• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan yang disajikan sebelumnya, maka penerapan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan self-efficacy matematis siswa diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual)lebih baik dibandingkan dengan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapatkan direct instruction.

2. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar menggunakan direct instruction yang ditinjau dari kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang dan rendah).

3. Peningkatan self-efficacy siswa yang mendapatkan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) lebih baik dibandingkan dengan peningkatan self-efficacy siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

4. Tidak terdapat perbedaan peningkatan self-efficacy matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) dan peningkatan self-efficacy siswa yang belajar menggunakan direct instructionditinjau dari kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang dan rendah).

115

Eva Astuti Mulyani , 2014

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) DAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Kota Pekanbaru)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Implikasi

Fokus utama penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis dan self-efficacy siswa melalui model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI (somatic, auditory, visual, intellectual). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI secara signifikan meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis dan self-efficacy siswa pada materi geometri (bangun ruang). Hasil penelitian ini sesuai digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI mampu menambah keyakinan siswa terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan soal-soal matematika.

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan rekomendasi yang sudah diuraikan di atas, maka dipaparkan beberapa saran dari penelitian di antaranya yaitu:

1. Model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI hendaknya menjadi alternatif dalam pembelajaran bagi guru SD untuk meningkatkan kemampuan matematis lain, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi pelajaran matematika lainnya.

2. Dalam mengimplementasikan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan SAVI, sebaiknya guru memperhitungkan ketersediaan waktu pembelajaran agar setiap kegiatan dalam proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

3. Guru perlu memperhatikan peran self-efficacy siswa dalam penerimaan penyelesaian tugas pada materi pembelajaran matematika lainnya.

116

Eva Astuti Mulyani , 2014

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) DAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Kota Pekanbaru)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Bagi peneliti lanjutan, penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melihat peningkatan kemampuan matematis lainnya dan materi pembelajaran matematika yang berbeda.

116

Eva Astuti Mulyani , 2014

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) DAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Kota Pekanbaru)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Afgani, D., dan Jarwani. (2011). Analisis Kurikulum Matematika. Universitas Terbuka: Jakarta.

Akip, I. (2003). Pembelajaran Matematika dalam Perspektif Budaya Lokal. Makalah. Makasar: UNM.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010) Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aripin, A. (2013).Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dan Direct Instruction terhadap Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Chumairoh. (2012). Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual (CTL) pada Siswa Kelas IV SDN Sengi Dukun Kabupaten Magelang. (Tesis) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Dahar, R.W. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Danim, S. (2010). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006. Jakarta: Media Makmur Majumandiri. DePorter, B dan Hernacki, M. (2011). Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Duffin, J. M., dan Simpson, A.P. (2000). A Search for understanding. Journal of Mathematical Behavior. 18(4): 415-427.

Gredler, M. E. (2011). Learning and Instruction: Teori dan Aplkasi Edisi Keenam. Jakarta: Kencana.

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/ Gain Score (online). Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalysingChang-Gaij.pdf.

(22 Mei 2015)

Hannah, N. 2009. Penerapan Pendekatan SAVI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Faroidh Kelas VIII Di MTs. Nurul

117

Eva Astuti Mulyani , 2014

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) DAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Kota Pekanbaru)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Amanah Madura. (Jurnal Online). Tersedia: http://jurnal.unesa.ac.id (12 Februari 2015)

Hariyani, M. (2010). Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Sekolah Dasar. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Hayati, S. (2014). Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif Dan Self-Efficacy Dalam Pembelajaran Matematika Di Kelas III SD. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Jannah, W. N. (2013).Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah (Aspek Metakognitif) dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar.(Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Johnson, E. B. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan.

Juandi, D. (2006). Meningkatkan Daya Matematik Mahasiswa Calon Guru

Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. (Disertasi). Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan.

Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, B. (2001). Adding it Up: Helping Children Learning Mathematics. Washington, DC: National Academy Press.

Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Mansur. (2011). Implementasi Pembelajaran Matematika Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Sikap terhadap Matematika Siswa Sekolah Dasar. (Tesis) Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Matlin, M. W. 2003. Cognition. USA: Jhon Wiley &Sons, Inc.

Meier, D. (2005). The Accelerated Learning Handbook. New York: McGraw-Hill. Mukhidin. (2011). Penerapan Pembelajaran Kontekstual (CTL) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika. Prosiding: Pedagogik Praktis yang Berkualitas. Bandung: Rizqi Press.

Mukhtar. (2003). Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: CV Misaka Galiza.

118

Eva Astuti Mulyani , 2014

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) DAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Kota Pekanbaru)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). ProfessionalStandard School Mathematics. Reston, Virginia. NCTM.

Nur, M.(2005).Guru yang Berhasil dan Model Pengajaran Langsung. DEPDIKNAS LPMP. Jawa Timur: Surabaya

Pintrich, P. R. (2000). Multiple Goals, Multiple Pathwats: The Role of Goal Oruentaton in Learning and Achievment. Joutrnal of Educationl Psychology, 92(3), 544 555

Prabawanto, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Pmemecahan Masalah Komunikasi dan Self-Efficacy Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitive Scaffolding. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Riyanto, Y. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Eksakta lainnya. Bandung: Tarsito.

Sabandar, J. (2007). Berpikir Reflektif. Makalah pembicara utama seminar nasional matematika. Bandung: FPMIPA UPI.

Sanjaya, W. (2011). Perkembangan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santrock, J. W. (2007)Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Kencana.

Schunk, D. H. (2012). Learning Theories an Educational Perspective. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sudrajat, D. (2008). Program Pengembangan Self-Efficacy Bagi Konselor di SMA Negeri Se-Kota Bandung. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Sugiyanto. (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: UNS Press.

Suherman, E., Dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.

119

Eva Astuti Mulyani , 2014

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) DAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV Sekolah Dasar Kota Pekanbaru)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sumarmo, U. (2014). Kumpulan Makalah: Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. FPMIPA UPI.

Sunarto dan Hartono. A. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wilson, S., & Janes, D. P. (2008). Mathematical Self-Efficacy: How Constructivist Philosophies Improve Self-Efficacy. [Online]. Tersedia: http:// www.scribd.com/doc/17461111/Mathematical-self-efficacy-how-constructivist-philosophies-improve-selfefficscy-, (18 Desember 2014). Yuliana, P. (2014). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Sikap

Matematis Menggunakan Model Scientific dalam Pendekatan Tematik Intergratif di Kelas IV SD. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Zulfikar, A. (2014). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Mathematics Self-Efficacy Dan Anxiety Siswa SMP Dalam Cooperatif Learning Tipe Group Investigation. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.(Tidak diterbitkan)

Dokumen terkait