• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII F SMP NEGERI 45 BANDUNG).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII F SMP NEGERI 45 BANDUNG)."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) BERBASIS MOTIVASI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI

(Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departemen Pendidikan Seni Tari

Oleh:

TRI RAHMAWATI 1100596

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

(2)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) BERBASIS MOTIVASI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI

(Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung)

Oleh

Tri Rahmawati

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Tari

© Tri Rahmawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) BERBASIS MOTIVASI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI

(Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung)

Oleh :

TRI RAHMAWATI 1100596

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Heny Rohayani, S.Sen, M.Si. NIP. 195901121985032001

Pembimbing II

Beben Barnas, M.Pd. NIP. 197112062001121001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Seni Tari

(4)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak

Penelitian dengan judul MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII F SMP NEGERI 45 BANDUNG) ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung dengan jumlah siswa 33 orang. Hasil belajar merupakan kemampuan internal (kapabilitas) meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan seseorang melakukan sesuatu. Dalam mendapatkan hasil belajar yang optimal tentulah didorong oleh suatu motivasi. Masalah yang timbul di lapangan adalah kurangnya rasa percaya diri, minat, evaluasi dan penguatan serta motivasi dari dalam diri siswa untuk belajar sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa, sehingga penelitian ini bertujuan mengukur, menganalisis dan mendeskripsikan permasalahan penelitian di antaranya: bagaimana hasil belajar kategori motivasi siswa sebelum, proses dan setelah diterapkannya pembelajaran seni tari dengan menggunakan model ARIAS. Adapun prosedur penelitiap dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan (pengujian pre-test, proses, post-test), tahap penyelesaian. Hasil penelitian selama di lapangan dapat dilihat dari perhitungan uji t dimana dikatakan berhasil apabila nilai t hasil lebih besar dari nilai t table. Analisis perhitungan uji t kelima kategori model ARIAS diperoleh, nilai 59 > 1,694, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari menggunakan model ARIAS berhasil meningkatkan hasil belajar kategori motivasi siswa dari sebelumnya. Berdasarkan analisis perhitungan penelitian di atas maka pembelajaran seni tari menggunakan model ARIAS menjadi salah satu alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci : ARIAS, pembelajaran, seni tari, hasil belajar, motivasi Abstract

This research which entitled ARIAS LEARNING MODEL BASED ON MOTIVATION FOR INCREASING STUDENT’S LEARNING OUTCOMES ON LEARNING THE ART OF DANCE (An Experiment Case Study on VIII F Students Public Junior High School 45 Bandung) is a pre-experiment research with a quantitative approach. The population and sample of this research is students of VIII F Public Junior High School 45 Bandung in total of 33 students. The learning outcomes is an internal ability (capability) which covers knowledge, skills, and attitude that based on individual and enable somebody to do things. Motivation is needed in gaining an optimal result. The problem that arises on the practice is lack of confidence, interest, evaluation and strengthening, also self motivation from the student to study for influencing the result. So, this research has aim to measure, analyzes, and describes research problem including: how the learning outcomes of students’ motivation category before, in process, and after learning the art of dance applied using ARIAS model. The research procedures divided into several stages, those are: preparation, implementation (examination of pre-test, process, post-test), and completion. The result can be seen from the t test calculations where can be said if it successful when t score result is larger than the t score table. T test analysis calculation of fifth ARIAS category models obtained score 59 > 1,694, so it can be concluded if learning the art of dance by using ARIAS model, managed to improve the learning outcomes of the previous categories of student motivation. Based on the calculation research above, learning the art of dance using ARIAS model can be one of the alternative way in increasing student’s learning outcomes.

(5)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

A. Latar Belakang Penelitian………... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian……… 6

1.Identifikasi Masalah Penelitian……….. 6

2.Rumusan Masalah Penelitian……….. 7

C. Tujuan Penelitian……… 7

1. Tujuan Umum penelitian……… 7

2. Tujuan Khusus Penelitian………... 8

D. Manfaat Signifikansi penelitian……….. 8

1. Manfaat Teoretis………. 8

2. Manfaat Praktis………... 9

E. Struktur Organisasi Skripsi………. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA………... 11

A. Penelitian Terdahulu………... 11

1. Subjek penelitian……… 11

2. Temuan Penelitian……….. 12

3. Posisi Teoretis Peneliti………... 12

B. Kajian Teoretis………... 12

1. Karakteristik Siswa Menengah Pertama………. 13

2. Pengertian Kurikulum……… 17

3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)………. 17

4. Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction)………... 19 a. Pengertian Model ARIAS……… 19

b. Syntax Penerapan Model ARIAS……… 19

5. Hasil Belajar………... 21

a. Definisi Hasil Belajar………... 21

b. Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Seni Tari….. 22

6. Pembelajaran Seni Tari………... 24 7. Implementasi Model ARIAS Terhadap Pembelajaran

Seni Tari……….

(6)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

8. Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Seni Tari………….

28

9. Evaluasi Pembelajaran Tari……… 28

BAB III METODE PENELITIAN………. 31 A. Metode dan Pendekatan Penelitian……… 31

B. Tempat Penelitian……….. 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian………. 33

1. Populasi Penelitian………. 33

2. Sampel Penelitian………... 33

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data…….. 34

1. Instrumen Penelitian………... 34

2. Teknik Pengumpulan Data………. 37

E. Prosedur Penelitian……… 39

1. Langkah-langkah Penelitian………... 39

2. Definisi Operasional………... 41

3. Skema atau alur Penelitian………. 42

4. Identifikasi Variabel Penelitian……….. 44

5. Asumsi dan Hipotesis Penelitian……… 45

a. Asumsi Penelitian………. 45

b. Hipotesis Penelitian………. 45

F. Tenik Analisis Data………... 46

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 51

A. Temuan Penelitian………. 51

1. Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tari Sebelum Menggunakan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction)………... 51

2. Proses Penerapan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Seni Tari………. 80

3. Hasil Belajar Siswa Setelah Diterapkannya Model ARIAS (Assurance, Relevancse, Interest, Assessment, Satisfaction) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Seni Tari………... 104

B. Pembahasan Temuan Penelitian……… 126

1. Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tari Sebelum Menggunakan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction…………. 126

(7)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

ARIAS (Assurance, Relevancse, Interest, Assessment, Satisfaction) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada

Pembelajaran Seni Tari………... 126

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI……… 139

A. Simpulan……….. 139

B. Implikasi dan Rekomendasi……… 141

DAFTAR PUSTAKA………. 142

LAMPIRAN-LAMPIRAN……….. 145

(8)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Syntax model ARIAS……….. 20

Tabel 2.2 Kategori Penilaian Model ARIAS………... 29

Tabel 3.1 Aspek Penilaian dan Indikator Penilaian………. 46

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian………. 48

Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi………. 49

Tabel 4.1 Perolehan Hasil Skor Angket Siswa……… 54

Tabel 4.2 Kategori Penilaian Pembelajaran Seni Tari dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Aspek Motivasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 45 Bandung………. 56

Tabel 4.3 Data Nilai Pre-Test Pembelajaran Seni Tari (Sebelum Menggunakan Model ARIAS)………. 59

Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Assurance (Pre-Test)…. Data Nilai Pre-Test Pembelajaran Seni Tari (Sebelum Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Relevance (Pre-Test)…. Data Nilai Pre-Test Pembelajaran Seni Tari (Sebelum Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Interest (Pre-Test)……. Data Nilai Pre-Test Pembelajaran Seni Tari (Sebelum Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Assessment (Pre-Test)... Data Nilai Pre-Test Pembelajaran Seni Tari (Sebelum Menggunakan Model ARIAS)………. Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Satisfaction (Pre-Test)... 69 71 72 Tabel 4.13 Data Nilai Keseluruhan Pre-Test Pembelajaran Seni Tari (Sebelum Menggunakan Model ARIAS)……… 74

Tabel 4.14 Tabel Distribusi Frekuensi Penilaian Pre-Test Pembelajaran Seni Tari Sebelum Diterapkan Model ARIAS……… 78

(9)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

Tabel 4.18 Data Penilaian Proses Pembelajaran Seni Tari Menggunakan

Model ARIAS……….. 94

Tabel 4.19 Data Penilaian Proses Pembelajaran Seni Tari Menggunakan

Model ARIAS……….. 96

Tabel 4.20 Data Penilaian Proses Pembelajaran Seni Tari Menggunakan

Model ARIAS……….. 98

Tabel 4.21 Tabel Distribusi Frekuensi Penilaian Proses Pembelajaran Seni Tari Sebelum Diterapkan Model ARIAS……… 101 Tabel 4.22

Tabel 4.23

Data Hasil Penilaian (Post-test) Pembelajaran Seni Tari Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Bandung.. Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Assurance (Pre-Test)….

104 105 Tabel 4.24

Tabel 4.25

Data Hasil Penilaian (Post-test) Pembelajaran Seni Tari Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Bandung.. Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Relevance (Pre-Test)….

107 108 Tabel 4.26

Tabel 4.27

Data Hasil Penilaian (Post-test) Pembelajaran Seni Tari Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Bandung.. Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Interest (Pre-Test)…….

110 111 Tabel 4.28

Tabel 4.29

Data Hasil Penilaian (Post-test) Pembelajaran Seni Tari Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Bandung.. Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Assessment (Pre-Test)..

113 114 Tabel 4.30

Tabel 4.31

Data Hasil Penilaian (Post-test) Pembelajaran Seni Tari Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Bandung.. Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Interest (Pre-Test)…….

116 117 Tabel 4.32 Data Hasil Penilaian (Post-test) Pembelajaran Seni Tari

Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Bandung.. 119 Tabel 4.33 Tabel Distribusi Frekuensi Penilaian Post-Test Pembelajaran

Seni Tari Setelah Diterapkan Model ARIAS………... 122 Tabel 4.34 Perolehan Hasil Skor Angket Siswa……… 124 Tabel 4.35 Analisis Data Pre-Test dan Post-Test pada Kategori

Analisis Data Pre-Test dan Post-Test pada Kategori Interest.. Analisis Data Pre-Test dan Post-Test pada Kategori

Assessment………...

Analisis Data Pre-Test dan Post-Test pada Kategori

Satisfaction………...

Analisis Data Pre-Test dan Post-Test pada Setiap Kategori

Model ARIAS………..

130

132

134

(10)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

(11)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii

DAFTAR BAGAN

halaman

Bagan 3.1 Syntax model ARIAS……… 32

Bagan 3.2 Skema / Alur Penelitian………. 43

Bagan 3.3 Variabel Penelitian………. 44

(12)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

(13)

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiv

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1

Lampiran 2 Lampiran 3

: Daftar T table……….

: RPP Penelitian……… : Format Penilaian……….

145 !47 167

Lampiran 4 : Aspek yang Diobservasi……….. 178

Lampiran 5 : Kisi-Kisi Instrumen………. 180

Lampiran 6 : Pedoman Angket………. 182

Lampiran 7 : Dokumentasi……… 187

(14)

1

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitiam

Pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003,

adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia (Ki Hajar Dewantara).

Berdasarkan pengertian diatas, dapat dirumuskan bahwa pendidikan seni merupakan suatu usaha sadar dalam proses belajar mengajar melalui pendidikan seni yang mengandung nilai keindahan dalam menggerakan jiwa perasaan manusia supaya peserta didik memiliki pengendalian diri, kecerdasan baik kecerdasan bersosialisasi, keterampilan dan memiliki akhlak mulia

Sekolah sebagai pusat transformasi nilai-nilai tentunya berperan besar dalam mengemban amanat pendidikan yang merupakan upaya utama dalam membentuk generasi yang akan datang, yang diharapkan akan menjadi generasi yang unggul dan membawa perubahan positif di segala bidang, termasuk seni. Seni adalah sebuah disiplin ilmu yang unik karena dapat menyentuh ranah kognitif, afektif sekaligus psikomotor dalam diri peserta didik, dan hal ini tidak dapat kita temui dalam disiplin ilmu-ilmu lain yang diajarkan.

Seni sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia memang selalu berkembang diberbagai aspek yang melingkupinya, baik aspek-aspek di dalam seni itu sendiri maupun dalam pendidikan pembelajaran yang merupakan upaya sadar untuk mewariskan nilai-nilai dari generasi ke generasi.

(15)

2

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan yang sangat rumit dan kompleks dan memerlukan penanganan agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Salah satu potensi peserta didik yang akan berpengaruh langsung terhadap dinamika pelaksanaan pendidikan nasional adalah pada masalah hasil belajar. Hal ini dipertegas dengan pendapat Mulyasa (2008, hlm.39) yang menyatakan bahwa:

Hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung.

Sekaitan dengan hal itu, Hamalik (2008, hlm.7) mengatakan:

Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.

Berhubungan dengan hal tersebut, motivasi dari dalam dan dari luar sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Menurut Mc.Donald, motivasi merupakan

perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Kemudian dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, yang penting bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Peran guru sangat penting dalam memberikan dan menumbuhkan motivasi kepada peserta didik agar dapat melakukan aktivitas belajar dengan baik.

(16)

3

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya pada pembelajaran sebelumnya siswa belajar seni tari hanya dengan diberikan materi teori saja, siswa merasa kurang percaya diri dalam proses pembelajaran seni tari, dalam pembelajarannya materi yang diberikan tidak menyangkut dengan kehidupan nyata sehingga siswa kurang bisa mengimajinasikan materi yang disampaikan,siswa tidak diberikan materi praktek sehingga siswa merasa tidak berminat atau jenuh dan tidak dapat meluangkan kreativitas dalam menciptakan gerak dan pembelajaran yang menyenangkan dengan materi praktek, kurangnya evaluasi yang dilakukan guru terhadap materi yang telah disampaikan, tidak adanya penguatan dari guru di akhir pembelajaran sehingga siswa merasa biasa-biasa saja dan kurang merasa bangga dengan hasil pelajaran yang sudah dicapai, sarana yang tidak kondusif, kurangnya komunikasi yang terjadi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran, oleh karenanya siswa menjadi tidak termotivasi untuk mengungkapkan keterampilan secara individual maupun berkelompok. Solusi yang harus dilakukan guru adalah menemukan cara pembelajaran seni tari yang mampu mendorong siswa untuk antusias dalam pembelajaran seni tari

agar dapat mendapatkan hasil belajar yang baik.

Sebagaimana proses pembelajaran disekolah, kualitas pembelajaran dipengaruhi model pembelajaran yang digunakan. Berkenaan dengan hal itu, maka dikembangkanlah suatu model pembelajaran yang disebut dengan model pembelajaran ARIAS dimana dapat dijelaskan komponen Assurance yaitu percaya diri, Relevance yaitu hal-hal yang berhubungan pada kehidupan nyata, Interest yaitu minat, Assessment yaitu evaluasi, dan Satisfaction yaitu kepuasan.

(17)

4

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sri Hindayani Jurusan PGSD, Md. Sumantri Jurusan TP, Dsk. Putu ParmitiFIP, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia dengan penelitiannya

“Pengaruh Model Pembelajaran ARIASTerhadap Hasil Belajar Siswa di SD”,

yang membedakan dari penelitian ini yaitu metode penelitian ini menggunakan kelas control dan populasi sampel yaitu pengaruh model ARIAS pada siswa SD sedangkan penelitian yang akan diteliti dirujuk pada siswa SMP. Junaedi J.

Pangandaheng, V.E. Regar, J. Emor dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

ARIAS terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Tabung dan Kerucut” yang membedakan dari penelitian ini yaitu penggunaan media pembelajaran yang berbeda serta penelitian ini ditujukan untuk pelajaran matematika.

Model pembelajaran ARIAS dikembangkan atas dasar teori-teori belajar. Assurance yaitu berhubungan dengan sikap percaya diri, yakin akan berhasil atau yang berhubungan dengan harapan untuk berhasil. Keller dalam Rahman dan Sofan Amri (2004, hlm.14) menyatakan,

Assurance dapat dilakukan dengan tahapan Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri serta menanamkan pada siswa gambaran diri positif terhadap diri sendiri (2) Menyusun pembelajaran agar lebih mudah dipahami, mengurutkan materi dari yang mudah ke yang sukar dan dari yang konkret ke abstrak (3) Menggunakan suatu patokan, standar yang memungkinkan siswa dapat mencapai keberhasilan (4) Tumbuhkan kepercayaan diri siswa dengan memuji (5) Memberi kesempatan pada siswa secara bertahap mandiri dalam belajar dan melatih suatu keterampilan. Relevance menunjukkan adanya hubungan antara materi pelajaran dengan kehidupan siswa, baik berupa pengalaman sekarang atau pengalaman yang telah dimiliki. Relevansi dilakukan dengan tahapan (1) Mengemukakan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang ingin dicapai (2) Menjelaskan manfaat materi yang dipelajari bagi kehidupan siswa baik untuk masa sekarang ataupun untuk berbagai aktivitas di masa mendatang (3) Menjelaskan peranan materi yang akan dipelajari dengan mata pelajaran lain atau di tingkat pendidikan yang lebih tinggi (4) Menggunakan bahasa yang jelas atau contoh-contoh yang ada hubungannya dengan pengalaman nyata.

(18)

5

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Assessment yaitu yang berhubungan dengan evaluasi terhadap siswa, tahapannya (1) Mengadakan assessment dan memberikan umpan balik yang konstruktif selama pembelajaran agar siswa mengetahui tingkat pemahaman mereka (2) Memberikan assessment yang obyektif dan adil serta segera menginformasikan hasil assessment kepada siswa (3) Memberikan kesempatan pada siswa mengadakan assessment terhadap diri sendiri dan assessment terhadap teman-temannya.

Satisfaction berhubungan dengan rasa bangga dan puas atas hasil yang telah dicapai. Satisfaction dapat dilakukan dengan tahapan (1) Memberikan penguatan (reinforcement), penghargaan yang pantas baik secara verbal maupun non verbal kepada siswa yang telah menampilkan keberhasilannya (2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi nyata dan simulasi (3) Memperlihatkan perhatian yang besar kepada siswa, sehingga mereka merasa dikenal dan dihargai oleh para guru (4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membantu teman mereka yang mengalami kesulitan atau memerlukan bantuan.

Dari permasalahan diatas, model pembelajaran ARIAS mempunyai kepentingan instruksional yaitu perolehan dan penguasaan materi baru. Dampak pengiringnya yaitu siswa termotivasi dan mempunyai rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat yang dimiliki, tumbuhnya minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran seni tari serta motivasi siswa untuk belajar semakin besar, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.Selain itu,sistem sosial dari model pembelajaran ARIAS yaitu bercirikan lingkungan belajar yang sistematis, bermakna dan sederhana sehingga siswa merasa nyaman mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa aktif berinteraksi dengan seluruh peserta belajar dalam kelas, interaksi ini berlangsung secara berkesinambungan sehingga guru tidak mendominasi pembelajaran. Melalui tahapan-tahapan pembelajaran model ARIAS, siswa dapat diarahkan untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran seni tari.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti menemukan suatu alternatif untuk membantu memecahkan masalah dalam pembelajaran seni tari yaitu menggunakan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction. Dalam hal ini peneliti akan mengangkat judul Model Pembelajaran

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri

(19)

6

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

a) Kurangnya percaya diri siswa dalam pembelajaran seni tari sehingga siswa menjadi tidak termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran;

b) Materi yang disampaikan tidak dikaitkan dengan kehidupan nyata sehingga siswa tidak dapat mengimajinasikan materi seni tari yang disampaikan;

c) Siswa tidak diberikan materi praktek sehingga siswa merasa tidak berminat atau jenuh dan tidak dapat meluangkan kreativitas dalam menciptakan gerak dan pembelajaran yang menyenangkan dengan materi praktek;

d) kurangnya evaluasi yang dilakukan guru terhadap materi yang telah disampaikan;

e) Tidak adanya penguatan dari guru di akhir pembelajaran sehingga siswa merasa biasa-biasa saja dan kurang merasa bangga dengan hasil pelajaran

yang sudah dicapai;

f) Siswa juga tidak memahami makna gerak tari itu sendiri karena pembelajaran hanya dengan apresiasi saja bukan dengan diciptakan dengan kreativitas baru sehingga siswa tidak dapat berekspresi yang membuat siswa lebih cepat bosan dan tidak termotivasi dengan pembelajaran yang disampaikan.

2. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari sebelum menggunakan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) ?

2. Bagaimana proses penerapan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam meningkatkan hasil belajar pada

(20)

7

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkannya model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam pembelajaran seni tari?

C. Tujuan Penelitian

Dari uraian rumusan masalah di atas, dapat diuraikan pula tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Tujuan Umum Penelitian

Model ARIAS merupakan model yang dikembangkan atas teori-teori belajar yaitu assurance (percaya diri), relevance (berhubungan dengan kehidupan nyata), interest (minat), assessment (evaluasi), dan satisfaction (penguatan). Tujuan dari penelitian ini yaitu tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi siswa untuk meningkatkan hasil belajar aspek motivasi siswa pada pembelajaran seni tari melalui modelARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction).

2. Tujuan Khusus Penelitian

Secara khusus, penelitian ini bertujuan :

a. Untuk memberikan gambaran tentanghasil belajar siswa dalam pembelajaran tarisebelum menggunakan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction).

b. Untuk mendeskripsikan data tentang proses penerapan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam

meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran seni tari.

(21)

8

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat pada dua sisi:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis model pembelajaran ARIAS dikembangkan atas dasar teori-teori belajar dimana terdapat komponen kepercayaan diri dan tahapan-tahapan dalam meningkatkan hasil siswa dalam pembelajaran seni tari. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini secara teori menggagas penggunaan model ARIAS untuk meningkatkan hasil belajar kategori motivasi pada pembelajaran seni tari.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis peneitian ini diharpkan dapat bernanfaat, bagi : a. Manfaat Bagi Peneliti

a) Peneliti dapat mempelajari cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada saat proses penerapan pembelajaran di dalam kelas berlangsung.

b) Menambah wawasan mengenai penelitian yang dilakukan yaitu

penerapan model ARIAS bagi proses pembelajaran

b. Manfaat Bagi Guru

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membuka pemikiran baru yang lebih berpotensi bagi para ujung tombak pendidikan. Model pembelajaran ARIAS dapat memberikan inovasi dalam poses belajar mengajar.

c. Manfaat Bagi Siswa

Model pembelajaran ARIAS dapat memberikan proses pembelajaran baru yang menyenangkan, sehingga membantu dalam menanamkan motivasi, juga membantu keberanian siswa untuk mengekplorasikan imajinasinya, dan berani tampil percaya diri sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

d. Manfaat bagi sekolah

(22)

9

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menambah sarana dan prasarana sebagaipenunjang sehingga pembelajaran seni tari bermakna dalam meningkatkan hasil belajar kategori motivasi.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam struktur organisasi penulisan skripsi ini akan dijabarkan dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan : Bab satu berisi pemaparan alasan yang membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penelitian.

BAB II Kajian Pustaka : Bab ini peneliti memaparkan mengenai berbagai kajian kepustakaan yang akan peneliti gunakan sebagai bahan acuan dalam proses penelitian, serta mengkaji data pengamatan dari berbagai sumber.

BAB III Metode Penelitian : Bab ini metode penelitian yang peneliti lakukan terdiri atas, metode dan desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data instrumen penelitian, prosedur penelitian, analisis data, isu etik.

BAB IV Hasil dan Pembahasan : Pada Bab ini memaparkan hal-hal yang berkenaan dengan hasil penelitian berdasarkan dengan data yang diperoleh, pengamatan dan analisa dari fakta yang ditemukan.

BAB V Kesimpulan dan Saran : Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dari data-data yang diperoleh, dan memberikan implikasi serta rekomendasi bagi pihak-pihak terkait diantaranya bagi para pembuat kebijakan,bagi para pengguna hasil penelitian, bagi peneliti berikutnya, bagi pemecahan masalah di lapangan atau follow-up dari hasil penelitian.

Daftar pustaka berisi daftar buku-buku sumber yang digunakan peneliti, seperti buku, jurnal, makalah hasil penelitian, dan dari internet.

(23)

33

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian

Metode Penelitian Menurut Nasir (1988:51) Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sugiyono (2010:107) menjelaskan bahwa, “metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

Bentuk eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk eksperimen pre-Experimental desain. Kedudukan metode eksperimen dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

penerapan model pembelajaran ARIAS terhadap efektivitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung.

Penggunaan metode yang tepat menjadi hal utama dalam meraih keefektifan suatu hasil penelitian. Oleh karena itu, diperlukan metode penelitian yang efektif guna memberikan hasil yang maksimal.

(24)

34

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

O1 X O2

sebagai treatment (perlakuan) untuk diujicobakan pada peningkatanmotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran seni tari.

Desain penelitian yang digunakan pada tahap pelaksanaan adalah “One Group Pre-Test and Postest”. Adapun kerangka berfikir eksperimen model ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterangan: O1 : Pre-test

X : Treatmen/Perlakuan O2 : Post-test

Pre-test merupakan test tahap awal sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, Treatmen/ perlakuan, yaitu penerapan model ARIAS pada pembelajaran seni tari, dan post test merupakan tahap dimana pembelajaran setelah dilakukan. Berikut bagan syntax model pembelajaran ARIAS

Bagan 3.1 Syntax model ARIAS

1. Tahap Assurance (percaya diri)

2. Tahap Relevance

(relevansi)

Tahap pembelajaran

model ARIAS 5. Tahap Satisfaction

(penguatan)

4. Tahap

Assessment

(penilaian)

3. Tahap Interest

(25)

35

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Tempat Penelitian.

Lokasi penelitian adalah suatu tempat atau wilayah tertentu yang dijadikan objek penelitian. Adapun lokasi yang dipilih sebagai objek penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 45 Bandung Telp. 022-7277721. Dalam pemilihan lokasi penelitian di sekolah tersebut dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi sekolah yang dalam bidang pembelajaran seni khususnya seni tari baik pada intrakulikuler maupun ekstrakulikuler dinilai telah berkembang, hal tersebut didukung dengan muatan kurikulum yang berlaku serta ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk dilaksanakannya berbagai aktivitas berkesenian, demikian halnya turut mendukung pada penelitian yang akan dilaksanakan.Namun, setelah diobservasi lebih jauh, permasalahan yang muncul terletak pada kurangnya hasil belajar kategori motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari, sehingga pembelajaran tidak mencapai hasil yang optimal terlebih dengan tujuan membangun karakter siswa melalui pembelajaran seni tari tersebut.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Subjek yang akan diteliti merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu penelitian. Apabila subjek yang akan diteliti jumlahnya terbatas, maka diperlukan adanya penentuan populasi. . “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2013:117).Penentuan populasi ini diperlukan karena mengingat adanya batas-batas kemungkinan kemampuan peneliti dalam melakukan analisis.

(26)

36

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi menanamkan motivasi dalam membuat tari kreasi baru secara berkelompok pada pembelajaran seni tari.

2. Sampel Penelitian

Setelah menentukan populasi maka langkah berikutnya adalah pengambilan teknik sampel, Purwanto (2012, hlm.170) menjelaskan bahwa,“istilah pengambilan sampel merujuk pada strategi-strategi yang memungkinkan kita untuk mengambil sebagian atau subbagian dari suatu kelompok yang lebih besar dan menggunakannya sebagai dasar untuk membuat kesimpulan tentang kelompok tersebut”. Pengambilan teknik sampel merupakan hal ini yang penting dilakukan karena akan menjadikan penelitian lebih efektif baik dari segi waktu, tenaga, dana, dan fikiran. Melalui teknik pengambilan sampel maka kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dianggap dapat mewakili dan di generalisasikan.

Berdasarkan populasi, maka sampel yang ditentukan adalah siswa-siswi kelas VIII-F sebanyak 33 orang yang terdiri dari 18 siswa dan 15

siswi. Penentuan sampel ini menggunakan nonprobabilitas dengan cara purposive sampling yang mana penarikan sampel yang dilakukan memilih subjek

berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Hal tersebut dikarenakan bahwa pada kelas tersebut memiliki kreativitas yang tinggi namun pada motivasi dan hasil belajar serta kerjasama yang dinilai masih dalam tahap cukup dan dianggap tepat untuk mendukung pelaksanaan penelitian.

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Siregar (2014, hlm.46), adalah “suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama”.

(27)

37

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Instrumen Tes

Tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada sampel yaitu kelas VIII F untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kategori motivasi dalam pembelajaran seni tari, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) dilakukan penelitian. Tes yang dilakukan berupa tes lisan, observasi siswa dan tes praktik yang telah disatukan melalui lembar observasi tersebut. Pada saat pretest, proses dan post-test diperoleh data yang lebih menekankan pada

aspek afektif dan psikomotor siswa. Dimana penilaian motivasi siswa dinilai dengan melihat keantusiasan dan hasil dari eksplorasi pada saat pembelajaran seni tari berlangsung.

2) Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan pada penelitian ini, yaitu: a) Pedoman Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mencatat seberapa jauhhasilbelajarsiswa atau mencatat perilaku siswa dalam mengikuti suatu proses pembelajaran. Observasi ini sangat penting

dalam kegiatan pembelajaran model ARIAS, karena untuk menilai hasilbelajarselama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Observasi pada penelitian ini, menggunakan observasi langsung yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat. Artinya dalam hal ini peneliti secara langsung mengamati proses pembelajaran mulai dari awal sebelum diterapkannya model ARIAS. Dengan demikian, dalam hal ini peneliti hanya sebagai pengamat.Kemudian observasi berperan serta (Participant Observation) yang artinya peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari sampel yang diamati.Dalam hal ini artinya peneliti tidak hanya berperan sebagai pengamat, namun berperan pula sebagai guru yang melaksanakan proses pembelajaran seni tari di SMPN 45 Bandung (pedoman observasi terlampir pada lampiran). Hasil observasi dilihat dari:

(28)

38

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa kategori motivasi kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung. 2. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Yakni pretest, 1

kali pertemuan berupa proses pembelajaran atau treatment dan posttest. Pada proses atau treatment ini siswa VIII F dibagi kedalam

beberapa kelompok yang disesuaikan dengan tahapan pembelajaran Tari Nusantara dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang didalamnya mengacu pada pembelajaran berkelompok. Dalam pembelajaran seni tari yang berlangsung pada saat pre-testterdapat pemahaman terhadap pola lantai yang memerlukan siswa untuk mmbentuk pola dengan kelompoknya dalam pembelajaran tersebut. Peneliti akan mengambil data mengenai hasil belajar siswa kategori motivasi khusunya dalam ranah penilaian afektif dan ditunjang berdasarkan nilai pada aspek psikomotor sebagai aspek pendukung dari penyajian hasil karya pembelajaran tari.

3. Pada pengolahan data Lembar observasi ini pula, dapat berupa penilaian ataupun catatan-catatan informal pada saat melaksanakan

penelitian

b) Pedoman Wawancara

Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur (terbuka) kepada Guru Seni Budaya dan Keterampilan kelas VIII SMP Negeri 45 Bandung yaitu Popon Ratnasih, S.Pd., M.Pd pada hari Selasa, 10 Maret2015 dan pada siswa kelas VIII F. Wawancara berupa butiran pertanyaan mengenai berbagai hal tentang proses pembelajaran dan berkaitan dengan kondisi minat belajar siswa terhadap pembelajaran seni tari. Wawancara ini dilakukan sebelum diadakannya penelitian dan pada proses pelaksanaan penelitian bagi siswa untuk mengeta hui inti permasalahan dan situasi objek yang akan dijadikan sampel penelitian. Serta sejauhmana pengetahuan guru tentangmodel pembelajaran ARIAS yang akan diterapkan oleh peneliti dalam penelitian.

c) Angket

(29)

39

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada responden. Angket dalam penelitian ini diajukan terhadap siswa saat pretest dan posttest untuk mengetahui hasil belajar kategori motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari. Dalam penelitian ini angket yang dimaksud menggunakan jenis skala Likert, dimana digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan tegas. Hal ini tentunya bertujuan untuk mengukur kategori afektif sebagai acuan dalam pengukuran meningkatnya hasil belajar kategorimotivasisiswa. Adapun mengenai aspek kognitif dan psikomotordijadikan sebagai penunjang dan lebih ditinjau berdasarkan hasil pada saat treatment diberlakukan melalui lembar analisis berupa lisan dan tulisan serta tes praktek secara berkelompok. (butir-butir pertanyaan angket terlampir pada lampiran) d) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian (Sugiyono, 2013

:329). Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Tujuan dilakukannya teknik ini yakni untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dengan memotret saat melakukan pretest, treatment dan posttest serta berbagai kegiatan lain yang menunjang data hasil penelitian tersebut. Berdasakan pemaparan diatas, maka studi dokumentasi ini dirasa sangat penting untuk memperkuat dari penelitian yang akan dilakukan.

(30)

40

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan peneliti melalui tahapan-tahapan observasi (pengamatan), wawncara, dokumentasi, tes, dan angket. Tahapan dalam teknik pengumpulan data, diuraikan seperti berikut’

a. Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yang langsung (Bimo Walgito, 1987:54). Observasi adalah suatu tehnik untuk mengamati secara langsung maupun tidak langsung gejala-gejala yang sedang/berlangsung baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah (Djumhur, 1985:51). Melalui observasi, penulis belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Observasi ini dilakukan untuk mencatat sejauh mana hasilbelajarsiswa atau mencatat perilaku siswa dalam mengikuti suatu proses pembelajaran dilakukan. Observasi ini sangat penting dalam kegiatan pembelajaran model ARIAS, karena untuk menilai seberapa jauh hasilbelajarselama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah dialog antar dua orang dalam suatu hubungan interpersonal untuk mengumpulkan data yang kemudian ditujukan untuk hal- hal tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan bukan untuk merubah ataupun mempengaruhi pendapat responden. Dalam hal ini yang menjadi responden merupakan siswa, metode wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, siswa merespon pertanyaan dengan jawaban yang dimana siswa akan ditanya tentang bagaimana pembelajaran sebelumnya sebelum menggunakan model ARIAS dan disini guru mencatat evaluasi yang akan dilakukan bagi pembelajaran berikutnya. c. Dokumentasi

(31)

41

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pembelajaran seni tari yang mana dalam hal ini yang menjadi subyek adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 45 Bandung.

d. Test

Tes adalah serangkaian pertannyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang sejauh mana hasilbelajarkategorimotivasisiswa dalam pembelajaran seni tari. Tes dilakukan pada awal penelitian (pre-test) dalam hal ini siswa diberikan soal-soal mengenai pembelajaran seni tari secara umum secara individusetelah itu guru membagi tugas kelompok dimana setiap kelompok mengidentifikasi hasil eksplorasi mereka untuk berkreatifitas dalam membuat sebuah tarian. Selanjutnya guru memberikan post-test yang menggunakan model ARIAS sebagai metode pembelajarannya dengan materi yang sama dengan pre-test.

E. Prosedur Penelitian

1. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian yang telah ditetapkan perlu disusun prosedur yang sistematis untuk mencapai tujuan tersebut, secara umum prosedur penelitian dapat dibagi atas tiga tahap yaitu:

1) Tahap Persiapan :

Mengidentifikasi masalah, pengenalan, menyusun proposal penelitian, menyusun Model Pembelajaran ARIAS menggunakan materi dalam seni tari, menyusun soal pre-test dan post-test.

2) Tahap Pelaksanaan :

Observasi, pengumpulan data pre-test, saat pelaksanaan penelitian, dan data post-test, mengolah data, dan menganalisis data

3) Tahap Akhir /Penyelesaian :

Menarik kesimpulan dari hasil yang didapatkan sesuai dengan teknis analisa data yang digunakan.

(32)

42

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Tahap Persiapan

a. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah adalah proses menganalisis pembelalajaran yang berlangsung. Setelah itu peneliti merasakan adanya masalah mendesak yang harus dicari jalan keluarnya. Masalah yang diangkat bagi peneliti adalah mengenai bagaimana hasilbelajar siswa dalam pembelajaran seni tari dengan menggunakan model ARIAS.

b. Orientasi

Peneliti menggunakan studi literatur dimana hal ini menjustifikasikan orisinalitas topik yang diusulkan. Peneliti melakukan hipotesis penelitian, menentukan variabel penelitian dari permasalahan yang telah diidentifikasi, kemudian peneliti memilih lokasi, populasi dan sampel yang tepat.

c. Menyusun Proposal

Penyususnan proposal ini bertujuan untuk menggambarkan apa yang ingin diteliti dan bagaimana penelitian itu dilaksanakan. Setelah

proposal penelitian dibuat kemudian diajukan kepada dewan skripsi serta dosen pembimbing untuk mendapatkan persetujuan maupun perbaikan dalam bentuk teknik penulisan maupun isi dari penulisan skripsi.

d. Menyusun Model Pembelajaran ARIAS dalam meningkatkan hasilbelajar kategori motivasi siswa

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ARIAS. Model pembelajaran ini disusun dengan baik untuk diterapkan langsung pada saat dilapangan. Dalam hal ini model pembelajran ARIAS menggunakanbeberapafase yang terkandungdalamkelimakomponen di dalamnyayaituAssurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction.

e. Menyusun soal tes

(33)

43

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Tahap Pelaksanaan a. Observasi Lapangan

Kegiatan observasi lapangan ini dilakukan sebelum pembuatan skripsi. Hal ini dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi dan data yang relevan untuk dijadikan tempat penelitian.

b. Pengumpulan data

Dalam penelitian ini data-data yang diperoleh, merupakan data-data yang diambil dari teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, metode documenter (studi dokumentasi), dan tes.

c. Pengolahan data

Peneliti mengolah data yang didapatkan dari hasil pre-test dan post test dengan menggunakan rumus yang ada dalam statistik untuk mengetahui apakah ada peningkatan dari hasil pre-test dan post-test.

d. Analisis data

Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, diberikan tes awal dalam bentuk eksplorasi gerak secara bebas sesuai dengan tingkat

(34)

44

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan penelitian secara kelompok atas dasar model yang di terapkan adalah salah satu jenis model ARIAS.

3) Tahap penyelesaian (Pengambilan kesimpulan dan penyusunan laporan).

2. Definisi Operasional

Penelitian yang berjudul “Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 45 Bandung”di buat pembatasan masalah untuk menghindari kesalahan tafsir.

Model pembelajaran ARIAS adalah usaha pertama dalam kegiatan pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin/percaya pada siswa serta mempunyai dampak instruksional yaitu perolehan dan penguasaan materi baru. Model pembelajaran ARIAS terdiri dari lima komponen (assurance, relevance, interest, assessment dan satisfaction) yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima

komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari kegiatan belajarnya. Motivasi peserta didik merupakan salah satu tolak ukur menentukan keberhasilan dalam pembelajaran. Motivasi dapat dibagi dua yaitu motivasi intrinsic, yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri peserta didik tanpa ada paksaan dari dorongan orang lain dan motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar peserta didik.

Motivasi belajar yang dimiliki peserta didik berfungsi sebagai alat penorong terjadinya perilaku belajar peserta didik, alat untuk mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, alat untuk memberikan direksi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran, dan alat untuk membangun system pembelajaran yang bermakna.

(35)

45

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan seni tari tentunya harus melibatkan proses kreatif dan apresiatif yang dapat mengacu kerjasama antara pikiran, perasaan dan tindakan.

Siswa sekolah menengah pertama merupakan masa peralihan dari usia anak ke usia yang remaja. Salah satu tugas terberat pada masa remaja adalah penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar, baik pada lawan jenis maupun lingkungan sekitar.Pertumbuhan yang terjadi pada masa ini yaitu dimana ketegangan emosi meninggi.

Berdasarkan paparan diatas, maka dapat dikemukakan definisi operasional dari penelitian model pembelajaran ARIAS yang memiliki komponen-komponen untuk meningkatkan hasil belajar kategori motivasi pada pembelajaran seni tari bagi peserta didik dengan menggunakan pembelajaran yang apesiatif dan kreatif.

3. Skema / Alur Penelitian

Proses penelitian secara keseluruhan, lebih jelasnya dituangkan dalam bentuk bagan Skema / alur penelitian di bawah ini

(36)

46

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Meningkatkan percaya diri siswa dalam pembelajaran seni

tari (Assurance)

b. Meningkatkan semangat belajar siswa dalamp embelajaran

seni tari yang dihubungkan dengan kehidupan nyata

(Relevance)

c. Menimbulkan minat belajar siswa dalam pembelajaran seni

tari (Interest)

d. Menimbulkan perhatian siswa dalam mengevaluasi

terhadap kelompok lain (Assessment)

e. Menimbulkan rasa bangga dan simpatik siswa pada

pembelajaran seni tari (Satisfaction)

4. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y), yaitu:

1. Model ARIAS adalah variabel bebas (x), karena merupakan suatu hal yang mempengaruhi motivasi pembelajaran seni tari pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 15 Bandung.

2. Hasilbelajar kategori motivasi pada pembelajaran seni tari pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung adalah variabel terikat (y) karena merupakan suatu hal yang dipengaruhi oleh model ARIAS.

Berikut bagan dari variabel penelitian ini:

Bagan 3.3

Variabel Penelitian

:

Berdasarkan jenis variabel di atas, hal ini melihat seperti kegairahan atau motivasi siswa dalam belajar, ketekunan dan kerajinan atau kreativitasnya dalam kegiatan pembelajaran, tingkat interaksi belajarnya dengan sesama siswa atau dengan guru, keberanianya dalam tanya jawab dan berpendapat, keterampilan berbicara secara runtut, baik dan benar, dan lain sebagainya.

Variabel (x)

Model ARIAS pada pembelajaran

seni tari

Variabel (y)

Hasil Belajar pembelajaran seni tari

siswa kelas VIIIA SMP N 45

(37)

47

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Asumsi dan Hipotesis Penelitian

a. Asumsi Penelitian

Hasil belajar merupakan kemampuan internal (kapabilitas) yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah menjadi milik pribadi sesorang dan memungkinkan seseorang melakukan sesuatu.Model ARIAS yang mengembangkan 5 komponen sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran seni tari.Sistem sosial dari model pembelajaran ARIAS yaitu bercirikan lingkungan belajar yang sistematis, bermakna dan sederhana sehingga siswa merasa nyaman mengikuti kegiatan pembelajaran. Ini akan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuan penalarannya dan siswa lebih dihargai mengemukakan ide-ide yang ada dalam pikirannya.Asumsinya model ARIAS merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran seni tari, karena dalam model ini terkandung sistem sosial yang bercirikan lingkungan belajar yang sistematis, bermakna, dan sederhana.

b. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang merujuk pada rumusan masalah. Jawaban bisa positif bila peneliti yakin perlakuan akan berhasil karena kajian teori banyak yang mendukung ke arah keberhasilan, hipotesis ini disebut hipotesis alternative (Ha). Dalam penelitian ini peneliti menganbil hipotesis sebagai berikut:

Melalui model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

seni tari.Adanya pengaruh model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam meningkatkan hasil belajar kategori

motivasi siswa dalam pembelajaran seni tari. H0=Ha

Melalui model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction)untuk meningkatkan hasil belajar siswa kategori motivasi

(38)

48

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaransenitari. H0≠Ha

Keterangan: H0 = Hipotesis Observasi

Ha= Hipotesis Alternatif

F. Teknik Analisis Data

Tabel 3.1

Aspek Penilaian dan Indikator Penilaian

Aspek Penilaian Nilai Indikator

Meningkatkan percaya diri siswa dalam pembelajaran senitari

(Assurance)

75 – 90

Siswa mampu mengeluarkan pendapat, ide/gagasan dengan baik

Siswa mampu menjawab pertanyaan kilas balik yang ditanyak

oleh guru

Meningkatkan semangat belajar siswa dalam pembelajaran seni tari

yang dihubungkan dengan kehidupan nyata (Relevance).

75 – 90

Siswa aktif berdiskusi dengan kelompok undian dengan mengeksplor gerak yang ada pada

kehidupan nyata.

Siswa memperoleh hasil dari diskusi yang akan dibawa ke kelompok asal

Menimbulkan minat belajar siswa dalam pembelajaran seni tari

(Interest) 75- 90

Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami dalam mengerjakan

(39)

49

Tri Rahmawati, 2015

Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang telah dikumpulkan dari hasil pembelajaran model ARIAS ini akan disortir, dikelompokkan dan disederhanakan untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk prosentase atau tabel distribusi.Analisis data dalam penelitian ini akan dideskripsikan keadaan suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya, dalam hal ini yaitu model ARIAS

dalam meningkatkan motivasi yang akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Dalam hal ini peneliti menggunakan data kuantitatif.

Bagan 3.4 Rumus uji validitas

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisis hasil data penilaian pre-test dan post-test yang telah diberikan kepada

siswa.Nilai-Siswa berdiskusi dengan kelompok asal dengan membawa hasil diskusi

dengan kelompok undian Siswa antusias dalam merencanakan penampilan tari dalam kelas/sekolah

secara berpasangan/kelompok. Menimbulkan perhatian siswa

dalam mengevaluasi terhadap kelompok sendiri maupun kelompok lain (Assessment)

75 – 90

Siswa antusias dalam memberikan pendapat tentang penampilan dari kelompok sendiri dan kelompok lain

Menimbulkan rasa bangga dan simpatik siswa pada pembelajaran

seni tari (Satisfaction) 75 – 90

Siswa mampu menyimpulkan hasil dari proses pembelajaran seni tari baik dari kelompok sendiri maupun

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PERBANDINGAN PENGARUH MODEL TGFU DENGAN MODEL INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE HOKI PADA SISWA SMA NEGERI 11 GARUT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Profesionalisme Tutor Paket C Di Kabupaten Bone Bolango.. Universitas Pendidikan Indonesia

Dalam penyelesaian skripsi yang berjudul “ EVALUASI KINERJA RUANG KELAS SAMKN 5 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE MATRIC ” ini penulis mendapat banyak

[r]

Hipotesis dalam penelitian ini ialah Kecakapan manajerial berpengaruh positif terhadap manajemen laba, Proporsi dewan komisaris independen memoderasi hubngan kecakapan

Keterangan Hak Mewaris yang Dibuat Oleh Notaris, Program Spesialis Notariat dan Pertanahan, Jakarta : Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999.. Rahardjo, Satjipto, Ilmu Hukum

2010 : Pengaruh Pelayanan Purna Jual Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Sepeda Motor Merek Suzuki (studi pada PT. HERO SAKTI MOTOR Malang) Fakultas Ekonomi