• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Penelitian model pembelajaran ARIAS dengan metode eksperimen dilakukan dengan tujuan menguji hipotesis bahwa model ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kategori motivasi dalam pembelajaran seni tari. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian pre-eksperimental dimana eksperimen yang dilakukan tidak menggunakan kelas pembanding. Pembuktian hipotesis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rumus uji T. Pengambilan data dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya pre-test sebagai pengambilan data awal, proses dan post-test sebagai nilai akhir yang diambil untuk melihat perbandingan antara nilai pre-test dan post-test. Penerapan pembelajaran seni tari dengan menggunakan model ARIAS untik meningkatkan hasil belajar kategori motivasi dalam pembelajaran seni tari dilakukan di kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung yang berlangsung kurang lebih 2 minggu terhitung dari tanggal 10 April 2015 hingga 17 April 2015.

Pada tahap pre-test sebelum menggunakan model pembelajaran ARIAS, rata-rata nilai siswa bervariasi kisaran 69 – 80 pada prosentase 69,7 % siswa yang belum lulus hal itu berarti rata-rata siswa mendapatkan nilai dibawah standar minimum, dimana standar KKM adalah 75. Pada tahap proses disaat menggunakan model ARIAS, rata-rata nilai siswa mencapai 80 – 81 pada prosentase 3,03 % dan siswa yang lainnya mendapat nilai di atas 81, artinya telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa kategori motivasi pada tahap proses menggunakan model ARIAS. Pada tahap post-test, siswa mendapatkan nilai di atas rata-rata 85 – 90 yang artinya aplikasi model pembelajaran ARIAS yang dilakukan telah berhasil merubah hasil belajar siswa kategori motivasi menjadi lebih dari, terlihat dari adanya peningkatan motivasi siswa. Dilihat dari awal pembelajaran sangat terlihat motivasi siswa pada pembelajaran seni tari masih sangat kurang, kemudian mengalami perubahan secara signifikan selama proses pembelajaran sampai pada tahap akhir post-test semakin meningkat kearah yang lebih baik dibandingkan pada permulaan pembelajaran. Berdasarkan perubahan

143

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sikap yang ditunjukkan oleh siswa maka penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai pembelajaran seni tari melalui model ARIAS telah berhasil meningkatkan hasil belajar kategori motivasi siswa kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung, hal ini terbukti dengan beberapa indicator yang telah tercapai diantaranya rasa percaya diri, kemampuan eksplorasi siswa dalam mencari gerak pada kehidupan nyata, evaluasi terhadap penilaian kelompok sendiri maupun kelompok lain dan rasa bangga siswa terhadap pencapaian pembelajaran seni tari.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berkenaan dengan kesimpulan di atas, bahwa pembelajaran seni tari melalui model ARIAS telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kategori motivasi, maka pembelajaran seni tari ini direkomendasikan sebagai pedoman para guru khususnya guru seni untuk meningkatkan dan mengembangkan seluruh kecerdasan siswa pada semua aspek penilaian. Berikut beberapa saran yang ditujukan peneliti kepada para penggerak pendidikan, diantaranya:

1.

2.

Peneliti

Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi yang terkait dengan model pembelajaran maupun peningkatan terhadap hasil belajar siswa agar hasil penelitian dapat lebih baik dan lebih lengkap lagi. Peneliti diharapkan lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan dan pengumpulan data sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi

Guru

Motivasi merupakan dorongan bagi setiap individu untuk melakukan sesuatu. Motivasi pada siswa harus ditanamkan pada pembelajaran karena dengan adanya motivasi yang kuat maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang lebih baik. Melalui pembelajaran seni tari dengan motivasi juga dapat menjadikan pekerti siswa menjadi pekerti yang baik pula. Dengan demikian, guru berperan penting dalam meningkatkan motivasi yang berdampak pada hasil belajar siswa yang diharapkan mampu mempersiapkan kategori-kategori pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut.

143

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sekolah

Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Memberikan fasilitas yang baik bagi siswa dalam proses pembelajaran sudah menjadi tugas sekolah. Memfasilitasi guru yang kompeten pada bidangnya dan memfasilitasi sarana dan prasarana diharapkan mampu mengoptimalkan proses pembelajaran dengan variasi materi pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dengan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang di dorong dengan perilaku yang baik pula.

4. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan merupakan tempat atau pengayom terselenggaranya proses pendidikan. Lembaga dalam hal ini yaitu Dinas Pendidikan setempat. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum yang dirasa cocok untuk pembelajaran dan tentunya dalam setiap tahapan pembelajarannya pun harus lebih dikembangkan agar kegiatan pembelajaran di tiap sekolah lebih baik.

144

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

a. Sumber Buku

Boeree, George (2006). Metode Pembelajaran dan Pengajaran. Jogjakarta: Ar Ruz Media

BSNP (2006).Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan. Jakarta: BSNP

Dakir (2004).Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka

Dibia, I Wayan, dkk. (2006). Tari Komunal. Jakarta: Pendidikan Seni Nusantara

Djamarah, SyaifulBahri (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Doddington, Christine dan Mary Hilton. Pendidikan Berpusat pada Anak. Jakarta: Indeks

Hamalik (2012).Psikologi Belajar dan Mengajar.Bandung: Sinar Baru Algensindo

Jazuli (1994).Telaah Teoretis Tari. Malang: IKIP Malang

Kiranawati (2007).Model Pembelajaran ARIAS.Jakarta: BumiAksara

Lutan, Rusli (2005).Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta: P2LPTK

Makmun, AbinSyamsudin (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: RosdaKarya Remaja

Mulyasa, (2008).Menjadi Guru Profesional.Bandung: Rosda

Mulyasa (2013).Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan KepalaSekolah. Jakarta: BumiAksara

Rahman, Muhammad dan Sofan Amri.Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Terintegratif Dalam Teori dan Praktik Untuk Menunjang Penerapan Kuikulum 2013.Jakarta: Prestasi Pustaka Raya

Ruhimat, Toto (2012). Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: RajawaliPers

Rosmala Dewi. (2005). Berbagai Masalah Anak. Jakarta: Depdiknas.

Rosjidan, et al (2001) .Belajar dan Pembelajaran. Malang: Depdiknas

145

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, Wina. (2008). StrategiPembelajaran. Jakarta: Kencana

Saomah (2012).Karakteristik Perkembangan Anak. Bandung: UPI

Sedyawati, Edi, dkk. (1986). Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian

Siregar, Sofyan (2013).Metode Penelitian Kuantitatif Penghitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Penamedia Group

Sumarni, Siti (2005). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja GrafindoPersada

Tim Redaksi (2013). Himpunan Lengkap Undang-Undang Sisdiknas dan Sertifikasi Guru (Niaga). :BukuBiru

Tim Visimedia (2008). UU Nomor 20 Tahun 2003 dan UU Nomor 14 th 2005. : Visimedia

Sardiman (2014).Interaksidan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajawaliPers

Sudijono, Anas (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: RajawaliPers

Sugiyono (2009).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sumarni

Sumarno, Alim (2011). Pengertian Hasil Belajar.Jakarta: Gramedia

Suparno, Paul (2000). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Kanisius: Yogyakarta

Sobry, Sutikno (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: RinekaCipta

Uno, Hamzah B. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Yusuf, Syamsu dan Nani Sugandhi (2011).Perkembangan Peserta Didik.Jakarta: Rajawali Pers

146

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Sumber Internet

Sulastri, AstriRohmat. (2013). Kompetensi Guru Seni Tari Dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMP Negeri 1 Gegerbitung.

Skripsi,. [Online] Tersedia:

http://ejournal.upi.edu/index.php/RINK_TARI_UPI/article/view/384, [29Maret 2014]

Putra, Eka. Kerjakan dan Pahami. [Online] Tersedia:

http://kerjakandanpemahaman.blogspot.com/2011/12/model-pembelajaran-arias.html [28Oktober 2014]

Syam, Islamudin.Teori Hasil Belajar Menurut Para Ahli. [Online] Tersedia: http://www.slideshare.net/ismdn/teori-hasil-belajar-menurut-para-ahli [29Oktober 2014]

Cili, Rimpu. Memahami Karakteristik Peserta Didik. [Online] Tersedia: http://rimpu-cili.blogspot.com/2012/07/memahami-karakteristik-peserta-didik.html [23 Maret 2015]

Haryanto. Bealajar Psikologi. [Online] Tersedia:

Dokumen terkait