapat indikator yang lebih rendah daripada ketiga indikator lainnya yaitu suasana kerja. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi kepala sekolah. Indikator ini dapat diperbaiki dengan cara pihak sekolah seharusnya lebih tegas lagi dalam menegakkan peraturan untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai serta memperbaiki suasana kerja. Dengan adanya perhatian yang lebih terhadap guru tersebut, diharapkan dapat memotivasi setiap guru untuk bekerja dengan profesional dan mampu untuk mendedikasikan dirinya sebagai pegawai yang loyal yang mampu membantu organisasinya dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 2. Variabel Y (komitmen organisasi) dalam penelitian ini menunjukkan berada

pada kategori yang cukup/sedang. Pada variabel komitmen organisasi ini indikator affective commitment masih rendah daripada kedua indikator lainnya. Artinya, hubungan emosional yang dimiliki oleh guru terhadap sekolah tempat ia bekerja masih rendah. Keterlibatan dengan kegiatan sekolah pun masih rendah, oleh karena itu sebagai seorang guru seharusnya mempunyai kesadaran untuk membantu sekolah dalam meningkatkan produktivitas sekolah. Selain itu, upaya yang dapat dilakukan sekolah pada guru diantaranya adalah dengan cara memodifikasi tujuan lembaga, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para pegawai ataupun dengan kata lain organisasi memasukkan pula kebutuhan dan keinginan pegawai dalam tujuan organisasinya. Kepala sekolah dapat lebih memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan yang ingin dicapai oleh guru di sekolah. Hal ini akan membuahkan suasana saling mendukung diantara para pegawai dengan organisasi.

3. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih mendalam mengenai kondisi kerja dan komitmen organisasi, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan sampel/populasi yang lebih luas, peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengubah variabel x atau variabel y dalam penelitian yang sesuai dengan teori, sehingga pembahasan mengenai kondisi kerja dan komitmen organisasi akan menjadi lebih luas lagi. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi pada guru yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Buku:

Alwi, S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan Kompetitif (Edisi Pertama). Yogyakarta: BPFE.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Bardwick Judith M., (2007). Suasana Lingkungan Kerja dan Kepuasan kerja. Jakarta: Djambatan

Elfina Purba, Debora (2010). Pengaruh Kepribadian dan Komitmen Organisasi terhadap

Organizational Citizenship Behavior. Yogyakarta: BPFE

Hani. T. Handoko (2007). Mengukur kepuasan kerja. Jakarta: Erlangga

Hasibuan,Malayu.(2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi revisi.Jakarta:Bumi Aksara. Komaruddin. (2000). Manajemen Kantor, Teori dan Praktek. Bandung: Trigenda.

Kunandar. (2007). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukse dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Luthans, Fredh. (2006). Perilaku Organisasi. Alih bahasa, V.A Yuwono, dkk. Yogyakarta. Andi Malthis, Robert L. dan Jackson, John H. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi

kesepuluh.Jilid I. Jakarta: Salemba Empat

Mangkunegara, Anwar Prabu.(2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Masyhuri. M. Zainudin. (2010). Prosedur Penelitian Studi Pendekatan Praktik . Jakarta: Bumi Aksara

Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung : Karya Andhika Utama.

Mulyasa, E. (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya. Newstrom. John W., Davis, Keith, (2007). Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Ke tujuh. Alih

bahasa, Agus Dharma. Jakarta: Erlangga

Nitisemito, (2008). Pengelolaan Tentang Kondisl Kerja. Jakarta: Erlangga.

Panggabean, Mutiara. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor Selatan:Ghalia Indonesia.

Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Robbins, P. Stephen dan Timothy A. Judge. (2009). Perilaku Organisasi (Organizational

Behavior). Edisi Kedua Belas Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, Stephen P.(2003). Organizational Behavior. Diterjemahkan oleh Indeks. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Robbins, Stephen P. (2008). Essentials of Organizational Behavior . Edisi kesepuluh. Diterjemahkan oleh Indeks. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Robbins, S.P dan Coutler M. (2010). Manajemen Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sedarmayanti (2009). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung:PT. Refika Aditama

Sirait, Justine. T. (2007). Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Grasindo

Somantri, A., Muhidin, Sambas Ali. (2006). Aplikasi Statistik Dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia.

Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.

Sopiah. (2004). Perilaku Organisasional. Yogyakarta:ANDI.

Sugiyono. (2008). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Umam, Khaerul. (2010). Perilaku Organisasi. Jakarta: Pustaka Setia.

Jurnal :

Allen, N.J. dan Meyer, J.P. (1997). The measurement and antecedents of affective,continuance and mormative type commitment to the organization.Journal of accupational pshycology,63(1), 1-8.

Armansyah, 2007. Komitmen Organisasi dan Imbalan Finansial. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. 02 No. 02.Oktober 2002.

Repository:

Budiman. (2012). Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Direktorat

Sumber Daya Manusia (SDM) di PT.Pos Indonesia. Repository UPI

Hendiana. (2013). Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Divisi

Sumber Daya Manusia PT.KAI (Persero) Bandung. Repository UPI.

Muhammad Rizal . (2013). Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan

PT.Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Asia Afrika Kota Bandung. Repository UPI.

Mulyani Wiwin. (2010). Pengaruh Penghargaan Terhadap Komitmen Karyawan di PT. Jasa

Marga Persero Cab. Purbaleunyi. Repository UPI.

Pramesti, Y.I. (1999). Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Komitmen Organisasi dengan

Semangat Kerja Karyawan. Repository.

Sonjaya Sany A. (2013). Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SMK

PGRI 2 Cimahi. Repository UPI.

Literatur Perundang-Undangan:

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,

Republik Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Republik

Dokumen terkait